• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... (Halaman 39-43)

BAB I PENDAHULUAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021

Pencapaian perwujudan visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sragen dijabarkan dalam tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana tabel 4.1.

Tabel 4.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021

No. Visi dan Misi Tujuan Sasaran

Visi: Bangkit Bersama Mewujudkan Bumi Sukowati yang Sejahtera dan Bermartabat

1 Misi 1: Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, aspiratif, partisipatif dan transparan.

a. Reformasi birokrasi cepat terwujud.

b. Kualitas pelayanan publik meningkat.

c. Keamanan dan ketertiban masyarakat meningkat.

a. Peningkatan kualitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara

b. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah dsn asset mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan.

c. Peningkatan kompetensi dan integritas Aparat

pengawasan.

d. Peningkatan pelayanan kinerja dan kepuasan masyarakat.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan internal dan eksternal yang berbasis TIK.

f. Peningkatan keamanan, ketertiban serta penegakan peraturan.

2 Misi 2: Pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas untuk mempercepat capaian aspek-aspek

pembangunan.

a. Kualitas Jalan Jembatan, irigasi, drainase, sitem pengelolaan sampah dan air minum meningkat.

b. Kualitas lingkungan, perumahan,

permukiman dan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai

peruntukannya meningkat.

c. Kesiapsiagaan dan penanggulangan, serta penanganan korban bencana baik bencana alam, sosial maupun kebakaran meningkat.

a. Peningkatan kualitas jalan dan jembatan, saluran irigasi, drainase, sistem pengelolaan sampah, dan air minum.

b. Peningkatan kualitas pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang.

c. Peningkatan kualitas lingkungan.

d. Peningkatan kualitas

perumahan dan pemukiman bersih dan nyaman.

e. Peningkatan respon time penanganan korban bencana.

3 1. Misi 3:

Membangun kemandirian ekonomi daerah melalui

b. Produksi dan produktivitas pertanian,

a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

b. Peningkatan produksi

No. Visi dan Misi Tujuan Sasaran optimalisasi potensi

pertanian dan industri, serta memberikan akses yang lebih besar pada pengembangan koperasi, industri kecil dan

menengah dan sektor informal.

peternakan dan perikanan meningkat.

c. Keanekaragaman pangan meningkat.

d. Daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Koperasi serta

mengembangkan potensi

perindustrian dan perdagangan meningkat.

e. Kualitas destinasi pariwisata

meningkat.

f. Investasi dan mempermudah perijinan serta menyiapkan kualitas tenaga kerja

meningkat.

peternakan.

c. Peningkatan produksi perikanan.

d. Peningkatan

keanekaragaman pangan.

e. Peningkatan kualitas koperasi dan UMKM.

f. Peningkatan kualitas dan kuantitas potensi daerah, inovasi daerah.

g. Pengembangan nilai perdagangan dan perindustrian.

h. Peningkatan kontribusi pariwisata dalam pendapatan daerah.

i. Peningkatan nilai dan jumlah investasi.

j. Pengurangan pengangguran.

4 2. Misi 4:

Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing daerah.

a. Mutu dan akses pendidikan baik PAUD, pendidikan dasar maupun pendidikan non formal serta minat baca masyarakat meningkat.

b. Potensi pemuda dalam olah raga berkembang.

c. Pertumbuhan penduduk terkendali.

d. Derajat kesehatan masyarakat meningkat.

e. Penanganan

penyadang masalah kesejahteraan sosial meningkat.

f. Kelestarian budaya dan nilai nilai kearifan local meningkat.

a. Peningkatan penduduk yang mampu bersekolah hingga jenjang pendidikan dasar.

b. Peningkatan minat baca masyarakat.

c. Peningkatan prestasi pemuda dan olah raga.

d. Pengendalian pertumbuhan penduduk.

e. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

f. Peningkatan kualitas penanganan PMKS dan kapasitas PSKS.

g. Peningkatan cagar budaya, seni dan kearifan lokal yang dilestarikan.

5 3. Misi 5:

Meningkatkan

pemberdayaan dan peran perempuan dalam

berbagai aspek kehidupan.

4.

a. Keberdayaan dan swadaya masyarakat dalam pembangunan meningkat.

b. Kesetaraan dan keadilan gender serta penanganan

kekerasan meningkat.

a. Peningkatan kapasitas desa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

b. Peningkatan penanganan kekerasan anak dan perempuan.

Tahun 2020 merupakan tahun ke-4 pelaksanaan RPJMD Tahun 2016-2021. Tema pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 berdasarkan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah

“Perwujudan kualitas SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing

dengan kualitas pelayanan dasar yang memadai mendukung pengembangan ekonomi”

Pada tahap ini pembangunan daerah difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Sragen melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana, dengan strategi:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan pemerataan pendidikan pengembangan dan pemberdayaan ekosistem pendidikan.

2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengembangan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar.

Berdasarkan permasalahan daerah tahun 2018, serta isu strategis regional Jawa Tengah tahun 2020, isu strategis daerah Kabupaten Sragen tahun 2020 sebagai berikut.

1) Makin dibutuhkannya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing dalam menghadapi era globalisasi dan tuntutan pelayanan publik yang prima, meliputi:

a) Lulusan lembaga pendidikan, yang berkualitas

Lulusan yang berkualitas merupakan aset yang luar biasa dalam membentuk sumber daya manusia yang kreatif dan mandiri serta berbudaya. Lulusan yang berkualitas juga merupakan aset positif pembangunan berkaitan peningkatan kualitas angkatan kerja, peningkatan potensi penyumbang ide dan inovasi bagi peningkatan pelayanan publik, serta bagi peningkatan kualitas hasil pembangunan itu sendiri.

b) Derajad kesehatan masyarakat yang tinggi

Derajat kesehatan masyarakat harus dapat ditingkatkan, mengingat masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita, status gizi buruk dengan penyakit penyerta, serta munculnya pergeseran penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian.

c) Tenaga kerja yang berdaya saing dan dapat terserap pasar kerja Output pelatihan berbasis kompetensi belum semua dapat terserap pasar kerja karena adanya kesenjangan dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk itu, perlu Training Need Analysis (TNA) untuk menganalisa kebutuhan pelatihan yang tepat untuk masyarakat kolaboratif antara Lembaga Pelatihan Kerja dengan dunia usaha dan industri.

Pada sisi lain, semakin meningkatnya investasi yang menyerap tenaga kerja padat karya akan menambah permasalahan dalam hubungan industrial, serta Status hubungan kerja pekerja kontrak/Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berdampak

memunculkan pengangguran berkala bagi pekerja yang habis masa kontraknya yang tidak bisa segera mendapatkan pekerjaan lain.

d) Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai dalam menggerakkan dinamika jalannya roda pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik yang prima dan akuntabel, minimal dapat mewujudkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada berbagai bidang pelayanan serta tetap mendukung Sragen Smart City.

2) Kemiskinan

Berkurangnya Angka Kemiskinan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan serta salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Prosentase penduduk miskin di Kabupaten Sragen tahun 2018 sebesar 13,12%, terdapat penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 (14,02%). Namun angka tersebut masih jauh di atas angka kemiskinan Nasional (9,66% per September 2018) dan Jawa Tengah (11,19% per September 2018). Untuk itu, perlu survey untuk up dating KK miskin secara berkala dan berkelanjutan guna memberikan penanganan yang lebih optimal.

3) Daya Saing Ekonomi

Perekonomian daerah Kabupaten Sragen harus ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan yang berdampak pada semakin meningkatnya kemandirian perekonomian daerah, khususnya bagi UMKM, koperasi, pengembangan sektor unggulan serta kemudahan investasi yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah serta harus mulai didorong dan dikembangkan tumbuhnya perekonomian kreatif. Hal tersebut harus diperhitungkan dengan baik sejalan tantangan yang semakin meningkat dengan telah difungsikannya jalur Tol Solo-Kertosono serta dalam menghadapi kondisi perekonomian regional, nasional dan global yang tidak menentu. Dengan dioperasikannya jalan tol Solo-Kertosono dapat memperpuruk kondisi perekonomian Kabupaten Sragen jika Kabupaten Sragen tidak bisa dibangun sebagai tujuan kunjungan dari luar daerah.

4) Pengurangan kesenjangan antar Wilayah

Perbedaan jenis geologis antara wilayah utara Bengawan Solo dengan wilayah selatan Bengawan Solo berdampak pada perbedaan kesuburan tanah dan kultur sosial masyarakat. Hal ini menjadikan adanya kesenjangan wilayah yang sampai saat ini masih merupakan tantangan strategis Kabupaten Sragen untuk mengurangi kesenjangan yang ada.

5) Tata Kelola Pemerintahan

Perkembangan dinamika masyarakat seiring dengan era globalisasi dengan arus informasi yang semakin cepat menuntut ketersediaan pelayanan kepada masyarakat yang prima: cepat , rosedur yang mudah, murah dan sederhana serta akuntabel. Hal tersebut membuat semakin mendesaknya upaya-upaya perwujudan:

a) Pengembangan kompetensi aparatur.

b) Good governance dan clean government.

c) Kondusivitas wilayah yang aman dan selalu guyup rukun.

4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2020

Dengan tetap memperhatikan prioritas pembangunan nasional, prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah serta isu-isu strategis Kabupaten Sragen Tahun 2020, maka prioritas pembangunan daerah Kabupaten Sragen tahun 2020 dirumuskan sebagai berikut.

1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... (Halaman 39-43)

Dokumen terkait