Bab 6 Modul Kas dan Bank
C. Transaksi Pengeluaran Kas
1) Setiap pengeluaran kas untuk transaksi pembelian tunai/kredit menggunakan sistem transfer antar bank.
Copyright @ BloggerBorneo.Com
3) Pengeluaran kas sebesar kurang dari Rp. 500.000,- dilakukan dengan dana kas kecil.
4) Pengeluaran kas untuk operasional perusahaan lebih dari Rp. 1.000.000,- harus menggunakan cek (via bank).
d) Transaksi Penjualan
1) Setiap transaksi penjualan akan dikenakan PPN Masukan sebesar 10% dari nilai penjualan.
2) Beban transport penjualan dibebankan kepada pembeli. 3) Setiap transaksi retur penjualan akan diperhitungkan
pengurangan atas nilai piutang dan PPN Masukan. 4) Potongan tunai penjualan sebesar 2/10 net 30.
e) Transaksi Penerimaan Kas
1) Setiap penerimaan kas sementara akan disimpan di brankas perusahaan dan dicatat ke dalam akun Kas Belum Disetor (Undeposited Funds).
2) Dana perusahaan disimpan dalam rekening BCA Cabang Pontianak an. Multi Computer dengan nomor rekening 1710-56-9505.
3) Dalam seminggu dilakukan dua kali penyetoran ke Bank.
f) Penilaian Persediaan Barang
1) Metode persediaan yang digunakan yaitu metode First In
First Out (FIFO).
2) Disediakan kartu barang untuk mencatat persediaan, keluar dan masuk untuk setiap item barang dagangan.
g) Penyusutan Aktiva Tetap
1) Penyusutan aktiva tetap dihitung menggunakan metode garis lurus (straight line method).
2) Peralatan Toko memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 1.000.000,-.
3) Kendaraan Operasional memiliki umur ekonomis 15 tahun dengan nilai sisa Rp. 5.000.000,-.
4) Perhitungan dan pencatatan beban penyusutan dilakukan pada setiap akhir bulan.
3. Daftar Rekening Perusahaan
Berikut ini adalah Daftar Rekening yang digunakan, kode dan nama rekeningnya telah disesuaikan dengan format Zahir Accounting sehingga lebih mempermudah untuk melakukan proses konversi nantinya.
Copyright @ BloggerBorneo.Com
a) Daftar Rekening Neraca
Harta Kas
1-10-000010 Kas Kecil 1-10-000020 Kas 1-10-000030 Kas (USD) 1-10-000040 Kas Belum Disetor
Bank
1-20-000010 Bank Central Asia A/C Multi Computer 1-20-000020 Bank Central Asia A/C Multi Computer (USD)
Piutang Dagang
1-30-000010 Piutang Giro 1-30-000020 Piutang Usaha 1-30-000030 Piutang Usaha (USD) 1-30-000040 Cadangan Kerugian Piutang 1-30-000050 Piutang Non Usaha
Persediaan
1-40-000010 PC - IBM Intel Pentium 1-40-000020 PC - IBM AMD 1-40-000030 MS Windows XP SP2 1-40-000040 MS Windows Vista 1-40-000050 MS Office 2003 1-40-000060 MS Office 2007
Biaya Dibayar Dimuka
1-50-000010 Pajak Dibayar di Muka 1-50-000020 Asuransi Dibayar di Muka
Investasi Jangka Panjang
1-60-000010 Investasi Saham 1-60-000020 Investasi Obligasi
Harta Tetap Berwujud
1-70-000010 Tanah 1-70-000020 Bangunan
1-70-000021 Akumulasi Penyusutan Bangunan 1-70-000030 Mesin dan Peralatan
1-70-000031 Akumulasi Penyusutan Mesin dan Peralatan 1-70-000040 Mebel dan Alat Tulis Kantor
1-70-000041 Akumulasi Penyusutan Mebel dan ATK 1-70-000050 Kendaraan
1-70-000051 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 1-70-000070 Harta Lainnya
1-70-000071 Akumulasi Penyusutan Harta Lainnya
Harta Tetap Tidak Berwujud
1-80-000010 Hak Merek 1-80-000020 Hak Cipta
Copyright @ BloggerBorneo.Com
1-90-000021 Akumulasi Amortisasi Pra Operasi dan Operasi
Kewajiban
Hutang Lancar
2-10-000010 Wesel Bayar 2-10-000015 Hutang Giro 2-10-000020 Hutang Usaha 2-10-000025 Hutang Usaha (USD) 2-10-000030 Hutang Konsinyasi 2-10-000040 Uang Muka Penjualan 2-10-000055 Hutang Deviden 2-10-000060 Hutang Bunga
2-10-000065 Biaya yang Masih Harus Dibayar 2-10-000075 Kartu Kredit
2-10-000080 Hutang Pajak Penjualan 2-10-000082 Hutang Komisi Penjualan 2-10-000085 Hutang Gaji
2-10-000090 Hutang Jangka Pendek
Pendapatan yang Diterima di Muka
2-20-000010 Sewa Diterima di Muka
Hutang Jangka Panjang
2-30-000010 Pinjaman Hipotik 2-30-000020 Hutang Bank Modal Modal 3-10-000010 Saham Preferen 3-10-000020 Modal Disetor 3-10-000030 Saham Biasa Laba 3-20-000010 Laba ditahan 3-20-000020 Laba Tahun Berjalan 3-20-000099 Historical Balancing
b) Daftar Rekening Laporan Rugi/Laba
Pendapatan
Pendapatan Usaha
4-10-000010 Penjualan Hardware 4-10-000020 Penjualan Software 4-10-000030 Penjualan Produk Lain 4-10-000040 Pendapatan Servis 4-10-000070 Potongan Penjualan
4-10-000080 Pendapatan Denda Keterlambatan 4-10-000090 Pendapatan atas Pengantaran
Biaya atas Pendapatan Biaya Produksi
Copyright @ BloggerBorneo.Com
5-10-000010 HPP - Hardware 5-10-000020 HPP - Software 5-10-000030 HPP - Produk Lain 5-10-000040 Komisi Penjualan 5-10-000070 Potongan Pembelian5-10-000080 Biaya atas Pengiriman Barang
Biaya Lain
5-20-000010 Kerugian Piutang
5-20-000020 Biaya Denda Keterlambatan 5-20-000030 Kerusakan dan Kegagalan Material
Pengeluaran Operasional Biaya Operasional
6-10-000010 Gaji Direksi dan Karyawan 6-10-000030 Listrik, Air dan Telpon 6-10-000050 Promosi dan Iklan 6-10-000060 Administrasi Kantor
Biaya Non Operasional
6-60-000010 Penyusutan Bangunan
6-60-000011 Penyusutan Mesin dan Peralatan 6-60-000012 Penyusutan Mebel dan ATK 6-60-000013 Penyusutan Kendaraan 6-60-000015 Penyusutan Harta Lainnya
6-60-000016 Amortisasi Pra Operasi dan Operasi
Pendapatan Lain
Pendapatan Luar Usaha
8-10-000020 Laba Rugi Selisih Kurs 8-10-000030 Hasil Sewa
Pengeluaran Lain
Pengeluaran Luar Usaha
9-10-000010 Biaya Bunga 9-10-000011 Jasa Bank
C. Memulai Zahir Accounting
Untuk memulai Zahir Accounting dapat menggunakan dua cara, yaitu :
Cara Pertama :
1. Klik ganda icon Zahir Accounting yang terdapat pada Desktop.
Cara Kedua :
1. Klik menu Start >> Program >> Zahir Enterprise System
Copyright @ BloggerBorneo.Com
2. Tampilan menu awal Zahir Accounting 5.1 akan muncul.
Terdapat 3 kategori menu yang disediakan, antara lain :
a. Main Menu :
Merupakan kategori Menu Utama yang terdiri dari :
Open Previous Data : Digunakan untuk membuka data
sebelumnya.
Create New Data : Digunakan untuk membuat data baru.
Open Data : Digunakan untuk membuka data dari tempat
penyimpanan.
Open Backup File : Digunakan untuk membuka data yang telah
dibackup sebelumnya.
Copyright @ BloggerBorneo.Com
Exit : Digunakan untuk keluar dari program Zahir Accounting
versi 5.1.
b. Online Help :
Merupakan kategori Menu Bantuan Online, untuk menggunakan fasilitas ini diperlukan jaringan internet.
c. Open Previous Data :
Merupakan kategori Menu Membuka Data Sebelumnya dimana file-file yang telah kita buat sebelumnya akan tampil dibawah kategori menu ini.
D. Membuat Data pada Zahir Accounting
Untuk membuat data baru pada Zahir Accounting, ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik menu Create New Data pada tampilan
Main Menu Zahir Accounting.
2. Pada tahap pertama ini, isikan semua data-data mengenai perusahaan secara lengkap kemudian klik [Next>].
3. Isikan periode akuntansi yang digunakan :
Month : Periode awal menggunakan Zahir
Year : Periode tahun berjalan
Year-End : Periode akhir
File Name : Nama dan Tempat data Zahir akan disimpan
Copyright @ BloggerBorneo.Com
Catatan : Terdapat opsi Create Chart of Account dimana pengguna diberikan kemudahan untuk membuat rekening perusahaan yang telah disediakan oleh Zahir dengan memberi tanda centang pada opsi ini.
4. Tentukan jumlah departemen atau gudang yang akan digunakan. Jika perusahaan hanya memiliki satu gudang (Head
Quarter), langsung [Next>] untuk melanjutkan.
5. Pada jendela Last Confirmation, pastikan data-data yang dimasukkan telah sesuai kemudian klik [Process].
Copyright @ BloggerBorneo.Com
6. Tahap selanjutnya adalah memilih bidang usaha yang akan digunakan.
Setiap Bidang Usaha memiliki kode rekening standar masing-masing. Pilihlah sesuai dengan jenis perusahaan yang digunakan dan klik [Lanjutkan>].
7. Tampilan konfirmasi akan muncul, klik [Yes] untuk melanjutkan proses.
Copyright @ BloggerBorneo.Com
8. Tentukan mata uang dasar yang akan digunakan dengan menekan tombol [List of Currency] kemudian pilih jenis mata uangnya dan klik [Next>].
9. Tahapan ini digunakan apabila perusahaan akan menggunakan sistem multi currency. Untuk perusahaan yang hanya menggunakan sistem single currency, tahap ini bisa dilewatkan dengan mengklik tombol [Next].
Copyright @ BloggerBorneo.Com
Keterangan : Setingan ini dapat diubah sewaktu-waktu jika perusahaan suatu saat menggunakan sistem multy currency. 10. Proses setup data perusahaan telah selesai dilakukan. Klik
ada bab ini akan dibahas mengenai cara melakukan setup di Zahir Accounting. Ada beberapa setingan umum yang perlu dilakukan penyesuaian agar Zahir Accounting bisa berjalan sesuai dengan perusahaan yang kita gunakan. Beberapa setingan tersebut meliputi mengatur konfigurasi bahasa, modifikasi rekening, konfigurasi akun penting, mengisi perkiraan saldo awal, konfigurasi pajak, menghitung penyusutan harta tetap, dan mengatur hak akses dan password.
A. Mengatur Konfigurasi Bahasa
Pada umumnya, hal yang pertama kali dilakukan oleh pengguna Zahir adalah mengubah
bahasa yang digunakan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia agar bisa lebih mudah memahaminya.
Untuk melakukan
perubahan bahasa
secara otomatis, pilih menu Language di
menu toolbar Options dan klik pilihan Bahasa Indonesia.
B. Mengatur Konfigurasi Akun Penting
a. Klik Setting di tooolbar dan pilih menu Akun Penting.
P
S
SeettuuppZZaahhiirr AAccccoouunnttiinngg
b. Kali ini zahir memberikan konfirmasi bahwa kita harus menentukan terlebih dahulu akun-akun mana yang penting sebelum melakukan transaksi.
c. Klik [Lanjutkan>] untuk menuju langkah berikutnya.
d. Akun Penting Pertama yaitu Ongkos Kirim Pembelian. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 5-10-000080 dengan nama perkiraan Biaya atas Pengiriman
Barang. Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
e. Akun Penting Kedua yaitu Ongkos Kirim Penjualan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 4-10-000090 dengan nama perkiraan Pendapatan atas Pengantaran. Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
f. Akun Penting Ketiga yaitu Potongan Pembelian. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 5-10-000070 dengan nama perkiraan Potongan Pembelian. Klik
[Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
g. Akun Penting Keempat yaitu Potongan Penjualan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 4-10-000070 dengan perkiraan Potongan Penjualan. Klik
h. Akun Penting Kelima yaitu Denda Keterlambatan (Beli). Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 4-20-000020 dengan nama perkiraan Biaya Denda Keterlambatan. Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
i. Akun Penting Keenam yaitu Denda Keterlambatan (Jual). Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 4-10-000080 dengan nama perkiraan Pendapatan Denda
j. Akun Penting Ketujuh yaitu Laba Tahun Berjalan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 3-20-000020 dengan nama perkiraan Laba Tahun Berjalan. Klik
[Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
k. Akun Penting Kedelapan yaitu Laba Ditahan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 3-20-000010 dengan nama perkiraan Laba Ditahan. Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
l. Akun Penting Kesembilan yaitu Pengimbang Neraca. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 3-20-000099 dengan nama perkiraan Historical Balancing. Pengimbang neraca ini merupakan rekening yang otomatis menunjukkan posisi neraca apakah seimbang atau tidak (nilainya selalu Rp. 0,- apabila neracanya seimbang).
Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
m. Akun Penting Kesepuluh yaitu Komisi Penjualan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 5-10-000040 dengan nama perkiraan Komisi Penjualan. Klik
n. Akun Penting Kesebelas yaitu Hutang Komisi Penjualan. Dari Zahir secara otomatis telah mengarahkan akun ini ke rekening 2-10-000082 dengan nama perkiraan Hutang Komisi
Penjualan. Klik [Lanjutkan>] jika tidak ada perubahan.
o. Pada tampilan terakhir ini, Zahir hanya memberikan konfirmasi bahwa setup akun penting telah selesai dilakukan. Klik
C. Mengatur Konfigurasi Kode Rekening
1. Untuk melihat Kode Perkiraan yang digunakan, klik Modul
Data-Data dan pilih menu Data Rekening.
Format kode rekening standar Zahir adalah XXX-XX-XXX. Format kode rekening ini sulit untuk dipahami karena pengelompokan rekeningnya tidak jelas.
Format kode rekening yang umum digunakan didalam program-program akuntansi adalah X-XX-XXXXX dengan sistem pengelompokan sebagai berikut :
1-XX-XXXXXX : Golongan Aktiva/Harta 2-XX-XXXXXX : Golongan Pasiva/Kewajiban 3-XX-XXXXXX : Golongan Equity’s/Modal 4-XX-XXXXXX : Golongan Pendapatan Usaha 5-XX-XXXXXX : Golongan Harga Pokok Penjualan 6-XX-XXXXXX : Golongan Biaya Operasional
8-XX-XXXXXX : Golongan Pendapatan Lain Diluar Usaha 9-XX-XXXXXX : Golongan Pengeluaran Lain Diluar Usaha 3. Perubahan format kode rekening
dapat dilakukan dengan cara memilih menu Setting di toolbar kemudian tekan menu Setup Program.
4. Pada sub menu Data Rekening, ubah Format Rekeningnya dari 000-00-000 menjadi 0-00-000000 kemudian klik
[Rekam].
Kita juga bisa melakukan konfigurasi untuk menentukan jumlah digit akun dan jumlah digit level 3 dengan mengubah angka
yang ada di dalam kolom Jumlah Digit Level 3 dan Jumlah
Digit Akun.
5. Tampak pada tampilan dibawah ini bahwa format kode rekeningnya telah berubah.
D. Melakukan Modifikasi Akun Rekening
Untuk melakukan modifikasi akun rekening, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Klik Modul Data-Data dan pilih menu Data Rekening.
b. Pada tampilan form Daftar Akun, dipojok kiri bawah terdapat 3 tombol menu yang dapat digunakan untuk melakukan modifikasi akun rekening, yaitu : tombol menu [Baru], [Edit], dan [Hapus].
1. Membuat Akun Rekening Baru
a. Klik tombol menu [Baru] pada tampilan Daftar Akun.
b. Tentukan dahulu klasifikasi akun yang akan dibuat, untuk ilustrasi akan dibuat satu rekening Persediaan Norton
Antivirus dengan kode rekening 140000070 dan termasuk
c. Klik [Rekam] untuk menyimpan akun rekening yang baru dibuat. Akun rekening yang baru dibuat akan muncul pada tampilan Daftar Akun.
Catatan : Jika diperhatikan, pada tampilan Tambah Akun Baru terdapat dua opsi yang dapat dipilih yaitu : Kas/Bank dan Tidak
Opsi Kas/Bank dicentang apabila nomor rekening yang dibuat
berkaitan dengan transaksi kas/bank seperti Kas Kantor, Kas Kecil, dan Kas di Bank.
Setiap nomor rekening yang termasuk dalam kelompok Kas/Bank ditandai dengan tanda centang merah yang terletak disisi kanan tampilan dan rekening Kas/Bank ini tidak dapat dihapus jika telah digunakan untuk melakukan transaksi.
Opsi Tidak Aktif dicentang apabila nomor rekening yang dibuat
untuk sementara tidak digunakan (tidak aktif). Akun rekening tidak aktif ini untuk sementara tidak bisa digunakan untuk transaksi, non aktifkan opsi ini untuk dapat kembali menggunakan akun rekening ini.
2. Mengubah Akun Rekening
a. Pilih akun rekening yang akan diubah kemudian klik tombol menu [Edit] pada tampilan Daftar Akun.
b. Ubah kode dan nama akun rekening yang akan dimodifikasi. Klik [Rekam] untuk menyimpan perubahannya.
c. Klik [Selesai] untuk kembali ke tampilan awal.
3. Menghapus Akun Rekening
a. Pilih akun rekening yang akan dihapus kemudian klik menu
b. Tampilan form konfirmasi akan muncul, klik [Yes] untuk menghapus akun rekening terpilih.
c. Klik [Selesai] untuk kembali ke tampilan awal.
Lakukan langkah-langkah yang sama untuk beberapa akun rekening lain disesuaikan dengan Daftar Rekening yang dimiliki oleh perusahaan Multi Computer. Jika semua langkah telah dilakukan dengan benar, maka akan terlihat seperti tampilan dibawah ini :
E. Mengisi Perkiraan Saldo Awal
Berikut ini adalah data saldo awal perusahaan Multi Computer.
a) Saldo Awal Piutang
Nomor Faktur 35/TD/VI/08 44/TD/VI/08 Tanggal Faktur 21-Jun-08 27-Jun-08
Kode Pelanggan CS-01 CS-02 Nama Pelanggan Jeranding Komputer Zoom Computer Alamat Pelanggan Jl. Jeranding 15 Jl. Alianyang 26 Syarat Pembayaran 2/10, n/30 2/10, n/30 Saldo Rp. 6,200,000 Rp. 6,250,000
Tahap Pertama - Membuat Data Pelanggan
1) Pilih modul Data-Data, pilih menu Data Nama Alamat.
2) Terlihat daftar nama dan alamat yang ada masih kosong. Klik tombol [Baru] yang terdapat di pojok kiri bawah untuk membuat data baru nama dan alamat pelanggan.
Selain untuk membuat data pelanggan baru, terdapat juga tombol [Edit] untuk mengubah data pelanggan dan tombol
Pada versi 5.1 ini, Zahir Accounting menambahkan fasilitas grafik yang dapat dilihat dibagian bawah sehingga bisa langsung dilihat jumlah penjualan untuk masing-masing pelanggan.
3) Isikan data-data yang berkaitan dengan informasi umum perusahaan seperti ID perusahaan, nama perusahaan, tipe perusahaan (Customer, Vendor, Personal, atau Employe), kontak person, dan lain-lain.
Adapun sistem potongan tunai pembelian yang diterapkan perusahaan kepada pelanggan adalah 2/10, n/30. Hal ini berarti pelanggan akan memperoleh potongan tunai sebesar 20% dari total nilai penjualan jika pembayaran hutang dilakukan dalam jangka waktu 10 hari, sedangkan jatuh tempo pembayaran ditentukan selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal pembelian.
Isi kolom Term of Payment sesuai dengan gambar dibawah ini :
4) Untuk mengisikan data mengenai alamat dan logo perusahaan (jika ada), klik menu tab Alamat dan Catatan yang terdapat di pojok kiri bawah.
Untuk memasukkan logo perusahaan, klik tombol [Pilih
Gambar] dan pilih logo/gambar perusahaan di lokasi
penyimpanan. Klik [Rekam] untuk menyimpan.
5) Lakukan hal yang sama untuk pelanggan yang kedua. Jika semua proses yang dilakukan benar, data yang tersimpan akan terlihat seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.
Tahap Kedua - Memasukkan Saldo Piutang Per Pelanggan
1) Pada tab menu Setting, pilih menu Saldo Awal dan klik Saldo Awal
Piutang Usaha.
2) Pada form Saldo Awal Piutang Usaha, klik tombol [Baru] yang terdapat di pojok kiri
bawah untuk memasukkan saldo awal piutang.
Selain untuk memasukkan saldo piutang baru, terdapat juga, menu [Edit] untuk mengubah dan menu [Hapus] untuk menghapus data saldo piutang pelanggan.
3) Untuk mencari Nama Pelanggan, klik tombol bergambar mouse disamping kanan kolom. Sedangkan untuk tanggal Invoice, klik tombol bergambar kalender disamping kanan kolom.
Pada kolom No.Invoice dan Nilai Piutang isikan sesuai dengan data Daftar
Piutang Usaha
sebelumnya. 4) Tentukan jangka
waktu jatuh tempo pembayarannya dengan menekan
tombol [Term
Pembayaran>]
yang terdapat di pojok kiri bawah tampilan.
Karena kebijakan
kolom Hari Discount diisi dengan 10 hari, Hari Jatuh Tempo diisi dengan 30 hari, dan Discount Awal diisi dengan 2%.
5) Klik [Rekam] untuk melanjutkan proses.
6) Lakukan hal yang sama untuk pelanggan yang kedua. Jika semua proses yang dilakukan benar, data yang tersimpan akan terlihat seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.
b) Saldo Awal Hutang
Nomor Faktur 12/TC/VI/08 24/TC/VI/08 Tanggal Faktur 17-Jun-08 25-Jun-08 Kode Supplier SP-01 SP-02
Alamat Supplier Jl. Gajah Mada 15 Jl. Ketapang 17 Syarat Pembayaran 4/10, n/30 4/10, n/30 Saldo Rp. 6,550,000 Rp. 3,900,000
Untuk memasukkan saldo awal hutang ada dua tahap yang bisa dilakukan, antara lain :
Langkah Pertama - Membuat Data Pemasok
1) Pilih modul Data-Data, klik Data Nama Alamat.
2) Terlihat daftar nama dan alamat yang telah terisi nama-nama pelanggan yang dimasukkan sebelumnya, klik tombol [Baru] untuk membuat data baru nama dan alamat untuk pemasok.
Selain untuk membuat saldo hutang baru, terdapat juga menu
[Edit] untuk mengubah dan menu [Hapus] untuk menghapus
data saldo hutang pemasok.
3) Isikan data-data yang berkaitan dengan informasi umum perusahaan seperti ID perusahaan, nama perusahaan, tipe perusahaan (Customer, Vendor, Personal, atau Employe), kontak person, dan lain-lain.
Catatan : Jangan lupa untuk mengubah tipe perusahaannya
4) Untuk mengisikan data mengenai alamat dan logo perusahaan (jika ada), klik menu tab Alamat dan Catatan yang terdapat di pojok kiri bawah.
Untuk memasukkan logo perusahaan, klik tombol [Pilih
Gambar] dan tentukan lokasi penyimpanan logo tersebut. Klik [Rekam] untuk menyimpan.
5) Lakukan hal yang sama untuk pemasok yang kedua. Jika semua proses yang dilakukan benar, data yang tersimpan akan terlihat seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.
Catatan : Buat satu data nama Supplier Umum (kode SP-00) yang akan digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara tunai.
Tahap Kedua - Membuat Data Hutang Per Pemasok
1) Pada tab menu Setting, pilih menu Saldo Awal dan klik Saldo Awal
Hutang Usaha.
2) Pada tampilan Saldo
Awal Hutang Usaha,
klik [Baru] yang terdapat di pojok kiri
3) Untuk mencari Nama Pemasok, klik tombol bergambar mouse disamping kanan kolom. Sedangkan untuk tanggal Invoice, klik tombol bergambar kalender disamping kanan kolom.
Pada kolom No.Invoice dan Nilai Hutang isikan sesuai dengan data Daftar Hutang Usaha sebelumnya.
4) Sebelum menyimpan data tersebut, jangan lupa untuk menentukan jangka waktu pembayaran untuk pemasok tersebut. Caranya adalah dengan menekan tombol [Term
Karena kebijakan yang digunakan adalah 4/10, n/30 untuk pemasok, maka untuk kolom Hari Discount diisi dengan 10 hari, Hari Jatuh Tempo diisi dengan 30 hari, dan Discount
Awal diisi dengan 4%. Klik [Rekam] untuk melanjutkan proses.
5) Lakukan hal yang sama untuk pemasok yang kedua. Jika semua proses yang dilakukan benar, data yang tersimpan akan terlihat seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.
c) Saldo Awal Persediaan
Daftar Persediaan - Hardware :
Kode PC-01 PC-02 Nama PC - IBM Intel Pentium PC - IBM AMD Satuan Unit Unit Supplier Utama Metro Computer Metro Computer Harga Beli Rp 3,250,000 Rp 3,300,000 Harga Jual Rp 3,750,000 Rp 3,800,000 Stock 2 Unit 2 Unit Stock Min 1 Unit 1 Unit
Daftar Persediaan - Software :
Kode SO-01 SO-02 Nama MS Windows XP SP2 MS Windows Vista Satuan Paket Paket Supplier Utama Asterindo Computer Asterindo Computer Harga Beli Rp 1,150,000 Rp 800,000 Harga Jual Rp 1,400,000 Rp 1,050,000 Stock 3 Paket 3 Paket Stock Min 1 Paket 1 Paket
Sebelum memasukkan saldo awal persediaan, sesuaikan dulu Satuan Pengukurannya karena pada saat diinstal hanya disediakan satuan pengukuran Pieces (Pcs) dan Dozen dari Zahir. Tambahkan satuan pengukuran untuk Unit, Paket, dan Lisensi. Adapun langkah-langkah yang mesti dilakukan, yaitu :
1) Pilih modul Data-Data, klik Satuan Pengukuran.
2) Akan muncul tampilan Daftar Satuan Pengukuran dimana telah ada 2 buah satuan pengukuran Pieces (Pcs) dan Dozen. Untuk membuat satuan pengukuran baru, klik [Baru] yang ada di pojok kiri bawah.
3) Isikan kolom Kode Satuan, Nama Satuan, dan Keterangan dengan satuan pengukuran baru untuk Unit, Paket dan Lisensi. Jangan lupa opsi Unit Dasar diberi tanda centang agar kode satuan yang dimasukkan bisa digunakan dalam transaksi. Klik
4) Pada tampilan Daftar Satuan Pengukuran akan terlihat satuan pengukuran yang telah dibuat.
Sekarang saatnya untuk memasukkan saldo awal persediaan tersebut, ada dua tahap yang mesti dilakukan, yaitu :
Langkah Pertama - Membuat Data Produk
2) Tampilan Data Barang masih kosong, klik [Baru] yang ada dipojok kiri bawah tampilan.
3) Pada tab menu Informasi Stock, isikan data-data mengenai produk yang akan dimasukkan.
Jika semua produk dikenakan pajak, tentukan kode pajaknya
VAT (Value Added Tax) dan tentukan pemasok utama untuk
masing-masing produk berdasarkan data perusahaan yang ada.
Produk-produk yang dibuat bisa dikategorikan menjadi beberapa kelompok. Untuk membuat kategori kelompok