• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

Lampiran 3. Transkrip Wawancara Siswa B

Keterangan: P: Peneliti S: Siswa

P: menurut kamu kalor itu apa? S: kalor itu bisa disebut panas P: panas yang bagaimana?

S: panas yang dihasilkan dari suatu zat P: jadi setiap zat menghasilkan kalor dong? S: iya mbak

P: contohnya?

S: misalnya, ada air yang panasnya 80o C, trus ada yang panasnya 100o C

P: misalnya, air yang panasnya 100o C itu air A dan air yang panasnya 80o C, apakah bisa dikatakan kalor air A lebih tinggi dari air B?

S: bisa P: kenapa?

S: karena diketahui dari suhunya

P: apakah kalor itu sama atau berbeda dengan suhu? S: sama

P: lalu, suhu itu apa?

S: temperatur yang menyatakan ruangan itu panas atau dingin. Kalau kita mengetahui suhunya maka kita dapat mengetahui ukuran panasnya seperti apa. P: jadi, panas itu sama dengan suhu?

S: beda

P: bedanya di mana?

S: kalor kan panasnya suatu zat, kalau suhu kan ada yang min dan itu belum tentu panas. Kalau min kan dingin, kalau suhunya di atas 40 derajat itu panas.

P: ooo gitu. Tahu rumusnya kalor gak? S: � = . �. ∆�

P: ∆� itu apa? S: selisih suhu

P: kalau ada selisih suhu berarti bagaimana? S: ada suhu awal dan suhu akhir

P: kalau begitu, air A 100oC tadi bisa dikatakan kalornya lebih tinggi dari air B 80oC tidak?

S: tidak P: kenapa?

S: karena tidak ada perbedaan suhu P: jadi kalor sama gak dengan suhu? S: enggak mbak

P: kalor dapat berpindah tidak? S: bisa

P: dengan cara apa?

S: konduksi, konveksi, dan radiasi P: yang berpindah itu apanya? S: alirannya

P: aliran apa? S: (diam)

P: misalnya ada batang besi, salah satu ujungnya dipanasi, maka apa yang dirasakan pada ujung lainnya?

S: panas

P: panasnya berupa apa? S: energi

P: jadi, kalor itu apa?

S: kalor adalah energi yang mengalir karena ada perbedaan suhunya. P: energinya mengalir dari mana ke mana?

S: dari benda yang suhunya tinggi ke suhu yang lebih rendah P: jadi, kalor itu apa?

S: kalor adalah energi panas yang mengalir dari tempat satu ke tempat yang lain karena adanya perbedaan suhu

P: tadi disebutkan ada 3 cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Perpindahan kalor secara konduksi itu seperti apa?

S: konduksi itu hantaran, misal ada besi kalau dipanaskan ujungnya, ujung lainnya yang dipegang akan terasa panas.

P: prosesnya bagaimana kok bisa ikut panas? S: energinya mengalir

P: mengalirnya gimana?

S: energinya berpindah melewati atom-atomnya

P: energinya bisa berpindah dari atom satu ke atom satunya itu gimana prosesnya? Kenapa energinya bisa melewati atom-atomnya?

S: kurang tahu mbak, tahunya ya energi panasnya berpindah lewat atom-atomnya. P: atomnya berpindah tidak?

P: kalau perpindahan panas secara konveksi itu seperti apa? S: konveksi itu aliran panas

P: contohnya? S: memanaskan air

P: prosesnya alirannya bagaimana?

S: adanya aliran dari sumber panas. Energinya akan mengalir ke suhu yang lebih rendah

P: mengalir begitu saja? S: iya

P: kalau mengalir begitu saja, akan menumpuk di ujung? S: enggak

P: lha katanya ngalir gitu aja, trus air dingin yang di atas kemana? S: akan turun dan terkena panas dari sumber panas.

P: kenapa turun ke bawah?

S: karena adanya perbedaan suhu. Yang panas naik ke atas dan yang dingin akan ke bawah sehingga yang dingin akan terkena sumber panas.

P: hubungannya dengan suhu yang berbeda dengan airnya yang bisa naik turun gitu apa?

S: (diam lama) gak tahu mbak P: hmmm.. air tersusun atas apa? S: molekul

P: sifatnya gimana?

S: sedikit lebih renggang mbak

P: saat dipanasi, molekul yang dipanasi akan bagaimana? S: (diam)

P: misalnya, balon yang berisi gas, jika dipanaskan akan terjadi apa? S: akan memuai, mengembang jadi meletus

P: volumenya berubah tidak? S: iya, akan bertambah

P: kalau di air, sama tidak dengan gas tadi?

S: sama, soalnya kalau mendidih itu bisa sampai tumpah. Karena molekul- molekulnya mengembang jadinya volumenya bertambah.

P: sebelum dipanasi, misalnya volume molekulnya 1. Setelah dipanasi, atom yang dipanaskan akan bertambah volumenya, misalnya 2. Air yang masih dingin di atasnya bagaimana volumenya?

S: masih 1

P: massa jenis air yang di bawah terkena panas dengan air yang masih dingin di atasnya sama tidak, jika massanya sama?

S: air yang dingin

P: lalu, kalau massa jenis air yang lebih dingin lebih besar dari pada yang lebih panas maka airnya akan bagaimana?

S: (diam)

P: misalnya, minyak dan air dicampur, akan terjadi apa? S: minyaknya jadi di atas, airnya di bawah

P: kenapa begitu?

S: karena massa jenis minyak lebih kecil dari pada air. P: jadi, apa yang terjadi pada air yang dipanaskan tadi?

S: air yang dipanaskan volume molekulnya bertambah sehingga massa jenisnya lebih kecil dari molekul yang di atasnya yang belum terkena panas, sehingga air yang lebih panas akan naik dan yang lebih dingin akan turun.

P: lalu, air dingin yang turun ini bagaimana?

S: akan terkena sumber panas sehingga volumnya juga bertambah dan air panas yang naik tadi dingin lagi, jadi volumenya lebih kecil dari yang bawah sehingga air yang di atas turun lagi dan yang di bawah akan naik karena massa jenisnya berbeda, begitu seterusnya.

P: syaratnya terjadinya konveksi apa?

S: adanya adanya perbedaan suhu dan adanya perbedaan massa jenis. P: jadi, perpindahan panas secara konveksi itu apa?

S: perpindahan energi karena adanya perbedaan suhu. Perpindahan energi terjadi melalui aliran. Saat dipanaskan molekulnya memuai sehingga akan mempengaruhi besarnya massa jenis sehingga terjadi perpindahan energi.

P: kalau perpindahan energi secara radiasi itu seperti apa?

S: radiasi adalah perpindahan panas melalui pancaran, contohnya panas matahari yang kita rasakan.

P: pancarannya bagaimana?

S: langsung tanpa perantara, bisa terjadi walaupun di ruang hampa.

P: sekarang tahu gak faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kalor yang diberikan untuk menaikkan suhu suatu zat?

S: lupa mbak, cuma inget rumusnya P: rumusnya apa? S: � = . �. ∆� P: Q itu apa? S: kalor P: m itu apa? S: massa benda P: c itu apa? S: kalor jenis

S: kenaikan suhu. Oh iya ya berarti faktonya ya massa, kalor jenis sama kenaikan suhu.

P: misalnya ada 2 gelas air dan 1 gelas air, suhu awalnya sama sama 20oC. Untuk mencapai suhu 100oC, jumlah kalor yang harus diberikan untuk 2 gelas air dengan 1 gelas air beda gak?

S: beda mbak

P: lebih besar kalor yang diberikan untuk 2 gelas air atau 1 gelas air? S: yang 2 gelas

P: kenapa?

S: karena massa air dari 2 gelas lebih besar dari massa air pada 1 gelas P: jadi hubungan massa dengan jumlah kalor apa?

S: semakin besar massa benda semakin besar kalor yang diberikan

P: kalau sekarang misalnya ada besi dan tembaga, massanya sama, suhu awalnya juga sama misalnya 20oC. Untuk mencapai suhu 100oC, jumlah kalor yang harus diberikan untuk besi dan tembaga sama gak?

S: beda mbak

P: lebih besar kalor yang diberikan untuk besi atau tembaga? S: tergantung dari kalor jenis kedua benda itu

P: kalor jenis itu apa?

S: lupa e mbak. Seingatku kalor jenis setiap benda itu beda tergantung jenis bendanya

P: misalnya kalor jenis besi lebih besar dari tembaga, lebih besar kalor yang diberikan untuk besi atau tembaga?

S: besi mbak

P: jadi hubungan kalor jenis dengan jumlah kalor apa?

S: semakin besar kalor jenis suatu benda semakin besar kalor yang diberikan P: kalau hubungan jumlah kalor yang diberikan dengan kenaikan suhu apa?

S: kalau jumlah kalor yang diberikan semakin besar, kenaikan suhunya akan semakin besar juga.

P: pernah dengar tentang Asas Bllack? S: pernah

P: tolong jelaskan apa itu Asas Black dong S: lupa e mbak, cuma ingat kalau Qlepas = Qterima. P: yang dimaksud Qlepas = Qterima. itu bagaimana? S: hehe.. lupa mbak

Lampiran 4

Dokumen terkait