• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuhan Menyembuhkan Mata Saya

Dalam dokumen Menjadi Bejana Kemuliaan (Halaman 38-42)

Yoe Pwee Djien - Semarang

na

is

k

as

e

K

g

n

a

u

R

penting, namun kemudian k e s e t i a a n d a l a m p r o s e s pembentukan ilahi dalam hidup i n i j u g a a m a t p e n t i n g . Pe m b a h a r u a n d a r i Tu h a n berlangsung terus menerus agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Surat Efesus 4:23 berkata: “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” Sedangkan 2 Korintus 4:16 menuliskan ”... manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”

Paulus dipakai sebagai Rasul yang sangat efektif dan menjadi berkat sangat luas sampai hari ini. Teologia Paulus menjadi landasan gereja Tuhan. Rahasia hidupnya yang dipakai Tuhan diungkapkannya dalam II Korintus 4:7 demikian: “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Sekalipun fisik manusia mengalami proses k e m e r o s o t a n ( m o r t a l i t a s ) ,

namun hidup orang percaya yang dibentuk oleh Tuhan mengalami pembaharuan terus menerus. Kuasa Tuhan Yesus Kristus bekerja menggerakkan pikiran, kehendak dan perasaan sehingga semakin sesuai dan serupa dengan tujuan-Nya yang kekal.

Tuhan telah menyatakan rencana pembentukan-Nya sejak Paulus bertobat sehingga ia dapat dipakai Allah menjadi alat kemuliaan-Nya seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 9:15, “Tetapi firman Tuhan kepadanya: Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel.” Dan ketaatan serta ketekunan Paulus telah menyebabkan maksud Tuhan dalam hidupnya digenapi. Demikianlah hendaknya atas kita. Mari hidup dalam ketaatan, ketekunan dan kesabaran saat Tuhan membentuk kita agar menjadi bejana bagi kemuliaan-Nya. 

Sumber :

1. Alkitab Penuntun Hidup berkelimpahan, Malang : Penerbit Gandum Mas.

2. Kamus Gambaran Alkitab, Jakarta: Momentum.

Pada akhir bulan Januari 2012, mata saya sebelah kanan bagian dalam, tepatnya samping bola mata timbul daging berwarna putih sebesar kacang kedelai. Hasil diagnosa dokter mengatakan bintik tersebut adalah lemak. Setelah diberi obat tetes dan obat minum selama dua minggu, ternyata tidak sembuh. Maka pada tgl. 13 Pebruari 2012 dilakukan operasi pengambilan bintik tersebut sebesar butiran beras untuk kemudian dibiopsi. Seminggu kemudian hasilnya keluar dinyatakan bintik tersebut adalah carsinoma epidermoid (ca). Atas saran seorang teman, saya melakukan pemeriksaan kepada dokter mata yang lain. Ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Saya kembali periksa ke dokter mata. Dokter mengatakan masih tersisa sedikit butiran putih yang letaknya lebih dalam dan harus ditangani oleh dokter onkologi untuk dioperasi lagi dan dibersihkan dengan bius total.

Setelah berunding dengan keluarga, kami memutuskan berobat di Singapore General Hospital (SGH). Sebelum berangkat ke Singapura, di antara bibir atas dan hidung saya juga timbul kutil yang cukup mengganggu. Saat itu dalam hati kecil berpikir apakah daging yang timbul itu sudah menjalar. Segera saya periksa ke dokter kulit. Dokter mengatakan penyakit saya termasuk dermatoid (kulit) yang biasa timbul pada orangtua di atas usia 70 tahun seperti flek-flek pada kulit muka orang tua dan bisa juga timbul pada orang di bawah usia 70 tahun seperti saya. Menurut dokter penyakit kulit tersebut tidak ada hubungannya dengan ca bahkan jika ca saya didiamkan sampai lima tahun tidak akan tumbuh lagi.

Enam hari sebelum berangkat ke Singapura, tepatnya tanggal 23 Februari 2012, saya pergi ke kebaktian Healing and Deliverance Ministry (HDM) untuk berdoa mohon jamahan Tuhan dan pertolongan-Nya memilihkan dokter yang tepat di Singapura untuk menangani penyakit saya.

Pada tanggal 25 Februari 2012 saya kembali ke dokter mata yang

mengoperasi mata saya untuk menunjukkan hasil pemeriksaan dari dokter yang lain juga dan minta izin untuk berobat ke Singapura. Waktu itu dokter memeriksa lagi mata saya. Sesuatu yang heran terjadi. Dokter mengatakan sisa butiran putih yang letaknya lebih dalam dan masih tertinggal itu sudah tidak ada lagi, sehingga membuat dokter sampai

terperanjat. Ini benar-benar mukjizat!

Tuhan Menyembuhkan

Mata Saya

Yoe Pwee Djien - Semarang

na

is

k

as

e

K

g

n

a

u

R

Sumber ca dikuatirkan tumbuh di antara tenggorokan naik sampai ke kepala, maka harus ditangani seorang dokter onkologi spesialis Head & Neck. Tanggal 29 Februari 2012 saya berangkat ke Singapura. Dari foto pemeriksaan endoscopic melalui hidung sampai ke tenggorokan yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012, ternyata hasilnya bersih tidak ditemukan tumor. Tetapi dokter melihat di permukaan bola mata kanan yang baru saja dioperasi di Semarang terdapat bintik putih dan dicurigai pengambilan bintik itu kurang bersih, maka akan dilakukan operasi dengan bius total yang direncanakan pada tanggal 12 Maret 2012. Ada dua opsi langkah yang akan dilakukan dokter. Langkah pertama dilakukan pengambilan specimen sedikit langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kilat sementara pasien belum sadar (Frozen Section). Jika hasilnya ca, maka akan dilakukan langkah kedua yaitu pengambilan specimen lebih besar 2 mm dari sekitar titik ca dan efeknya bisa merusak lubang ke pembuangan airmata dari mata sampai hidung dan nantinya akan

dibuatkan lubang baru. Keesokan harinya, tanggal 6 Maret 2012 pagi saya

menjalani MRI kepala dan hasilnya akan keluar sore hari. Ketika siang itu saya pulang ke apartemen yang saya sewa, saya bertemu pemilik apartemen, seorang pendeta perempuan yang sekaligus dokter gigi sedang bersekutu bersama lima orang anggotanya. Mereka bernyanyi dan berdoa secara bergilir. Pendeta tersebut mempunyai pelayanan kesembuhan (Healing Ministry) yang jemaatnya kebanyakan orang-orang dari Indonesia yang berobat di Singapura. Waktu itu hati saya langsung bergetar dan ada bisikan Roh Kudus untuk bergabung dengan mereka. Maka saya ikut berdoa selama satu jam. Setelah bersekutu, saya memperkenalkan diri dan menceritakan penyakit saya serta mohon didoakan. Saat itu saya merasakan jamahan Tuhan melalui doa mereka dan tersungkur sambil menangis sampai airmata membasahi muka saya. Kemudian saya masuk ke kamar untuk membaringkan diri di ranjang. Tak terasa saya telah tertidur. Di dalam tidur tersebut, tiba-tiba saya seperti bermimpi. Dari arah mata kanan saya keluar sinar teang berwarna kuning yang bergerak ke arah depan menuju satu titik dan berulang-ulang kira-kira lima sampai enam kali. Kemudian titik tersebut berubah menjadi satu mata besar, di mana jelas terlihat ada satu alat dan dua jari tangan manusia menempel di samping mata. Tak lama saya bangun dan merenungkan apa yang saya alami. Saya ceritakan hal tersebut pada isteri saya, kemudian saya berdoa pada Tuhan dan bertanya arti penglihatan tersebut. Sore hari pk. 18.00 saya menemui dokter untuk menerima penjelasan hasil MRI. Ternyata hasilnya baik, tidak ditemukan tumor dalam kepala. Jadi hasil secara keseluruhan pra operasi tersebut dinyatakan tidak ada tumor dari tenggorokan sampai kepala.

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagiankepada-mu, jika engkau

mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. Ulangan 28:2-6

na

h

u

T

ta

k

r

e

B

Selang waktu operasi satu minggu itu saya diperbolehkan pulang ke Indonesia. Setiba di Semarang, saya sempatkan dua kali datang di kebaktian HDM. Saya berdoa pada Tuhan minta agar pada operasi ini saya diberi opsi yang pertama saja. Saya berharap bahwa lubang pembuangan airmata yang diciptakan Tuhan tidak dirusak oleh tangan manusia karena penyakit saya. Saya juga minta dukungan doa dari teman-teman

sepelayanan di Paduan Suara dan juga hamba Tuhan. Akhirnya tanggal 12

Maret 2012 saya menjalani operasi dengan bius total. Keesokan harinya dokter datang menjenguk saya dengan muka berseri sambil mengatakan bahwa dia hanya melakukan opsi langkah pertama saja dengan pengambilan specimen hanya melebar 1 mm dari titik ca dan tidak ditemukan carsinoma (ca). Puji Tuhan!

Ternyata Tuhan mengizinkan penyembuhan penyakit saya melalui tangan dokter yang mana sebelumnya Tuhan telah memberikan penglihatan dalam mimpi saya. Mukjizat Tuhan telah dinyatakan dalam hidup saya. Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan mata saya dan masih memberi kesempatan kepada saya untuk melayani Dia selama-lamanya. Amin. 

Sumber ca dikuatirkan tumbuh di antara tenggorokan naik sampai ke kepala, maka harus ditangani seorang dokter onkologi spesialis Head & Neck. Tanggal 29 Februari 2012 saya berangkat ke Singapura. Dari foto pemeriksaan endoscopic melalui hidung sampai ke tenggorokan yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012, ternyata hasilnya bersih tidak ditemukan tumor. Tetapi dokter melihat di permukaan bola mata kanan yang baru saja dioperasi di Semarang terdapat bintik putih dan dicurigai pengambilan bintik itu kurang bersih, maka akan dilakukan operasi dengan bius total yang direncanakan pada tanggal 12 Maret 2012. Ada dua opsi langkah yang akan dilakukan dokter. Langkah pertama dilakukan pengambilan specimen sedikit langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kilat sementara pasien belum sadar (Frozen Section). Jika hasilnya ca, maka akan dilakukan langkah kedua yaitu pengambilan specimen lebih besar 2 mm dari sekitar titik ca dan efeknya bisa merusak lubang ke pembuangan airmata dari mata sampai hidung dan nantinya akan

dibuatkan lubang baru. Keesokan harinya, tanggal 6 Maret 2012 pagi saya

menjalani MRI kepala dan hasilnya akan keluar sore hari. Ketika siang itu saya pulang ke apartemen yang saya sewa, saya bertemu pemilik apartemen, seorang pendeta perempuan yang sekaligus dokter gigi sedang bersekutu bersama lima orang anggotanya. Mereka bernyanyi dan berdoa secara bergilir. Pendeta tersebut mempunyai pelayanan kesembuhan (Healing Ministry) yang jemaatnya kebanyakan orang-orang dari Indonesia yang berobat di Singapura. Waktu itu hati saya langsung bergetar dan ada bisikan Roh Kudus untuk bergabung dengan mereka. Maka saya ikut berdoa selama satu jam. Setelah bersekutu, saya memperkenalkan diri dan menceritakan penyakit saya serta mohon didoakan. Saat itu saya merasakan jamahan Tuhan melalui doa mereka dan tersungkur sambil menangis sampai airmata membasahi muka saya. Kemudian saya masuk ke kamar untuk membaringkan diri di ranjang. Tak terasa saya telah tertidur. Di dalam tidur tersebut, tiba-tiba saya seperti bermimpi. Dari arah mata kanan saya keluar sinar teang berwarna kuning yang bergerak ke arah depan menuju satu titik dan berulang-ulang kira-kira lima sampai enam kali. Kemudian titik tersebut berubah menjadi satu mata besar, di mana jelas terlihat ada satu alat dan dua jari tangan manusia menempel di samping mata. Tak lama saya bangun dan merenungkan apa yang saya alami. Saya ceritakan hal tersebut pada isteri saya, kemudian saya berdoa pada Tuhan dan bertanya arti penglihatan tersebut. Sore hari pk. 18.00 saya menemui dokter untuk menerima penjelasan hasil MRI. Ternyata hasilnya baik, tidak ditemukan tumor dalam kepala. Jadi hasil secara keseluruhan pra operasi tersebut dinyatakan tidak ada tumor dari tenggorokan sampai kepala.

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagiankepada-mu, jika engkau

mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. Ulangan 28:2-6

na

h

u

T

ta

k

r

e

B

Selang waktu operasi satu minggu itu saya diperbolehkan pulang ke Indonesia. Setiba di Semarang, saya sempatkan dua kali datang di kebaktian HDM. Saya berdoa pada Tuhan minta agar pada operasi ini saya diberi opsi yang pertama saja. Saya berharap bahwa lubang pembuangan airmata yang diciptakan Tuhan tidak dirusak oleh tangan manusia karena penyakit saya. Saya juga minta dukungan doa dari teman-teman

sepelayanan di Paduan Suara dan juga hamba Tuhan. Akhirnya tanggal 12

Maret 2012 saya menjalani operasi dengan bius total. Keesokan harinya dokter datang menjenguk saya dengan muka berseri sambil mengatakan bahwa dia hanya melakukan opsi langkah pertama saja dengan pengambilan specimen hanya melebar 1 mm dari titik ca dan tidak ditemukan carsinoma (ca). Puji Tuhan!

Ternyata Tuhan mengizinkan penyembuhan penyakit saya melalui tangan dokter yang mana sebelumnya Tuhan telah memberikan penglihatan dalam mimpi saya. Mukjizat Tuhan telah dinyatakan dalam hidup saya. Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan mata saya dan masih memberi kesempatan kepada saya untuk melayani Dia selama-lamanya. Amin. 

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagiankepada-mu, jika engkau

mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. Ulangan 28:2-6

na

h

u

T

ta

k

r

e

B

Dalam dokumen Menjadi Bejana Kemuliaan (Halaman 38-42)

Dokumen terkait