• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1.3 Trading Volume Activity

Deskriptif statistik untuk Trading Volume Activity selama periode pengamatan dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Trading Volume Activity

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

-5 15 .00002 .03006 .0034340 .00754623 -4 15 .00000 .03269 .0036256 .00825263 -3 15 .00003 .02647 .0039422 .00692512 -2 15 .00000 .01580 .0024892 .00410713 -1 15 .00000 .01003 .0021626 .00273991 0 15 .00000 .02251 .0038935 .00622642 1 15 .00003 .00711 .0022554 .00236942 2 15 .00002 .01026 .0021398 .00298367 3 15 .00000 .01155 .0018992 .00312966 4 15 .00003 .00629 .0019476 .00215022 5 15 .00002 .02163 .0033717 .00553621

Sebelum Listing Date 15 .00013 .02301 .0031307 .00564198

Sesudah Listing Date 15 .00002 .00868 .0023227 .00249486

Valid N (listwise) 15

Berdasarkan tabel 4.4, dapat dijelaskan bahwa: 1.Jumlah data sebanyak 15.

2.Trading Volume Activity pada t-5, nilai tertinggi sebesar 0,03006 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00002 dimiliki oleh PT Astra Auto Parts Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00754623 dan nilai mean sebesar 0,0034340. Pada t-4, Trading Volume Activity dengan nilai tertinggi sebesar 0,03269 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00000 dimiliki oleh PT Berlina Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00825263 dan nilai mean sebesar 0,0036256. Untuk Trading Volume Activity pada t-3, nilai tertinggi sebesar 0,02647 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00003 dimiliki oleh PT Astra Auto Parts Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00692512 dan nilai mean sebesar 0,0039422. Trading Volume Activity pada t-2, diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,01580 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00000 dimiliki oleh PT Berlina Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00410713 dan nilai mean sebesar 0,0024892. Pada t-1, Trading Volume Activity dengan nilai tertinggi sebesar 0,01003 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00000 dimiliki oleh PT Berlina Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00273991 dan nilai mean sebesar

0,0024892. Pada t 0 (tanggal dilakukannya stock split atau listing date), Trading Volume Activity dengan nilai tertinggi sebesar 0,02251 dimiliki oleh PT Jaya Pari Steel Tbk, nilai terendah sebesar 0,00000 dimiliki oleh PT Berlina Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00622642 dan nilai mean sebesar 0,0038935. Trading Volume Activity t 1, terdapat nilai tertinggi sebesar 0,00711 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00003 dimiliki oleh PT Resource Alam Indonesia Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00236942 dan nilai mean sebesar 0,0022554. Untuk Trading Volume Activity t 2, diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,01026 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00002 dimiliki oleh PT Darya Varia Laboratoria Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00298367 dan nilai mean sebesar 0,0021398. Pada t 3, Trading Volume Activity dengan nilai tertinggi sebesar 0,01155 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00000 dimiliki oleh PT Berlina Tbk dan PT Darya Varia Laboratoria Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00312966 dan nilai mean sebesar 0,0018992. Trading Volume Activity t 4, didapat nilai tertinggi sebesar 0,00629 dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk, nilai terendah sebesar 0,00002 dimiliki oleh PT Darya Varia Laboratoria Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00215022 dan nilai mean sebesar

0,0019476. Untuk Trading Volume Activity t 5, nilai tertinggi sebesar 0,02163 dimiliki oleh PT Tunas Ridean Tbk, nilai terendah sebesar 0,00002 dimiliki oleh PT Darya Varia Laboratoria Tbk, dengan standar deviasi sebesar 0,00553621 dan nilai mean sebesar 0,0033717.

3.Rata-rata Trading Volume Activity saham setelah pemecahan saham (stock split) mengalami penurunan sebesar 0,000808. Sebelum stock split, rata-rata Trading Volume Activity adalah sebesar 0,0031307, akan tetapi setelah stock split, rata-rata return saham menjadi sebesar 0,0023227.

4.2.2 Uji Normalitas Data

Untuk menentukan alat uji statistik yang tepat bagi hipotesis yang telah dibuat, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji non parametrik one-sample kolmogorov–sminorv test untuk masing-masing variabel yang diteliti. Kolmogorov Sminorv adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Jadi, sebenarnya uji Kolmogorov Sminorv adalah uji beda antara uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data baku. Kriteria pengujian yang digunakan dengan pengujian dua arah (two tailed test) yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan.

1.Nilai sig. atau signifikan probabilitas ditentukan sebesar 0,05 apabila p > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2.Nilai sig. atau signifikan probabilitas ditentukan sebesar 0,05 apabila p < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

4.2.2.1 Return Saham

Uji normalitas data rata-rata untuk return saham sebelum dan sesudah pemecahan saham (stock split) ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Return Saham

Sebelum Listing Date Sesudah Listing Date

N 15 15 Normal Parametersa,,b Mean .0046890 -.0045656 Std. Deviation .01565698 .02773346 Most Extreme Differences Absolute .248 .179 Positive .152 .179 Negative -.248 -.123 Kolmogorov-Smirnov Z .960 .692

Asymp. Sig. (2-tailed) .315 .725

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah penulis (2013)

Dari tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata return saham sebelum dan sesudah stock split berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan dengan semua nilai p di atas 0,05. Oleh karena itu, untuk pengujian hipotesis pertama digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test.

4.2.2.2 Bid-Ask Spread

Uji normalitas data rata-rata untuk Bid-Ask Spread sebelum dan sesudah stock split ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Bid-Ask Spread

Sebelum Listing Date Sesudah Listing Date

N 15 15 Normal Parametersa,,b Mean .0134361 .0474928 Std. Deviation .09148852 .02411137 Most Extreme Differences Absolute .382 .129 Positive .240 .129 Negative -.382 -.114 Kolmogorov-Smirnov Z 1.478 .501

Asymp. Sig. (2-tailed) .025 .963

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah penulis (2013)

Dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata Bid-Ask Spread sebelum stock split berdistribusi tidak normal karena nilai p di bawah 0,05, sedangkan rata-rata Bid-Ask Spread sesudah stock split berdistribusi normal karena nilai p di atas 0,05. Karena rata-rata Bid-Ask Spread sebelum stock split berdistribusi tidak normal, maka dilakukan transformasi logaritma natural.

Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas data Bid-Ask Spread setelah rata-rata Bid-Ask Spread sebelum stock split ditransformasi:

Tabel 4.7

One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Bid-Ask Spread

Setelah Transformasi Logaritma Natural

Sesudah Listing Date Ln_Sebelum

N 15 13 Normal Parametersa,,b Mean .0474928 -3.3576 Std. Deviation .02411137 .50282 Most Extreme Differences Absolute .129 .133 Positive .129 .133 Negative -.114 -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .501 .481

Asymp. Sig. (2-tailed) .963 .975

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah penulis (2013)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa Bid-Ask Spread telah berdistribusi normal karena nilai p lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, untuk pengujian hipotesis kedua digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test.

4.2.2.3 Trading Volume Activity

Uji normalitas data rata-rata untuk Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split disajikan pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Trading Volume Activity

Sebelum Listing Date Sesudah Listing Date

N 15 15 Normal Parametersa,,b Mean .0031307 .0023227 Std. Deviation .00564198 .00249486 Most Extreme Differences Absolute .361 .178 Positive .361 .171 Negative -.297 -.178 Kolmogorov-Smirnov Z 1.400 .691

Asymp. Sig. (2-tailed) .040 .726

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah oleh penulis (2013)

Dari tabel 4.8 di atas dapat disimpulkan rata-rata Trading Volume Activity sebelum stock split berdistribusi tidak normal karena nilai p lebih kecil dari 0,05, sedangkan rata-rata Trading Volume Activity sesudah stock split berdistribusi normal karena nilai p lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, perlu dilakukan transformasi logaritma natural terhadap rata-rata Trading Volume Activity sebelum stock split.

Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji normalitas data Trading Volume Activity setelah rata-rata Trading Volume Activity sebelum stock split ditransformasi.

Tabel 4.9

One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Trading Volume Activity

Setelah Ttransformasi Logaritma Natural

Sesudah Listing Date Ln_Sebelum

N 15 15 Normal Parametersa,,b Mean .0023227 -6.5438 Std. Deviation .00249486 1.23387 Most Extreme Differences Absolute .178 .128 Positive .171 .128 Negative -.178 -.103 Kolmogorov-Smirnov Z .691 .498

Asymp. Sig. (2-tailed) .726 .965

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah oleh penulis (2013)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa Trading Volume Activity telah berdistribusi normal karena nilai p lebih besar dari 0,05. Dengan begitu, untuk pengujian hipotesis kedua digunakan uji parametrik dengan paired samples t-test.

Dokumen terkait