a. Mengemukakan masalah b. Membuat hipotesis c. Menulis tujuan d. Merencanakan percobaan
e. Menyajikan hasil pengamatan
f. Merumuskan kesimpulan terhadap perubahan suhu 3. Tujuan Afektif
a. Sikap spiritual
1) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai kalor dan perpindahannya
b. Sikap sosial
1) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2) Memiliki sikap ingin tahu
3) Bekerja sama dalam kelompok
4) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5) Menghargai ide/pendapat teman 6) Disiplin dalam bekerja
7) Jujur dalam bekerja
8) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 4. Tujuan Psikomotor
a. Ketepatan memilih alat b. Ketepatan merangkai alat
c. Ketepatan mengamati perubahan suhu. D. Materi Ajar
Kalor adalah bentuk energi yang secara alamiah berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika benda disentuhkan atau dicampur. Kalor dilambangan dengan Q untuk menyatakan kalor suatu benda biasanya digunakan satuan kalori. Dalam satuan internasional (SI), satuan kalor adalah joule (J).
Energi panas pada hakikatnya adalah energi gerak relatif partikel partikel penyusun benda saat suhunya lebih dari 0 K. Semakin besar suhunya, energi panas benda semakin besar. Semakin besar massa benda, energi panas benda semakin besar. Besar energi panas juga dipengaruhi oleh jenis benda.
Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam SI bersatuan joule.
Satuan energi yang lain adalah kalori. Satu kalori adalah kalor untuk menaikkan suhu 1 g air hingga naik 1 derajat celcius. Ekivalennya: 1 kalori = 4,186 J. Ekivalensi ini didapat dari percobaan Joule.
Untuk membedakan pengaruh kalor terhadap jenis zat digunakan konsep kalor jenis. Kalor jenis zat didefenisikan sebagai banyak kalor yang diterima atau dilepaskan oleh 1 kg zat jika suhunya naik atau turun sebesar 10C.
ati c =
. ∆
Keterangan :
c : kalor jenis zat (J/kg0C)
Q : jumlah kalor yang diterima atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg)
∆T : kenaikan atau penurunan suhu (0
C).
Alat untuk mengukur kalor jenis zat disebut kalorimeter. Dalam SI, satuan kalor jenis zat adalah J/kg0C. Setiap zat memiliki alor jenis berbeda-beda. Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Energi yang dikandung dalam makanan dinyatakan dalam satuan kilokalori, biasa ditulis Kal (dengan K huruf kapital ). Energi yang dikandung lemak = 9 Kal/g; energi yang dikandung karbohidrat.
Hubungan kesetaraan antara kalori dan joule adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,186 joule.
1 joule = 0,24 kalori.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian kalor adalah suhu benda, massa benda dan kalor jenis benda.
Persamaan kalor
Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu.
Semakin besar kenaikkan suhu benda, maka kalor yang diperlukan semakin besar.
Semakin besar massa benda, maka kalor yang diperlukkan untuk menaikkan suhu semakin besar juga.
Sehingga persamaan kalor secara matem s dapat ditulis:
Q = m c ∆ Keterangan:
Q : kalor (Joule) M : massa benda (kg)
∆T : perubahan suhu (0
C). E. Pendekatan, model dan materi pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, demonstrasi, diskusi,
tanya jawab, eksperiemen F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media : LCD
2. Alat :Gelas beker, wadah, air panas, air dingin, termometer, pencatat waktu, pembakar spritus, kaki tiga, minyak goreng.
3. Sumber Belajar :
a. Buku Siswa kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 b. Buku Guru kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 c. LKPD
d. BAPD
e. Buku IPA yang relevan G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
- Guru memberikan salam kepada peserta didik.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdoa. - Guru mengecek kehadiran peserta didik
a. Fase I : Mengorientasi peserta didik pada masalah 1) Menyajikan masalah autentik
Guru meminta peserta didik mengamati pohon di hutan yang kering dan tanah yang retak.
Indonesia akhir-akhir ini terkena badai elnino. El nino adalah salah satu bentuk penyimpangan iklim yang terjadi di samudra pasifik yakni di pantai barat Ekuador dan peru. Penyimpangan ini mengakibatkan perubahan pola angin serta curah hujan. Tandanya adalah kenaikan suhu permukaan laut di daerah katulistiwa bagian tengah dan timur membawa dampak udara kering dan panas. Sehingga menyebabkan wilayah Indonesia mengalami kemarau panjang, hal ini berakibat pada beberapa pohon yang akhirnya kering yang ditunjukkan pada gambar 1. Pada gambar 2 menunjukkan tanah yang retak karena kekeringan. Kedua hal tersebut tentulah sangat membahayakan kehidupan manusia.
Menanya
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait gambar yang ditampilkan.
2) Merumuskan masalah dan membuat hipotesis
Guru membimbiming peserta didik mengemukakan masalah akademik yang berkaitan dengan gambar di atas, misalkan:
Mengapa terjadi pohon di hutan mejadi kering dan tanah menjadi retak?
Apakah pada setiap musim kemarau semua jenis tanah menjadi retak?
Bagaimana cara mengatasi kedua permasalahan di atas? 3) Guru menyampaikan indikator pembelajaran dan topik
pembelajaran Kegiatan Inti (90 menit)
b. Fase II : Mengorientasi peserta didik untuk belajar Mencoba
Guru mengenalkan alat dan bahan kepada peserta didik
Peserta didik dibagi dalam kelompok belajar yang heterogen
Guru membagikan LKPD kepada kelompok
Guru meminta peserta didik untuk melihat kembali LKPD yang diberikan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal- hal yang belum dimengerti dalam LKPD tersebut.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk bekerja.
c. Fase III : Membimbing penyelidikan individual/ kelompok Mengasosiasikan
Guru membimbing peserta didik merumuskan masalah dan hipotesis
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan.
Guru memfasilitasi peserta didik agar aktif dalam diskusi dan menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD.
Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat analisis data dan kesimpulan.
d. Fase IV: Membuat dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk membuat laporan. Laporan dalam bentuk puisi, gambar atau pun lagu.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja peserta didik.
e. Fase V: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi yang disajikan oleh kelompok penyaji.
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberikan penguatan pemahaman dan mengklarifikasi hasil kerja dari setiap kelompok
Kegiatan Penutup (20 menit)
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berdoa sebelum mengakhiri pelajaran.
H. Penilaian
1. Penilaian sikap (KI. I dan II)
a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir
e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
2. Penilaian kognitif (KI.III)
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda c. Instrumen penilain : Terlampir d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
3. Penilaian psikomotor (KI.IV)
a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir
e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir
g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
4. Penilaian diri
a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir
e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir
5. Penilaian teman sejawat
a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir
e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir
Contoh instrumen
1. Sikap Spiritual
No Aspek Pengamatan
Kriteria Ya Tidak
1 Mengawali dan mengakhiri sesuatu dengan doa.
2 Memberi salam sebelum dan sesudah pembelajaran dan menyampaikan pendapat/presentasi
air da = 25