• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII PENUTUP

Cuplikan 1 dari Transkip Pertemuan III

3. G : [G mulai membuka pelajaran dengan bertanya kepada siswa] “Sudah belajar

belum? … [G memandang ke arah siswa secara keseluruhan] …”

4. BS: [terlihat membuka catatan masing-masing sambil berusaha mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari kemarin, tentang pecahan]”Sudah Pak”.

5. G : “Guru menulis di papan tulis tentang pecahan. [G sambil melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu siswa mengingat materi sebelumnya tentang pecahan berpenyebut sama) Guru bertanya ”Dimana letak penyebut pada pecahan?”

6. SS : “Di bawah…” [SS menjawab guru secara serempak]

7. G : “Anak-anak bisa memberikan contoh. Pecahan berapa saja?” [G sambil menulis bentuk pecahan di papan tulis]

8. S23 : “Satu per empat ditambah dua per lima…” [Sebagian siswa terlihat serius menyimak dan menjawab pertanyaan dari guru,]

Siswa menjawab pertanyaan guru dan memberikan contoh bentuk pecahan dua suku yang berpenyebut beda (perhatikan cuplikan 2 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 2 dari transkip pertemuan II

7. G : “Anak-anak bisa memberikan contoh. Pecahan berapa saja?” [G sambil menulis bentuk pecahan di papan tulis]

8. S23 : “Satu per empat ditambah dua per lima…” [Sebagian siswa terlihat serius menyimak dan menjawab pertanyaan dari guru,]

Siswa mengerjakan soal dari guru tentang pecahan dua suku dengan berpenyebut beda (perhatikan cuplikan 3 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 3 dari transkip pertemuan II

8. S23 : “Satu per empat ditambah dua per lima…” [Sebagian siswa terlihat serius menyimak dan menjawab pertanyaan dari guru,]

9. G : “ Nah caranya untuk menghitung bagaimana, biar penyebut-penyebutnya

sama?” [G mempertegas jawaban siswa dengan mengucapkan kembali jawaban

tersebut]

10.SS : “Dikali….” [SS menjawab secara serempak, beberapa ada yang menjawab sambil mengamati guru dengan serius, sedangkan beberapa siswa yang lain menjawab sambil bertopang dagu terlihat kurang bersemangat]

11.G : “Apa iya?” [G mempertegas jawaban siswa dengan mengucapkan kembali jawaban tersebut] [G memperjelas pernyataannnya dengan menggunakan gerakan tangan] ada… ada sesuatu yang pasti, ada sesuatu yang tidak pasti, ya?”

12.BS : “Ya…” [S23 menjawab 4X5 = 20]

13.G : “Ok… Kemudian yang 2 per 5 juga dikalikan 4” [G bertanya sambil menggerakkan tangan kirinya]”Nah Sekarang1x5 berapa?”

14.SS : “Lima…” [SS menjawab secara serempak dan penuh keyakinan] 15.G :”4X5 berapa?”[G mengajukan pertanyaan kepada murid ] *********** 16.SS : “Dua puluh…” [SS menjawab secara serempak dan penuh keyakinan] 17.G :” Dua ditambah delapan...” ”Eh kok dua...” (guru sambil menulis di papan

18.S10 : ” tiga belas per dua puluh” [S10 yang duduk di deretan bangku belakang menjawab dengan keras, sambil memandang G]

19.G : ”Untuk yang dua pecahan ada pertanyaan kira-kira?” [G guru mengamati siswa] ” Tidak ada...” Sudah jelas ?” Pak Thomas tambah saja ya... atau yang lain? Pak Thomas punya angka dua belas. Di sini tiga per empat. Disini lagi satu per tiga..********

20.SS : ”Dua belas...[S10 terlihat berpikir sejenak, menoleh ke arah teman sebelahnya, mengatakan sesuatu kemudian tersenyum sambil mengangguk-angguk]

21.G : “Mengapa bisa 12?” KPK dari? [G mengulang penjelasan sebelumnya sambil membuat gerakan tangan untuk menunjukkan dua hal tersebut]

22. S3 : ”Empat”[BS terlihat mengangguk-angguk menyetujui pernyatan dari G] S23: Tiga dan empat

3. Siswa mengerjakan LKS

Kegiatan mengerjakan LKS meliputi:

a) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang

b) Siswa mengerjakan soal LKS tentang penjumlahan dua suku yang berpenyebut beda

c) Siswa membahas hasil kerja kelompok dengan perwakilan masing-masing kelompok dua siswa maju kedepan untuk persentasi.

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang. Siswa mengerjakan soal LKS dalam kelompok yang terdiri dari empat orang. Mereka saling kerjsama membantu temannya yang masih lemah. Beberapa kelompok tampak sibuk melakukan diskusi untuk memecahkan soal LKS tentang penjumlahan pecahan dua suku yang beda penyebutnya. Kelompok yang merasa belum jelas bertanya dengan guru dengan cara tanya jawab (perhatikan cuplikan 4 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 4 dari transkip pertemuan II

51. G : “Ok berarti sudah bisa?” Oke Pak Thomas ingin melihat kerjasama kalian, diskusi kalian. Kita bagi dalam sembilan kelompok”. Sperti yang dahulu tidak apa-apa, berkelompok 4 orang. Boleh anak-anak menghadap kebelakang”. [G mengarahkan siswa membentuk kelompok]

53. G : “Pilihlah 2 temanmu untuk perwakilan presentasi sambil pak Thomas

membagikan LKSnya” [G membagi lembar LKS, membagi nama kelompoknya]

”Oke anak-anak sudah mendapatkan bahan untuk diskusi untuk kelompoknya” ”Ada yang masih bingung ?” ” Ada revisi sebentar silahkan amati soal no 5 yang kegiatan belajar 1, dua per tiga ditambah tiga per delapan” ”yang kegiatan belajar 2 no 5 silahkan kamu ganti 12 yang angka 21. no 3 satu per dua ditambah satu per tiga ditambah lima per empat. ”Oke silahkan mulai didiskusikan”.

54. SS : “[siswa mengerjakan LKS dalam kelompok ]

55. G : [G berkelling mengamati pekerjaan siswa dalam kelompok] “Kira-kira berapa menit anak-anak mengerjakan itu?” [guru memberikan semangat pada kelompok yang kesulitann]” Kelompok yang sudah selesai langsung angkat tangan”.

Siswa mengerjakan soal LKS tentang penjumlahan dua suku yang berpenyebut beda. Siswa mengerjakan soal LKS dalam kelompok dengan serius. Mereka saling kerjasama antar anggota kelompok (perhatikan cuplikan 5 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 5 dari transkip pertemuan II

56.SS : “[siswa mengerjakan LKS dalam kelompok ]

57.G : [G berkelling mengamati pekerjaan siswa dalam kelompok] “Kira-kira berapa menit anak-anak mengerjakan itu?” [guru memberikan semangat pada kelompok yang kesulitann]” Kelompok yang sudah selesai langsung angkat tangan”.

Siswa membahas hasil kerja kelompok dengan perwakilan masing-masing kelompok dua siswa maju kedepan untuk persentasi.Setelah selesai mngerjakan soal LKS perwakilan masing –masing kelompok dua orang maju persentasi (perhatikan cuplikan 6 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 6 dari transkip pertemuan II

56.BS : [BS mengangkat tangan karena sudah selesai]

57.G : [G Guru mementau siswa dalam mengerjakan soal sambil keliling kelas] 58.SS: [SS berdiskusi dalam kelompok]

59.G : “Ada kesulitan?” [G Berjalan ke belakang membimbing siswa yang belum jelas dalam mengerjakan soal]

60.Sbyung+veri: [S Mengacungkan jari karena sudah selesai]

61.G : “Sudah ya... Ok sambil menunggu temannya, saya hitung 1-10 kelompok satu siap-siap maju. Yok maju! Yang membaca yang lemah, yang kuat membantu.” ”Anak-anak coba perhatikan di depan temanmu akan persentasi!”

62.Bagas8daniael : [Maju persentasi]

63.G : “Ada yang mau bertanya silahkan?” ” Terimakasih kelompok dua [G mengajak siswa bertepuk tangan]

65.G : “Yok mulai” [G guru menyuruh S..+S.. untuk memulai bicara karena masih diam]

66.Vodi+ Mita:[Mulai berbicara]

67.G : “Terima kasih.. Yok tepung tangan..” ” Kelompok tiga siapkan.. yang lain perhatikan!” [G menunjukan jari kearah kelompok tiga ]

68.Adit+Awan : [Maju ke depan kelas persentasi]

69.G :” Ok.. Tepuk tangan.” [G mengajak siswa untuk tepuk tangan ] 70.SS Yoso+Lani : [SS maju kedepan untuk persentasi]

71.G :”Ok yuk lanjut.”

72.SS Gla +Tasya : [ Maju kedepan untuk persentasi]

73.G : “Ok... tepuk tangan” [G Mengajak siswa untuk tepuk tangan]

74.Sgunung+Anggi : [S maju kedepan untuk persentasi dengan jarak yang jauh karena malu-malu]

75.G : “Ayo berdekatan saja tidak apa-apa... [G sambil menunjukkan tangan untuk berdekatan]

76.BS : [S mulai persentasi] 77.G : “Oke, tepuk tangan...”

4. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Setelah selesai membahas LKS siswa mngerjakan evaluasi penjumlahan pecahan berpenyebut beda secara individu yang telah dibagikan guru (perhatikan cuplikan 7 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 7 dari transkip pertemuan II

79. G : ”Yang keras lagi.. Oke Terimakasih. [G mengucapakan terima kasih karena persentasi sudah selesai sambil membawa kertas evaluasi] ” Anak-anak sekarang Pak Thomas bagikan evaluasi tolong dikerjakan, jangan lupa diberi nama.” 80. SS : [S Mengerjakan soal evaluasi dengan serius]

81. G : [ G Keliling kelas sambil mengawasi siswa dalam mngerjakan soal]

5. Siswa dipandu oleh guru mengisi lembar refleksi pembelajaran.

Setelah pembelajaran selesai siswa dipandu oleh guru melakukan refleksi pembelajaran. Siswa melakukan refleksi dengan cara menjawab pertanyaan dari guru secara lisan. Setelah selesai refleksi siswa melakukan aksi yaitu dengan cara menumbuhkan kerjasama dengan temannya.

6. Siswa menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam kepada guru

Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Siswa melengkapi catatan masing-masing, yaitu tentang penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama. Beberapa siswa menulis sesuatu di buku masing-masing kemudian mulai berkemas-kemas. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam kepada guru.

C. Rangkaian Kegiatan Subjek pada Pertemuan III

Rangkaian proses belajar siswa pada pertemuan III meliputi :

1. Siswa mengucap salam kepada guru sambil menyiapkan alat tulis dan siap mengikuti pembelajaran.

2. Mengingat kembali pembelajaran sebelumnya tentang materi

penjumlahan pecahan berpenyebut beda.

3. Mengerjakan LKS.

4. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dengan serius. 5. Siswa dipandu oleh guru mengisi lembar refleksi pembelajaran.

6. Siswa menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam kepada guru.

1. Siswa mengucap salam kepada guru sambil menyiapkan alat tulis dan siap mengikuti pembelajaran

Siswa memberi salam kepada guru dengan menggunakan bahasa inggris sambil menyiapkan alat tulis dan membuka buku catatan. Guru bertanya

tentang keadaan siswa dan siswa menjawab bahwa keadaannya baik dan siap mengikuti pelajaran (perhatikan cuplikan 1 dari transkip pertemuan III).

Cuplikan 1 dari transkip pertemuan III

1. G: “Selamat pagi anak-anak” [guru berdiri di depan kelas]

2. SS: “Selamat pagi pak...Berkat Tuhan pak”[semua siswa berdiri sambil mengucapkan salam]

2. Mengingat kembali pembelajaran sebelumnya tentang materi penjumlahan pecahan berpenyebut beda.

Siswa mengingat kembali materi tentang pecahan dalam pelajaran sebelumnya tentang dua suku yang berpenyebut beda dengan menjawab pertanyaan dari guru (perhatikan cuplikan 2 dari transkrip pertemuan III).

Cuplikan 2 dari transkip pertemuan III

3. G: “Ya..hari ini kita akan belajar matematika melanjutkan yang kemarin”. “masih ada yang belum jelas mengenai pecahan berpenyebut tidak sama?”, “Baik, sekarang kita akan lanjutkan lagi belajarnya., “kalau misalnya ada soal dua per tiga ditambah satu per empat, bagaimana cara mengerjakannya?”

4. BS: “Disamakan dulu penyebutnya”.[beberapa siswa menjawab pertanyaan guru] 5. G: “Iya...disamakan penyebutnya jadi berapa?

6. BS : “jadi dua belas pak!”[beberapa siswa menjawab penyebutnya disamakan menjadi 12]

7. S23: “mencari KPK dari tiga dan empat” 3. Mengerjakan LKS

Setelah siswa melakukan apersepsi dengan mengingat kembali pelajaran yang lalu siswa mengerjakan LKS. Dalam mengerjakan LKS ini siswa membentuk kelompok yang terdiri dari dua orang (perhatikan cuplikan 3 dari transkrip pertemuan III).

Cuplikan 3 dari transkip pertemuan III

17. G: “Nah...kalau begitu sekarang anak-anak akan saya bagikan lembar kerja dan silakan kalian kerjakan soal-soal di lembaran ini dengan saling membantu (kerja sama) supaya lebih memudahkan kalian untuk dapat memahami materi ini dengan membentuk kelompok dengan teman satu mejamu atau dua orang”.

18.SS: [semua siswa mengerjakan LKS]

19.G: “Sudah selesai anak-anak?”.[guru bertanya apakah siswa sudah selesai mengerjakan soal LKS]

Siswa mngerjakan soal LKS dengan serius. Mereka saling kerjasama dengan kelompoknya membantu temannya yang belum jelas (perhatikan cuplikan 4 dari transkrip pertemuan III).

Cuplikan 4 dari transkip pertemuan III

18. SS: [semua siswa mengerjakan LKS]

19. G: “Sudah selesai anak-anak?”.[guru bertanya apakah siswa sudah selesai mengerjakan soal LKS]

Setelah selesai mengerjakan LKS perwakilan kelompok maju untuk persentasi. Dalam persentasi tersebut terlihat kerjasamanya siswa yang kuat membantu siswa yang lemah (perhatikan cuplikan 5 dari transkrip pertemuan III).

Cuplikan 5 dari transkip pertemuan III .

8. G: “Sudah selesai anak-anak?”.[guru bertanya apakah siswa sudah selesai mengerjakan soal LKS]

9. SB: “Sudah pak” [sebagian siswa menjawab pertanyaan guru] 10.G: “Siapa yang mau maju mempresentasikan hasil diskusinya?” 11.[S7 dan S9 maju ke depan membacakan hasil pekerjaan mereka]

12.G: “ngomong yang keras ya ”[Guru berjalan sambil memberi arahan kepada kelompok yang membacakan hasil kerja kelompok mereka]

13.S7 & S9: [kembali ke tempat duduk mereka] 14.G:“Siapa yang pekerjaannya sama?” 15.SS: [semua siswa mengacungkan tangan]

16.G:“Okey...baik, kita lanjutkan ke nomor berikutnya, siapa yang mau maju?” 17.BS : [BS mengacungkan tangan untuk maju. S23 dan S36 menuju ke depan kelas

mempresentasikan hasil kerja mereka..] .”Dua per empat dikali dua per enam sama dengan enam per dua belas tambah empat per dua belas sama dengan lima per enam”.

18.G: “ Ok.. Tepuk tangan... [ Guru membenarkan jawaban mereka dan mengajak siswa memberi aplos kepada temannya] .Nah... nomor berapa sekarang? Nomorrrrr...5”

19.BS: “Nomor 4...”[Siswa mengacungkan tangan untuk meminta agar mereka bisa

maju]

20.G: “maaf …”[Guru sambil menepuk pundak S...pertanda disuruh maju untuk mempersentasikan hasil kerja mereka...ndak boleh dijawab oleh teman-temannya...

21.S... dan S... maju ke depan memepersentasikan hasil kerja mereka.

22.G: ya. Lani yang keras...[ Guru menyuruh S...membacakannya dengan suara nyaring]

23.BS: Saya pak... “[siswa yang lain ingin maju ]

24.G: “ya nanti kalau ada lagi...[Guru memberi tanda bahwa soal yang dikerjakan oleh S... adalah yangsoal nomor 4r ]

25.BS: “Saya lagi ya pak...?.”

26.G: “ya berhubung Lani suaranya agak lemah tolong yang lain diam “[Guru sambil berjalan ke depan dan berbalik menghadap ke siswa sambil menaruh dua jari di mulut menyuruh siswa diam karena suara S... kecil]

27.S... frekwensinya berapa pak?

28.G : ssssstttt....tolong ...[Guru meminta siswa unutk mendengarkan persentasi S...]

29.S...: “tiga per empat ditambah satu per delapan tambah dua per empat sama dengan enam per delapan tambah satu per delapan ditambah empat per delapan sama dengan sebelas per delapan ” [S...membacakan hasil kerja kelompoknya] 30.G: “ya.... yang betul siapa?” [Guru mencocokkan jawaban S... dengan jawaban

kelompok lain]

31.BS: “aku” [Beberapa siswa menjawab sekaligus membenarkan jawaban tersebut ] 32.G: “Ok.... dapat berapa Lan...? [Guru bertanya kepada S...]

33.S...: “sebelas per delapan” [S..menjawab pertanyaan guru].

34.G: “sebelas per delapan …” [Guru menegaskan jawaban S...] Ok... sekarang nomor berapa?

35.SS: “Nomor lima pak...[siwa sambil mengangkat tangan untuk maju ke depan] 36. G: “Oh yo...sekali-kali belakang sendiri yo maju …”[Guru sambil berjalan

menuju Siswa yang di belakang ]

37.S...: “ArtDa”[siswa menunjuk salah satu temannya untuk maju dan siswa yang lainnya meminta untuk maju]... sini belum koq pak !

38.G: “Masih ada banyak...nanti”[Gurumenjawab siswa yang ingin maju ] 39.S... dan S....maju ke depan mempersentasikan hasil kerja mereka

40.G: “Hitungan tiga mulutnya ditutup, perhatikan coba...satu...dua...tiga...[Guru meminta perhatian siswa supaya memperhatikan temannya yang sedang persentasi ].

41.S.. dan S...: “satu per tujuh tambah dua per tiga tambah empat per dua puluh satu sama dengantiga per dua puluh satu tambah empat belas per dua puluh satu tambah empat per dua puluh satu sama dengan dua puluh satu per dua puluh satu [S...membacakan hasil kerja kelompoknya dan S...membantu S...karena ada yang dibacakan keliru]

42.G: “Ok tepuk tangan...[Guru mengajak siswa yang lainnya memberi aplos kepada S...dan S...],

4. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Setelah selesai membahas LKS siswa mngerjakan evaluasi penjumlahan pecahan berpenyebut beda secara individu yang telah dibagikan guru (perhatikan cuplikan 6 dari transkip pertemuan II).

Cuplikan 6 dari transkip pertemuan II

74.G: “Nah...pak Thomas jelaskan dulu...sssst...makanya sekarang coba kamu tulis nama dan nomor absenmu, jamgam lupa... soalnya kemarin ada 2 anak yang lupa ” [Guru memberi penjelasan agar siswa tidak lupa menulis nama dan nomor absennya di lembar evaluasi ]

75.SS: “sudah”. [Siswa menjawab dengan serentak]

76.G: “Sudah...? nomor sudah...”[Guru memperjelasjawaban siswa ] 77.SS : “sudah”

79.SS:”semua siswa sibuk mengambil buku dan langsung mengerjakan”

80.G: “Pake caranya...ada carnya...”[Guru lebih menegaskan untuk memakai cara penyelesaian penjumlahan pecahan]

81.SS: “semua siswa sibuk bekerja.”

82.G: “Bagaimana caranyaaaa....seperti yang pak Thomas sampaikan tadi” [Guru sambil berjalan mendekati siswa dari meja yang satu ke meja yang lain]

83.S...: “menunjuk sama teman dan berbucara kepada Guru.”

84.G: “Guru mendekati S...” Pake caranya ya....[Guru sekali lagi menekankan kepada siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang ada dengan cara yang telah diajarkan] 85.SS : “semua siswa masih sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing”

5. Siswa dipandu oleh guru mengisi lembar refleksi pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai siswa dipandu oleh guru melakukan refleksi pembelajaran. Siswa melakukan refleksi dengan cara menjawab pertanyaan dari guru secara lisan. Setelah selesai refleksi siswa melakukan aksi yaitu dengan cara menumbuhkan kerjasama dengan temannya.

6. Siswa menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam kepada guru.

Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Siswa melengkapi catatan masing-masing, yaitu tentang penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama. Beberapa siswa menulis sesuatu di buku masing-masing kemudian mulai berkemas-kemas. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam kepada guru.

D. Rangkaian proses belajar siswa pada pertemuan IV

Kegiatan pada pertemuan keempat ini adalah melaksanakan ulangan harian. Siswa melakukan evaluasi yaitu ulangan, untuk mengetahui tingkat pemahaman yang diperolehnya. Ulangan yang dikerjakan berupa tes tertulis, yang mencakup satu kompetensi dasar yaitu menjumlahkan pecahan.

Pertemuan pertama: Dalam pertemuan pertama ini siswa belajar penjumlahan pecahan dua suku dengan penyebut yang sama. Pada saat mengerjakan LKS siswa dibentuk dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat orang. Hal yang diinginkan peneliti di pertemuan pertama ini belum tercapai secara maksimal karena refleksi yang sesuai dengan PPR belum terlaksana semua. Kerjasama yang dilakukan siswa dalam kelompok sudah dapat terwujud. (b) pertemuan kedua: Dalam pertemuan kedua ini siswa mempelajari penjumlahan pecahan dua suku dengan berpenyebut berbeda. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari empat orang. Dalam kelompok ini siswa sudah dapat bekerjasama dengan temannya. Pada saat evaluasi banyak siswa yang nilainya masih di bawah KKM maka dilakukan remidi pada pertemuan ketiga. Refleksi sudah dapat dilakukan sesuai dengan keinginan peneliti, siswa sudah dapat merefleksikan pembelajaran yang dilakukan dengan baik. (c) pertemuan ketiga: Dalam pertemuan ke tiga siswa melakukan remidi penjumlahan pecahan yang berpenyebut beda. Dalam mengerjakan LKS siswa dibentuk dalam kelompok yang terdiri dari dua orang. Dengan dibentuknya kelompok yang terdiri dari dua orang siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh sangat memuaskan. (d) pertemuan keempat: Dalam pertemuan keempat ini siswa melakukan ulangan harian tentang penjumlahan pecahan yang telah dipelajari. Soal yang dikerjakan siswa sebanyak 20 soal rata-rata siswa menyelesaikan dalam waktu 45 menit. Hasil dari ulangan harian cukup baik siswa mengalami peningkatan. (2) Prinsip-prinsip PPR yang sudah nampak dalam proses pembelajaran adalah konteks

dan pengalaman. Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan diperjuangkan dengan konteks siswa yaitu kerjasama dengan temannya dalam kerja kelompok.

E. Kesesuaian Rangkaian Kegiatan Subjek dengan prinsip-prinsip PPR Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir pendidikan yang mengintegrasikan pengembangan intelektual dan nilai kemanusiaan dalam satu proses terpadu. Kelima unsurnya yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi merupakan satu kesatuan yang utuh.

Berdasarkan hasil penelitian, unsur-unsur yang sudah dilaksanakan dan nampak dalam proses pembelajaran adalah konteks dan pengalaman.

Kegiatan

Unsur-unsur PPR

Pertemuan

1. Siswa mengingat kembali pengertian pecahan

dan memberikan contoh bentuk pecahan dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa mengingat kembali materi penjumlahan

pecahan pada pertemuan pertama. Siswa menjelaskan untuk menjumlahkan pecahan penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu dengan cara mnggunakan KPK.

3. Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam

bentuk b a

, a dan b adalah bilangan bulat dan b tidak samadengan nol.

Konteks 1,2,3

1. Siswa membagi roti satu menjadi empat bagian.

Mereka saling membantu temannya yang belum

jelas tentang materi penjumlahan pecahan.

2. Siswa mengerjakan soal pecahan di papan tulis.

3. Siswa membentuk kelompok terdiri dari empat (4 orang) tiap kelompok.

Pengalaman 1,2

1. Siswa menyampaikan hal yang mengasyikan

pada saat kerja kelompok.

2. Siswa merefleksikan hasil diskusi kelompok

mereka

3. Siswa menyampaikan kendala yang dialami

pada saat pembelajaran

Refleksi 1,2,3

dalam kelompok.

2. Siswa melakukan presentasi di depan kelas.

1. Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok.

2. Siswa mengerjakan evaluasi secara individu.

Evaluasi 1,2,3

1. Pertemuan pertama

a. Konteks : Siswa mengingat kembali pengertian pecahan dan memberikan contoh bentuk pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pengalaman : Siswa membagi roti satu menjadi empat bagian. Mereka saling membantu temannya yang belum jelas tentang materi penjumlahan pecahan.

2. Pertemuan keempat

Konteks : Siswa mengingat kembali materi penjumlahan pecahan pada pertemuan pertama. Siswa menjelaskan untuk menjumlahkan pecahan penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu dengan cara mnggunakan KPK.

Jika dilihat secara keseluruhan beberapa unsur PPR yang belum maksimal adalah refleksi dan aksi. Pada saat siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan tentang refleksi belum menjawabnya dengan maksimal, sehingga aksi siswa belum nampak dengan jelas.

57 BAB VI

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan hasil penelitian berdasarkan teori-teori yang digunakan di Bab II.

A. Tahap Proses Pembelajaran

Menurut Wittig (1981) dalam bukunya Psykologi of learning, setiap proses belajar selalu berlangsung dalam 3 tahapan,antara lain:

1. Tahap Perolehan/penerima informasi (acquisition)

Seorang siswa mulai menerima informasi sebagai stimulus dan melakukan respons terhadapnya, sehingga menimbulkan pemahaman dan perilaku baru.

2. Tahap mendapatkan informasi ( storage)

Pada tahap ini siswa secara otomatis akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang diperoleh ketika menjalani proses penerimaan informasi.

3. Tahap mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Dalam tahap ini, seorang siswa akan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi sistem memorinya, misalnya pada saat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Tahap retrieval merupakan upaya dalam mengungkapkan dan memproduksi kembali hal yang tersimpan dalam

memori berupa informasi, simbol, pemahaman, dan perilaku tertentu sebagai respons atas stimulus yang sedang dihadapi (Muhibin,2002:109-110).

B. Unsur-unsur RPP 1. Konteks

a.Siswa mengingat kembali pengertian pecahan dan memberikan contoh bentuk pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Siswa mengingat kembali materi penjumlahan pecahan pada pertemuan pertama. Siswa menjelaskan untuk menjumlahkan pecahan penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu dengan cara mnggunakan KPK.

c.Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk b a

, a dan b

adalah bilangan bulat dan b tidak samadengan nol. 2. Pengalaman

a. Siswa membagi roti satu menjadi empat bagian. Mereka saling membantu temannya yang belum jelas tentang materi penjumlahan pecahan.

b. Siswa mengerjakan soal pecahan di papan tulis.

c. Siswa membentuk kelompok terdiri dari empat (4 orang) tiap kelompok.

3. Refleksi

a. Siswa menyampaikan hal yang mengasyikan pada saat kerja kelompok. b. Siswa merefleksikan hasil diskusi kelompok mereka.

4. Aksi

a. Siswa membantu temannya yang belum jelas dalam kelompok. b. Siswa melakukan presentasi di depan kelas.

5. Evaluasi

a. Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok. b. Siswa mengerjakan evaluasi secara individual.

C. Rangkaian Proses Belajar Siswa

Dalam pertemuan pertama siswa belajar penjumlahan pecahan dua suku dengan penyebut yang sama. Pada saat mengerjakan LKS siswa dibentuk dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat orang. Hal yang diinginkan peneliti di pertemuan pertama ini belum tercapai secara maksimal karena refleksi yang sesuai dengan PPR belum terlaksana semua. Kerjasama yang dilakukan siswa

Dokumen terkait