• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XII HAK SUARA

LAMPIRAN 16 Transkrip Wawancara

Narasumber : H. Syamsul Arifin Tanggal : 17 September 2011, Waktu : 09.00 Wib

Tempat : Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

P: Awal konflik dengan Pak Gatot itu apa?

N: Dia bilang Tersinggung sama aku, hari pertama aku masuk penjara dia datang, hari keempat dia

datang ngajak bicara. aku jawab dengan bahasa medan, “ Kau pulang aja, urus medan tu baek-bek,

biar kuhadapi dulu pekaraku sebulan ne. Kau pigi sana aja urus medan, diangggapnya aku tidak meladeni dia. Itulah dia tersinggung, Itulah awalnya dia memutuskan hubungan.

P: Diawal dulu pertama sehabis Pilkada, seingat saya Pilihan terakhir itu kan di Gatot waktu kita di BM3 N: Tapi datang orang tu jam 9 utusan PKS ke rumah, aku bilang silahkan keluar dari rumah saya. Saya

sudah putus. Wakil saya sudah komit. “jangan gitulah bang, kita kan dulu dah komit”,kan udah dilonte

kemana-mana. Gak kurang lebih cakapku. P: Orang tu gak suka ke Gatot.

N: Heeh (iya) Lutfi, Idris Siregar Anshari kalok gak salah tiga tu. Aku waktu mau nyusun itu ku tanyak (siapa dititipkan) si ini, terus dia naik haji (gatot) bang ini saya dengar mau ada mutasi? (Siapa bilang saya bilang?) itukan namanya jugak isu. Kelen kan datang ama aku kelen datang dong ke aku itu sudah jadi gubernur. Udah ada titipan Gatot ini?, ini titipan Gatot punya atau PKS punya? Oh ini dah benar . tadinya nurlisakan mau ku tarok di BAPPEDA, si Gatot mintak tarok dia di Pariwisata. Tu kan orang PKS.

P: Padahal waktu zaman Datuk dia mundur itu (Nurlisa) kan jadi wakil.?

N: Ya. Kubilang Jangan kau maju gak menang ini Sigit Percayalah. Sudah saya putuskan Mak. Saya pun sudah bilang pak sudah siap jadi pejabat. Tentu ada peraturannya. Mundur dia orang USU kembalikan dia ke USU. Aku gak pernah sampai ini hari pin merasa kehilangan jabatan, fasilitas, kawan. Kawan yang sejati ini kan yang diluar. Kalau kawan-kawan yang di PNS itu gak sejati, siapa saja baca 5 ke atas atau 10 ke atas. Siapa saja mau Bupati , Camat , Gubernur, Panglima. Gak ada kesetiaan. Kalau ada 200 anak buahnya 5 yang ingat dah bagus itu.

P: 10 Ke atas itu maksudnya siapa?

N: 10 ke atas itu artunya aku. Rudolph, Raja Inal. Siapa lagi? Rizal Nurdin (Gubernur sebelumnya) dimana aja bukan hanya di SUMUT. Itulah yang bahaya bangsa ini. Rasa setia kawan. Padahal KORPRI itu kan cepat tiap senin itu hapal pas zaman aku.

P: Jadi awal pertama soal konflik itu apa?

N: Gak ada, Masakan dia kalah pamor sama aku. Mulai dia mau muncul-muncul, mulai marah sama si edi, kok Gubernur aja yang muncul aja (di Koran). Padahal dimana ada gambar ber dua yang muncul, mana ada SBY foto berdua sama wapres. Karena dia gak mengerti posisinya, dan aku sudah bilang

“Gatot kau urus didalam waktu itu, di awal kepemimpinan aku main diluar, 2 tahun terakhir baru kau

muncul main diluar. Jadi kau gak sasaran tembak Karena Proses aku kalau dia jadi sasaran tembak karena dia tak punya pengalaman di Pemerintahan. Buktinyakan ini mutasi Eselon dua itu batal demi hukum loh.

P: Teringatnya Golkar Kok Abstain?

N: Ya udahlah gak usah kau tanyak sama aku. Kan gak levelku kau tanyak itu sama aku, kok itu kau tanyak. Aku ini Guru Besar belum terajari kau. Annas tupun belom bisa ngajarin aku. Kan baru kau bekawan sama dia. Kalau aku lagi selera bercakap, cerita yang benar kita, bercakap yang bagus ajalah, kalau becanda becanda.

P: Kalau Golkar Abstain dah benar lah itu. N: Ialah dah pas itu.

P: Nanti ada yang tejebak, ini hak interplasi ini macam da kiamat dunia tu, padahal dia kasih, dia jawab selesai dia, sekarang kan apa, interplasi ini, kan makin menjelekkan dia, itulah orang yang kurang pengalaman jam kerja bos.

P: Supri, mana supri, tidur enggak kan?.buatkan bubur datuk. N: Baik Interplasi, angket dan hak jawab itu tidak menjatuhkan

N: Jadi apa ne wak yang mau ditanyak, Ngeri lah sumut tu. Soalnya bukan hanya di SUMUT, udah Nasional. Kalok tak percaya kau tengoklah berita di tv, kalau tak berita cinta, lawak, kalau gak dunia dah mau kiamat. Ceritanya. Kalianlah orang kampus, apa sih dasar kelen berpegang atas kemajuan sesuata, jawabannya adalah data

P: Iya Data.

N: Sekarang data aja tak dipercaya orang. Dibilang dah ada penurunan kemiskinan, tapi banyak jugak banyak orang ngantri-ngantri. Apa itu ukurannya? Ekonomi naik orang gak percaya.

P: Tidak berbanding lurus antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan

N: Kelen lah orang kampus, aku tak ngerti-ngerti aku gitu, apa benar ini bisa nipu-nipu gitu. Tapi pemain saham Cuma 3 di lihat Dunia, Cina, India, dan Indonesia. Tapi kalau keadaannya begini, apa kah betul, demokrasi kita ini. Bebas demokrasi ini. Bikin The Bapak-bapak ne.

P: Ini ajalah awak makan bubur, sama sambal tumis udah apa lagi.? N: Apa bisa datuk makan (makan kambing)

P: Apa aja pun bisa. Boleh makan kambing .Cuman resikonya naik gemuk N: Kalau naik Gemuk, sesak pulak.

N: 21 Kilo aku dah turun ne wak, Ini lah awak makan apa susah-susah, Orang nengok makan gini aja udah takut. Masak gini aja susah hidup awak, pakek sarung makan bubur, tak usah menantu awak, anak awak aja sanggup menghidupi awak ngapain susah-susah mintak sama orang. Aku lihat kau terngat aku sama monyet itu (Zul ), hanya sms aja tak bisa, Kita berkelahi, bukan pernah kumintak

paket sama kau berapa jumlah kau, kok begitu sih? Aku melayu jugak Melayu ini kita gedekkan loh bukan orang kampong, aku ini orang kampong, kau melayu. Kapan mau menang yang berantam Islam yang Muhaimin di hantam PKB jugak, kan gak benar tuh. PDS kek ngantam siapa gitu, Panda Nababan.ikut pulak Menyiarkan live. Kau pikir Cerita Nazaruddin itu bohong 100 % itu? 80 % itu betol tu.

N: Cemana negeri ini tak ada berita yang baik. Cobak kau carik diberita, presiden kesana-kesini, mentri kesana kesini. Panen ini panen itu, penemuan ini, itu. Teros kalau hancur Negara ini senang kau macam Libya Semua hancur, apa ukurannya Libya itu> ah Khadapi kan karena Korupsi, alah kau kan karena tak bisa kayak dia. Semua bangsa manusia ni punya bibit untuk korupsi, masak gaji Gubernur 10 juta.

N: Itulah tadi munafik itu, bangsa munafik. Gaji Bupati 6.500.000.

N: Seluruh rakyatnya matinya, Dari mulai pejabat sampa rakyatnya, cariklah penyakit Bupati tu, Begitu ditangkap satupun tak ada yang mau nengok. Jangan heran, mangkanya kasian sama orang baik itu, kenak Ketiban sial aja paling itu, Iya kan pen.?

P: Jadi itu awal-awa konflik sama Gatot.

N: Sama Gatot tak ada masalah prinsip kalok ku bilang, dulu waktu awal-awal kepemimpinan sering datang aku ke tempat dia, kau ambil jadual aku, kau awasi jadual aku, supaya kita tak tabrakan, P: Seingatku dulu tu kan pernah kalo PKS menghantam diawal awal di sidang Paripurna awal itu tahun

2008. Itu gak datuk konfimasi sama Gatot,

N: Oh banyak kali. Gak ada ku bilang, gak mau aku. Orang gak ada apa-apa P: Tapi kan gak harmonis jadinya dilihat

N: MEREKA ITUKAN PENCITRAAN, Mereka kan kejar target mereka, Sekian tahun dua tahun paling lama jatuh.

P: Oh, memang di desain mereka (PKS)? N: Iya, Punya data aku.

P: Balik kita lagi ke awal bagaimana Datuk memutuskan?, alas an Datuk memutuskan? N:Terpaksa jam 9 malam, sama si monyet Sahkiran Jandi itulah sama aku itu dia 24 jam. P: Artinya alasan datuk memutuskan malam tu?

N: Ya Lingkungan juga sudah di tanam orang tu. Strategi mereka jago. Track of the record lah kallok kita bilang.

P: kalau gak salah mereka kan minta jugak kan 5 M kalau tak salah? N: Iya 5 M

P: Artinya kalau sederhana kita memandang. Uang dapat, jabatan dapat.?

P: Mangkanya Shakira Jandi di tarok jadi kepala disitu. N: 67 % DI maenkan orang tu.

P: Itu kesepakatan?

N: Dimaenkan jugak sama orang tu?

P: Karena itukan tak sampai sama aku tu. Ketua panitia anggaran kan sekda. Penanggung jawab anggaran kan sekda sekarang.

N: Bermainlah Riyadil, Kepala keuangan, Kepala keuangan itu sadis itu. makanya di tukarnya aku diam aja anak Batubara iya si Syafii. Dia bilangnya di Sapi dari zaman aku tu.. (Datuk memperkenalkan Ketua PAN SUMUT yang mau masuk Kuliah di MSP Gak jadi.) Cuman ditanyak ada berapa orang aja yang mengaku, yang lain gak ngaku . Jadi persis seperti da Korupsi.

N: Dari mulai awal. Inilah dia pusing mau gantinya, dia mimpi mau jadi Wagub

P: Jadi gini ceritanya ketemu orang tu. Pk milwan, gatot, sama pak Hugu. Ceritalah Muri tentang Interpilasi

N: Tapi isu deal diluar isunya Wagub. Kau jujur lah sekarang, masyarakat SUMUT sukak atau tidak sama Gatot.

P: Abis tu sekarang sama Gatot tetap biasa aja bos, sekarang gak pernah datang lagi sekarang? N: Mau jawab apa ini sekarang?

P: Gak ada komunikasi lagi sekarang, sudah putus komunikasi? N: Gak ada lagi. Kalau aku melihat itu situasinya

P: Desain PKS itu? Y: Ya, itu Desain PKS.

P: Kalau Golkar di atas PKS di bawah dimaenkan itu ya?

N: Terakhir datang 3 orang tu lagi, yang datang malam itu. Ingin membuka komunikasi. Udah saya, Kalian itu kan orang Islam. Warak kali Kaum Muhabib. Saya ini masih Jin Islam, kadang-kadang saya Jin kadang-kadang saya Islam. Cuman kubilang apalah guna lagi. Saya mengganggu (kata mereka) tidak saya jawab. Cuman saya ini tong sampah tempat orang muntah. Melibatkan diri tidak. Saya seumpama di Golkar disuruh mundur bayar 5 Miliar saya mau, disuruh mundur dari Ketua Golkar. Cuman cara kemaren aku tidak sukak Itu aja kubilang. Aku dimintak, dipaksa,gara-gara itu aku masuk penjara. Kalau aku penuhi kemauan Andi Malaranggeng itu waktu Demokrat datang ke Medan. Tak usah ceritalah KPK tu, kalau tak di setel.

P: Cerita pertama tentang Kekuasaan dan Politik Lokal. Bagaimana kita melihat peran PP dalam Pilkada. N: Banyak. Kalau di daerah PP tukan kuat jujur aja kita.

N: Artinya dulu peran nya kuat.karena OUT OF THE RECORD Sekarang ini kan PP ini tau kau. Orangnya harus apaya. Dia tumbuh dari dalam.sekarang orang msuk PP karena berhitung, karena PP kuat orang masuk PP.

P:Kalo dulu enggak ya?

N: Out of the record lah macam keluarga Anif Shah. Itukan terlindungi besar dia dengan PP P: Berarti dia memanfaatkan PP?

N: mangkanya pecah sekarang PP itu di Medan, yang PP asli ini kan lain jadi kan susah. Jadi secara umum PP berperan besar dalam pilkada-pilkada. Secara umum PP berperan besar didalam Pilkada- pilkada. PP itu berpihak kepadaku itu.

P: Peran PP seperti apa?

N: Minimal mengawal di bawah. Kotak suara, jangan ada manipulasi. P: PP itu dilibatkan jugak ?

N: Ya ialah.

P: Ketua TS kan Darwin saat itukan sekretaris PP. Apakah dia di Plot oleh PP menjadi Ketua TS

N:Oh tidak karena dia ketua Partai Pendukung, karena di Ketua Patriot, dipilih orang tu jadi ketua SYAMPURNO.

P: Waktu kita masih dilijatri. Bukan karena di Push PP

N: Oh tidak,Darwin itukan PP asli itu kan PP nya dari Kota maksum itu. Kalo medan itu kan pusat PP nya Kota Maksum, itu benar-benar PP tu. Dulu kalo merampok PP siapa itu yang Batak itu yang ke Bulek. Ah inilah salah satu konseptornya itu si Tobing Ketua PP nya. Dirampok dikasihlah sama si Yapto, Poskonya di Arya dutha tu, orang ne maennya di Ancol. Ini pelaku sejarah besar ne.

P: Keluarga bang Anif. Anif ketua PP kan tidak , Aweng..Berarti keuarga Anif berlindung disitu.

N: Ya tapi tak usah dibilang. Ajib seumpama berhenti di tengah jalan kenapa, karena gak didukung sama Anif. Ajib itu ngeluh sama aku

P: Berhenti di tengah jalan gimana?

N: Berhenti di PP.Mundur dia, Gak bisa bergerak, Aweng manuvernya lebih OK

P: Apakah isu tu masuk gak?, misalkan Rahmadsyah katanya dengan MPI ikut-ikut memanasi di KPK agar BOS diangkat?, . Dulu Apakah ada janji politik dengan PP?

N: oh tidak, aku tidak pernah ada janji politik dengan siapapun, termasuk dengan partai pendukung tak ada. Mana ada partai pendukung yang marah samaku. Aku sama kemek ne da 13 tahun aku fight P: Kasus Rahmad yang datuk ceritakan sama aku tanah Negara Gedung Pemuda

N: Aku bilang bikin pekara, Pemda itu harus kalah di sidang, tu petunjuk dari KPK. Kalu gak ya tetap Pemda punya.

P: Jadi tidak ada deal politik diawal?

N:Tidak ada. Mereka merasa, kenapa sih kawan kita jadi Gubernur gak mau bantu kita soal tanah itu. Bantu itu kan bukan hitam putih. Abu-abu aja da bantu. Itu lah jam terbang itu jugak.

P: Ada gak kemungkinan Rahmad dengan Gatot join, bekerja sama dengan satu target yang sama. N: Sekarang gini, Ku kasih tahu sama kau. Sutradara nya itu PKS. Memanage perselisihan itu jagonya

PKS

P: Siapa sih aktor intelektualnya ini?

N: Lebih jago eks – eks Libya itu. Ini PKS bukan di Lokal tapi dari Pusat. Gatotnya pun terbuang nanti dari PKS.

P:Ku dengar jugak gitu untuk 2013 Gatot Tidak di pakek lagi.

N: Dan yang lain, lihat Sigit wakil kalah di Medan, Batu bara Rasahidin telantang, kami menang (golkar) di Batubara . Berarti gak berakar PKS itu. Indah di cerita aja. Indah di penampilan aja, sekarang makin rame terbukak Muhaimin. Baik kita kaji secara inteligen. Bos kita ini RI 1, mukul orang, selalu mukul ular selalu tak masuk. Yang kambing hitam kan sekarang golkar. Seolah-olah Golkar yang mempermaikan democrat adalah golkar. Tidak, PKS dong, dasarnya sepanjang mata kita lihat, semalam kan PKS kan dimaenkan sebentar.

P: Di Pusat?

N: ia. Soal Sapi, udah itu yang melaporkan korupsi uang pemilihan Pilkada pendiri PKS terus ilang aja. Dijawab orang itu di tv si Anis mata segala macam, terus diam aja RI 1, PKS pun diam di manage orang tu perselisihan yang ada.

P: Kalau begitu di SUMUT begitu juga di design dari Jakarta ?

N: Ia. Siapa yang selisih sama aku dia manage ini (dilaga) , dia gak mampu fight jadi dia manage ini P: Tapi Bos paham ini kan

N: sangat paham. Terlambat aja aku tahu PKS, AKU GAK TAHU SIAPA PKS, apa itu PKS. Aku tahunya Gatot itu anak FKPPI, Dia masuknya dari Aljhoni Munir. Kau tengok Aljhoni Munir jadi anjing aja teros.,

P: Gatot yang bawak dari Aljhoni Munir ya?

N: Iya sama aku, dikasihnya angin surga mau jadi SEKDA, si bulek kan nanyak. Ini bos aku ngajukan nama sahyan masuk lima orang. Cobak tengok nama Gatot yang calon kelen bilang dah Oke. Gak masuk nama Syahyan. Baru sahyan tahu sama aku ke bang kau yang kasar tapi suci, murni. Mangkanya selamat aja aku di kasih Tuhan.kalok gak dah mati aku kubilang, kau tahu berapa kali dia satu hari ne dtang nengok aku yang punya rumah sakit ne paling sikit 2-3 kali yang punya sakit ne datang. Jadi mereka yang memanage ini, jadikalok ku kembangkan terus ngeri ne. mau dibagi dua Indonesia ini sama PKS

N: pernah dengar PKS itu geng Opsus. Geng Opsus yang tidak bisa bermain lagi di tataran orde baru Setelah reformasi mereka tidak punya peran mereka bentuk PKS

P: Ada yang namanya Pak Nawi Ramli Demokrat Intel , dia dulu pernah ditugaskan 10 tahun di Arab untuk melihat pergerakan kelompok fundamentalis, nah orang yang dilihat itu sekarang banyak ditemukan di PKS, yang tidak menerima Pancasila dan sebagainya.

N:Betol itu. Kalau aku paparkan disini sudah 3 kali tu. Datang anak DI. Panjaitan yang Polkam. Termasuk pergeseran penarikan ke pusat ini, itu ada maksudnya. Indonesia ini mau dibagi 2, mulai dari Aceh nanti itu Ikhwanul Muslimin (WAHABI) arab Saudi, PKS lebih cendung ke Mesir mangkanya tokohnya LQ semua tamatan dari AL-AZHAR, Itu bahaya jugak tuh Tifathul Ngeri orang tu. Dulu berpakaian koko aja, semua be koko, mau carik obat dia da tak bekoko, bekas koko nya da di pakek untuk obat kata dukun. Datang tifa orang tu kemari dah pakek Jas.

P: Yang tiga tu siapa?

N: Idris, itu pemikir, Lutfi, Nawi itu FK PPI

P: Aku teringat waktu dulu datuk pernah bilang dalam Hadist haram kalau aku tidak salah haram memakai tali leher, hingga datuk tidak pernah pakai tali leher, betul itu. Tapi Pak Gatot selalu pakai dasi dan jas

N:Jarang sekali aku memakai leher. Karena kalau dia pakai sehari tak pas dia, badannya. Tongkrongannya macam kau dulu pas pakek batik, sekarang tak pas tongkrongannya

P: Datuk apakah akan balek lagi ke Golkar

N: Maunya begitu, cumin kan capek, paling tidak korban 10 Miliar. Aku betul-betul demi Alloh tak pandai aku jual jabatan, mintak proyek.

P: tapi isu-isu yang tersebar, datuk mintak ini, mintak itu.

N: Itu sah-sah saja.itu kan dari PKS isu itu. Isunya tau kau, waktu aku mau narik PLT Medan, ada yang ku tukar? Tak ada, yang mana cobak tunjukkan, PKS itu jago, sistemnya kencang

P: Iya seperti Mara Pinta sekian M

N: Si umar disini dia cakap, Melapor dia udah menang, mau dilantik 2 atau 3 minggu lagi. Pak semalam tinggi aku di rapat kami Rapat dikantor Gubernur sama pak Gatot, sama kawan-kawan dinas, diakan orang Gatot tu, kalian ini bilang Datuk tu begini, saya saksi dunia akhirat. Pernah rupanya kita dimintak duit, bawak kesana-kesini. Jadi orang kalau tukang periksa, kalau bahasa gampangnya dah tau dia tuh, tipikalnya, si nazar tu bagaimana, si ripin tu bagaimana. Jadi kalau di isukan sah-sah saja, kalau tak percaya, kau tanyaklah si Zul, ada dia bayar, nge sms selamat hari raya aja tak mau dia. Kenapa aku marah dia tak kirim sms hari raya, cuman itu aja diapun tak mau lagi.Kata siondim nanti ada tempatnya tu penghianat, dimainkan si ondim ikan impor menjerit, bukan tak tahu awak permainan orang tu. Cuman sudahlah nikmati saja hidup ini. Dulupun tak pernah awak macam begini. Ini dari zero aku bekawan sama dia ne (Y2 TOMMY) dah 24 tahun kawin, baru 30 thn kami bekawan, kau umur kau berapa (muri 35 tahun), kau masih 5 tahun kami udah lajang.

N: Pak Anif baik, semua sama ku baik,Gaot baik, kau ambil alquran, aku ambil wudhu biar bersumpah aku kalau pernah aku marah dan sakit hati sama dia. Kecewa iya, karena awal kuangkat dia dekat, apa sih bencinya sama aku . salah satu staff Darma Wangsa Hotel pernah ngomong di depan gatot. Gatot Kau kerja baik-baik, nanti kau gantikan aku, kau belajar dulu baik-baik.

P: Katanya Gatot tidak pernah diberikan peran. Menurut Pak Gubernur bagaimana idealnya Peran Gubernur dan Wakil Gubernur?

N: Saya setuju Wakil Gubernur ditunjuk oleh Gubernur. Kalau tidak berbagi matahari 2, sedangkan matahari gak dua aja berkelahi. Ya harus disetujui dewan, melalui mekanisme dewan, tetapi ada kewenangan Gubernur disitu, sedang tidak matahari dua aja berkelahi. Tugasnya kan pembantu. Ditugaskan dia baru kerja.

P: Kekuasaan dan politik lokal

N: Mau buat apa ne? mayor dan mergernya apa? P: Tentang PP, bagaimana peran PP alam pilkada.

N: Aku pikir bicara tentang otonomi, sudah salah dari konsepnya, sesuatu yang tidak cocok dengan Negara Republik coba diterapkan danpa ada proses uji coba terlebih dahulu.misalkan orang Medan suruh datang ke Jawa, mau dipakek perilaku orang Medan di jawa.tidak cocok toh, Orang jawa yang”

lembut” (engge,) sementara orang medan yang “kasar “ (sudah makan kau).maksudnya mungkin

sama tapi cara pencapaiannya berbeda, ya begitulah konsep yang namanya otonomi daaerah, sesuatu yang dia pelajari belum matang, (maaf-maaf statifwir joel hermansyah yang bergelar professor seorang konseptor bisa salah )mencari proses berjualan, dimana negara yang dalam

Dokumen terkait