A. Telaahan Terhadap Kebijakan Daerah
RPJMD Tahun 2010-2015, merupakan Rencana Strategis daerah yang dijadikan acuan dalam perencanaan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Biro Bina Sosial.
Sesuai dengan visi jangka menengah Kepala Daerah (Gubernur) Sumatera Barat Periode 2010-2015 yaitu : Terwujudnya Masyarakat Sumatera Barat Madani yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat, tujuan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat Periode 2010-2015 adalah: 1. Terciptanya kehidupan masyarakat yang aman dan tentram melalui
pengamalan ajaran agama dan adat istiadat yang berpedoman kepada falsafah berdasarkan Adat Bersandi Sara’, Sara’ Bersandi Kitabullah. 2. Tercapainya tata pemerintahan yang baik, bersih, dan professional
melalui penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance).
3. Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan partisipasi pendidikan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kegiatan ekonomi dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, wisata dan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.
5. Tercapainya perbaikan kualitas lingkungan hidup melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup.
Berdasarkan tujuan pembangunan tersebut, Biro Bina Sosial telah menyiapkan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan sebagai tindak lanjut dalam pencapaian visi, misi dan tujuan serta agenda prioritas pembangunan daerah. Biro Bina Sosial berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Biro Bina Sosial mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta evaluasi
kesejahteraan masyarakat, kebudayaan, pembinaan generasi muda, dan agama.
D. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Dalam rangka mendukung Visi Pembangunan Nasional Tahun 2010-2015 yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, serta Visi dan Misi Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat, maka merujuk kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi, Biro Bina Sosial menyampaikan Visi dengan judul
Terwujudnya Pembangunan Sosial Kemasyarakatan yang
Berkesinambungan .
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, perlu diperkuat dengan Misi sebagaimana di bawah ini :
1. terwujudnya pelayanan terbaik dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan. 2. Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan
agamais.
3. Diwarisinya dan diamalkannya serta dilestarikannya nilai-nilai kearifan lokal dan budaya daerah.
4. Terwujudnya penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.
Tujuan yang ingin dicapai oleh Biro Bina Sosial baik jangka panjang maupun jangka pendek yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan Bidang Sosial Kemasyarakatan. 2. Terwujudnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama di
masyarakat.
3. Terwujudnya masyarakat yang mewarisi, mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal dan daerah.
4. Meningkatnya fungsi lembaga adat.
5. Terwujudnya koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan yang ditetapkan adalah :
1. Terciptanya sistem pelayanan terintegrasi di Bidang Sosial Kemasyarakatan.
2. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama.
3. Meningkatnya peran pemangku adat dalam pola pewarisan, pengamalan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan daerah.
4. Meningkatnya peran lembaga adat.
5. Optimalisasi koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi maka diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat dan berkesinambungan. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan mengacu kepada RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015. Strategi dan kebijakan ini ditujukan untuk menjawab tantangan dan dinamika pembangunan di daerah.
Adapun strategi Biro Bina Sosial dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran adalah :
1. Meningkatkan fungsi Sistem yang berjalan sehingga pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan pemerintah lebih terkendali; 2. Proaktif terhadap permasalahan yang timbul pada pelaksanaan
program dan kegiatan, agar tidak menghambat target realisasi kegiatan mengenai kesejahteraan masyarakat, kebudayaan, pembinaan generasi muda, dan agama;
3. Meningkatkan hubungan silaturahim antara masyarakat, generasi muda dan para tokoh-tokoh agama;
4. Memberikan motifasi kerja kepada para aparatur bahwa keberhasilan program dan kegiatan Pemerintah pada akhirnya memberi dampak kepada kesejahteraan masyarakat dan aparatur negara itu sendiri.
Sedangkan kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi organisasi dengan menyertakan para personil mengikuti pelatihan teknis dan fungsional serta pelatihan khusus yang mendukung tupoksi organisasi;
2. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan baik dalam lingkup Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota maupun dengan Pemerintah Pusat;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada program/kegiatan yang sangat diprioritaskan bagi masyarakat dan yang sangat berpotensi terjadinya permasalahan (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Sebagaimana telah diuraikan pada Bab I (satu) diatas, tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Biro Bina Sosial Tahun Anggaran 2016 adalah untuk menjabarkan Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran kinerja dengan menggunakan pagu indikatif untuk anggaran yang sedang disusun dan prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya. Sedangkan sasarannya antara lain :
a. Untuk mewujudkan anggaran berbasis kinerja yang sesuai dengan arah, sasaran dan kebijakan Rencana Strategis Biro Bina Sosial dan RPJMD 2010-2015
b. Mensinergikan antara program/kegiatan yang telah direncanakan dengan target kinerja organisasi dan target capaian pembangunan daerah.
c. Mengoptimalkan kinerja organisasi dalam pelaksanaan program/kegiatan sehingga pencapaian target kinerja dapat terealisasi.
E. Program dan Kegiatan
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
Dalam merumuskan program dan kegiatan, Biro Bina Sosial telah menetapkan langkah-langkah strategis dalam pencapaian target dan sasaran kinerja. Analisa Target dan sasaran tersebut tertuang dalam bentuk Indikator Kinerja Utama/Kunci dalam penetapan rencana serta target output dan outcome pada Indikator Kinerja. Dalam perumususan sasaran Biro, ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur penilaian, antara lain :
1. Meningkatnya jumlah lembaga keagamaan, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta masyarakat.
2. Meningkatnya pelayanan publik melalui percepatan pembangunan Mesjid Raya Sumatera Barat.
3. Meningkatnya fasilitas terhadap lembaga maupun perorangan yang berprestasi serta pemberian penghargaan kepada lembaga maupun perorangan yang memiliki prestasi tingkat nasional maupun tingkat provinsi.
4. Meningkatnya fasilitas terhadap pemberdayaan umat secara langsung maupun tidak langsung
b. Uraian program dan Kegiatan
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga atau masyarakat yang dikoordinasi oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output).
Dalam rangka penerapan kepemerintahan yang baik dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas setiap kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan yang dibiayai oleh APBD Provinsi, maka rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor.
e. Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum.
f. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah.
g. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Pengadaan Meubelier.
b. Kegiatan Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi. c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional.
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
e. Kegiatan Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-undangan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Penatausahaan Keuangan.
b. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.
5. Program Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi Pendidikan.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Pendidikan Rohani
Bernuansa Surau.
b. Kegiatan Peningkatan, Pemantapan dan Pemahaman Penerapan ABS-SBK bagi Guru SMA/SMK.
c. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan dan Bimbingan Guru BK Dalam Membentengi Siswa Terhadap Pengaruh Narkoba.
d. Kegiatan Koordinasi, Pengembangan Kebijakan tentang Pencegahan Kenakalan Remaja di Sumatera Barat.
6. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Kepemudaan di Sumatera
Barat.
b. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI No. 59 Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda.
c. Kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Pengembangan Kelompok Kewirausahaan Pemuda.
d. Kegiatan Peningkatan Wawasan Pemuda
7. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Hari Krida Olahraga
Lingkup Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.
b. Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Keolahragaan di Sumatera Barat.
c. Kegiatan Penyelenggaraan Pospenas.
8. Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Terhadap Pemberangkatan
dan Pemulangan Haji di Padang.
9. Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan,
Pengamalan dan Pengembangan Nilai-nilai Agama
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Penilaian Didikan Subuh Berprestasi Provinsi
Sumatera Barat.
b. Kegiatan Pencerahan Agama dan Silaturrahmi Bulan Ramadhan.
c. Kegiatan Wirid / Ceramah Agama Mingguan PNS di Lingkungan Kantor Gubernur.
d. Kegiatan Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam di Lingkungan Kantor Gubernur.
e. Kegiatan Pengiriman Kontingen Mengikuti Event Keagamaan Non Islam Tingkat Nasional.
f. Kegiatan Pelatihan Qori/Qoriah, Musafir/Mufasirah, dan Hafiz/Hafizah Sumatera Barat.
g. Kegiatan Pengiriman Kafilah Sumatera Barat dalam Rangka STQ Nasional.
h. Kegiatan Pelatihan Guru-guru TPQ/MDT se Sumbar.
i. Kegiatan Fasilitasi Penilaian Madrasah Diniyah Takmiliyah Berprestasi se Sumatera Barat.
10. Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Pembekalan ABS-SBK Kepada Da’i dan Mubaligh. b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Pondok Al-Qur’an se Sumatera
Barat.
c. Kegiatan Pelatihan Imam Masjid se Sumatera Barat.
11. Program Peningkatan Pelayanan Publik
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Dukungan Terhadap Pembangunan Masjid Raya
Sumatera Barat.
b. Kegiatan Verifikasi dan Monev Pengelolaan Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial.
12. Program Pengembangan Lembaga-lembaga Sosial
Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan.
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Kunjungan dan Silaturahmi Antar Umat Beragama di
Sumatera Barat.
b. Kegiatan Pelatihan dan Pengelolaan Barang/Uang Pengurus Rumah Ibadah dan Organisasi.
c. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Bidang Keagamaan di Sumatera Barat.
d. Kegiatan Fasilitasi Pertemuan Tokoh Agama dan ORMAS Keagamaan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama.
e. Kegiatan Forum Koordinasi dan Komunikasi Guru-guru MDT se Sumatera Barat.
13. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kreatifitas Seni dan
Budaya Tingkat SMA se Sumatera Barat
b. Kegiatan Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya bagi Generasi Muda.
c. Kegiatan Fasilitasi Peringatan Hari Bela Negara Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
d. Kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi Adat Minangkabau. e. Kegiatan Sosialisasi dan Pengamalan ABS-SBK Tambo Alam
Minangkabau.
f. Kegiatan Pembekalan ABS-SBK untuk Guru BAM Tingkat SMP se Sumbar.
14. Program Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Adat
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Safari Adat dan Budaya Masyarakat Minangkabau se
Sumatera Barat.
b. Kegiatan Rapat Koordinasi Lembaga-lembaga Adat Antar Kerapatan Adat Nagari.
c. Kegiatan Pembekalan ABS-SBK untuk Bundo Kanduang se Sumatera Barat.
d. Kegiatan Pembekalan ABS-SBK Untuk Penghululu (Ninik-Mamak).
e. Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan KAN Terbaik se Sumbar. f. Kegiatan Rapat Koordinasi Tigo Tungku Sajarangan se
Sumatera Barat.
15. Program Koordinasi Bidang Kesejahteraan Sosial
b. Kegiatan Koordinasi Penanganan Masalah Sosial.
c. Kegiatan Koordinasi Penangulangan, Penyalahgunaan Obat-obat dan Zat Terlarang.
d. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB).
e. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan dan Evaluasi Program-program Pemerintah di Bidang Kesejahteraan Rakyat.
f. Kegiatan Koordinasi dan Peringatan Hari AIDS se Dunia. g. Kegiatan Koordinasi Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
16. Program Koordinasi dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penanggulangan GAKY
dan Perbaikan Gizi Masyarakat.
17. Program Pengelolaan dan Penanganan Dampak Bencana Alam
Program ini mempunyai beberapa kegiatan, sebagai berikut : a. Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Sumatera
BAB IV PENUTUP
erdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Biro Bina Sosial, direncanakan program dan kegiatan yang diusulkan pada Tahun 2016 tidak akan jauh berbeda dengan program/kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan pada Tahun 2014 dan Tahun 2015. Rencana Kerja (Renja) Biro Bina Sosial Tahun 2016 merupakan masih didominasi program/kegiatan yang sama. Namun demikian ada beberapa kegiatan tambahan yang akan diusulkan kembali sebagai kegiatan yang diprioritaskan pada Tahun 2016, karena waktu pengusulan untuk anggaran Tahun 2014 lalu belum dapat dialokasikan.
Berkenaan dengan Tahun 2016, Biro Bina Sosial memiliki 17 program dan 67 kegiatan. Program/kegiatan tersebut digerakkan hanya bersumber dana murni dari APBD Provinsi Sumatera Barat.