• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Karena PT Jasabanda Garta pada

46. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

46. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Risiko Keuangan Financial Risk Management

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Dana Pensiun adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Dana Pensiun dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Dana Pensiun.

The main risks arising from the Pension Fund’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Pension Fund are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pengurus Dana Pensiun menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko- risiko yang dirangkum dibawah ini.

The Pension Fund’s Management review and approve risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Dana Pensiun yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan investasi.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in

market interest rates. The Pension Fund’s

exposures to the interest rate risk relates primarily to its investments.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga yang berpengaruh terhadap penempatan investasi Dana Pensiun, Dana Pensiun telah menerapkan proses pengendalian intern yang bertujuan untuk memantau selisih hubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan dengan hasil berdasarkan kondisi pasar (market approach).

To minimize interest rate risk which has an effect on Pension Fund’s investments placement, the Pension Fund undertakes an internal control process aimed at monitoring interest differences by comparing the expected result and results based on market approach.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Dana Pensiun akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Dana Pensiun mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that Pension Fund will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual

obligations. There is no significant

concentration of credit risk. The Pension Fund manages and controls credit risk by setting

limits of acceptable risk for individual

customers and monitors the exposure

associated with these restrictions.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below shows statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2020 and 2019:

2020 2019

Rp Rp

Deposit on call pada Bank 6,000,000,000 34,400,000,000 Deposits on call in Bank

Deposito berjangka pada Bank 1,480,100,000,000 1,347,650,000,000 Time deposits in Bank

Sertifikat deposito pada Bank -- 53,408,468,901 Certificate of deposits in Bank

Tabungan pada Bank 170,338,707,356 79,546,443,066 Savings account in Bank

Saham yang tercatat Quoted shares registered in

di Bursa Efek Indonesia 466,626,172,375 465,218,297,305 Indonesia Stock Exchange

Obligasi korporasi yang tercatat Corporate bonds registered in

di Bursa Efek Indonesia 3,120,888,480,416 2,764,825,318,937 Indonesia Stock Exchange

Sukuk korporasi yang tercatata Corporate sukuk registered in

di Bursa Efek Indonesia 146,376,470,000 94,566,350,000 Indonesia Stock Exchange

Surat berharga negara 1,640,111,789,365 1,476,951,272,625 Government bonds

Reksa Dana Mutual Funds

Reksa Dana Pasar Uang, Money Market Mutual Funds,

Reksa Dana Pendapatan Fixed income Mutual Funds,

Tetap,Reksa Dana Saham, Shares Mutual Funds,

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2020 2019

Rp Rp

Reksa Dana Terproteksi, Protected mutual funds, guarantee

Reksa Dana dengan Penjamin mutual funds, and index

dan Reksa Dana Indeks 48,750,718,043 158,526,470,676 mutual funds

Reksa Dana yang unit

penyertaannya diperdagangkan Mutual funds with participation unit

di bursa efek 92,072,717,053 59,138,248,080 traded in stock exchange

Efek beragun aset 172,417,853,955 224,279,455,748 Asset-backed securities

Penyertaan langsung 687,351,372,416 655,017,960,218 Direct investment

Bangunan di Indonesia 3,942,506,008 4,153,385,000 Building in Indonesia

Tanah dan bangunan di Indonesia 20,983,238,089 21,733,009,995 Land and building in Indonesia

Dana investasi infrastruktur berbentuk Collective investment contract

-kontrak investasi kolektif 9,009,000,000 10,000,000,000 infrastructure investment fund

Kas dan Bank 3,867,152,291 482,371,102 Cash and Bank

Piutang investasi 3,440,746,099 7,265,036,669 Investment receivables

Piutang hasil investasi 67,534,943,573 61,576,648,474 Investment income receivables

Piutang lain-lain 9,475,199,871 30,796,204,886 Other receivables

Jumlah Aset Keuangan 8,257,322,016,580 7,679,871,563,562 Total Financial Assets

Manajemen Risiko Kredit dalam Kondisi Pandemi Covid-19

Dalam rangka penerapan POJK No.14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan

Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa

Keuangan Nonbank yang telah diamendemenkan melalui POJK No.58/POJK.05/2020 bagi Dana Pensiun, Dana Pensiun telah memenuhi kebijakan tersebut dengan menerapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyampaian Laporan Berkala sesuai dengan batas waktu perpanjangan yang telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan; b. Pengelolaan aset sesuai dengan usia

kelompok peserta (Life Cycle Fund) telah dilakukan review dengan menetapkan penundaan pengalihan selama satu tahun bagi peserta 2 (dua) tahun sebelum jatuh tempo masa pensiun dan ketentuan ini telah ditetapkan pada Peraturan Dana Pensiun melalui Keputsan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam kaitannya dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, manajemen telah melakukan assessment portofolio investasi yang berdampak pada Laporan keuangan dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Manajemen melakukan stress test pada posisi Maret 2020;

b. Manajemen melakukan penyesuaian atas Rencana Bisnis tahun 2020;

c. Melakukan monitoring berkala atas potensi penurunan/kenaikan kinerja emiten untuk memantau risiko pasar dan risiko kredit.

Credit Risk Management Condition in the Covid-19 Pandemic

In implementing POJK No.14/ POJK.05/2020 concerning the Countercyclical Policy on the impact of the spread of the Corona Virus Disease 2019 for Non Bank Financial Services Institutions which has been amended through

POJK No.58/POJK.05/2020 for Pension

Funds, Pension Fund has comply with the policy by implementing the following matters:

a. The submission of Periodic Reports is in accordance with the extension deadline set by Otoritas Jasa Keuangan;

b. Asset management according to the age of the participant group (Life Cycle Fund) has been reviewed by determining a transfer delay for one year for participants 2 (two) years before the maturity of the retirement period and this provision has been stipulated in the Pension Fund Regulation through the Decree of the Board of Commissioners of the Otoritas Jasa Keuangan.

With the ongoing Covid-19 Pandemic

conditions, management has conducted an investment portfolio assessment that has an impact on the financial statements by doing the following:

a. Management conducted a stress test in March 2020;

b. Management made adjustments to the 2020 Business Plan;

c. Conduct periodic monitoring of potential decline/increase in issuer's performance to monitor market risk and credit risk.

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Dana Pensiun tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of Pension Fund is not enough to cover the liabilities which become due.

Pengelolaan risiko likuiditas untuk menyesuaikan antara kebutuhan dana dan sumber dana dilakukan dengan menetapkan alokasi investasi sesuai kebutuhan dana tanpa mempengaruhi hasil pengembangan yang telah direncanakan. Dana Pensiun memonitor profil jatuh tempo investasi dalam bentuk kas dan bank, deposito on call dan deposito berjangka pada bank untuk memastikan tersedianya sumber dana.

Management of liquidity risk to align funding requirement and funding sources by allocating investments according to the need of fund without affecting the return of investment plan. The Pension Fund monitors maturity profile of investment of cash and bank, deposits on call and time deposit in bank to ensure the availability of funding.

Dana Pensiun menjaga likuiditas dengan menginvestasikan sebagian besar dananya pada instrument keuangan yang memiliki likuiditas yang baik.

Pension Fund maintains the liquidity by investing most of the fund in financial instrument which have good liquidity.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Dana Pensiun berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below summarizes the maturity profile of the Pension Fund’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2020 and 2019:

<= 1 Tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/ <= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total As Reported Liabilitas/Liabilities

Utang manfaat pensiun jatuh tempo 4,072,168,998 -- -- -- 4,072,168,998 4,072,168,998

Utang investasi 3,918,090,662 -- -- -- 3,918,090,662 3,918,090,662

Pendapatan diterima dimuka 1,025,990,193 878,520,834 -- -- 1,904,511,027 1,904,511,027

Beban akrual 7,775,236,923 -- -- -- 7,775,236,923 7,775,236,923

Liabilitas lain 2,332,476,156 -- -- -- 2,332,476,156 2,332,476,156

Jumlah/Total 19,123,962,932 878,520,834 -- -- 20,002,483,766 20,002,483,766

31 Desember 2020/December 31, 2020

<= 1 Tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/ <= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total As Reported Liabilitas/Liabilities

Utang manfaat pensiun jatuh tempo 1,035,125,889 -- -- -- 1,035,125,889 1,035,125,889

Utang investasi 5,567,197,707 -- -- -- 5,567,197,707 5,567,197,707

Pendapatan diterima dimuka 1,018,333,333 691,976,182 -- -- 1,710,309,515 1,710,309,515

Beban akrual 9,799,109,499 -- -- -- 9,799,109,499 9,799,109,499

Liabilitas lain 4,408,698,892 -- -- -- 4,408,698,892 4,408,698,892

Jumlah/Total 21,828,465,321 691,976,182 -- -- 22,520,441,502 22,520,441,502

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47. Standar Akuntansi dan Interpretasi

Dokumen terkait