• Tidak ada hasil yang ditemukan

persepsi mahasiswa fakultas ilmu kesehatan terhadap layanan sirkulasi di perpustakaan universitas PROF. Dr. Hamka Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "persepsi mahasiswa fakultas ilmu kesehatan terhadap layanan sirkulasi di perpustakaan universitas PROF. Dr. Hamka Jakarta"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS PROF. Dr. HAMKA JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Di susun oleh :

RIDWAN NIM : 107025101408

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

TERHADAP

LAYANAI{

SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN

UNTVERSITAS PROF. DR.

HAMKA

JAKARTA

Slaipsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

Ridwan

NIM

z 107025101408

Dibawah

Bimbingan

A

Parhan

llidavaL

M.Hum

Ir{P

:

1978A621 201101 1 004

JURUS$I ILMU

PERPUSTAICAAN

FAI(ULTAS

ADAB DAN

I{UMANIORA

UIN

SYARIF

IIIDAYATULLAII

JAKARTA

(3)

Nama

NIM

.iudul Shripsi

:Ridwan

:107025101408

: Persepsi Mahasisrva Fakultas Ilmu Kesehatan Terhadap Layanan Sirkulasi

di Perpustakaan I.lniversitas prof, Dr. I-IAMKA Jakar.ta

: Jum'at, 29 Agustus 2014 Ujian Skripsi

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar

Tim

penguji sebagai syarat

tnetnpeloleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi ilnu Perpustakaan

Fak,ltas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta , 29 Agustus 2014

Tanda 1-angan Tanggal

i.

Ketua Sidang : Pr-urgki Purnomo 1\4LIS

NIP. 19641215 199903 00-5

: Mukmin Suprayogi, M.Si NrP. 1964t215 199903 001

: Parhan Flidayat"M. IJum

NrP. r 978062t 201 101 1 004

:Siti lvfalyam, M.Hum

NrP. 19700705 199803 2002

: Pungki Prrrnomo IVILIS NiP. 19641215 199903 00s

2.

Sekertaris Sidang

3.

Pembirnbing

,,

/u

- 2,0t1

Lh

4.

Penguji I

lJ

/,,

'&uq

ltl

Xo-

t'n

L3

1,,-

.Dt'l

(4)

SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ADAB DAN

IIUMAMONA

Jl. lr. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, lndonesia Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Mahasiswa

: RIDWAN

NIM

Program Studi

:107025101408

: llmu Perpustakaan

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan

hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 04 Desember 2O14 METERAI NaZ

T-E,AATH*

ffi"

'"'iiti 20 fw t4'\

zsrotncrssoa/szoz fll ,u iu', o"iuuu./ur;i |U^l

d"@w,ffi@

t

(5)

i

Ridwan (107025101408)

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Terhadap Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan dan kinerja pustakawan terhadap layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Yaitu menyebarkan kuisioner/angket kepada pengguna Perpustakaan Universitas Prof. Dr Hamka Jakarta. Populasi yang diambil ialah Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, angkatan tahun 2011-2013 sebanyak 375, sampel penelitian ini adalah 10% dari jumlah populasi yaitu 37 responden. Hasil penelitian menunjukan rekapitulasi persepsi pengguna terhadap kebijakan layanan sirkulasi pengguna menilai positif dengan skor 3,03 yang berada pada skala interval 2,52 – 3,27. Penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi pengguna terhadap kebijakan layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof.Dr. Hamka adalah positif dengan skor 3,10 yang berada pada skala interval 2,52 – 3,27. Sedangkan persepsi pengguna terhadap kinerja layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka responden menilai positif dengan skor 2,90 yang berada pada skala interval 2,52 – 3,27. Berdasarkan hasil analisa di atas dapat disimpulkan rekapitulasi akhir yaitu kebijakan dan kinerja Perpustakaan Universitas prof. Dr. Hamka adalah positif, dengan skor rata- rata 2,98 Yang berada pada skala interval 2,52 – 3,27. Persepsi Pengguna Terhadap Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr.Hamka adalah Positif.

(6)

ii

Alhamdulillaahirabbil’aallamin. Penulis panjatkan rasa syukur kepada sang khaliq Allah SWT atas karunia nikmat dan rakhmat Nya, sehingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi. Salah satu tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang jurusan ilmu perpustakaan dan informasi. Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan. 3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. 4. Bpk. Farhan Hidayat, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu,

mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah mencurahkan

ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis

6. Ibu Endang Sri Setijawati selaku kepala Perpustakan Universitas Prof. Dr. Hamka yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan masukan saat melakukan penelitian

7. Pihak Pustakawan di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka. yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 8. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu mendo’akan dan memberikan dukungan

(7)

iii

dari balita hingga saat ini dan keluarga penulis di bukit tinggi dan sukapura. Yang selalu mendo’akan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Terimakasih pula kepada adinda Kartika Noor Aulia yang selalu menemani kehidupan penulis dalam keadaan susah maupun senang.

11.Tidak akan lupa kepada keluarga besar JIPERS seluruh angkatan yang selalu membuat penulis tersenyum dalam keadaan sedih atau pun senang.

Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis.

Jakarta, 2014

Penulis,

(8)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Metode Penelitian ... 6

E. Sistematika Penulisanisi ... 13

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. PerpustakaanPerguruanTinggi 1. PengertianPerpustakaanPerguruanTinggi ... 15

2. Tujuan ,TugasdanFungsiPerpustakaanPerguruanTinggi ... 18

3. Pengunjung /PenggunaPerpustakaanperguruanTinggi ... 23

B. LayananSirkulasi... 24

1. PengertianLayananSirkulasi ... 24

2. TugasLayananSirkulasi ... 27

C. SistemLayananSirkulasiPerpustakaan ... 33

1. AksesLayanan Terbuka (Open Access) ... 33

(9)

v

1. PengertianPersepsi ... 37

2. Ciri-ciripersepsi ... 38

BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PROF. DR. HAMKA JAKARTA A. Sejarah Singkat PerpustakaanUniversitas Prof. Dr. Hamka Jakarta ... 40

B. StrukturOrganisasi ... 42

C. Visi Dan Misi ... 42

D. TujuandanFungsiPerpustakaanUniversitasProf.Dr. Hamka Jakarta ... 44

E. TenagaPerpustakaan ... 45

F. Lokasi, Gedung/RuangPerlengkapan ... 46

G. SistemdanJenisLayanan ... 47

H. WaktuLayananPerpustakaan ... 48

I. Koleksi ... 48

J. KeanggotaanPerpustakaan ... 50

K. Peraturandan Tata Tertib ... 52

L. SistemTemuKembaliinformasi ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedurpenelitian ... 56

(10)

vi

Sirkulasi…... 83

D. Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Pustakawan Layanan

Sirkulasi………65

E. Rekapitulasi Persepsi Pengguna Terhadap Kebijakan Layanan

Sirkulasi………..76

F. Rekapitulasi Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Layanan

Sirkulasi……….77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran – saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(11)

vii

Tabel 1 : Tahun Angkatan Responden……….56

Tabel 2 : Kunjungan Responden Ke Perpustakaa…….....57

Tabel 3 : Frekuensi Kedatangan Responden Ke Perpustakaan...57

Tabel 4 : Waktu Buka Perpustakaan ………...58

Tabel 5 : Ruang Baca Perpustakaan ……….58

Tabel 6 : Jangka Waktu Peminjaman Bahan Pustaka..………....59

Tabel 7 : Pendapat Responden Terhadap Ruang Diskus………..60

Tabel 8 : Prosedur Untuk Menjadi Anggota Perpustakaan Prof. Dr. Hamka…………..61

Tabel 9 :Jumlah Koleksi Yang Di Pinjamkan Oleh Perpustakaan Prof. Dr. Hamka….62 . Tabel 10: Prosedur Peminjaman /Pengembalian Sirkulasi………….……….63

Tabel 11 : Sistem Denda Yang Di Terapkan Oleh Perpustakaan Prof.Dr. Hamka………...………64

Tabel 12 :Kecepatan Waktu Dalam Proses Sirkulasi ………65

Tabel 13 : Kecepatan Akses OPAC Dalam Pencarian Koleksi………..…...66

Tabel 14 : Layanan Foto Copy………....67

Tabel 15 :Pencarian Koleksi Di Rak ………..68

Tabel 16: Akurasi Yang Di Tampilkan OPAC ………..69

Tabel 17 : Jumlah Koleksi Di Perpustakaan Universitas Prof.Dr. Hamka, Jakarta…....70

Tabel 18 : Kenyamanan Ruang Baca di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka……….………71

Tabel 19 : Emosional Petugas Layanan Sirkulasi……….………...72

TabeL 20 : Sikap Petugas Ketika Dimintai Pertolongan ………...73

(12)
[image:12.612.169.451.242.541.2]

viii

Tabel 23 : Rekapitulasi Persepsi Pengguna Terhadap Kebijakan Layanan Sirkulasi ….76 Tabel 24 : Rekapitulasi Persepsi Pengguna TerhadapKinerja Perpustakaan………77 Tabel 25: Rekapitulasi Akhir Persepsi Pengguna Terhadap Kebijakan Dan Kinerja

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pemanfaatannya telah merambah ke seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali Perpustakaan yang penyampaiannya telah dilakukan sedemikian canggihnya sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi. Di negara–negara maju pemanfaatan teknologi informasi sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat sehingga secara mandiri mereka dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menambah pengetahuannya. Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan informasi dan ide yang merupakanfondasi agar berfungsi secara baik di dalam masyarakat masa kini yangberbasis informasi dan pengetahuan.Perpustakaan perguruan tinggi merupakan saranabagi para pemustaka agar terampil belajar sepanjang hayat sebagai warganegara yang bertanggung jawab. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu lembaga penyedia jasa informasi yang sebagian besar bertujuan untuk menunjang program pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan sumber informasi itu dalam bentuk tercetak maupun terekam

(14)

tetap berkualitas karena kegiatan pelayananmerupakan ujung tombak dari kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuahpusat dokumentasi .1

Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu pelayanan perpustakaanyang berkualitas salah satunya dapat diketahui dengan melihat persepsipengguna yang merupakan sasaran utama pelayanan. Pengguna akan memiliki persepsi baik terhadap perpustakaan jika pengguna merasa bahwa yang dibutuhkan dapat dipenuhi oleh perpustakaan. Tapi sebaliknya pengguna akan memiliki persepsi yang buruk jika perpustakaan dianggap tidak mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna. Sebagai perwujudan untuk memberikan kualitas pelayanan Sirkulasi yangterbaik,perpustakaanUniversitas Prof. Dr. Hamka Jakarta berusaha untuk terus melengkapi fasilitas dan layanannya.

Layanan sirkulasi merupakan salah satu kegiatan operasional di perpustakaan dalam hal peminjaman buku dan materi lainnya, kegiatan sirkulasi sering dianggap ujung tombak perpustakaan, karena perpustakaan adalah yang memberikan jasa informasi kepada pemakai perpustakaan.

Tugas dan kegiatan yang terdapat pada pelayanan sirkulasi adalah, peminjaman, pendaftaran anggota baru,pengembalian,sistem denda,baca ditempat,penagihan, pembuatan statistik dan hubungan masyarakat.2

Pelayanan sirkulasi diperpustakaan Universitas Prof.Dr.Hamka sebagai suatu perpustakaan khusus, memiliki jenis pelayanan yang cukup efektif dimanfaatkan oleh mahasiswa.Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang didalam memahami informasi mengenai lingkungannya, baik lewat

1

Sulistyo-Basuki,Teknik dan Jasa Dokumentasi.(Jakarta: Gramedia PustakaUtama,1992),h.12.

2

(15)

penglihatan,pendengaran,penghayatan perasaan dan penciuman.3secara garis besar persepsidibedakan menjadi dua bagian, yaitu persepsi benda dan persepsi sosial.Persepsi benda stimulusnya berupa suatu hal atau benda yang nyata yangdapat dirasakan, diraba, dan dapat diindera secara langsung. Sedangkanpersepsi sosial stimulusnya tidak dapat diraba tapi hanya ditangkap melaluipenginderaan sejumlah petunjuk misalnya emosi, sikap dan bahasa tubuhyang lain.4Yang dimaksud dengan pemakai di sini adalah mahasiswa yang aktif dan masih menjadi anggota perpustakaan karena sebagai pemakai utama layanan perpustakaan, dan unsur pemakai yang lain adalah dosen dan karyawan juga dapat memanfaatkan jasa layanan perpustakaan.

Perpustakaan Universitas Prof.Dr. Hamka, hingga kini masih digunakan untuk tempat pencarian bahan pustaka, oleh karena itu persepsi mahasiswa aktif terhadap pelayanan sirkulasi menjadi bagian yang akan digunakan oleh mahasiswa fakultas ilmu kesehatan. Selama ini layanan sirkulasi perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka mempunyai dua jenis waktulayanan pada hari senin - jum’at pukul 08.30 s/d17.00 WIB dan hari sabtu pukul 08.30 s/d 15.00 WIB. Sedangkan untuk hari minggu pukul 08.30 s/d 15.30 WIB hanya untuk mahasiswa pascasarjana saja.selain itu terdapat tujuh pustakawan yang terdiri dari dua pustakawan dibagian sirkulasi atau dibagian peminjaman dan pengembalian, dua pustakawan dibagian pengolahan, satu pustakawan dibagian layanan teknik dan satu pustakawan kepala perpustakaan universitas Prof. Dr. Hamka.

Secara umum petugas dan jam layanan sirkulasi sudah mencukupi untuk memberikan layanan yang maksimal, namun apakah hal tersebut juga sudah mengakibatkan persepsi yang positif bagi para pemustaka tentu hal ini perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan dari

3

Toha Nursalam, Psikologi Perpustakaan.(Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),h.49.

4

(16)

latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul.“Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Terhadap Layanan Sirkulasi Di PerpustakaanUniversitas Prof. Dr. Hamka” Mengingat persepsi mahasiswa sangat luas cakupannya maka penulis lebih memfokuskan penelitian dan studi kasus ini terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan Universitas Prof.Hamka di Fakultas Ilmu Kesehatan.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memenuhi sasaran yang akan dicapai melalui penelitian yang sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis memberikan batasan sebagai berikut: a. Persepsi pengguna terhadap kebijakan layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas

Prof. Dr. Hamka

b. Persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi penggunaterhadap kebijakanlayananan sirkulasi di perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta ?

b. Bagaimana persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan pada layanan

(17)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian yang akan penulis capai adalah untukmengetahui persepsipemustaka terhadap kualitas pelayanan sirkulasidi perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta dari sudut pandang pengguna diantaranya:

a. Untuk mengetahui persepsi penggunaterhadap kebijakanlayanan sirkulasi di perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta.

b. Untuk mengetahui bagaimana kinerja pustakawan yang bertugas pada layanan sirkulasi diperpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi semua pihak sebagai informasi dan acuan terutama kepala perpustakaan dan rektor yang memegang otoritas (pemegang wewenang) pada kampus yang bersangkutan, untuk lebih profesional dalam memberikan pelayanan dan pengembangan koleksi diperpustakaan tersebut.

b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dan sumber informasi bagi para mahasiswa,dosendan karyawan terhadap layanan perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta (UHAMKA).

c. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi terhadap layanan perpustakaan Universitas Prof. Dr.Hamka, dan bermanfaat bagi penulis sebagai pengalaman yang sangat berharga.

3. Manfaat Teoritis

(18)

4. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, evaluasi dan peningkatan pelayanan, pemikiran dan pertimbanganbagi pihak Universitas terutama pengelola perpustakaanUniversitas Prof.Dr. Hamka Jakarta.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Yaitusuatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomenayang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatanmanusia.Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satudengan fenomena lainnya.5Data tentang kualitaslayanan ini dikumpulkan, disusun, dianalisis dan diinterprestasikan untuk mendapatkan hasil kumulatif dalam penelitian ini secara keseluruhan.

2. Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untukmelakukan pengukuran terhadap suatu gejala penelitian yang akan di lakukan.6

3. Subjek dan objek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang aktif dan sedang berkunjung ke perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka. Objek penelitiannya adalah mahasiswa aktif fakultas ilmu kesehatan terhadap layanan sirkulasi.

4. Populasi dan Sampel

5

Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung: Rosdakarya,2006),h. 72.

6

(19)

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.7Populasimempunyai peranan penting dalam suatu penelitian,sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Karena populasimengandung data yang akan diteliti oleh peneliti. Populasi juga dapatdiartikan sebagai kumpulan individu atau obyek penelitian yang memilikikualitas dan ciri-ciri yang telah ditetapkan.

Berdasarkankualitas dan ciri-ciritersebut, maka populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atauobyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karateristik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas ilmu kesehatan Universitas Prof. Dr. Hamka yang berjumlah 375 orang, Dalam kriteria pengambilan sampel penulis menggunakan teknik sampling purposif yakni memilih orang-orang tertentu yang tidak diketahui/ ditetapkan sebelumnya karena dianggap dapat mewakili populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, penulis mengambil sebanyak 10%dari jumlah populasi mahasiswa Ilmu kesehatan.Bahwa penarikan sampel antara 10% - 20% sudahdianggap representative/memadai.8Oleh karena itu penulis menyebarkan kuisioner sebanyak 70 kepada mahasiswa aktif yang berada di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta. dari 70 kuisioner yang disebarkan penulis mengambil 37 kuisioner (10 % dari 375 mahasiswa ) 37 mahasiswa tersebut ialah mereka yang berkunjung ke Perpustakaan Prof. Dr. Hamka Jakarta.

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini, yaitu:

7

Arikunto, Prosedur Penelitian. (Jakarta:Rineka Cipta,1993),h.70.

8

(20)

a. Studi Kepustakaan yakni melengkapi berbagai literatur yang relevandengan penelitian yang penulis lakukan.

b. Observasi, mengadakan pengamatan langsung ke tempat penelitian untukmemperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka penulisan skripsiini. Objek observasi dalam penelitian ini yaitu keadaan perpustakaan Universitas Prof. Dr. HamkaJakarta.

c. Kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan yang berhubungandengan masalah atau indikator-indikator yang ada kaitannya dengankualitas layanan di perpustakaan Uhamka Jakarta, sehingga dapatmengetahui persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan perpustakaan.

d. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan akhir analisis data.Penarikankesimpulan didasarkan pada hasil klasifikasi data.

6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu hal yang didasarkan pada sifat-sifat yang dapat diamati.Variabel merupakan arti yang dapat membedakan antara sesuatu dengan yang lainnya.Variable dalam penelitian ini terdapat hanya satu variabel yaitu variabel bebas

(independent).Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab ketidak terkaitan untuk suatu penelitian.9

Adapun aspek kualitas layanan yang terkait dengan persepsi pengguna terhadap pelayanan diperpustakaan, diantaranya adalah:

a. Realibility (kehandalan) ialah kemampuan organisasi atau perusahaan untuk memberikan layanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.

9

(21)

b. Responsiveness (daya tangkap) yaitu keinginan para staf/pustakawan untuk membantu para pemakai untuk mencari koleksi yang diinginkan, dan memberikan pelayanan secara tanggap.

c. Assurance (jaminan) yaitu mencangkup kemampuan,kesopanan dan sifat dapat di percaya yang di miliki para pustakawan tanpa keragu-raguan.

d. Emphaty(Empati) yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi dengan baik, dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pemakai.

e. Tangibles (bukti langsung) yaitu meliputi fasilitas fisik,perlengkapan, pegawai,dan sarana komunikasi10.

7. Teknik Analisis Data

Penelitian deskriptif ini akan disajikan secara kuantitatif untuk menggambarkan aktivitas subjek penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan universitas dan peran mahasiswa di dalamnya. Untuk itu, pertama-tama penulis akan mengolah data dengan melakukan tabulasi yang menjelaskan frekuensi aktivitas pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa di dalamnya. Setelah itu, penulis akan melakukan analisis dengan statistik deskriptif, sebuah analisis yang biasa digunakan untuk penelitian kuantitatif. Rumus yang umum digunakan untuk menghitung frekuensi adalah sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase (ukuran dalam bentuk persen)

F = Frekuensi (tingkat keseringan melakukan atau tidak melakukan sesuatu)

10

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:Alfabeta,2010),h.173.

(22)

N = Jumlah (jumlah total mahasiswa yang menjadi sampel) .

Hasil pengolahan data kemudian akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Setelah disajikan, data tersebut kemudian akan disajikan dalam uraian deskriptif. Menurut Warsito.11

8. Pengukuran Persepsi

Pengukuran persepsi pada penelitian ini menggunakan dengan skala 1 sampai dengan 4 berjangkauan dari sengat positif sampai dengan sangat negatif, agar memudahkan responden melihat perbedaan pilihan dan memberikan respon yang sangat baik. Penggabungan skala penelitian verbal akan menjadi penilaian sebagai berikut:

- Sangat Baik : 4 - Baik :3 - Kurang Baik : 2 - Tidak Baik :1

Pada penilaian diatas tidak ada pilihan yang netral tujuannya adalah untuk mendorong responden memilih pilihannya sendiri apakah positif atau negatif12

Agar mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek , maka skor-skor dijumlahkan dan dicari skor rata-rata. Skor rata-rata tersebut yang akan menjadi hasil penjumlahan dari skor pada setiap skala yang akan dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil penjumlahan dibagi dengan penjumlahan sampel atau total frekuensi, penghitungan skor rata-rata dapat dirumuskan dalam model matematika sebagai berikut:

11

Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Pedoman Mahasiswa (Jakarta: Gramedia,1991), h. 19.

12

(23)

X= S x F + S x F ……… S1 x F N

Keterangan:

X = Skor Rata-rata

(S4…S1) = Skor pada skala 4 sampai dengan 1 F = Frekuensi

N = jumlah sampel yang akan diolah frekuensi

Skala yang digunaka adalah skala ordinal, ialah skala yang mempunyai keterbatasan skala analisa yang hanya menyatakan suatu objek tersebut sangat baik atau sangat tidak baik.Skala ordinal dapat di uraikan menjadi skala interval yang menentukan angka-angka.Cara ini dapat dipakai untuk menggambarkan keadaan atau gejala kontinum dengan lebih teliti dan memberikan prediksi dan pengontrolan yang lebih akurat.

Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penelitian apakah termasuk dalam kirteria sangat positif, positif , negatif atau sangat negatif. Cara penentuan skala interval adalah dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah. Dengan banyaknya skala cara tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:13

Keterangan:

a = Jumlah atribut m = skor tertinggi n = Skor terendah

b = Jumlah skala penelitian yang dibentuk

jika skala penelitian yang ingin dibentuk berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat maka skala interval skor dapat dihitung dengan contoh:{1(4-1)} : 4 = 0.75. jadi jarak yang mendekati setiap titik adalah 0,75. Sehingga diperoleh kiteria penelitian sebagai berikut

- sangat positif = 3,28-4,03

13

Simamora Bilson. Panduan Riset Perilaku konsumen.( Jakarta: Gramedia, 2004), h.202.

(24)

- Positif = 2,52-3,27 - Negatif = 1,75-2,51 - Sangat Negatif = 1,00-1,75

Misalnya hasil hitungan sementara menunjukan skor rata-rata pada pertanyaan soal mengeni layanan sirkulasi adalah 2,6. Maka 2,6 dapat diartikan bahwa persepsi terhadap layanan sirkulasi adalah positif karena pada skala interval skor persepsi berada pada titik 2,52 – 3,27, contoh perhitungan pada skor rata – ratadan penghitungan menggunakan skala interval adalah sebagai berikut:

Skor persepsi

NO Pernyataan Bobot F % S

1. Sangat memuaskan 4 5 5 20

2. Memuaskan 3 53 53 159

3. Tidak memuaskan 2 39 39 78

4 Sangat tidak memuaskan 1 3 3 3

jumlah 100 100 260

X= 260 : 100 = 2,6

Keterangan:

S = Skor (Fx Bobot) F = Frekuensi

(25)

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan skripsi ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Latar belakang menguraikan secara umum perlunyapenelitian ini dilakukan, apa yang akan diteliti dan alasan pemilihan objek penelitian. Hal yang akan dibahas dalam bab ini adalah rumusan masalah yang merupakan bentuk pertanyaan dan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah ini mencerminkan inti dari apa yang akan dihasilkan dari penelitian .

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Tinjauan pustaka memuat beberapa penelitian yang relevan dengan persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan sirkulasi, sedangkan landasan teori merupakan teori-teori yang berkaitan dengan persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan sirkulasi yang akan dipakai untuk menganalisis data hasil penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PROF. DR.

HAMKA JAKARTA

Merupakan bagian inti dari penelitian yang akan menguraikan gambaran umum tentang pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta dan analisis data dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN

(26)

BAB VKESIMPULAN

(27)

15

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu intansi yang memiliki proses kerja sama, yaitu memberikan layanan informasi kepada pengguna. Namun demikian dalam perkembangannya setiap jenis perpustakaan memiliki definisi dan kreteria tertentu berbeda dengan perpustakaan lain. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan yang telah di katagorikan.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada pada lingkungan perguruan tinggi, akademi atau sekolah tinggi lainnya yang hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi tersebut.1Perpustakaan perguruan tinggi didirikan untuk menunjang peranan mahasiswa dalam pencapaian tujuan perguruan tinggi dalam melaksanakan

Tri Dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Sementara itu untuk melaksanakan tugasnya itu, perpustakaan perguruan tinggi memilih, mengolah, mengoleksi, merawat dan

1

Sukarman,Pedoman Umum Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

(28)

melayankan koleksi yang dimilikinya kepada para warga induknya khususnya pada masyarakat perguruan tinggi atau akademis.2

Menurut pendapat lain perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi, maupun perpustakaan lembaga penelitian dalam lingkungan perguruan tinggi.3 Proses pendidikan di perguruan tinggi tidak terlepas dari kegiatan penelitian dan pengembangan, inovasi serta rekayasa ilmu pengetahuan sehingga perpustakaan perguruan

tinggi sering dikatakan “jantungnya” universitas. Khusus perpustakaan

perguruan tinggi ini berkembang istilah lain yaitu, college library, kurang lebih disertakan dengan perpustakaan akademi.4

Sedangkan yang terdapat di dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi dari perguruan tinggi adalah tempat pendidikan dan pengajaran tingkat tinggi.5

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan yang bertugas menunjang

2

Abdul Rahman saleh dan fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka,1995),h.17.

3

Rusina Syahrial Pamuntjak,Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan.(Jakarta: jambatan,1986),h.5.

4

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:Samitra Media Utama, April 2004),h.28

5“ perguruan tinggi “,Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(29)

penyelenggara Tri Dharma perguruan tinggi yang disebut Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Koleksi perpustakaan perguruan tinggi seyogyanya terdiri:

a) Buku referensi baik referensi umum maupun bidang studi kasus. b) Buku untuk pengembangan ilmu yang dilengkapi dan memperkaya

pengetahuan diluar bidang studi yang ditekuni. c) Majalah ilmiah.

d) Laporan-laporan, terutama dari lembaganya sendiri.

e) Penerbitan pemerintah, terutama produk hukum yang diterbitkan dengan perguruan tinggi.

f) Laporan-laporan, terutama dari lembaganya sendiri. g) Skripsi, tesis, disertasi terutama dari lembaganya sendiri.6

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai fungsi sebagai pusat layanan informasi, pelestarian ilmu pengetahuan, pusat pengajaran, dan pusat penelitian satu dalam rangka menunjang Tri Dharma perguruan tinggi, beberapa perkembangan peraturan perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:

a. Instuksi menteri Perguruan tinggin dan ilmu pengetahuan Nomor 9 Tahun 1962 tanggal 19 Oktober 1962 tentang perpustakaan pada Pusat Universitas/ Institut Negeri.

b. Surat keputusan Dirjen pendidikan Tinggi nomor 162/1967 tentang persyaratan minimal perguruan tinggi.

6

(30)

c. Keputusan mendikbud Nomor 068/U/1991 tentang pedoman pendirian Perguruan tinggi.

d. Undang-undangNomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, diatur pada pasal 19 s/d 25. Perpustakaan Perguruan Tinggi disebut jantungnya pendidikan.7

2. Tujuan,Tugas dan Fungsi perpustakaan Perguruan Tinggi

a. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan diselenggarakan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi atau yang dikenal dengan tri dharma perguruan tinggi. Dengan melalui layanan informasi terdapat lima aspek yaitu:

a) Pengumpulan informasi. b) Pengolahan informasi. c) Pemanfaatan informasi d) Menyebarluaskan informasi.

e) Pemeliharaan /pelestarian informasi.8

Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai salah satu unit sarana menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.Dalam menunjang dharma pendidikan dan pengajaran, maka perpustakaan mengumpulkan,mengelola, menyediakan, serta menyebarluaskan

7

Hj. Suprihati, Peraturan Perundang-Undangan perpustakaan dan peraturan Terkait,( Jakarta: Perpustakaan Nasional RI), h. 19.

8

(31)

informasi sesuai dengan kurikulum di perguruan tingginya.Dalam hal ini perpustakaan berusaha untuk memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa,serta mempertinggi kualitas pengajar dan mempertinggi mutu hasil belajar mahasiswa. Selaras dengan pernyataan di atas, tujuan perpustakaan perguruan tinggi9 antara lain sebagai berikut.

a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya stafpengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga kerja administrasiperguruan tinggi.

b. Menyediakan bahan pustaka (referensi) pada semua tingkatan akademis,artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa pascasarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruangan belajar bagi pengguna perpustakaan.

d.Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pengguna.

e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi juga lembaga industri lokal.

b. Tugas Perpustakaan perguruan Tinggi.

Secara umum tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah kebijakan menyusun kebijakan dalam melakukan tugas rutin untuk mengadakan.Mengolah dan merawat bahan pustaka serta mendayagunakannya baik bagi civitas akademika maupun masyarakat diluar kampus.

9

(32)

Sementara tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat dilaksanakan sebagai berikut:

1) Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran.

2) Menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam masa studinya

3) Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi dan menyediakan literature ilmiah yang diperlukan oleh para peneliti.

4) Mengembangkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru, baik berupa tercetak maupun non cetak.

5) Menyediakan fasilitas, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan lokal (internet) dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi yang di perlukan.10

Sementara itu pendapat lain menyatakan kegiatan pelayananperpustakaan dapat dilihatdari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan dan darisisi pengguna layanan. Dari sisi penyedia layanan, kegiatan pelayananperpustakaan meliputi:

1) . Pengadaan pustaka: pembelian, pelangganan, danpencarian/pengumpulan, 2). Penyiapan pustaka: antara lain, pemberian label dan katalogisasi.

3).Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat perguruan tinggi.

4). Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

10

(33)

5). Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh anggota perpustakaan.

Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai di lingkungan perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi seperti mahasiswa dari kampus lain.11

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melaksanakan program Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai aktivitasnya, seperti mengumpulkan, mengolah, memanfaatkan, menyebar luaskan dan memelihara informasi.

c. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi harusmenjalankan fungsinya dengan baik. Pada prinsipnya fungsi utama perpustakaanperguruan tinggi adalah menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitupendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, memiliki berbagai fungsi sebagai berikut.

a. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karenaitu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuanpembelajaran,pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksitentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasipembelajaran.

11

(34)

b. Fungsi Informasi

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencaridan pengguna informasi.

c. Fungsi Riset

Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang palingmutakhirsebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmupengetahuan, teknologi, dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaanperguruan tinggi mutlak dimiliki karena tugas perguruan tinggi adalahmenghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentinganpembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untukmembangun dan mengembangkan kreativitas, minat, dan daya inovasi penggunaperpustakaan.

e. Fungsi Publikasi

Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yangdihasilkan oleh warga perguruan tinggi yakni civitas akademika dan staf nonakademik.

f. Fungsi Deposit

Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuanyang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

(35)

Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilaitambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantupengguna dalam mencari bahan pustaka.12

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau dari dua segi yaitu:

1. Dari segi layanan, perpustakaan perguruan tinggi enam fungsi yaitu sebagai pusat: a. Pengumpulan informasi

b. Pengolahan informasi c. Penelusuran informasi d. Pemanfaatan informasi e. Penyebarluasan informasi

f. Pemeliharaan serta pelestarian informasi.

2. Dari segi program kegiatannya perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tiga macam fungsi yaitu:

a.Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran. b.Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian

c.Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat.

3. Pengunjung / Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pengunjung atau pengguna perpustakaan adalah orang yang memerlukan suatu dokumen atau seseorang yang menelusuri informasi/pangkalan data yang diperlukan, dalam rangka memenuhi kebutuhannya.Pengunjung atau pengguna

12

(36)

perpustakaan perguruan tinggi adalah mahasiswa, dosen, peneliti, dan staf administrasi maupun masyarakat yang terdaftar di dalam suatu perguruan tinggi dan dapat dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang ingin dibutuhkan.13

B. Layanan Sirkulasi

1. Pengertian Layanan Sirkulasi

Pelayanan merupakan unsur utama dalam pencapaian suatu keberhasilanorganisasiperpustakaan disebabkan bagian inilah yang berhubungan langsungdengan pengguna dalam penyebaran informasi serta pemanfaatan jasa dan fasilitasyang ada di perpustakaan.Banyak argumentasi yang menyatakan bahwa layananperpustakaan merupakan titik sentral kegiatan perpustakaan. Dengan kata lain,perpustakaan identik dengan layanan karena tidak ada perpustakaan jika tidak adakegiatan layanan.

Layanan sirkulasi yang sering disebut bagian peminjaman adalah suatu pekerjaan,tugas, seksi maupun bagian di perpustakaan yang berhubungan dengan pemanfaatan koleksi karena kegiatan sirkulasi berhubungan langsung dengan pengguna, maka banyak sekali kegiatan yang dilakukan. 14

13 Sri Indah Pertiwi,” Mengapa mahasiswa Enggan masuk perpustakaan” Jurnal Ilmu

Perpustakaan dan informasi, Sastra UI( Jakarta : Program Studi perpustakaan UI,2003), Vol, 1, No.1, h,48-49.

14

(37)

Layanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa memberikan bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.15

Pelayanan sirkulasi merupakan jasa utama perpustakaan, bagian sirkulasi dianggap sebagai ujung tombak jasa perpustakaan, karena bagian sirkulasi merupakan yang pertama kali berhubungan dengan pemakai dan sering dimanfaatkan oleh pengguna (user). Oleh sebab itu pustakawan di bagian sirkulasi sangat berpengaruh terhadap citra suatu perpustakaan.16. mengingat pentingnya layanan sirkulasi maka dalam pemberian pelayanan harus memuaskan. Hal ini bisa ditunjang oleh staf yang handal serta system pelayanan yang bagus.Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang pertama kali berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan. Aktifitas bagian sirkulasi menyangkut masalah citra perpustakaan.baik tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan bagaimana pelayanan sirkulasi diberikan kepada pemakai17

Layanan dikatakanbaik apabila dilakukan dengan:

1)cepat, artinya untuk memperoleh layanan,orang tidak perlu menunggu terlalu lama, 2) tepat waktu, artinya orang dapatmemperoleh kebutuhan tepat pada waktunya,

15

Lasa H.S,jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan.Cet ll.(Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1995), h.1.

16

Sulistyo – Basuki, pengantar Ilmu Perpustakaan,(Jakarta : Gramedia,1991), h, 275.

17

(38)

3) benar, artinya pustakawanmembantu perolehan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan.18 Maka dari itupelayanan di perpustakaan idealnya dapat lebih memikat, bersahabat, cepat, danakurat, ini berarti orientasi pelayanan perpustakaan harus didasarkan padakebutuhan pengguna.

Akan tetapi teori lain menyatakan bahwa pelayanan sirkulasi meliputi semua bentuk kegiatan pencatatan yang berhubungan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat waktu untuk kepentingan pemakai jasa perpustakan.

Jenis bahan perpustakaan yang boleh dipinjam tidak hanya berupa buku-buku saja, ada pula yang meminjamkan majalah, pampflet atau bahan perpustakaan lainnya. Untuk melancarkan pekerjaan bagian sirkulasi ini perlu dibuatkan buku petunjuk yang memuat keterangan-keterangan mengenai:

1. Peraturan penggunaan bahan-bahan perpustakaan.

2. Macam-macam bahan yang boleh dan tidak boleh dipinjam.

3. Kebijakan mengenai masalah “lewat waktu”, besar uang denda, penggantian buku-buku yang hilang atau rusak.

4. Keterangan mengenai jam buka.

5. Keterangan mengenai nomor klasifikasi pada bahan perpustakaan.

6. Keterangan lain yang dianggap perlu untuk dipahami oleh petugas bagian sirkulasi, petugas bagian lain atau para pembaca perpustakaan.19

18

Soetminah ,Perpustakaan,Kepustakaan Dan Kepustakawanan. (Yogyakarta :Kanisius, 1992), h, 17.

19

(39)

2. Tugas Layanan Sirkulasi.

Semua kegiatan yang dilakukan pelayanan sirkulasi saling berkaitan, makahendaklah layanan sirkulasi disusun dan terkoordinasi sesuai dengan jenis tugaspada setiap bagian. Kegiatan dalam sirkulasimeliputi: keanggotaan, pinjaman koleksi, pengembalian koleksi, penagihan,sanksi, surat keterangan bebas pinjam, dan statistik.20Sedangkan menurut pendapat lain menyatakan prosespelayanan sirkulasi meliputi kegiatan:keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perperpanjangan, penagihan, sanksi, danmemberikan keterangan bebas pinjaman.21

Adapun tugas pekerjaan bagian sirkulasi, adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran peminjaman untuk anggota perpustakaan.

2. Prosedur Peminjaman. 3. Pemungutan denda. 4. Baca di tempat.

5. Pinjam antar perpustakaan. 6. Pembuatan statistik.

a. Pendaftaran Anggota.

Salah satu tugas dibagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggotaperpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. Keanggotaan merupakantanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya

20

Lasa H.S. jenis jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Cet.ll (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2004), h, 18.

21

(40)

sebagaianggota perpustakaan. Untuk beberapa perpustakaan tugas menerima anggotaperpustakaan ada yang menjadi tanggung jawab bagian administrasi perpustakaan.Mengenai syarat dan jenis keanggotaan berbeda-beda tergantung kepadakebijakan perpustakaan.

Pendaftaran anggota gunanya adalah:

1. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untukmengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yanglain, yang memungkinkan ingin mempergunakan dengan baik.

2. Mengetahui minat baca pengguna perpustakaan terhadap koleksi yang dimiliki.

3. Mengetahui golongan peminjam untuk mengetahui pula kebutuhanmereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain. Untuk kemudian meningkatkannya.22

b. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian.

Prosedur peminjaman :

1. Apabila menggunakan sistem terbuka maka pemakai memilih buku sendiri yang akan dipinjam, kemudian dibawa kemeja sirkulasi beserta kartu anggota perpustakaannya. Namun apabila menggunakan system tertutup, maka melalui katalog dan mengajukan bon pinjam yang telah diisi, beserta kartu pengenal ke meja sirkulasi.

22

(41)

2. Petugas akan menerima buku atau mencari buku yang di inginkan oleh pemakai.

3. Petugas memeriksa nomor induk/anggota, kemudian mencari kantong anggota/ peminjaman.

4. Kartu buku diambil dalam bukunya, lalu diberikan cap/stempel tanggal kembali, lalu dimasukan kembali ke dalam kantong anggota.

5. Kantong anggota (peminjaman) disusun kembali ke tempat ke jajaran semula menurut nomor anggota.

6. Kartu tanggal diberikan cap/stempel tanggal kembali

7. Menyerahkan buku bersama kartu anggotanya kepada peminjam.

Prosedur pengembalian koleksi:

1. Pemakai datang ke meja sirkulasi dengan membawa buku pinjaman beserta kartu anggota.

2. Pustakawan memeriksa, nomor anggota dan mencari kantong anggota/peminjam.

3. Pustakawan memeriksa bentuk fisik buku apakah ada yang perlu diperbaiki, dan juga memeriksa tanggal kembali terlambat atau tidak dalam pengembalian. 4. Kemudian kartu anggota di kembalikan oleh pemakai.23

c. Penerapan Sanksi

23

(42)

Pemungutan denda merupakan sanksi yang paling sering dilakukan olehpihak perpustakaan yang disebabkan kelalaian atau ketidakdisiplinan penggunayang dapat merugikan pembaca lainnya. Penggunaan sistem denda pada dasarnyamerupakanpekerjaan yang merepotkan dan dapat mengakibatkan merenggangnyahubungan antara petugas perpustakaan dan penggunanya. Dengan adanya sanksidimaksudkan untuk menanamkan disiplin bagi para pembaca dan petugasperpustakaan agar peredaran buku dapat dilakukan dengan adil diantara parapengguna, terutama pada perpustakaan dengan yang koleksinya terbatas.24

d. Peraturan dan Tata Tertib

Menurut kamus besar bahasa Indonesia peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuatkan untuk mengatur.25Sedangkan tata tertib adalah aturan26 peraturan dan tata tertib merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena dibuat untuk mengatur suatu kegiatan pelayanan perpustakaan.Peraturan maupun tata tertib harus dibuat secara tertulis dan disosialisasikan agar dapat diketahui oleh pengguna perpustakaan.

Peraturan dan tata tertib pengguna perpustakaan disusun secara singkat dan jelas, sehingga para pengguna yang terdiri dari civitas akademik universitas dapat membaca dengan mudah.

Ketentuan-ketentuan yang dapat dicantumkan dalam panduan penggunaan perpustakaan adalah:

24

Qalyubi , syihabuddin dkk,dasar –dasar ilmu perpustakaan dan informasi,h , 223.

25

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.( Jakarta : Balai Pustaka,1988) , h,56.

26

(43)

1. Jam dan hari layananan 2. Keanggotaan

3. Jumlah buku yang dipinjam 4. Lama waktu pinjaman 5. Sanksi terhadap pelanggaran 6. Ketentuan lainnya27

e. Pustakawan

Pustakawan adalah orang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperoleh melaluin pendidikan28, yang termasuk pustakawan berdasarkan Kep.Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002.29 Pekerjaan pustakawan adalah kegiatan utama atau dokumentasi dan informasi yang meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustaka/sumber informasi pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk karya cetak,karya rekam maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi termasuk pengembangan profesi.30

f. Statistik Perpustakaan

27

Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.(Jakarta: Kencana,2007), h.85.

28

Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Universitas Terbuka,1995) ,h, 121.

29

Opong Sumiyati. Pengantar Ilmu Perpustakaan: Bahan Ajar Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI,2004),h.15.

30

(44)

Statistik perpustakaan merupakan informasi kuantitatif tentang jumlah tambahan buku/laporan pertahun,jumlah pengunjung, dan sebagainya.Pustakawan menggunakan statistik untuk penambahan anggaran dan tenaga, serta menyajikan keberhasilan perpustakaanantara lain adalah sebagai berikut.

1. Menyusun laporan tahunan 2. Klasifikasi

3. Pengkatalogan 4. Keanggotaan

5. Buku yang dipinjam 6. Jasa referensi 7. Majalah

Jenis statistik tersebut kemudian disajikan dalam berbagai bentuk, seperti table, grafik, diagram dan lain-lain, jenis-jenis statistik itu dibuat untuk mempermudah pengunjung dalam membaca dan memahami maksud statistik tersebut. Fungsi statistik perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun laporan tahunan 2. Menyusun perencanaan 3. Memperkuat alasan 4. Menyajikan keberhasilan

5. Membuat data untuk kebijakan pemimpin31

31

[image:44.612.113.530.219.561.2]
(45)

C. Sistem Layanan Sirkulasi Perpustakaan

Agar pengguna jasa perpustakaan mampu memanfaatkan koleksiperpustakaan dengan baik, kiranya perlu ditentukan sistem pelayanan yang jelas.Dengan adanya sistem, pengguna akan mengetahui peraturan dan tata tertib yangberlaku, sehingga petugas perpustakaan dan pengguna akan mengetahui hak dankewajiban masing-masing.Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraan. Layanan perpustakaan akan berjalan sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

Ada dua jenis akses dalam pelayanan perpustakaan, yakni akses layanan terbuka (Open access), akses layanan tertutup (Close Access), dan akses layanan campuran, ketiga akses layanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk menemukan bahan pustaka dalam mencari informasi. Masing-masing akses tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya, dan berbeda dalam pelaksanaannya.32

1. Akses layanan terbuka(Open Access)

Sistem layanan terbuka merupakan bagian dari sistem pelayananperpustakaan. Pada perpustakaan perguruan tinggi yang melayani civitas akademika dankoleksi yang banyak biasanya menggunakan sistem layanan terbuka. Sistemlayanan terbuka adalah sistem peminjaman yang memungkinkanpengunjung untuk memilih dan mengambil sendiri akan koleksi.33Akses layanan ini dapat memberikan kebebasan kepada pemakai untuk menemukan dan mencari bahan

32

Yoyo Yahyono,Layanan Perpustakaan .( Jakarta:Perpustakaan Nasional RI, 2004), h, 8.

33

(46)

pustaka yang diperlukan.Pemakai diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan untuk memilih dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan.

Tujuan akses layanan terbuka adalah memberikan kesempatan kepada pemakai untuk mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya sekedar membaca-baca, tetapi juga untuk mengetahui berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada di rak.Dan dapat mendukung penelitiannya.Akses layanan terbuka biasanya diterapkan untuk layanan diperpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi.

Ada beberapa kelebihan untuk mengakses layanan terbuka bagi perguruan tinggi, diantaranya adalah:

a. Pemakai bebas memilih bahan pustaka di rak. b. Pemakai tidak harus menggunakan catalog.

c. Pemakai dapat mengganti bahan pustaka yang isinya mirip jika bahan pustaka yang dicari tidak ada.

d. Pemakai dapat membandingkan isi bahan pustaka dengan judul yang akan dicari.

e. Bahan pustaka lebih bermanfaat dan didayagunakan. f. Menghemat tenaga pustakawan.

Selain kelebihan tersebut layanan akses terbuka terdapat beberapa kelemahan diantaranya:

a. Pemakai cenderung mengembalikan bahan pustaka seenaknya sehingga mengacaukan menyusun bahan pustaka dirak.

(47)

c. Tidak semua pemakai paham benar dalam mencari bahan pustaka dirak apalagi jika koleksinya sudah banyak.

d. Bahan pustaka lebih cepat rusak.

e. Terjadi perubahan susunan bahan pustaka dirak,sehingga perlu pembenahan terus menerus.34

2. Akses Layanan Tertutup (Closed Access)

Sistem layanan tertutup merupakan pelayanan yang tidak memperbolehkanpengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi. Pengunjung memilih koleksiyang ingin dipinjamnya melalui katalog perpustakaan dan setelah ditemukan nomor bukunya dapat diminta pada petugas untuk mengambilkannya35. Pendapat lain mengenai sistem layanan tertutup, menyatakan bahwa sistem layanan tertutup adalah suatu layanan yang tidakmemungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri koleksiperpustakaan.36 Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih melalui daftar/katalogyang tersedia, koleksinya akan diambil oleh petugas. bahwa di dalam sistem tertutuppengunjung tidak diperkenankan masuk ke rak-rak buku untuk membaca ataupunmengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca ataumeminjam melalui petugas yang akan mengambilkan bahan pustaka. Dengan menggunakan akses ini petugas akan lebih sibuk karena harus mencari bahan pustaka. Tujuan akses layanan tertutup adalah memberikan layanan secara terbatas kepada pemakai.

Kelebihan dengan menggunakan akses layanan tertutup adalah:

34

Yoyo,Yahyono, Layanan Perpustakaan, h, 8-9.

35

Soeatminah, Perpustakaan,Kepustakaan,Pustakawan .(Yogyakarta: Kanisisus,1992), h, 131.

36

(48)

a. Bahan pustaka tersusun rapih di rak, karena hanya petugas perpustakaan yang akan mengambil koleksi yang dibutuhkan pemustaka.

b. Bahan pustaka tidak cepat rusak.

c. Penempatan kembali bahan pustaka yang telah digunakan lebih cepat d. Pengawasan dapat dilakukan secara longgar

e. Proses temu kembali koleksi lebih efektif.

Adapun kekurangan dengan menggunakan akses layanan tertutup adalah sebagai berikut:

a. Banyak waktu yang diperlukanuntuk memberikan pelayanan.

b. Banyak waktu yang diperlukan untuk mengisiformulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan pustaka.

c. Penggunatidak dapat browsing untuk mencari bahan pustaka.

d. Pemakai merasa tidak bebas dan kurang puas dalam menemukan bahan pustaka yang di inginkan.

e. Katalog cepat rusak. f. Perpustakaan lebih sibuk.37

Berdasarkan pernyatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistemlayanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memberikan kebebasan parapengguna dalammengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan, akan tetapi melaluibantuan petugas perpustakaan.

37

(49)

D. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi berasal dari kata percipere yang berarti menerima,perception, pengumpulan, penerimaan, dan pandangan.38Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata persepsi memiliki duapengertian yaitu tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu dan prosesseseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya39Sementara itu persepsi adalahpengamatan tentang objek peristiwa atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.40 Persepsijuga memberikan makna dan stimulus. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsisangat ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.

Definisi yang dikemukakan oleh Sarlito, menurutnya “persepsi” adalah

kemampuan untuk mengorganisasikan, membeda-bedakan, mengkelompokan, dan memfokuskan perhatian atau pengamaatan pada suatu objek.41

Dalam buku psikologi perpustakaan, persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya.42

Menurut pendapat lain, dalam persepsi adalah proses zaman seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui data indra yang dimilikinya.43

38

Komarudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah.(Jakarta Bumi Aksara,2000),h. 91

39

Tim KamusPusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.( Jakarta:Balai Pustaka,2001),h.863

40

Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi (Bandung : Remaja Karya CV,1998),h. 51

41

Sarlito Wirawan sarwono, Pengantar Umum Psikologi.(Jakarta: Bulan BIntang,1996),h.39

42

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan(Jakarta Sagung Seto,2008),h53.

43

(50)

2. Ciri-ciri Persepsi

a. Modalitas, rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap panca indra yaitu sifat sensoris dari masing-masing indra. Misalnya cahaya untuk pengliahatan dan indra penciuman

b. Dimensi ruang seperti bawah-atas, tinggi rendah, dan luas-sempit. c. Waktu seperti lambat-cepat, tua-muda.

d. Berstruktur, konsep keseluruhan yang menyatu. Objek atau gejala dalam dunia pengamatan mempunyai stuktur yang menyatu dengan konteks. Struktur dan konteks adalah keseluruhan yang menyatu melihat kita, meja tidak berdiri sendiri tetapi dalam diri kita.

e. Dunia penuh arti. Kita cenderung melakukan pengamatan atau perspsi pada objek yang dimiliki arti atau makna bagi kita yang ada hubungan dengan tujuan dalam diri kita.44

Persepsi lingkungan adalah bagaimana seseorang memandang lingkungan (benda, kesatuan ruang, keadaan, dan lain-lain) yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan mahluk hidup lainnya. Sebagaimana pengertian diatas, persepsi adalah sebuah proses pengenalan individu mengenai lingkungan yang ada disekitarnya. Dalam pembahasan ini yang disebut lingkungan adalah perpustakaan ketika individu sudah mengenal perpustakaan maka akan timbul nalurinya untuk mengetahui tentang betapa pentingnya perpustakaan, bagaimana

44

(51)

pelayanannya, dan bagaimana cara pemanfaatannya, ketika perpustakaan menjadi salah satu sumber informasi.45

Faktor–faktor yang mempengaruhi persepsi adalah:

a. Steorotip adalah suatu pandangan kita tentang ciri-ciri tingkah laku dari sekelompok masyarakat tertentu.

b. Persepsi diri yaitu pandangan kita terhadap lingkungan atau diri kita dan mempengaruhi pembentukan kesan pertama kita.

c. Situasi dan kondisi seseorang.Ciri-ciri yang ada di dalam diri orang itu, yaitu daya tarik fisik seseorang misalnya kesan pertama seseorang.46

45

Sarlito,Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial:Individu Dan Teori-teori Psikologi Sosial.

(Jakarta : Gramedia,1992),h, 92.

46

(52)

40

TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

PROF. Dr. HAMKA.

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Prof. Dr.Hamka

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (selanjutnya disebut UHAMKA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Jakarta. Sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah, UHAMKA adalah perguruan tinggi berakidah Islam yang bersumber pada Al Quran dan As-Sunah serta berasaskan Pancasila dan UUD 1945 yang melaksanakan tugas catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu menyelenggarakan pembinaan ketakwaan dan keimanan kepada Allah Swt. pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat menurut tuntunan Islam.

(53)

IKIP-MJ mendapat kepercayaan untuk mengelola Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Program D2 PGSD kemudian berlanjut hingga tahun 2007, bahkan pada tahun 2007 UHAMKA diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan Program PGSD S1 Reguler maupun Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), selain itu UHAMKA juga diberikan kepercayaan untuk melaksanakan Program Sertifikasi Guru dan Pendidikan Profesi Guru, kepercayaan ini sangat mengesankan dan membesarkan hati karena hanya diberikan kepada sedikit perguruan tinggi swasta di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak. Para pengelola IKIP-MJ melihat bahwa IKIP Muhammadiyah Jakarta perlu ditingkatkan terus peranannya untuk turut serta menyediakan SDM yang berkualitas, baik di bidang kependidikan maupun non-kependidikan, Upaya yang ditempuh adalah mengkonversi IKIP Muhammadiyah Jakarta menjadi Universitas. Untuk itu dibentuk Tim Konversi Universitas, yang diketuai oleh Prof. Drs. H. Sudarno Sinduwiryo, M.Ed. Setelah melalui berbagai proses, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen DIKTI Depdikbud memutuskan dan menetapkan perubahan bentuk IKIP-MJ menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No. 138/DIKTI/Kep/1997, tanggal 30 Mei 1997.

(54)

HAMKA semakin kokoh dengan pengangkatan beliau sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

Penyerahan Keputusan Dirjen Dikti tersebut dilakukan oleh Koordinator Kopertis Wilayah III pada tanggal 9 Juni 1997.Selanjutnya diumumkan secara terbuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr. HM. Amien Rais, MA. pada acara Wisuda Sarjana dan Lulusan Program Diploma IKIP-MJ dan Peresmian Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA pada tanggal 11 Juni 1997, di Balai Sidang Jakarta (Jakarta Hilton Convention Centre) sekaligus mengukuhkan Rektor IKIPMuhammadiyah Jakarta, Drs. H. Qomari Anwar, MA. menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang pertama.Dengan seiring berdirinya IKIP Muhammadiyah Jakarta UPT perpustakaan Universitas Prof. Dr. Hamka banyak mengalami perkembangan, walaupun perkembangannya terlaksanakan tahap demi tahap.

Dan pada awal tahun 2011 perpustakaan UHAMKA telah memiliki cabang sesuai dengan keberadaan Universitasnya, yakni Perpustakaan Pasar Rebo (Dulu untuk FKIP dan FE) sekarang telah menjadi Perpustakaan FKIP yang terletak di jalan Tanah Merdeka dan Perpustakaan FE yang terletak di Jalan Raya Bogor serta Perpustakaan FMIPA (Kampus Klender). Dan di tahun yang sama pula perpustakaan Pascasarjana yang dahulu tempat nya terpisah dari perpustakaan pusat UHAMKA, kini sudah bergabung dengan perpustakaan pusat UHAMKA yang berada di Limau, Jakarta Selatan.

B.Stuktur Organisasi.

(55)

pengguna membawahi urusan sirkulasi, referensi, skripsi, tesis, dan multimedia, sedangkan layanan teknis membawahi urusan-urusan teknis seperti pengadaan dan pengembangan koleksi, pengolahan, dan pemeliharaan. Untuk lebih jelasnya struktur organsasi tersebut dapat dilihat pada struktur dibawah ini :

C.Visi dan Misi

Visi.

Sebagai pusat layanan informasi ilmiah berbasis teknologi informasi bagi seluruh civitas akademika Universitas Prof. Dr. Hamka.

Misi.

Mendukung seluruh kegiatan civitas akademika dalam :

1. Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang aktual, lengkap dan akurat, khususnya bahan pustaka guna mendukung kegiatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dalam proses belajar-mengajar, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat.

Kepala Perpustakaan REKTOR

Sekertaris

Staff Sirkulasi Staff Pengolahan

Jurusan / Program studi

Cabang perpustakaan

- kampus pasar rebo

(56)

2. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian dan pengadaan bahan-bahan pustaka, serta penyediaan fasilitas sarana-prasarana lainnya yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan seluruh sivitas akademika UHAMKA.

3. Menjaga, melestarikan dan mengembangkan bahan-bahan informasi yang merupakan kekayaan koleksi Perpustakaan UHAMKA.

4. Menyebarluaskan informasi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal bagi penyelenggaraan Caturdarma Perguruan Tinggi.

D.Tujuan dan Fungsi Perpustkaan .

Tujuan layanan perpustakaan Universitas Prof.Dr. Hamka, yaitu untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi pemakai secara tepat dan akurat, dengan melalui penyediaan bahan pustaka dan penyediaan sarana penelusurannya. Dari usaha ini dih

Gambar

Tabel      25: Rekapitulasi Akhir Persepsi Pengguna Terhadap Kebijakan Dan Kinerja    Perpustakaan Universitas Prof
table, grafik, diagram dan lain-lain, jenis-jenis statistik itu dibuat untuk
Tabel 1 Tahun Angkatan Responden
Tabel 3 Frekuensi Kedatangan Responden Ke Perpustakaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai satuan pendidikan/madrasah dalam waktu 4 (empat) tahun ke depan. Penetapan sasaran satuan pendidikan/madrasah ini

Dalam rangka menunjang upaya tersebut, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sebaran dan potensi Gonystylus non bancanus di empat lokasi

Dalam industri elektronika menurut Suyanto (2003:20), Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga

mediasi di BPSK Jakarta Barat juga mendukung adanya efektivitas dari segi hukum secara prosedural , karena dengan biaya yang terjangkau, pelaku usaha dan konsumen

Latar belakang pelaksanaan Haji Wada’ adalah karena Rasulullah merasa sangat bangga ketika mengetahui jumlah kaum Muslimin semakin bertambah.. pemeluk Islam semakin hari

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang metode numerik secara umum, deret taylor dan analisis galat dan menggunakan beberapa metode penyelesaian masalah berdasarkan

Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Deputi Meteorologi BMKG Pusat Jakarta, maka metode