• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH..."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman BAB I PENDAHULUAN ... I 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan ... I-4 1.3 Hubungan Antar Dokumen ... I-4 1.4 Maksud dan Tujuan... I-8

1.5 Sitematika Penulisan ... I-9

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ... II 2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah ... II-1 2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi ... II-1 2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II-7 2.1.3 Aspek Pelayanan Umum ... II-20 2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah ... II-32 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

RKPD Sampai Tahun Berjalan dan Realisasi

RPJMD ... II-34 2.2.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Jangka Menengah Daerah pada

Tahun 2018 ... II-34 2.2.2 Capaian Indikator Kinerja Per Urusan

Tahun 2018 ... II-35 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Jangka

Menengah Daerah pada Tahun 2018 ... II-68 2.4 Permasalahan Pembangunan Daerah ... II-69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... III-1 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ... III-1

3.1.1 Tujuan Pembangunan Nasional

Tahun 2020 ... III-1 3.1.2 Isu Strategis Pembangunan Jawa

Tengah Tahun 2020 ... III-1

(2)

3.1.2. Kerangka Ekonomi Daerah Tahun 2020 . III-1 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III-6

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ... III-6 3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III-7

3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan

Daerah ... III-7 3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah . III-8 3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan

Daerah ... III-9

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

DAERAH ... IV-1 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah

KabupatenSragen Tahun 2016-2021 ... IV-1 4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2020 ... IV-5 4.3 Rencana Pengembangan Wilayah Tahun 2020 . IV-7

BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH ... IV-1 Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah ... IV-1

BAB IV KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

DAERAH ... IV-1 6.1 Indikator Kinerja Utama Daerah Tahun 2020 ... VI-1 6.2 Indikator Kinerja Kunci Daerah Tahun 2020 ... VI-2

BAB VII PENUTUP………. ... VII-1

(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1.1 Alur Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2020 ... I-3 2.1 Peta Kabupaten Sragen ... II-2 2.2 Penggunaan Lahan di kabupaten Sragen ... II-3 2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sragen

Tahun 2013-2017 (%) ... II-5 2.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sragen

Tahun 2010-2017 ... II-5 2.5 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian,

Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2013-2017 (%) ... II-8 2.6 Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan

dan Penggalian Tahun 2013-2017 ... II-8 2.7 Perbandingan Perkembangan IPM Kabupaten Sragen

dengan Kabupaten Sekitar Tahun 2018 ... II-12 2.8 Perbandingan Perkembangan IPM Kabupaten Sragen

dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2018 ... II-12 2.9 Perbandingan Perkembangan Prosentase Penduduk

Miskin Kabupaten Sragen Dengan Jawa Tengah dan

Nasional Tahun 2011-2018 ... II-15 2.10 Perkembangan IPG Kabupaten Sragen, Provinsi

Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011-2017 ... II-17 2.11 Posisi Relatif IPG Kabupaten Sragen Tahun 2017 ... II-18 2.12 Perkembangan IDG Kabupaten Sragen, Provinsi

Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011-2017 ... II-19 2.13 Posisi Relatif IDG Kabupaten Sragen Tahun 2017 ... II-20 2.14 Perkembangan Nilai Investasi di Kabupaten Sragen

Tahun 2006-2018 ... II-33 3.1 Perkembangan Laju Inflasi Kab.Sragen

Perbandingannya dengan Prov.Jawa Tengah dan

Nasional Tahun 2011-2017 ... III-5

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa

Kabupaten Sragen Tahun 2018 ... II-1 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten

Sragen Tahun 2017 ... II-4 2.3 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Kabupaten Sragen Tahun 2017 ... II-4 2.4 Banyaknya Kejadian Lahir, Mati, Datang dan Pergi

di Kabupaten Sragen Tahun 2017 ... II-6 2.5 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan

di Kabupaten Sragen Tahun 2017 ... II-6 2.6 PDRB Kabupaten Sragen Tahun 2013-2017 Atas Dasar

Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan ... II-9 2.7 Distribusi PDRB Kabupaten Sragen ADHK

Tahun 2013-2017 ... II-9 2.8 Distribusi PDRB Kabupaten Sragen ADHB

Tahun 2013-2017 ... II-10 2.9 PDRB Perkapita ADHB dan ADHK Kabupaten Sragen

Tahun 2013-2017 ... II-10 2.10 Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Sragen

Beserta Kompositnya Tahun 2012-2018 ... II-14 2.11 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten

Sragen Tahun 2013-2018 ... II-14 2.12 Perkembangan Indikator Komposit IPG Kabupaten

Sragen Tahun 2012-2017 ... II-18 2.13 Perkembangan Indikator Komposit IDG Kabupaten

Sragen Tahun 2011-2017 ... II-20 2.14 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Menurut

Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2012/2013 s.d. 2017/2018 ... II-21 2.15 Capaian Indikator SPM Pelayanan Pendidikan

Tahun 2018 ... II-22 2.16 Imunisasi Rutin pada Bayi ... II-29 2.17 Imunisasi Rutin pada Ibu Hamil ... II-29

(5)

2.18 Capaian Indikator SPM Pelayanan Kesehatan

Tahun 2018 ... II-30 2.19 Capaian Indikator SPM Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Tahun 2018... II-31 2.20 Capaian Indikator SPM Ketertiban Umum dan

Perlindungan Masyarakat Tahun 2018... II-31 2.21 Capaian Indikator SPM Bidang Sosial Tahun 2018 ... II-32 2.22 Perkembangan NTP Kabupaten Sragen

Tahun 2011-2017 ... II-33 2.23 Capaian Indikator Sasaran RPJMD Kabupaten Sragen

Tahun 2018 ... II-34 2.24 Capaian Kinerja Program Urusan Pendidikan

Tahun 2018 ... II-35 2.25 Capaian Kinerja Program Urusan Kesehatan

Tahun 2018 ... II-37 2.26 Capaian Kinerja Program Urusan Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Tahun 2018 ... II-39 2.27 Capaian Kinerja Program Urusan Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Tahun 2018 ... II-41 2.28 Capaian Kinerja Program Urusan Ketenteraman,

Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

Tahun 2018 ... II-42 2.29 Capaian Kinerja Program Urusan Sosial Tahun 2018 ... II-43 2.30 Capaian Kinerja Program Urusan Tenaga Kerja

Tahun 2018 ... II-45 2.31 Capaian Kinerja Program Urusan Pemberdayaan

Perempuan Perlindungan Anak Tahun 2018. ... II-45 2.32 Capaian Kinerja Program Urusan Pangan Tahun 2018 II-46 2.33 Capaian Kinerja Program Urusan Pertanahan

Tahun 2018 ... II-46 2.34 Capaian Kinerja Program Urusan Lingkungan Hidup

Tahun 2018 ... II-47 2.35 Capaian Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan

dan Pencatatan Sipil ... II-48 2.36 Capaian Kinerja Urusan Administrasi

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... II-49

(6)

2.37 Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan

KB Tahun 2018 ... II-50 2.38 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Tahun 2018 .. II-51 2.39 Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Komunikasi dan

Informatika Tahun 2018 ... II-52 2.40 Capaian Kinerja Urusan Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah ... II-53 2.41 Capaian Kinerja Urusan Penamanan Modal

Tahun 2018 ... II-54 2.42 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Tahun 2018 ... II-55 2.43 Capaian Kinerja Urusan Statistik Tahun 2018 ... II-56 2.44 Capaian Kinerja Urusan Persandian Tahun 2018 ... II-56 2.45 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Tahun 2018 ... II-57 2.46 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Tahun 2018 ... II-58 2.47 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2018 ... II-58 2.48 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun 2018 ... II-59 2.49 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2018 ... II-60 2.50 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten

Tahun 2018 ... II-61 2.51 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Tahun 2018 ... II-62 2.52 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Tahun 2018 ... II-63 2.53 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Tahun 2018 ... II-63 2.54 Capaian Kinerja Urusan Administrasi Pemerintahan

Tahun 2018 ... II-64 2.55 Capaian Kinerja Urusan Pengawasan Tahun 2018 ... II-65 2.56 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan

Tahun 2018 ... II-65 2.57 Capaian Kinerja Urusan Kepegawaian Tahun 2018 ... II-66 2.58 Capaian Kinerja Urusan Keuangan Daerah

Tahun 2018 ... II-67 2.59 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan dan Pelatihan

Tahun 2018 ... II-67 2.60 Capaian Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan

Tahun 2018 ... II-68

(7)

3.1 Prediksi Indikator Ekonomi Kabupaten Sragen

Tahun 2018-2020 ... III-4 3.2 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sragen

Tahun 2016 dan 2017, Target Tahun 2018 dan 2019,

serta Proyeksi Tahun 2020 ... III-6 3.3 Prosentase Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Kabupaten Sragen Tahun 2016-2019 dan Proyeksi

Tahun 2020 ... III-7 3.4 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Sragen

Tahun 2016 dan 2017, Target Tahun 2018 dan 2019,

Serta Proyeksi Tahun 2020 ... III-8 3.5 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Sragen

Tahun 2016 dan 2017, Target Tahun 2018 dan 2019,

serta Proyeksi Tahun 2020 ... III-9 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 ... IV-1 4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2020 ... IV-6 5.1 Rencana Kerja dan Pendanaan Kabupaten Sragen

Tahun 2020 ... V-1 5.2 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Kab.Sragen

Tahun 2020 ... V-2 6.1 Indikasi Kinerja Utama Kabupaten Sragen

Tahun 2020 ... VI-1 6.2 Indikator Kinerja Kunci Daerah Tahun 2020 ... VI-2

(8)
(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan penting dalam struktur, sistem sosial, ekonomi dan sikap masyarakat. Pembangunan dilaksanakan melalui proses perencanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana pembangunan tahunan dan merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RKPD disusun melalui pendekatan teknokratik, politik, partisipatif, bottom up dan top down, serta orientasi substansi secara Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial (HTIS) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kebijakan Pemerintah Pusat, dinamika lingkungan strategis yang berkembang dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Bangkit Bersama Mewujudkan Bumi Sukowati yang Sejahtera dan Bermartabat”, dengan makna sebagai berikut.

1. Bangkit

Bangkit adalah sebuah tindakan yang berangkat dari keyakinan untuk bangun, menggugah dan membangkitkan seluruh potensi agar aktif dan proaktif bergerak melakukan pembangunan.

2. Bersama

Bersama, dimaksudkan bahwa pemerintah berkewajiban mewujudkan dan meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat Sragen pada setiap bidang pembangunan yang menyangkut hidup dan kehidupan terutama

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 29 TAHUN 2019 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2020

(10)

yang menyangkut kepentingan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

3. Sejahtera

Sejahtera yang dimaksud adalah kesejahteraan lahir dan batin.

Kesejahteraan yang diharapkan adalah kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat. Di samping mewujudkan kesejahteraan dalam konteks lahiriah dan materi dengan upaya meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi melalui pembentukan karakter mandiri yang didukung dengan nilai-nilai kearifan lokal dan jati diri masyarakat Sragen, sangat penting melengkapinya dengan pemenuhan kesejahteraan jiwa dan batiniah agar setiap manusia dapat memerankan diri secara optimal sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi (khalifah).

Kesejahteraan yang hakiki adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal dan jasad. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manivestasi dari sejahtera yang paripurna.

4. Bermartabat

Bermartabat dimaksudkan bahwa program pembangunan yang diselenggarakan pemerintah bersama-sama seluruh elemen masyarakat harus mampu membentuk karakter masyarakat yang memiliki harkat dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik, dan pada gilirannya nanti, Sragen diharapkan menjadi teladan kemajuan bagi daerah lainnya.

Lima misi yang ditempuh guna mewujudkan visi tahun 2016-2021 tersebut adalah:

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, aspiratif, partisipatif dan transparan.

2. Pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas untuk mempercepat capaian aspek-aspek pembangunan.

3. Membangun kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi pertanian dan industri, serta memberikan akses yang lebih besar pada pengembangan koperasi, industri kecil dan menengah dan sektor informal.

4. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing daerah.

5. Meningkatkan pemberdayaan dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah Kabupaten Sragen Tahun ke-4 pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

(11)

xix

Setelah pada tahun 2017 dan 2018 melaksanakan tema penyediaan infrastruktur yang mantab, dan pada tahun 2019 mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik, maka tema pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 berdasarkan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Perwujudan kualitas SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing dengan kualitas pelayanan dasar yang memadai mendukung pengembangan ekonomi”.

Pada tahap ini, pembangunan daerah difokuskan pada peningkatan kualitas SDM Kabupaten Sragen dengan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana. Bukan hanya dari aspek jumlah penduduk produktif sebagai bonus demografi, namun kualitas mental spiritual, kinerja dan kemandirian, serta kemampuan daya saing sangat diperlukan dalam mendukung pengembangan ekonomi, menuju Bumi Sukowati yang sejahtera dan bermartabat sebagaimana visi daerah tahun 2016-2021.

Proses penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 meliputi: (1) Masa Musrenbang Desa dan Kelurahan serta Musrenbang Kecamatan; (2) Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2019; (3) Pra Forum OPD; (4) Forum OPD; (5) Masa Musrenbang Kabupaten; dan (6) Penetapan RKPD.

Dalam rangka merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2020, dilakukan serangkaian tahapan serta memperhatikan dokumen perencanaan lainnya. Di antaranya, Review RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 dan Evaluasi RKPD Tahun 2018, serta telaah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Secara ringkas alur perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Telaah Kebijakan Program Prioritas Nasional dan Provinsi

Rancangan Prioritas Prog/Keg 2020

Review RPJMD Arah Kebijakan Pembangunan 5 tahunan Periode 2015-2020

RPJPD

RPJMD

2016-2021

RKPD

Tahun 2018

RENSTR A

2016-2021

Perumusan Prioritas dan Sasaran Pembangunan 2020

RENJA

2020

Kebijakan Nasional 2020

RKPD Prov.jateng

2020

Prioritas Prog/Keg

Prioritas Prog/Keg

2020

RKPD 2020

(12)

Gambar 1.1. Alur Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2020

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 selanjutnya merupakan pedoman umum dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2020.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Hubungan antar dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 menjelaskan hubungan antar dokumen perencanaan, Program Strategis Nasional, Program Strategis Provinsi Jawa Tengah dan dokumen

(13)

perencanaan kabupaten/kota lainnya, khususnya pembangunan wilayah perbatasan.

Gambar 1.2. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Secara umum, keterkaitan antar dokumen perencanaan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sebagaimana ditunjukkan Gambar 1.2. Dokumen RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang berpedoman pada RPJPD. RKPD menjadi pedoman bagi OPD untuk menyusun Renja OPD. RKPD diserasikan dengan RKPD Provinsi dan RKP melalui forum Musrenbang Provinsi dan Musrenbang Nasional.

Selain itu, penyusunan dokumen RKPD Tahun 2020 juga harus memperhatikan berbagai dokumen perencanaan pembangunan sektoral nasional maupun daerah, antara lain: 1) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031; 2) Standar Pelayanan Minimal; 3) Sustainable Development Goals (SDGs); 4) Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) Tahun 2010- 2020; 5) Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; dan 6) Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Telaahan RTRW Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021. Berdasarkan Perda Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031. Dokumen tersebut pada Tahun 2018 telah direvisi namun sampai saat ini masih dalam proses penyusunan Perda, sehingga dokumen RTRW yang diacu masih menggunakan Perda Nomor 11 Tahun 2011. Secara implisit, aspek pengembangan wilayah masuk dalam rencana sistem pusat pelayanan dan rencana kawasan strategis.

1. Rencana sistem pusat pelayanan yang ada diKabupaten Sragen dibagi menjadi:

- Rencana sistem perkotaan

a. pengembangan PKL berada di Perkotaan Sragen;

b. pengembangan PKLp berada di Perkotaan Gemolong;

(14)

c. pengembangan PPK meliputi:

i. Kecamatan Gondang;

ii. Kecamatan Kalijambe;

iii. Kecamatan Masaran;

iv. Kecamatan Sumberlawang; dan v. Kecamatan Tangen.

- Rencana sistem perdesaan berupa pengembangan PPL, yaitu : a. Desa Tegaldowo berada di Kecamatan Gemolong;

b. Desa Purworejo berada di Kecamatan Gemolong;

c. Desa Taraman berada di Kecamatan Sidoharjo;

d. Desa Karang Jati berada di Kecamatan Kalijambe;

e. Desa Jeruk berada di Kecamatan Miri;

f. Desa Pendem berada di Kecamatan Sumberlawang;

g. Desa Gawan berada di Kecamatan Tanon;

h. Desa Dari berada di Kecamatan Plupuh;

i. Desa Pagak berada di Kecamatan Sumberlawang;

j. Desa Jati Tengah berada di Kecamatan Sukodono;

k. Desa Tanggan berada di Kecamatan Gesi;

l. Desa Banyuurip berada di Kecamatan Jenar;

m. Desa Karangmalang berada di Kecamatan Masaran;

n. Desa Kliwonan berada di Kecamatan Masaran;

o. Desa Mojokerto berada di Kecamatan Kedawung;

p. Desa Saradan berada di Kecamatan Karangmalang;

q. Desa Sambungmacan berada di Kecamatan Sambungmacan;

r. Desa Gabus berada di Kecamatan Ngrampal;

s. Desa Blimbing berada di Kecamatan Sambirejo;

t. Desa Srimulyo berada di Kecamatan Gondang;

u. Desa Dukuh berada di Kecamatan Tangen; dan v. Desa Kedungupit berada di Kecamatan Sragen.

2. Kawasan Strategis

Kawasan Strategis Kabupaten Sragen dalam rencana pola ruang Kabupaten Sragen, terdapat 4 kawasan strategis, yaitu :

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi :

a. kawasan perkotaan Sragen;

b. kawasan perkotaan Gemolong;

c. kawasan koridor jalan meliputi:

• ruas jalan Solo – Mantingan;

• ruas jalan Solo – Purwodadi; dan

• ruas jalan Gemolong – Tingkir.

d. kawasan agropolitan;

e. kawasan peruntukan industri;

f. kawasan perbatasan Kabupaten; dan g. kawasan kurang berkembang Kabupaten.

(15)

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa Kawasan Techno Park berada di Kelurahan Sine Kecamatan Sragen.

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, meliputi : a. kawasan Situs Purbakala Sangiran berada di Kecamatan Kalijambe;

b. kawasan Desa Wisata Batik meliputi:

• Kecamatan Masaran; dan

• Kecamatan Plupuh.

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, maliputi:

a. kawasan DAS Bengawan Solo;

b. kawasan hutan lindung berada di Kecamatan Gesi;

c. kawasan sekitar mata air berupa Mata Air Panas Bayanan dan Ngunut berada di Kecamatan Sambirejo;

d. kawasan Waduk Kedung Ombo;

e. kawasan waduk lainnya berada di Kabupaten; dan

f. kawasan Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan berada di Kecamatan Sambirejo.

Telaahan SPM. Sebagaimana ketentuan dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal menggantikan Peraturan Pemerintah sebelumnya Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. SPM tersebut harus menjadi bagian dari tujuan penyelenggaraan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya harus mengakomodasi SPM yaitu: 1) Pendidikan; 2) Kesehatan; 3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4) Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman; 5) Ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; serta 6) Sosial.

Telaahan SDGs. Ada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 4 pilar, yakni:

pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan hidup, dan governance.

Pilar pembangunan manusia lekat dengan penyediaan pelayanan dasar sehingga tujuan SDGs dapat dikelompokkan dalam beberapa sektor.

(16)

Sektor-sektor itu adalah menjamin kehidupan yang sehat, memastikan pemerataan kualitas pendidikan dan pendidikan inklusif serta pembelajaran seumur hidup untuk semua, mengakhiri kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender, serta memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Tujuan SDGs pada pilar ekonomi yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pekerjaan yang layak untuk semua, membangun infrastruktur, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkesinambungan dan mendorong inovasi, membuat kota-kota dan pemukiman manusia inklusif, aman , ulet dan berkelanjutan.

Tujuan SDGs pada pilar pembangunan lingkungan hdup antara lain memastikan ketahanan pangan dan gizi yang baik, mencapai akses universal ke air dan sanitasi, menjamin energi yang berkelanjutan, memastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan, mengambil tindakan untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, mengelola aset sumber daya alam secara berkelanjutan, mengelola ekosistem yang berkelanjutan dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.

Di bidang governance, tujuan SDGs antara lain mengurangi kesenjangan dalam dan antarnegara, memastikan masyarakat stabil dan damai, dan memperkuat cara pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untk pembangunan berkelanjutan.

Telaahan RAN-GRK. Kegiatan RAN-GRK meliputi 6 bidang yaitu:

Pertanian; Kehutanan dan lahan gambut; Energi dan transportasi;

industri; Pengelolaan limbah; serta kegiatan pendukung lain.

Kebijakan nasional yang dilakukan dalam menunjang RAN-GRK, khususnya yang terkait dengan kondisi dan kewenangan Kabupaten Sragen antara lain adalah:

1. Pemantapan ketahanan pangan nasional dan peningkatan produksi pertanian dengan emisi GRK yang rendah;

2. Peningkatan fungsi dan pemeliharaan sistem irigasi.

3. Peningkatan penghematan energi;

4. Peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan;

5. Peningkatan pertumbuhan industri dengan mengoptimalkan pemakaian energi;

6. Meningkatkan pengelolaan sampah dan air limbah domestik.

Telaahan Grand Design Reformasi Birokrasi. Grand design Reformasi birokrasi tahun 2010-2025 ditujukan untuk memberikan

(17)

arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi agar dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan. Sasaran reformasi birokrasi adalah:

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Telaahan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2019-2020 meliputi aksi:

1. Peningkatan pelayanan dan kepatuhan perijinan dan penanaman modal, dengan sasaran:

a. Meningkatnya kemudahan berusaha bagi pengusaha kecil dan menengah.

b. Percepatan perijinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

2. Penerapan manajemen anti suap di Pemerintah dan sektor swasta.

3. Integrasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik.

4. Peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa.

5. Optimalisasi penerimaan negara dari penerimaan pajak dan non pajak.

6. Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi.

7. Implementasi strategi pengawasan keuangan desa.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 adalah dalam rangka penyediaan pedoman umum penyusunan perencanaan daerah tahun 2020 bagi Pemerintah Kabupaten Sragen dengan tujuan:

1. Perencanaan pembangunan tahun 2020 di Kabupaten Sragen dapat lebih terarah, terpadu dan berkesinambungan dalam rangka pencapaian tujuan jangka menengah daerah yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 dan periode lanjutannya;

2. Pencapaian target pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 dapat lebih terukur dan lebih optimal;

(18)

3. Pemanfaatan sumber daya dan sumber dana dapat lebih dioptimalkan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah yang telah disepakati.

1.5. Sistematika

Sistematika RKPD kabupaten Sragen Tahun 2020 disusun sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang; dasar hukum penyusunan; hubungan antar dokumen; maksud dan tujuan serta sistematika dokumen RKPD.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Memuat kondisi umum daerah (aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah); evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan realisasi RPJMD;

serta permasalahan pembangunan daerah (berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah).

BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH Memuat arah kebijakan ekonomi daerah; serta arah kebijakan keuangan daerah.

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat tujuan dan sasaran pembangunan 5 tahunan; serta prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2020.

BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Memuat rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun 2020 dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Memuat indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun 2020.

BAB VII PENUTUP

Memuat harapan berkenaan dengan pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020.

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.6. Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan penting dalam struktur, sistem sosial, ekonomi dan sikap masyarakat. Pembangunan dilaksanakan melalui proses perencanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana pembangunan tahunan dan merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RKPD disusun melalui pendekatan teknokratik, politik, partisipatif, bottom up dan top down, serta orientasi substansi secara Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial (HTIS) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kebijakan Pemerintah Pusat, dinamika lingkungan strategis yang berkembang dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Bangkit Bersama Mewujudkan Bumi Sukowati yang Sejahtera dan Bermartabat”, dengan makna sebagai berikut.

5. Bangkit

Bangkit adalah sebuah tindakan yang berangkat dari keyakinan untuk bangun, menggugah dan membangkitkan seluruh potensi agar aktif dan proaktif bergerak melakukan pembangunan.

6. Bersama

Bersama, dimaksudkan bahwa pemerintah berkewajiban mewujudkan dan meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat Sragen pada setiap bidang pembangunan yang menyangkut hidup dan kehidupan terutama

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 29 TAHUN 2019 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2020

(20)

yang menyangkut kepentingan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

7. Sejahtera

Sejahtera yang dimaksud adalah kesejahteraan lahir dan batin.

Kesejahteraan yang diharapkan adalah kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat. Di samping mewujudkan kesejahteraan dalam konteks lahiriah dan materi dengan upaya meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi melalui pembentukan karakter mandiri yang didukung dengan nilai-nilai kearifan lokal dan jati diri masyarakat Sragen, sangat penting melengkapinya dengan pemenuhan kesejahteraan jiwa dan batiniah agar setiap manusia dapat memerankan diri secara optimal sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi (khalifah).

Kesejahteraan yang hakiki adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal dan jasad. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manivestasi dari sejahtera yang paripurna.

8. Bermartabat

Bermartabat dimaksudkan bahwa program pembangunan yang diselenggarakan pemerintah bersama-sama seluruh elemen masyarakat harus mampu membentuk karakter masyarakat yang memiliki harkat dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik, dan pada gilirannya nanti, Sragen diharapkan menjadi teladan kemajuan bagi daerah lainnya.

Lima misi yang ditempuh guna mewujudkan visi tahun 2016-2021 tersebut adalah:

6. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, aspiratif, partisipatif dan transparan.

7. Pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas untuk mempercepat capaian aspek-aspek pembangunan.

8. Membangun kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi pertanian dan industri, serta memberikan akses yang lebih besar pada pengembangan koperasi, industri kecil dan menengah dan sektor informal.

9. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing daerah.

10. Meningkatkan pemberdayaan dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah Kabupaten Sragen Tahun ke-4 pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

(21)

xxix

Setelah pada tahun 2017 dan 2018 melaksanakan tema penyediaan infrastruktur yang mantab, dan pada tahun 2019 mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik, maka tema pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 berdasarkan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Perwujudan kualitas SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing dengan kualitas pelayanan dasar yang memadai mendukung pengembangan ekonomi”.

Pada tahap ini, pembangunan daerah difokuskan pada peningkatan kualitas SDM Kabupaten Sragen dengan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana. Bukan hanya dari aspek jumlah penduduk produktif sebagai bonus demografi, namun kualitas mental spiritual, kinerja dan kemandirian, serta kemampuan daya saing sangat diperlukan dalam mendukung pengembangan ekonomi, menuju Bumi Sukowati yang sejahtera dan bermartabat sebagaimana visi daerah tahun 2016-2021.

Proses penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 meliputi: (1) Masa Musrenbang Desa dan Kelurahan serta Musrenbang Kecamatan; (2) Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2019; (3) Pra Forum OPD; (4) Forum OPD; (5) Masa Musrenbang Kabupaten; dan (6) Penetapan RKPD.

Dalam rangka merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2020, dilakukan serangkaian tahapan serta memperhatikan dokumen perencanaan lainnya. Di antaranya, Review RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 dan Evaluasi RKPD Tahun 2018, serta telaah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Secara ringkas alur perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Telaah Kebijakan Program Prioritas Nasional dan Provinsi

Rancangan Prioritas Prog/Keg 2020

Review RPJMD Arah Kebijakan Pembangunan 5 tahunan Periode 2015-2020

RPJPD

RPJMD

2016-2021

RKPD

Tahun 2018

RENSTR A

2016-2021

Perumusan Prioritas dan Sasaran Pembangunan 2020

RENJA

2020

Kebijakan Nasional 2020

RKPD Prov.jateng

2020

Prioritas Prog/Keg

Prioritas Prog/Keg

2020

RKPD 2020

(22)

Gambar 1.1. Alur Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2020

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 selanjutnya merupakan pedoman umum dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2020.

1.7. Dasar Hukum Penyusunan

13. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

15. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

16. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

17. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

1.8. Hubungan Antar Dokumen

Hubungan antar dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 menjelaskan hubungan antar dokumen perencanaan, Program Strategis Nasional, Program Strategis Provinsi Jawa Tengah dan dokumen

(23)

perencanaan kabupaten/kota lainnya, khususnya pembangunan wilayah perbatasan.

Gambar 1.2. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Secara umum, keterkaitan antar dokumen perencanaan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sebagaimana ditunjukkan Gambar 1.2. Dokumen RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang berpedoman pada RPJPD. RKPD menjadi pedoman bagi OPD untuk menyusun Renja OPD. RKPD diserasikan dengan RKPD Provinsi dan RKP melalui forum Musrenbang Provinsi dan Musrenbang Nasional.

Selain itu, penyusunan dokumen RKPD Tahun 2020 juga harus memperhatikan berbagai dokumen perencanaan pembangunan sektoral nasional maupun daerah, antara lain: 1) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031; 2) Standar Pelayanan Minimal; 3) Sustainable Development Goals (SDGs); 4) Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) Tahun 2010- 2020; 5) Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; dan 6) Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Telaahan RTRW Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021. Berdasarkan Perda Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031. Dokumen tersebut pada Tahun 2018 telah direvisi namun sampai saat ini masih dalam proses penyusunan Perda, sehingga dokumen RTRW yang diacu masih menggunakan Perda Nomor 11 Tahun 2011. Secara implisit, aspek pengembangan wilayah masuk dalam rencana sistem pusat pelayanan dan rencana kawasan strategis.

3. Rencana sistem pusat pelayanan yang ada diKabupaten Sragen dibagi menjadi:

- Rencana sistem perkotaan

d. pengembangan PKL berada di Perkotaan Sragen;

e. pengembangan PKLp berada di Perkotaan Gemolong;

(24)

f. pengembangan PPK meliputi:

i. Kecamatan Gondang;

ii. Kecamatan Kalijambe;

iii. Kecamatan Masaran;

iv. Kecamatan Sumberlawang; dan v. Kecamatan Tangen.

- Rencana sistem perdesaan berupa pengembangan PPL, yaitu : w. Desa Tegaldowo berada di Kecamatan Gemolong;

x. Desa Purworejo berada di Kecamatan Gemolong;

y. Desa Taraman berada di Kecamatan Sidoharjo;

z. Desa Karang Jati berada di Kecamatan Kalijambe;

aa. Desa Jeruk berada di Kecamatan Miri;

bb. Desa Pendem berada di Kecamatan Sumberlawang;

cc. Desa Gawan berada di Kecamatan Tanon;

dd. Desa Dari berada di Kecamatan Plupuh;

ee. Desa Pagak berada di Kecamatan Sumberlawang;

ff. Desa Jati Tengah berada di Kecamatan Sukodono;

gg. Desa Tanggan berada di Kecamatan Gesi;

hh. Desa Banyuurip berada di Kecamatan Jenar;

ii. Desa Karangmalang berada di Kecamatan Masaran;

jj. Desa Kliwonan berada di Kecamatan Masaran;

kk. Desa Mojokerto berada di Kecamatan Kedawung;

ll. Desa Saradan berada di Kecamatan Karangmalang;

mm. Desa Sambungmacan berada di Kecamatan Sambungmacan;

nn. Desa Gabus berada di Kecamatan Ngrampal;

oo. Desa Blimbing berada di Kecamatan Sambirejo;

pp. Desa Srimulyo berada di Kecamatan Gondang;

qq. Desa Dukuh berada di Kecamatan Tangen; dan rr. Desa Kedungupit berada di Kecamatan Sragen.

4. Kawasan Strategis

Kawasan Strategis Kabupaten Sragen dalam rencana pola ruang Kabupaten Sragen, terdapat 4 kawasan strategis, yaitu :

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi :

a. kawasan perkotaan Sragen;

b. kawasan perkotaan Gemolong;

c. kawasan koridor jalan meliputi:

• ruas jalan Solo – Mantingan;

• ruas jalan Solo – Purwodadi; dan

• ruas jalan Gemolong – Tingkir.

d. kawasan agropolitan;

e. kawasan peruntukan industri;

f. kawasan perbatasan Kabupaten; dan g. kawasan kurang berkembang Kabupaten.

(25)

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa Kawasan Techno Park berada di Kelurahan Sine Kecamatan Sragen.

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, meliputi : a. kawasan Situs Purbakala Sangiran berada di Kecamatan Kalijambe;

b. kawasan Desa Wisata Batik meliputi:

• Kecamatan Masaran; dan

• Kecamatan Plupuh.

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, maliputi:

a. kawasan DAS Bengawan Solo;

b. kawasan hutan lindung berada di Kecamatan Gesi;

c. kawasan sekitar mata air berupa Mata Air Panas Bayanan dan Ngunut berada di Kecamatan Sambirejo;

d. kawasan Waduk Kedung Ombo;

e. kawasan waduk lainnya berada di Kabupaten; dan

f. kawasan Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan berada di Kecamatan Sambirejo.

Telaahan SPM. Sebagaimana ketentuan dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal menggantikan Peraturan Pemerintah sebelumnya Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. SPM tersebut harus menjadi bagian dari tujuan penyelenggaraan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya harus mengakomodasi SPM yaitu: 1) Pendidikan; 2) Kesehatan; 3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4) Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman; 5) Ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; serta 6) Sosial.

Telaahan SDGs. Ada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 4 pilar, yakni:

pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan hidup, dan governance.

Pilar pembangunan manusia lekat dengan penyediaan pelayanan dasar sehingga tujuan SDGs dapat dikelompokkan dalam beberapa sektor.

(26)

Sektor-sektor itu adalah menjamin kehidupan yang sehat, memastikan pemerataan kualitas pendidikan dan pendidikan inklusif serta pembelajaran seumur hidup untuk semua, mengakhiri kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender, serta memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Tujuan SDGs pada pilar ekonomi yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pekerjaan yang layak untuk semua, membangun infrastruktur, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkesinambungan dan mendorong inovasi, membuat kota-kota dan pemukiman manusia inklusif, aman , ulet dan berkelanjutan.

Tujuan SDGs pada pilar pembangunan lingkungan hdup antara lain memastikan ketahanan pangan dan gizi yang baik, mencapai akses universal ke air dan sanitasi, menjamin energi yang berkelanjutan, memastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan, mengambil tindakan untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, mengelola aset sumber daya alam secara berkelanjutan, mengelola ekosistem yang berkelanjutan dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.

Di bidang governance, tujuan SDGs antara lain mengurangi kesenjangan dalam dan antarnegara, memastikan masyarakat stabil dan damai, dan memperkuat cara pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untk pembangunan berkelanjutan.

Telaahan RAN-GRK. Kegiatan RAN-GRK meliputi 6 bidang yaitu:

Pertanian; Kehutanan dan lahan gambut; Energi dan transportasi;

industri; Pengelolaan limbah; serta kegiatan pendukung lain.

Kebijakan nasional yang dilakukan dalam menunjang RAN-GRK, khususnya yang terkait dengan kondisi dan kewenangan Kabupaten Sragen antara lain adalah:

7. Pemantapan ketahanan pangan nasional dan peningkatan produksi pertanian dengan emisi GRK yang rendah;

8. Peningkatan fungsi dan pemeliharaan sistem irigasi.

9. Peningkatan penghematan energi;

10. Peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan;

11. Peningkatan pertumbuhan industri dengan mengoptimalkan pemakaian energi;

12. Meningkatkan pengelolaan sampah dan air limbah domestik.

Telaahan Grand Design Reformasi Birokrasi. Grand design Reformasi birokrasi tahun 2010-2025 ditujukan untuk memberikan

(27)

arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi agar dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan. Sasaran reformasi birokrasi adalah:

4. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

5. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

6. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Telaahan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2019-2020 meliputi aksi:

8. Peningkatan pelayanan dan kepatuhan perijinan dan penanaman modal, dengan sasaran:

c. Meningkatnya kemudahan berusaha bagi pengusaha kecil dan menengah.

d. Percepatan perijinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

9. Penerapan manajemen anti suap di Pemerintah dan sektor swasta.

10. Integrasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik.

11. Peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa.

12. Optimalisasi penerimaan negara dari penerimaan pajak dan non pajak.

13. Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi.

14. Implementasi strategi pengawasan keuangan desa.

1.9. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 adalah dalam rangka penyediaan pedoman umum penyusunan perencanaan daerah tahun 2020 bagi Pemerintah Kabupaten Sragen dengan tujuan:

4. Perencanaan pembangunan tahun 2020 di Kabupaten Sragen dapat lebih terarah, terpadu dan berkesinambungan dalam rangka pencapaian tujuan jangka menengah daerah yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 dan periode lanjutannya;

5. Pencapaian target pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 dapat lebih terukur dan lebih optimal;

(28)

6. Pemanfaatan sumber daya dan sumber dana dapat lebih dioptimalkan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah yang telah disepakati.

1.10. Sistematika

Sistematika RKPD kabupaten Sragen Tahun 2020 disusun sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang; dasar hukum penyusunan; hubungan antar dokumen; maksud dan tujuan serta sistematika dokumen RKPD.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Memuat kondisi umum daerah (aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah); evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan realisasi RPJMD;

serta permasalahan pembangunan daerah (berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah).

BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH Memuat arah kebijakan ekonomi daerah; serta arah kebijakan keuangan daerah.

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat tujuan dan sasaran pembangunan 5 tahunan; serta prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2020.

BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Memuat rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun 2020 dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Memuat indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun 2020.

BAB VII PENUTUP

Memuat harapan berkenaan dengan pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020.

(29)

BAB I PENDAHULUAN

1.11. Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan penting dalam struktur, sistem sosial, ekonomi dan sikap masyarakat. Pembangunan dilaksanakan melalui proses perencanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana pembangunan tahunan dan merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RKPD disusun melalui pendekatan teknokratik, politik, partisipatif, bottom up dan top down, serta orientasi substansi secara Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial (HTIS) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kebijakan Pemerintah Pusat, dinamika lingkungan strategis yang berkembang dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Bangkit Bersama Mewujudkan Bumi Sukowati yang Sejahtera dan Bermartabat”, dengan makna sebagai berikut.

9. Bangkit

Bangkit adalah sebuah tindakan yang berangkat dari keyakinan untuk bangun, menggugah dan membangkitkan seluruh potensi agar aktif dan proaktif bergerak melakukan pembangunan.

10. Bersama

Bersama, dimaksudkan bahwa pemerintah berkewajiban mewujudkan dan meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat Sragen pada setiap bidang pembangunan yang menyangkut hidup dan kehidupan terutama

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 29 TAHUN 2019 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2020

(30)

yang menyangkut kepentingan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

11. Sejahtera

Sejahtera yang dimaksud adalah kesejahteraan lahir dan batin.

Kesejahteraan yang diharapkan adalah kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat. Di samping mewujudkan kesejahteraan dalam konteks lahiriah dan materi dengan upaya meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi melalui pembentukan karakter mandiri yang didukung dengan nilai-nilai kearifan lokal dan jati diri masyarakat Sragen, sangat penting melengkapinya dengan pemenuhan kesejahteraan jiwa dan batiniah agar setiap manusia dapat memerankan diri secara optimal sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi (khalifah).

Kesejahteraan yang hakiki adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal dan jasad. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manivestasi dari sejahtera yang paripurna.

12. Bermartabat

Bermartabat dimaksudkan bahwa program pembangunan yang diselenggarakan pemerintah bersama-sama seluruh elemen masyarakat harus mampu membentuk karakter masyarakat yang memiliki harkat dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik, dan pada gilirannya nanti, Sragen diharapkan menjadi teladan kemajuan bagi daerah lainnya.

Lima misi yang ditempuh guna mewujudkan visi tahun 2016-2021 tersebut adalah:

11. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, aspiratif, partisipatif dan transparan.

12. Pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas untuk mempercepat capaian aspek-aspek pembangunan.

13. Membangun kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi pertanian dan industri, serta memberikan akses yang lebih besar pada pengembangan koperasi, industri kecil dan menengah dan sektor informal.

14. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing daerah.

15. Meningkatkan pemberdayaan dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah Kabupaten Sragen Tahun ke-4 pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

(31)

xxxix

Setelah pada tahun 2017 dan 2018 melaksanakan tema penyediaan infrastruktur yang mantab, dan pada tahun 2019 mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik, maka tema pembangunan daerah Kabupaten Sragen Tahun 2020 berdasarkan RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 adalah “Perwujudan kualitas SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing dengan kualitas pelayanan dasar yang memadai mendukung pengembangan ekonomi”.

Pada tahap ini, pembangunan daerah difokuskan pada peningkatan kualitas SDM Kabupaten Sragen dengan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana. Bukan hanya dari aspek jumlah penduduk produktif sebagai bonus demografi, namun kualitas mental spiritual, kinerja dan kemandirian, serta kemampuan daya saing sangat diperlukan dalam mendukung pengembangan ekonomi, menuju Bumi Sukowati yang sejahtera dan bermartabat sebagaimana visi daerah tahun 2016-2021.

Proses penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 meliputi: (1) Masa Musrenbang Desa dan Kelurahan serta Musrenbang Kecamatan; (2) Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2019; (3) Pra Forum OPD; (4) Forum OPD; (5) Masa Musrenbang Kabupaten; dan (6) Penetapan RKPD.

Dalam rangka merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2020, dilakukan serangkaian tahapan serta memperhatikan dokumen perencanaan lainnya. Di antaranya, Review RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021 dan Evaluasi RKPD Tahun 2018, serta telaah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Secara ringkas alur perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Telaah Kebijakan Program Prioritas Nasional dan Provinsi

Rancangan Prioritas Prog/Keg 2020

Review RPJMD Arah Kebijakan Pembangunan 5 tahunan Periode 2015-2020

RPJPD

RPJMD

2016-2021

RKPD

Tahun 2018

RENSTR A

2016-2021

Perumusan Prioritas dan Sasaran Pembangunan 2020

RENJA

2020

Kebijakan Nasional 2020

RKPD Prov.jateng

2020

Prioritas Prog/Keg

Prioritas Prog/Keg

2020

RKPD 2020

(32)

Gambar 1.1. Alur Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2020

RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 selanjutnya merupakan pedoman umum dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2020.

1.12. Dasar Hukum Penyusunan

25. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

26. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

27. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

28. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

29. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

30. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

31. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

32. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

33. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

34. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;

35. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Sragen Tahun 2011-2031;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Sragen Tahun 2016-2021.

1.13. Hubungan Antar Dokumen

Hubungan antar dokumen RKPD Kabupaten Sragen Tahun 2020 menjelaskan hubungan antar dokumen perencanaan, Program Strategis Nasional, Program Strategis Provinsi Jawa Tengah dan dokumen

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan daya tahan kardiorespirasi yang signifikan antara siswa perokok dan siswa tidak perokok pada siswa

[r]

Constraint Quantity Value Ranges by Computer Excel Sensitivity Range for Constraints (1 of 2)..

Salep Wasir Untuk Bengkak atau Benjolan di Anus - Selamat datang di web Spesialis Hemoroid D-24 yanga Melayani Konsultasi 24 Jam Masalah Penyakit Wasir Ambeien Hemoroid dan

Toksik : bahaya efek serius yang tidak  dapat dipulihkan melalui penghirupan, kontak d engan kulit dan jika tertelan. S-phrases: 36/37-45 Gunakan pakaian pelindung dan sarung

Pengelolaan manajemen aset dengan menggabungkan tata kelola teknologi informasi yang baik juga merupakan hal yang sangat penting, dalam konteks

Penyusunan undang-undang baru ini dinilai sangat penting karena pertimbangan-pertimbangan bahwa (a) pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu syarat