• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM

B. Penyampaian Informasi kepada Konsumen Melalui Iklan

2. Tujuan, Prinsip, serta Fungsi Iklan

Iklan sebagai bentuk komunikasi antara produsen dan calon pelanggan

atau pelanggan (prospect) dengan cara menyebarluaskan informasi produk

tertentu kepada pelanggan, dengan tujuan utama dapat mengubah perilaku

pelanggan, yaitu perubahan untuk menghasilkan ketertarikan, kesadaran,

pemahaman, penerimaan, keyakinan, motivasi, dan pembelian produk. Respon

terhadap iklan yang diinginkan menyangkut sikap positif (positive attitude)

terhadap produk, jasa maupun ide yang ditawarkan. Iklan sebagai proses

komunikasi pemasaran harus memiliki kekuatan persuasif dan sesuai dengan kode

etik periklanan.85

Langkah-langkah atas komunikasi persuasif tersebut menunjukkan

adanya tiga tujuan utama dari pemasangan iklan yaitu:86

a. Membentuk kesadaran khayalak untuk mengetahui segala sesuatunya tentang barang atau jasa tertentu yang ditawarkan;

b. Menciptakan perasaan khayalak sedemikian rupa sehingga menyukai dan memilih barang atau jasa yang ditawarkan tersebut;

85

Ali Hasan, Op. Cit. hlm 378. 86

Kustadi Suhandang, Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi, (Bandung : Nuansa, 2010), hlm 62.

c. Mendorong khayalak agar berpikir dan bertindak serta menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan itu.

Tujuan tersebut bisa tercapai bertahap atau berubah dari tujuan yang

pertama ketujuan berikutnya, sampai tujuan akhir sesuai dengan kegunaan dan

fungsi barang atau jasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Apabila barang atau

jasa itu mulai dipasarkan, maka tujuan utama pemasangan iklan dimaksud

mungkin baru memberikan informasi tentang barang atau jasa tersebut secara

rinci. Kemudian jika laju pemasarannya makin pesat, maka tekanan tujuannya

ditempatkan pada daya tarik yang bersaing. Selanjutnya apabila pasaran barang

atau jasa itu masuk kedalam tahap yang lebih mantap perkembangannya,

pemasangan iklan dapat lebih ditujukan pada memelihara nama dan merek dari

barang atau jasa tersebut dikalangan konsumennya.

Disamping tujuan iklan sebagai sarana pemberi dan penyebar informasi,

maka iklan juga mempunyai tujuan lain, yaitu sebagai berikut :87

a. Iklan membantu agar sesuatu dapat dikenal, sebab orang tidak akan berhubungan dengan hal-hal yang belum pernah mereka dengar atau lebih suka berhubungan dengan hal-hal yang sudah mereka kenal;

b. Iklan mendorong timbulnya pandangan yang positif mengenai suatu produk; c. Iklan membantu menanamkan citra atau ciri-ciri tertentu terhadap suatu

produk yang diluncurkan;

d. Iklan membantu memposisikan suatu produk dalam sebuah segmen dan mengidentifikasikan produk dengan segmen tersebut;

e. Iklan membuat konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan;

f. Apabila produk yang diiklankan ternyata memikat hati konsumen, maka konsumen akan memenuhi keinginannya untuk memiliki produk tersebut; g. Iklan merupakan sarana yang ampuh bagi peluncuran produk ke pasar;

h. Iklan dapat menonjolkan perbedaan, kelebihan-kelebihan dari suatu produk, daripada produk yang sudah ada.

87

Meskipun secara umum tujuan pemasangan iklan adalah untuk

mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat, namun tujuan spesifik

pemasangan iklan bagi bank beraneka macam, diantaranya yaitu :88

a. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk dan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank;

b. Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan;

c. Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah;

d. Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank yang mengiklankan;

e. Membangun citra perusahaan untuk jangka panjang, baik untuk produk yang dihasilkan maupun nama perusahaan.

Sebagai salah satu bentuk proposal, bahwa iklan memiliki prinsip-prinsip

dasar. Prinsip-prinsip dasar iklan tersebut perlu diketahui sebelum membuat atau

mengiklankan usaha bisnis agar iklan yang dibuat nantinya tidak bertentangan

dari tujuan. Ada beberapa prinsip dasar iklan antara lain :89

a. Adanya pesan tertentu;

b. Dilakukan oleh komunikator (sponsor); c. Dilakukan dengan cara nonpersonal; d. Disampaikan untuk khalayak tertentu;

e. Dalam penyampaian pesan dilakukan dengan cara membayar; f. Penyampaian pesan tersebut mengharapkan dampak tertentu.

Pesan iklan yang efektif yaitu dengan menentukan pesan apa yang akan

dikomunikasikan kepada konsumen. Pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh

komunikator atau sponsor tertentu secara jelas dan mempunyai makna tertentu.

Pesan iklan cenderung berupa kalimat langsung dan sederhana yang disampaikan

88

Kasmir, Pemasaran Bank : Edisi Revisi, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm 157.

89

Niken Tri Hapsari, Seluk-Beluk Promosi dan Bisnis : Cerdas Beriklan untuk Usaha Kecil dan Menengah, (Yogyakarta : A+Plus Books, 2010), hlm 51-54.

melalui media mengenai pokok-pokok dan manfaat yang ingin ditekankan oleh

pemasang iklan. Pemasang iklan harus mengembangkan konsep kreatif yang

meyakinkan atau ide besar yang akan menghidupkan strategi pesan dengan cara

yang unik dan tidak mudah dilupakan.90

Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam beriklan, sebaiknya

sasarannya bersifat khusus, yaitu ditujukan untuk khalayak tertentu saja. Pesan

yang disampaikan dalam sebuah iklan tidak diberikan kepada semua orang, tetapi

kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan produk yang dijual. Sasaran

khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada

dasarnya setiap kelompok memiliki keinginan, kebutuhan, karakteristik, dan

keyakinan tertentu terhadap sesuatu. Dengan demikian, pesan yang diberikan

harus dirancang khusus sesuai dengan target khalayak.91

Setelah menyusun tujuan pemasangan iklan yang akan digunakan,

perusahaan harus menentukan banyaknya biaya yang akan dikeluarkan.

Menentukan jumlah anggaran yang ideal sangat sulit karena tidak ada ukuran

yang pasti dalam menentukan besarnya biaya bagi suatu iklan yang berhasil.

Selain kendali biaya media yang lebih ketat, pengiklan terus mencari metode

promosi dan periklanan alternatif untuk menekan biaya.92

Semua iklan yang diciptakan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu,

yaitu berupa dampak tertentu ditengah khalayak, misalnya agar khalayak

mengikuti pesan iklan, seperti membeli produk tertentu dengan segera, setia

90

Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 2001), hlm 160.

91

Niken Tri Hapsari, Op. Cit. hlm 51-54. 92

menggunakan produk yang diiklankan dan lain sebagainya. Pemasang iklan harus

mengubah ide besar menjadi pelaksanaan iklan aktual yang akan menangkap

perhatian dan minat pasar sasaran.

Definisi dan klasifikasi hanya memberikan sebuah bahasa umum untuk

mengembangkan pemahaman tentang periklanan. Efek periklanan pada sebuah

organisasi bisa jadi dramatik dan perlu dieksplorasi. Disamping tujuan dan prinsip

dasar, iklan juga memiliki fungsi yang dapat mendukung dalam penjualan

produknya, antara lain : 93

a. Sumber informasi

Melalui iklan maka konsumen dapat mengetahui kriteria produk barang maupun jasa yang ditawarkan sehingga informasi yang mereka peroleh dapat menjadi bahan pertimbangan mereka untuk membuat keputusan pembelian;

b. Membujuk dan mempengaruhi

Dengan informasi yang dikemas sedemikian rupa yang disampaikan melalui iklan dapat mempengaruhi pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian terhadap produk atau merek tersebut;

c. Menciptakan citra

Produk yang sudah memiliki citra yang baik di tengah kehidupan masyarakat akan dengan mudah mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian;

d. Sebagai alat komunikasi

Periklanan merupakan alat komunikasi antara penjual dan pembeli dimana dengan beriklan dapat diketahui puas atau tidaknya konsumen sehingga pihak produsen bisa lebih meningkatkan mutu produk atau merek pada waktu yang akan datang;

e. Kegiatan ekonomi

Periklanan membuat pelaku bisnis tetap memperdagangkan produknya dengan kegiatan tersebut berarti usaha masih akan berkembang pada masa yang akan datang;

f. Identitas pelaku usaha

Melalui periklanan masyarakat akan mengetahui identitas pelaku usaha dan masyarakat akan lebih mengenal ciri khas yang dimiliki oleh pelaku usaha;

93

Taufik H. Simatupang, Aspek Hukum Periklanan dalam Perspektif Perlindungan Konsumen, (Bandung : Citra Aditya Bakti. 2004), hlm 55-57.

g. Sarana kontrol

Melalui periklanan masyarakat dapat membedakan produk-produk yang asli dengan yang tiruan karena banyaknya produk-produk yang mirip di pasaran.

Dokumen terkait