• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjakan bersama teman kelompokmu !!

1. 6 ×38= ⋯

2. ×29= ⋯

3. ×2= ⋯

4. 3

10× = ⋯

5. 8× 6 = ⋯

1. 6 ×10= ⋯

2. ×3= ⋯

3. 3× = ⋯

4. 5× = ⋯

5. 5× = ⋯

Kunci jawaban tugas kelompok

1. 6 ×38=1×38=188 = 28

2. ×29=31×29=9=23

3. ×2=31×2= =

4. 3

10× =103 ×121 =310= 10

5. 8× 6 =8×11 =98 =

2. ×3=101 ×3=30= 72

3. 3× =3×81=2 = 6

4. 5× =5×101 =50= 2

5. 5× =5×151 = 50=

Aspek penilaian Aspek Kognitif

Nama Aspek yang dinilai

Kemampuan menjawab Tes uji kompetensi

Aspek Afektif

Nama Aspek yang dinilai

Keberanian Kesopanan Keaktifan

A= Baik sekali C= Cukup

B= Baik D= Kurang

Maroangin,30 Januari 2014 Disetujui

Guru Kelas Mahasiswa

(SUNARTI,S.Pd) (HARIS)

NIP. NIM. 10540 2775 09

Diketahui Kepala Sekolah

(Dra.Hj.ANDI SUMARNI) NIP. 19591231 198203 2 142

Kelas/ Semester : V (Lima)/ II (dua) Mata Pelajaran : Matematika Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan.

I. Indikator a. Kognitif

(proses) -menjelaskan cara menentukan hasil perkalian pecahan desimal.

(produk) -menentukan hasil perkalian pecahan desimal.

b. Afektif

 Murid aktif dalam proses belajar mengajar

 Melakukan kerja sama

 Melakukan komunikasi bertanya dan berpendapat

 Memiliki keberanian dan sikap yang baik

mengerjakan tugas dengan baik dan benar.

(produk) -setelah diajarkan mengenai cara menentukan hasil perkalian pecahan desimal, murid dapat menentukan hasil perkalian pecahan biasa dengan baik dan benar.

b. Afektif

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan kerja sama dengan baik dalam kelompok

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun seperti bertanya dan berpendapat.

 Memiliki sikap yang baik dalam proses belajar mengajar

III. Materi Pembelajaran

PECAHAN Operasi Perkalian Pecahan

3. Perkalian Pecahan Desimal

Perkalian pecahan desimal sama mudahnya dengan perkalian bilangan cacah. Cara mengalikan pecahan desimal ada dua cara, yaitu:

1) Mengubah ke pecahan biasa dahulu, kemudian dikalikan.

2) Langsung mengalikan pecahan desimal.

0,4 × 1,2 = ×

= 8

= 0,4 Cara 2:

0,4 terdapat 1 angka di belakang tanda koma (,) 1,2 terdapat 1 angka di belakng tanda koma (,)

Pecahan desimal hasil perkaliannya mempunyai ( 1+1 ) angka di belakang tanda koma.

Perhatikan.

4 × 12 = 4 0,4 × 1,2 = 0,4

1 angka 2 angka 1 angka

2) Metode Pembelajaran

(Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana

/ tidak Pendahuluan Menyampaikan

tujuan dan memotivasi murid

 Apersepsi (guru menanyakan pembelajaran sebelumnya)

 Memotivasi murid: guru menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan cara menentukan perkalian pecahan desimal.

 Menunjuk murid maju ke depan mengerjakan contoh soal

Mengorganisa-sikan murid ke dalam

kelompok

 Guru membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 3-4 orang (setiap kelompok memiliki nama kelompok dan

masalah dengan bimbingan dari guru.

Evaluasi  Guru menyebut satu nomor dan murid dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan kemudian murid berfikir bersama untuk menyelesaikan masalah

 Guru mengevaluasi hasil belajar murid

Penutup (5 menit)

Penghargaan Memberikan penghargaan (misalnya memberikan pujian) terhadap murid yang kinerjanya baik

Merangkum: membantu murid merangkum hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan

VI. Sumber Belajar

Buku Paket Matematika kelas V (BSE)

Pengarang : Y. D Sumanto, Heny Kusmawati, Nur Aksin Hal : 112-113

Lisan

a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat b. Ketepatan menjawab

c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan Tes tertulis

a. Isian 3) Instrument tes

a. LKS b. Lembar Observasi

Contoh instrument!!

TUGAS KELOMPOK

Kerjakan bersama teman kelompokmu !!

1. 3,4 × 3,3 = ⋯

2. 1,2 × 5,6 = ⋯

3. 4,3 × 7, = ⋯

4. 12,5 × ,6 = ⋯

5. 4,57 × 5,5 = ⋯

2. 0,3 × 4,2 = ⋯

3. 4,5 × 1,2 = ⋯

4. 12,5 × 1,5 = ⋯

5. 3,52 × 1,4 = ⋯

Kunci jawaban tugas kelompok

1. 11.22

2. 6,72

3. 33,54

4. 107,50

5. 25,135

Kunci jawaban tugas individu a. 0,15

b. 1,26 c. 5,4 d. 18,75 e. 4,928

Nama

Kemampuan menjawab Tes uji kompetensi

Aspek Afektif

Nama Aspek yang dinilai

Keberanian Kesopanan Keaktifan

Keterangan Skor

 Aspek kognitif : 1-10

 Aspek afektif : A, B, C, D

A= Baik sekali C= Cukup

B= Baik D= Kurang

Guru Kelas Mahasiswa

(SUNARTI,S.Pd) (HARIS)

NIP. NIM. 10540 2775 09

Diketahui Kepala Sekolah

(Dra.Hj.ANDI SUMARNI) NIP. 19591231 198203 2 142

Kelas/ Semester : V (Lima)/ II (dua) Mata Pelajaran : Matematika Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Mengubah pecahan dalam bentuk persen dan desimal serta sebaliknya.

I. Indikator a. Kognitif

(proses) -menjelaskan cara mengubah pecahan biasa menjadi desimal.

(produk) -mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal.

b. Afektif

 Murid aktif dalam proses belajar mengajar

 Melakukan kerja sama

 Melakukan komunikasi bertanya dan berpendapat

 Memiliki keberanian dan sikap yang baik II. Tujuan Pembelajaran

a. Kognitif

(proses) -setelah dijelaskan mengenai cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal. Murid dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar.

b. Afektif

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan kerja sama dengan baik dalam kelompok

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun seperti bertanya dan berpendapat.

 Memiliki sikap yang baik dalam proses belajar mengajar

III. Materi Pembelajaran

PECAHAN

1. Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya A. Mengubah pecahan biasa menjadi desimal

Perhatikan gambar berikut:

bagian yang berwarna menunjukkan pecahan desimal 0,1 dan 0,3 0,1 dibaca nol koma satu atau satu persepuluh

0,3 dibaca nol koma tiga atau tiga prsepuluh

Pecahan desimal dituliskan dengan menggunakan tanda koma (,)

Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, lebih mudah jika kita mengubah penyebutnya menjadi 10, 100, 1000

Agar penyebutnya 10, maka pembilang dan penyebut dikalikan dengan bilangan yang sama yaitu 2.

1

5=1×25×2=102 = , Jadi, 1

5= ,

2. 1 4

= ⋯

Agar penyebutnya 100, maka pembilang dan penyebut dikalikan dengan bilangan yang sama yaitu 25.

1

4=1×254×25=10025 = , Jadi, , 1

4= , Kesimpulan:

Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal:

 Pecahan biasa diubah penyebutnya menjadi 10, 100, 1000.

 Persepulih ditulis 1 angka di belakang koma.

 Perseratusan ditulis 2 angka di belakang koma.

 Perseribuan ditulis 3 angka di belakang koma.

2) Metode Pembelajaran

(Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana

/ tidak Pendahuluan Menyampaikan

tujuan dan memotivasi murid

 Apersepsi (guru menanyakan pembelajaran sebelumnya)

 Memotivasi murid: guru menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal.

 Menunjuk murid maju ke depan mengerjakan contoh soal

Mengorganisa-sikan murid ke dalam

 Guru membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 3-4 orang (setiap kelompok

bersama untuk menyelesaikan masalah dengan bimbingan dari guru.

Evaluasi  Guru menyebut satu nomor dan murid dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan kemudian murid berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah

 Guru mengevaluasi hasil belajar murid

Penutup (5 menit)

Penghargaan Memberikan penghargaan (misalnya memberikan pujian) terhadap murid yang kinerjanya baik

Merangkum: membantu murid merangkum hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan

VI. Sumber Belajar

Buku Paket Matematika kelas V (BSE) Pengarang : Tim Binakarya Guru Hal : 103-105

Lisan

a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat b. Ketepatan menjawab

c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan Tes tertulis

a. Isian 3) Instrument tes

a. LKS

b. Lembar Observasi Contoh instrument!!

TUGAS KELOMPOK

Ubahlah bentuk pecahan berikut menjadi pecahan desimal ! 1. 1

10= ⋯ 2. 4

5

= ⋯

3. 2 4

= ⋯

4. 5 8

= ⋯

5. 3 20

= ⋯

1. 10= ⋯ Kunci jawaban tugas kelompok

1. 1

2. 3

5=3×25×2=106 = ,

3. 3

10= ,

4. 5

100= ,

5. 11

100= ,

6. 20

100= ,

7. 2

4=2×254×25=10050 = ,

8. 6

1000= ,

9. 5

8=5×1258×125=1000625 = ,

10. 3

50=50×23×2 =1006 = ,

Nama

Kemampuan menjawab Tes uji kompetensi

Aspek Afektif

Nama Aspek yang dinilai

Keberanian Kesopanan Keaktifan

Keterangan Skor

 Aspek kognitif : 1-10

 Aspek afektif : A, B, C, D

A= Baik sekali C= Cukup

B= Baik D= Kurang

Guru Kelas Mahasiswa

(SUNARTI,S.P.d) (HARIS)

NIP. NIM. 10540 2775 09

Diketahui Kepala Sekolah

(Dra.Hj.ANDI SUMARNI) NIP. 19591232 198203 2 142

Kelas/ Semester : V (Lima)/ II (dua) Mata Pelajaran : Matematika Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Mengubah pecahan dalam bentuk persen dan desimal serta sebaliknya.

I. Indikator a. Kognitif

(proses) -menjelaskan cara mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa.

(produk) -mengubah desimal menjadi pecahan biasa.

b. Afektif

 Murid aktif dalam proses belajar mengajar

 Melakukan kerja sama

 Melakukan komunikasi bertanya dan berpendapat

 Memiliki keberanian dan sikap yang baik II. Tujuan Pembelajaran

a. Kognitif

(proses) -setelah dijelaskan mengenai cara mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa, murid dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar.

b. Afektif

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan kerja sama dengan baik dalam kelompok

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun seperti bertanya dan berpendapat.

 Memiliki sikap yang baik dalam proses belajar mengajar

III. Materi Pembelajaran

PECAHAN

1. Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya B. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa

Contoh:

(disederhanakan, pembilang dan penyebut dibagi dengan bilangan yang sama).

Jadi, 0,125 = 1

8

IV. Model Pembelajaran 1) Model pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

(Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana

/ tidak Pendahuluan Menyampaikan

tujuan dan memotivasi siswa

 Apersepsi (guru menanyakan pembelajaran sebelumnya)

 Memotivasi siswa: guru menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan cara mengubah

Mengorganisa-sikan murid ke dalam

kelompok belajar

 Guru membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 3-4 orang (setiap kelompok memiliki nama kelompok dan setiap anggota memiliki nomor) Diskusi

masalah

 Guru membagikan LKS kepada siswa, kemudian siswa berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah dengan bimbingan dari guru.

Evaluasi  Guru menyebut satu nomor dan siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan kemudian siswa berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah

 Guru mengevaluasi hasil belajar siswa

Penutup (5 menit)

Penghargaan Memberikan penghargaan (misalnya memberikan pujian) terhadap murid yang kinerjanya baik

Merangkum: membantu siswa merangkum hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan

VII. Penilaian Hasil Belajar 1) Teknik tes

Tes dan non tes 2) Bentuk tes

Lisan

a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat b. Ketepatan menjawab

c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan Tes tertulis

a. Isian 3) Instrument tes

a. LKS

b. Lembar Observasi

Contoh instrument!!

TUGAS KELOMPOK

Ubahlah bentuk pecahan berikut menjadi pecahan desimal ! 1. 0,3 = …

2. 0,6 = … 3. 0,8 = … 4. 0,20 = … 5. 0,25 = …

3. 0,40 = … 4. 0,23 = … 5. 0,12 = …

8. 0,050 = … 9. 0,250 = … 10. 0,625 = …

Kunci jawaban tugas kelompok 1. 0,3 = 3

10

2. 0,6 = 6

10

=

10 ∶ 26 ∶ 2

=

35

3. 0,20 = 20

100

=

20 ∶ 20100∶20

=

15

4. 0,8 = 8

10

=

10∶28∶2

=

45

5. 0,25 = 25

100

=

100∶ 2525 ∶25

=

14

2. 0,15 = 15

100=100∶515∶5 =203

3. 0,40 = 40

100=100∶2040∶20 =25

4. 0,23 = 23

100

5. 0,009 = 9

1000

6. 0,005 = 5

1000=1000:55 ∶ 5 =2001

7. 0,050 = 50

1000=1000∶5050 ∶ 50 =201

8. 0,250 = 250

1000=1000:250250∶ 250 =14

9. 0,12 = 12

100=100∶412∶4 =203

10. 0,625 = 625

1000=1000∶5625∶5 =125200

Nama

Kemampuan menjawab Tes uji kompetensi

Aspek Afektif

Nama Aspek yang dinilai

Keberanian Kesopanan Keaktifan

Keterangan Skor

 Aspek kognitif : 1-10

 Aspek afektif : A, B, C, D

A= Baik sekali C= Cukup

B= Baik D= Kurang

Guru Kelas Mahasiswa

(SUNARTI,S.Pd) (HARIS)

NIP. NIM. 10540 2775 09

Diketahui Kepala Sekolah

(Dra.Hj.ANDI SUMARNI) NIP. 19591232 198203 2 142

Kelas/ Semester : V (Lima)/ II (dua) Mata Pelajaran : Matematika Alokasi waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

Mengubah pecahan dalam bentuk persen dan desimal serta sebaliknya.

I. Indikator a. Kognitif

(proses) -menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen.

-menjelaskan cara mengubah bentuk persen ke bentuk pecahan biasa.

(produk) -mengubah bentuk pecahan biasa ke bentuk persen.

-menyederhanakan bentuk persen ke bentuk pecahan biasa.

b. Afektif

 Murid aktif dalam proses belajar mengajar

 Melakukan kerja sama

 Melakukan komunikasi bertanya dan berpendapat

 Memiliki keberanian dan sikap yang baik

mengerjakan tugas dengan baik dan benar.

-setelah dijelaskan mengenai cara mengubah persen ke bentuk pecahan biasa, murid dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar.

(produk) -setelah diajarkan mengenai cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen, murid dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dengan baik dan benar.

-setelah diajarkan mengenai cara menyederhanakan bentuk persen ke pecahan biasa, murid dapat menyederhankan pecahan biasa ke bentuk persen dengan baik dan benar.

b. Afektif

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan kerja sama dengan baik dalam kelompok

 Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, murid dapat melakukan komunikasi dengan benar dan santun seperti bertanya dan berpendapat.

 Memiliki sikap yang baik dalam proses belajar mengajar

C. Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen

Persen artinya per seratus. Penulisannya dengan menggunakan tanda persen (%).

Contoh:

2

100= % 1005 = , = %

76

100 , = %

Adakalanya untuk mengubah pecahan ke bentuk persen perlu mengubah dahulu penyebutnya ke bentuk perseratus.

Contoh:

1. 1

2= ⋯ %

1×50

2×50=10050 = % ,12= %

2. 0,2 = ... % , =102 =10×102×10 =10020 = %

, , = %

D. Mengubah Bentuk Persen ke Bentuk Pecahan Biasa Contoh:

1. % =10025 =14 2. % =10050 =12

2) Metode Pembelajaran

(Waktu) Fase Kegiatan Guru Terlaksana

/ tidak Pendahuluan Menyampaikan

tujuan dan memotivasi murid

 Apersepsi (guru menanyakan pembelajaran sebelumnya)

 Memotivasi murid: guru menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen.

 Menjelaskan cara mengubah persen ke bentuk pecahan biasa.

 Menunjuk murid maju ke depan mengerjakan contoh soal

kelompok belajar

memiliki nama kelompok dan setiap anggota memiliki nomor) Diskusi

masalah

 Guru membagikan LKS kepada murid, kemudian murid berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah dengan bimbingan dari guru.

Evaluasi  Guru menyebut satu nomor dan murid dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan kemudian murid berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah

 Guru mengevaluasi hasil belajar murid

Penutup (5 menit)

Penghargaan Memberikan penghargaan (misalnya memberikan pujian) terhadap murid yang kinerjanya baik

Merangkum: membantu murid merangkum hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan

VI. Sumber Belajar

Buku Paket Matematika kelas V Pengarang : Tim Binakarya Guru Hal : 108-109

Lisan

a. Keberanian menjawab dan menyampaikan pendapat b. Ketepatan menjawab

c. Keseriusan dan konsentrasi dalam menyimak pertanyaan Tes tertulis

a. Isian 3) Instrument tes

a. LKS

b. Lembar Observasi

Contoh instrument!!

TUGAS KELOMPOK

Kerjakan bersama teman kelompokmu!

1. 4

100= ⋯ %

2. 1

5= ⋯ %

3. , = ⋯ %

4. % = ⋯

5. % = ⋯

1. 100= ⋯ %

2. 12

100= ⋯ %

3. 4

25= ⋯ %

4. 7

20= ⋯ %

5. , = ⋯ %

6. ,3 = ⋯ %

7. , = ⋯ %

8. % = ⋯

9. % = ⋯

10. % = ⋯

2. 1

5=1×205×20=10020 %

3. , =10025 = %

4. % = 10040 =25

5. % = 10075 =4

Kunci jawaban tugas individu 1. 50

100= %

2. 12

100= %

3. 4

25=25×44×4 =10016 = %

4. 7

20=20×57×5 =1005 = 3 %

5. , =105 =10×105×10 =10050 = %

6. ,3 =10=10×10×10 =1000 = 3 %

7. , =10020 = %

8. % =1005 =201

Aspek penilaian Aspek Kognitif

Nama Aspek yang dinilai

Kemampuan menjawab Tes uji kompetensi

Aspek Afektif

Nama Aspek yang dinilai

Keberanian Kesopanan Keaktifan

A= Baik sekali C= Cukup

B= Baik D= Kurang

Maroangin, 23 januari 2014 Disetujui

Guru Kelas Mahasiswa

(SUNARTI,S.Pd) (HARIS)

NIP. NIM. 10540 2775 09

Diketahui Kepala Sekolah

(Dra.Hj.ANDI SUMARNI) NIP. 19591231 198203 2 142

Dokumen terkait