• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

Lampiran 5. Transkrip Wawancara Siswa D

Keterangan: P: Peneliti S: Siswa

P: udah pernah dengar kata kalor? S: udah

P: menurutmu kalor itu apa?

S: perpindahan energi yang dipengaruhi perbedaan suhu P: perpindahan energinya bagaimana?

S: energinya berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Benda yang suhunya tinggi itu mengalirkan energi ke suhu yang lebih rendah.

P: o begitu. Kalau misalnya ada kawat nih, salah satu ujungnya dipanasi, terus kamu pegang ujung kawat yang lain, yang kamu rasakan gimana?

S: ikut panas

P: kenapa kok bisa ikut panas? S: ya itu karena energinya berpindah P: jadi kalor itu apa?

S: kalor adalah perpindahan energi yang dipengaruhi perbedaan suhu. Energinya berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.

P: energinya bisa berpindah dengan cara apa aja? S: konduksi, konveksi, radiasi

P: perpindahan kalor secara konduksi itu yang bagaimana?

S: konduksi itu perpindahan energi yang tidak disertai dengan perpindahan mediumnya

P: maksudnya tidak disertai dengan perpindahan mediumnya itu gimana?

S: misalnya kawat yang dipanasi, energinya berpindah lewat kawatnya di sepanjang kawat

P: jadi energinya berpindah lewat zatnya itu sendiri? S: iya

P: energinya berpindahnya gimana?

S: energinya berpindah melalui molekulnya P: molekulnya ikut berpindah gak?

S: enggak, molekulnya tetap, gak berpindah, yang berpindah itu energinya. P: energinya berpindahnya seperti air mengalir dan akan mengumpul di ujung atau bagaimana?

S: merata

P: meratanya gimana?

S: kalau energinya cukup itu bisa sampai semua bendanya ikut suhunya sama P: kan energinya melalui molekulnya, itu gimana?

S: energinya berpindah dari molekul yang dipanasi ke molekul sebelahnya sampai ujung yang tidak dipanasi

S: karena adanya perbedaan suhu antara molekul yang dipanasi sama yang gak dipanasi. Jadi molekul pada ujung yang suhunya lebih panas akan mengalirkan energi ke molekul lebih dingin.

P: misalnya molekul yang dipanasi ini molekul 1, terus energinya berpindah ke molekul 2 di sebelahnya, energi yang di molekul 1 ini gimana?

S: ya berkurang, biar sama dengan molekul 2-nya, energinya dilepaskan. P: dilepaskan semua atau enggak?

S: gak semua, cuma sebagian

P: terus energi dari molekul 2 yang berpindah ke molekul 3 gimana? dilepaskan sebagian lagi?

S: iya sebagian juga. Kan kawatnya dipanasi terus, suhunya meningkat. Jadi molekul 1 ini menyalurkan energi terus ke molekul 2, molekul 2 ke molekul 3, dan seterusnya sampai suhu seluruh kawat sama.

P: hubungan suhu yang meningkat dengan energi yang berpindah gimana?

S: kalau suhunya meningkat ya energi di molekul 1 ini bertambah terus jadinya bisa menyalurkan energinya ke molekul sebelahnya.

P: o gitu ya. Jadi energinya itu energi dari molekulnya ya? S: iya

P: energi apa itu?

S: aku kurang paham kalau itu

P: kalau kawat ini gak dipanasi nih, sebenarnya molekul yang di dalam kawat bergerak gak?

S: tetap bergerak, tapi gak berarti. P: kok gak berarti?

S: pada benda padat kan jarak antar molekulnya dekat, molekulnya bergeraknya hanya sedikit-sedikit dan gak sampai tukar posisi.

P: kan molekulnya bergerak sedikit-sedikit tuh, kalau dipanasi molekulnya jadi gimana?

S: geraknya lebih cepat

P: kalau molekul yang dipanasi bergerak lebih cepat, pengaruh ke molekul sebelahnya gimana?

S: nabrak-nabrak molekul sebelahnya, terus molekul sebelahnya ikut geraknya cepat dan nabrak molekul sebelahnya lagi sampai ujung yang gak dipanasi.

P: kenapa bisa nabrak-nabrak?

S: ya kan zat padat itu molekul-molekulnya berdekatan, jadinya bisa nabrak- nabrak

P: o gitu. Terus kalau molekulnya bergerak itu punya apa? S: kecepatan dan energi

P: itu energi apa? S: energi kinetik

P: kenapa kok energi kinetik? S: karena punya kecepatan

P: nah molekul yang dipanasi ini tadi gimana? S: geraknya makin cepat

P: kenapa makin besar? S: karena energi kinetik =

2 2

P: kalau molekulnya bergerak makin cepat, hubunganya dengan suhu kawat gimana?

S: kalau makin cepat, energi kinetiknya makin besar, jadi ujung yang gak dipanasi semakin cepat panas

P: jadi, energi yang dipindahkan dari molekul 1 ke molekul sebelahnya itu energi apa?

S: energi kinetiknya

P: dipindahkan semua atau enggak? S: cuma sebagian

P: bisa dijelaskan lagi gak proses perpindahan kalor pada kawat yang dipanasi tadi?

S: molekul di ujung kawat yang dipanasi akan bergerak lebih cepat, terus nanti tumbukan dengan molekul di sebelahnya. Molekul yang ditumbuk bergerak lebih cepat lagi dan menumbuk molekul di sebelahnya lagi, gitu terus sampai menumbuk molekul di ujung kawat yang gak dipanasi, sampai suhu seluruh kawat sama. Energi yang dipindahkan itu energi kinetik dari molekulnya.

P: jadi kesimpulannya perpindahan kalor secara konduksi itu gimana?

S: perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan energi kinetik melalui medium dan tidak disertai perpindahan mediumnya yang dipengaruhi oleh tumbukan molekul. Terjadi tumbukan karena suhu molekul yang naik akan lebih cepat bergerak dan menumbuk molekul di sebelahnya.

P: kalau perpindahan kalor dengan cara konveksi itu yang seperti apa? S: konveksi itu contohnya air yang dipanasi

P: coba digambar

S: (Siswa menjelaskan bahwa saat air dipanaskan, air mengalir naik turun naik turun)

P: airnya kok bisa mengalir naik turun naik turun?

S: karena ada perbedaan suhu antara air yang di bawah dengan air yang di atas. Suhunya lebih tinggi yang di bawah karena dipanasi lebih dulu, terus air yang di bawah akan naik

P: terus air yang di atas gimana?

S: turun, gantian sama air yang di bawah tadi Api Air

S: air itu kan zat cair, kalau air dipanasi molekulnya memuai. Kalau memuai volumenya jadi semakin besar, jadinya massa jenisnya makin kecil

P: kenapa massa jenisnya makin kecil?

S: kan massanya tetap sama tapi volumenya lebih besar jadi massa jenisnya lebih kecil, karena massa jenis sama dengan massa per volume

P: massa jenis yang di bawah sama yang di atas sama gak?

S: beda, lebih kecil yang di bawah daripada yang di atas, karena suhu air yang di bawah lebih tinggi, jadinya air yang di bawah naik ke atas, air yang di atas turun ke bawah. Seperti air dan minyak, minyaknya di atas dan air di bawah soalnya massa jenis minyak lebih kecil dari air.

P: o gitu. Itu cuma yang di bawah naik dan yang di atas turun terus udah gitu aja atau gimana?

S: ya kan air yang dari atas yang ke bawah tadi dipanasi, jadinya makin panas dan massa jenisnya lebih kecil dari yang atas, terus naik lagi, yang atas jadi lebih dingin dan turun lagi. Naik turun naik turun terus sampai suhunya sama.

P: terus energinya disimpan di mana dan berpindahnya gimana?

S: energinya disimpan di molekul airnya, jadinya perpindahan energinya diikuti oleh perpindahan airnya.

P: kesimpulannya, perpindahan kalor secaa konveksi itu bagaimana?

S: perpindahan energi yang disertai oleh perpindahan molekul. Molekulnya bepindah karena adanya perbedaan suhu, ada yang suhunya lebih tinggi dan ada yang lebih rendah, sehingga ada perbedaan massa jenis. Molekul yang suhunya kebih tinggi akan memuai sehingga massa jenisnya lebih kecil dari molekul yang suhunya lebih rendah, sehingga molekul yang massa jenisnya lebih kecil akan naik dan molekul yang massa jenisnya lebih besar akan turun, dan naik turun terus sampai suhu zatnya sama.

P: konveksi juga bisa terjadi pada gas apa enggak? S: bisa

P: bisa kasih contohnya gak?

S: waktu menyalakan lilin, tangan kita kalau di taruh di atasnya akan terasa panas P: itu bagaimana proses perpindahan kalornya?

S: udara yang di atas api dipanaskan dan molekulnya mengembang, jadi massa jenis udara menurun dan udaranya naik, jadi tangan kita terasa panas.

P: oke. Kalau perpindahan kalor secara radiasi yang bagaimana?

S: radiasi itu perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Energinya berpindahnya tidak perlu perantara atau langsung, contohnya energi dari matahari yang sampai ke bumi.

P: bisa terjadi di ruang hampa gak? S: bisa

P: dalam bentuk apa perpindahan energi kalornya?

S: setauku sih gelombang elektromagnetik. Tapi kurang paham kalau tentang itu mbak

P: oke gak papa. Jadi syarat terjadinya perpindahan kalor itu apa? S: kalau ada perbedaan suhu

S: massa, perubahan suhu, sama apa itu ya lupa namanya. Kalau di rumus itu Q =

m.c.∆T, c’nya itu apa aku lupa, koefisien pa ya?

P: koefisien apa? S: koefisien kalor

P: besarnya gimana? Apakah udah tertentu? S: besarnya tergantung sama zatnya apa

P: berarti tiap zat yang berbeda, c’nya juga berbeda besarnya? S: iya, sudah tertentu juga besarnya

P: misalnya ada air dan besi yang massanya sama dan keduanya suhunya 20oC. Jumlah kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu air dan besi jadi 100oC banyakan air atau besi?

S: banyak yang air P: kenapa?

S: karena c air lebih besar dari pada besi

P: jadi hubungan c dengan jumlah kalor itu apa?

S: oh iya c itu kalor jenis, baru inget. Ya semakin besar kalor jenis, semakin besar jumlah kalor yang diberikan.

S: kalau hubungan massa dengan jumlah kalor yang diberikan gimana?

S: ya sama, semakin besar massa benda, semakin besar jumlah kalor yang diberikan

P: bisa kasih contoh?

S: misalnya memanaskan sepanci air enuh sama air setengah panci, itu lebih cepat memanaskan air setengah panci.

P: kalau hubungan jumlah kalor yang diberikan dengan perubahan suhu apa? S: semakin besar jumlah kalor yang diberikan, semakin besar juga perubahan suhunya.

P: bisa kasih contoh?

S: Kalau kita manasi 2 panci yang massanya sama, misalnya panci A dan B, tapi kalor yag diberikan pada panci A lebih besar dari B, maka air A lebih cepat mendidih.

P: pernah dengar tentang Asas Black? S: pernah

P: misalnya ada 2 batang besi yang suhunya berbeda, besi A suhunya 20oC dan besi B suhunya 100oC, keduanya disentuhkan, apa yang terjadi dari kedua benda itu?

S: yang A suhunya akan naik dan yang B suhunya akan turun sampai suhunya setimbang.

P: maksudnya setimbang itu apa?

S: maksudnya sampai besi A dan besi B suhunya sama P: kenapa suhu besi A bisa naik dan suhu besi B bisa turun?

S: karena benda yang suhunya lebih tinggi mengalirkan energi ke suhu yang lebih rendah, jadi besi B memberikan kalor ke besi A dan besi A menerima kalor dari besi B.

P: besar kalor yang diberikan besi B dengan besar kalor yang diterima besi A beda apa enggak?

P: bisa kasih contoh tentang Asas Black?

S: kalau kita menggenggam es, tangan kita jadi dingin seperti es dan esnya lama- lama meleleh.

P: kenapa bisa sperti itu?

S: karena tangan kita memberikan kalor ke es jadinya suhu yang di tangan turun dan es-nya menerima kalor dari tangan jadinya lama-lama meleleh, jadi tangan kita terasa dingin seperti suhu es.

Dokumen terkait