• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VKESIMPULAN

B. Layanan Sirkulasi

2. Tugas Layanan Sirkulasi

Semua kegiatan yang dilakukan pelayanan sirkulasi saling berkaitan, makahendaklah layanan sirkulasi disusun dan terkoordinasi sesuai dengan jenis tugaspada setiap bagian. Kegiatan dalam sirkulasimeliputi: keanggotaan, pinjaman koleksi, pengembalian koleksi, penagihan,sanksi, surat keterangan bebas pinjam, dan statistik.20Sedangkan menurut pendapat lain menyatakan prosespelayanan sirkulasi meliputi kegiatan:keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perperpanjangan, penagihan, sanksi, danmemberikan keterangan bebas pinjaman.21

Adapun tugas pekerjaan bagian sirkulasi, adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran peminjaman untuk anggota perpustakaan.

2. Prosedur Peminjaman. 3. Pemungutan denda. 4. Baca di tempat.

5. Pinjam antar perpustakaan. 6. Pembuatan statistik.

a. Pendaftaran Anggota.

Salah satu tugas dibagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggotaperpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. Keanggotaan merupakantanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya

20

Lasa H.S. jenis jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Cet.ll (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2004), h, 18.

21

Rusina Syahrial Pamuntjak .Pedoman penyelenggaraan perpustakaan, (Jakarta :jambatan,2000),h, 98.

sebagaianggota perpustakaan. Untuk beberapa perpustakaan tugas menerima anggotaperpustakaan ada yang menjadi tanggung jawab bagian administrasi perpustakaan.Mengenai syarat dan jenis keanggotaan berbeda-beda tergantung kepadakebijakan perpustakaan.

Pendaftaran anggota gunanya adalah:

1. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untukmengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yanglain, yang memungkinkan ingin mempergunakan dengan baik.

2. Mengetahui minat baca pengguna perpustakaan terhadap koleksi yang dimiliki.

3. Mengetahui golongan peminjam untuk mengetahui pula kebutuhanmereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain. Untuk kemudian meningkatkannya.22

b. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian.

Prosedur peminjaman :

1. Apabila menggunakan sistem terbuka maka pemakai memilih buku sendiri yang akan dipinjam, kemudian dibawa kemeja sirkulasi beserta kartu anggota perpustakaannya. Namun apabila menggunakan system tertutup, maka melalui katalog dan mengajukan bon pinjam yang telah diisi, beserta kartu pengenal ke meja sirkulasi.

22

Karmidi Martoatmojo, Pelayanan Bahan Pustaka. ( Jakarta : Universitas Terbuka,1999),h, 38.

2. Petugas akan menerima buku atau mencari buku yang di inginkan oleh pemakai.

3. Petugas memeriksa nomor induk/anggota, kemudian mencari kantong anggota/ peminjaman.

4. Kartu buku diambil dalam bukunya, lalu diberikan cap/stempel tanggal kembali, lalu dimasukan kembali ke dalam kantong anggota.

5. Kantong anggota (peminjaman) disusun kembali ke tempat ke jajaran semula menurut nomor anggota.

6. Kartu tanggal diberikan cap/stempel tanggal kembali

7. Menyerahkan buku bersama kartu anggotanya kepada peminjam.

Prosedur pengembalian koleksi:

1. Pemakai datang ke meja sirkulasi dengan membawa buku pinjaman beserta kartu anggota.

2. Pustakawan memeriksa, nomor anggota dan mencari kantong anggota/peminjam.

3. Pustakawan memeriksa bentuk fisik buku apakah ada yang perlu diperbaiki, dan juga memeriksa tanggal kembali terlambat atau tidak dalam pengembalian. 4. Kemudian kartu anggota di kembalikan oleh pemakai.23

c. Penerapan Sanksi

23

Mudhoffir.prinsip-prinsip pengolahan pusat sumber belaja.( bandung : remaja Rosdakarya,1992), h, 61.

Pemungutan denda merupakan sanksi yang paling sering dilakukan olehpihak perpustakaan yang disebabkan kelalaian atau ketidakdisiplinan penggunayang dapat merugikan pembaca lainnya. Penggunaan sistem denda pada dasarnyamerupakanpekerjaan yang merepotkan dan dapat mengakibatkan merenggangnyahubungan antara petugas perpustakaan dan penggunanya. Dengan adanya sanksidimaksudkan untuk menanamkan disiplin bagi para pembaca dan petugasperpustakaan agar peredaran buku dapat dilakukan dengan adil diantara parapengguna, terutama pada perpustakaan dengan yang koleksinya terbatas.24

d. Peraturan dan Tata Tertib

Menurut kamus besar bahasa Indonesia peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuatkan untuk mengatur.25Sedangkan tata tertib adalah aturan26 peraturan dan tata tertib merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena dibuat untuk mengatur suatu kegiatan pelayanan perpustakaan.Peraturan maupun tata tertib harus dibuat secara tertulis dan disosialisasikan agar dapat diketahui oleh pengguna perpustakaan.

Peraturan dan tata tertib pengguna perpustakaan disusun secara singkat dan jelas, sehingga para pengguna yang terdiri dari civitas akademik universitas dapat membaca dengan mudah.

Ketentuan-ketentuan yang dapat dicantumkan dalam panduan penggunaan perpustakaan adalah:

24

Qalyubi , syihabuddin dkk,dasar –dasar ilmu perpustakaan dan informasi,h , 223.

25

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.( Jakarta : Balai Pustaka,1988) , h,56.

26

1. Jam dan hari layananan 2. Keanggotaan

3. Jumlah buku yang dipinjam 4. Lama waktu pinjaman 5. Sanksi terhadap pelanggaran 6. Ketentuan lainnya27

e. Pustakawan

Pustakawan adalah orang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperoleh melaluin pendidikan28, yang termasuk pustakawan berdasarkan Kep.Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002.29 Pekerjaan pustakawan adalah kegiatan utama atau dokumentasi dan informasi yang meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustaka/sumber informasi pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk karya cetak,karya rekam maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi termasuk pengembangan profesi.30

f. Statistik Perpustakaan

27

Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.(Jakarta: Kencana,2007), h.85.

28

Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Universitas

Terbuka,1995) ,h, 121.

29

Opong Sumiyati. Pengantar Ilmu Perpustakaan: Bahan Ajar Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI,2004),h.15.

30

Statistik perpustakaan merupakan informasi kuantitatif tentang jumlah tambahan buku/laporan pertahun,jumlah pengunjung, dan sebagainya.Pustakawan menggunakan statistik untuk penambahan anggaran dan tenaga, serta menyajikan keberhasilan perpustakaanantara lain adalah sebagai berikut.

1. Menyusun laporan tahunan 2. Klasifikasi

3. Pengkatalogan 4. Keanggotaan

5. Buku yang dipinjam 6. Jasa referensi 7. Majalah

Jenis statistik tersebut kemudian disajikan dalam berbagai bentuk, seperti table, grafik, diagram dan lain-lain, jenis-jenis statistik itu dibuat untuk mempermudah pengunjung dalam membaca dan memahami maksud statistik tersebut. Fungsi statistik perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun laporan tahunan 2. Menyusun perencanaan 3. Memperkuat alasan 4. Menyajikan keberhasilan

5. Membuat data untuk kebijakan pemimpin31

31

Dokumen terkait