• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teor

2.1.3 Analisis Variabel Fundamental

2.1.3.4 Total Asset

Menurut Rossje (dalam Rosauli, 2007), Total Asset atau disebut juga dengan Asset Sizemerupakan skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva perusahaan pada akhir tahunSemakin besar aktiva menunjukkan semakin besarpula kemampuan perusahaanuntukmelakukanaktivitasoperasionalnyasehingga kinerja perusahaanmakinbaik.Denganmeningkatnyakinerja perusahaanmaka harga sahamperusahaandipasar modalcenderungnaik/meningkatdanhal ituberdampakpada meningkatnya returnsaham.Dengandemikianassets berpengaruh positifterhadap return saham.

38 2.2 Review Penelitian Terdahulu

Andinova (2006)melakukanpengujianpengaruhtotalassets,totalliability, NPM,danROEterhadapabnormalreturndiBursaEfekIndonesia(BEI)periode200 2-2004. Pengujian dilakukan dengan menggunakananalisis regresi berganda. Hasilpenelitiannyamenunjukkantotalassets, NPM danROEsecaraparsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap abnormal return, sedangkan total liability tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, Total Assets, NPM, ROE, dan Total Liability berpengaruh signifikan terhadap abnormal return.

Setyowati(2002) menelitimengenaipengaruhkandunganinformasi keuangan (Assets, Liabilities, Equity, NetSales, NetIncome) terhadap abnormal returnpada sahamdi BEI.Hasilpenelitiannyamenunjukkanbahwasecara parsial, hanyaEquity yang memiliki pengaruh signifikan terhadap abnormal return, dan merupakanvariabel yang dominan untuk memprediksiabnormalreturn,

sedangkan variabelAssets, Liabilites,

NetSales,danNetIncometidakberpengaruhsignifikan. Sedangkansecara simultan, Assets, Liabilities, Equity, Net Sales, dan Net Incometidakmenunjukkanpengaruhsignifikanterhadap abnormal return.

Payamta& Setiawan(2004),menganalisispengaruhmergerdan akuisisiterhadapkinerjaperusahaanyang

diproksikandenganrasiokeuangandanreturnsahamterhadap53 perusahaandan yangmasukdalam sampeladalah16 perusahaan.Hasilpenelitianinimenunjukan

39 bahwa pengujiansecara serentakterhadapsemuarasio keuangan(likuiditas, solvabilitas,aktivitas,danprofitabilitas) perusahaan manufaktursetelah melakukanmergerdan akuisisiternyatatidakmengalamiperbaikandibandingkan dengan sebelum melaksanakan merger danakuisisi. Abnormal return sesudah merger dan akusisi adalah negatif dengan periode jendela 45 hari ( 22 hari sebelumdan22sesudah mergerdanakuisisi)

Djaman (2010) meneliti pengaruh informasi keuangan yang terdiri dari arus kas, informasi laba , ukuran perusahaan terhadap abnormal return. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa arus kas pendanaan memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap abnormal return, sedangkan arus kas investasi dan operasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap abnormal return. Informasi laba berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return. Informasi size perusahaan juga berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return.

Peneliti lain, Silalahi (2010) meneliti pengaruh Total Assets, NPM, dan ROE terhadap abnormal return pada Sektor Telekomunikasi menyimpulkan bahwa secara parsial Total Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap abnormal return saham. Sedangkan variabel NPM dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham pada sektor telekomunikasi.

40 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti dan Tahun Penelitian Judul Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

1 Setyowati (2002) Analisis Pengaruh KandunganInformasi Keuangan terhadap Abnormal Return Saham Variabel independen : Assets, Liabilities, Equity, Net Sales, Net Income

Variabel dependen:

Anormal Return Saham

Secara simultan kelima variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return

Sedangkan secara parsial hanya variabel Equity yang berpengaruh signifikan terhadap abnormal return, sedangkan variabel lainnya tidak.

2. Andinova (2006)

AnalisisPengaruh Total Asset, Total Liabilities, NPM, ROE terhadap Abnormal Return

Variabel independen : Total Asset, total liabilities, NPM, ROE

Variabel dependen: Abnormal return

Secara simultan semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return , sedangkan secara parsial hanya variabel Total Asset, NPM, dan ROE yang berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return, sedangkan variabel lain tidak.

3. Djaman

(2010)

Pengaruh informasi Laporan Arus Kas, Laba dan Size perusahaan terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan sector Manufaktur di BEI Variabel Independen:

Arus Kas, Laba, Asset Size

Variabel Dependen:

Abnormal Return

Secara parsial, Arus Kas pendanaan memiliki pengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap abnormal return. Sedangkan Arus Kas investasi dan operasi, informasi laba dan size perusahaan punya pengaruh positif pada abnormal return 3. Payamta Setiawan (2004) AnalisisPengaruh Mergerdan AkuisisiTerhadap KinerjaPerusahaa nPublikdi Indonesia Variabel independen : Rasio Likuiditas, Aktivitas, Solvabilitas dan Profabilitas Variabel Dependen: Abnormal Return

Hasil penelitian ini menunjukkan

pengujian serentak terhadap semua rasio keuangan setelah melakukan merger dan akuisisi tidak mengalami perbaikan dibandingkan sebelum melaksanakan merger dan akuisisi 4. Silalahi (2009) Analisis Pengaruh Laporan Keuangan terhadap Abnormal Return saham pada sector Telekomunikasi Variabel independen : ROE, NPM, Total Liabilities Variabel dependen:Abnor mal Return

Secara parsial, variable Total

Liabilities dan NPM

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di pasar sedangkan variabel

ROE tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan. Secara simultan semua variabel

penelitian berpengaruh signifikan terhadap harga saham

41 ABNORMAL RETURN(Y) 2.3 Kerangka Konseptual Kerangkakonseptualadalahsuatumodelyangmenerangkanbagaimanahubunga nsuatuteoridenganfaktor- faktoryangpentingyangtelahdiketahuidalamsuatumasalahtertentu.Kerangkakonsep tualakanmenghubungkansecarateoritisantaravaribel- variabelpenelitianyaituvaribelbebasdenganvariabelterikat.MenurutIndriantorodanS upomo(2000),kerangkakonseptualmerupakandasarpemikiranpenelitiuntukdikomu nikasikandenganoranglainsehinggahasilnyadapatdimengertiolehoranglaindanmem ungkinkanuntukdireplikasiataudiekstensiolehpenelitiyanglain. Berdasarkanlatarbelakangmasalah,tinjauanpustakadanhasilpenelitianterdah ulu,makakerangkakonseptualdalampenelitianinidapatdigambarkansebagaiberikut: Ha2 Ha3 Ha4 Ha5 ROE (X1) PER (X2) PBV (X3) Total Asset (X4)

42 Ha1 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Darikerangkakonseptualdiatas,dapatdiketahuibahwadalam penelitianini,yangmerupakanvariabelindependenadalahReturn On Equity(ROE),PriceEarningRatio(PER),Price To Bookvalue(PBV),Total

Asset;sedangkanvariabeldependennyaadalahAbnormal Return.

Return on Equity (ROE) mencerminkan kemampuan ekuitas perusahaan dalam menghasilkan laba. Price Earning Ratio (PER) menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima saham tersebut. Price to Book Value (PBV) merupakan perbedaan nilai buku asset dengan nilai buku kewajiban. Total Assets merupakan ukuran perusahaan yang tercermin dari jumlah seluruh harta perusahaan. Abnormal Return merupakan selisih return aktual dengan return ekspektasi. Semua rasio-rasio yang telah disebutkan di atas sebagai variabel independen merupakan rasio yang secara teori mempengaruhi investor dalam menetapkan keputusan investasi pada saham suatu perusahaan. Semakin baik kinerja perusahaan, yang dicerminkan dengan meningkatnya rasio maka semakin tinggi minat investor terhadap saham perusahaan, akan berpengaruh terhadap return saham, yang pada akhirnya juga memiliki potensi untuk mempengaruhi abnormal return saham. Begitu juga dengan Total Assets yang

43 semakin besar berarti sumber daya perusahaan yang besar, yang secara teori, pendayagunaan assets yang maksimal memungkinkan pengembalian atau return yang semakin besar, yang pada akhirnya return ini dapat mempengaruhi abnormal return saham.

2.4HIPOTESIS

Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel di dalam persoalan (Donald, 1982).

Hipotesis nol (nully hypothesis) merupakan hipotesis tentang tidak adanya perbedaan. Hipotesis ini pada umumnya diformulasikan untuk ditolak. Hipotesis pengganti (Ha) merupakan hipotesis penelitian yang berupa penyataan sementara atau dugaan yang dinyatakan secara operasional. Hipotesis penelitian adalah prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji.

Berdasarkanteoriyangtelahdijelaskan,makadapatdisusunhipotesissebagaibe rikut:

Ha1

Ha

:AdapengaruhReturnon

Equity(ROE),PriceEarningRatio(PER),PricetoBookValue(PBV), dan Total AssetterhadapAbnormal Return saham

2:Returnon Equity(ROE)berpengaruh signifikan terhadapAbnormal Return saham

44 Ha3

Ha

:Price Earning Ratio(PER)berpengaruh signifikan terhadapAbnormal Return saham

4

Ha

:Price to Bookvalue (PBV)berpengaruh signifikan terhadap Abnormal Returnsaham

45 BAB III

Dokumen terkait