• Tidak ada hasil yang ditemukan

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Dalam dokumen FR 9M14 Financial Reports (Halaman 67-69)

ANAK DAN UNIT USAHA DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND BUSINESS UNIT

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013

Uang muka pembelian 205.439.888.871 18.939.548.182 Advances for purchases

Uang muka proyek 123.539.851.989 158.752.742.878 Advance project

Asuransi 5.947.457.156 2.049.007.034 Insurance

Karyawan 5.257.845.542 6.921.197.272 Employees

Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 2 miliar) 28.873.068.726 16.877.177.096 of Rp 2 billion)

Jumlah 369.058.112.284 203.539.672.462 Total

Pada tanggal 30 September 2014, uang muka pembelian terutama merupakan uang muka pembelian tanah PT Mutiara Masyhur Sejahtera (MMS), Entitas Anak, sebesar Rp 180,56 miliar untuk pembebasan tanah di Sidoarjo (lihat Catatan 4 butir k).

On September 30, 2014, advance for purchases, mainly represent advance of PT Mutiara Masyhur Sejahtera (MMS), a Subsidiary, amounted Rp 180.56 billion for land acquisition cost in Sidoarjo (see Note 4 point k).

Pada tanggal 30 September 2014, uang muka proyek terutama merupakan uang muka PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dan PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), Entitas Anak, sebesar Rp 114,94 miliar atas proyek Tendean Residence, Tower 5, pengembangan properti di Bintaro, dan proyek Apartemen Jungle Sky di Bogor.

As of September 30, 2014, advances project mainly represent advances of PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) and PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), the Subsidiaries, amounted to Rp 114.94 billion for Tendean Residence, Tower 5, property development in Bintaro, and development project apartment Jungle Sky in Bogor.

Pada tanggal 31 Desember 2013, uang muka proyek terutama merupakan uang muka BSU sebesar Rp 116,83 miliar untuk pekerjaan proyek Tendean Residence dan Tower 5. Serta uang muka proyek PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), Entitas Anak, sebesar Rp 12,60 miliar kepada PT Ide Cipta Propertindo atas kerjasama proyek pengembangan properti di area Serpong.

As of December 31, 2013, advances project mainly

represent advances of BSU amounted to

Rp 116.83 billion for Tendean Residence and Tower 5 project. And also advances project of PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), a Subsidiary, amounted to 12.60 billion to PT Ide Cipta Propertindo for project cooperation of property development in Serpong area.

Pada tahun 2013, manajemen Entitas Induk

memutuskan untuk menjual ruang perkantoran Bakrie Tower lantai 33, sehingga uang muka pembelian sebesar Rp 36,09 miliar disajikan pada akun “Persediaan” (lihat Catatan 9).

In 2013, the Company’s management decided to sell the office space of Bakrie Tower 33rd

floor, therefore the advance for purchase amounted to Rp 36.09 billion is presented in “Inventories” account (see Note 9).

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013

Dalam Rupiah: In Rupiah:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 36.592.299.862 35.725.662.342 (Persero) Tbk.

PT Bank Bukopin Tbk. 11.283.311.799 12.640.903.237 PT Bank Bukopin Tbk.

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. 11.250.875.327 17.871.570.189 (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9.579.358.231 8.212.155.885 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. 8.660.875.731 10.278.619.989 (Persero) Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. 3.859.765.911 3.159.765.912 PT Bank CIMB Niaga Tbk.

PT Bank OCBC NISP 3.390.200.000 - PT Bank OCBC NISP

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk. 1.846.820.709 1.930.820.709 Indonesia Tbk.

PT Bank Permata Tbk. 1.330.025.162 1.293.075.687 PT Bank Permata Tbk.

PT Bank Danamon Tbk. 957.250.000 29.155.320 PT Bank Danamon Tbk.

PT Bank Central Asia Tbk. 758.416.168 830.184.668 PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Muamalat Tbk. 538.500.000 538.500.000 PT Bank Muamalat Tbk.

PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Tbk. 506.563.458 3.944.253.462 Daerah Jawa Barat Tbk.

PT Bank Syariah Mandiri 113.565.000 113.565.000 PT Bank Syariah Mandiri

90.667.827.358 96.568.232.400

Dalam Dolar Amerika Serikat: In United States Dollar:

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. 189.021.976.560 188.665.973.820 (Persero) Tbk. 189.021.976.560 188.665.973.820 Jumlah 279.689.803.918 285.234.206.220 Total

Kisaran tingkat suku bunga tahunan untuk dana dalam pembatasan adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of restricted funds are as follows:

30 September 2014/ 31 Desember 2013/

September 30, 2014 December 31, 2013

(%) (%)

Rupiah 5,50 - 6,50 4,50 - 9,00 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 1,25 - 1,75 1,00 - 2,00 United States Dollar

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terutama merupakan dana pembatasan milik Entitas Induk yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) dan PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Entitas Anak, sebesar Rp 189,02 miliar pada 30 September 2014 dan Rp 188,67 miliar pada 31 Desember 2013 (lihat Catatan 19).

Restricted funds in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mainly represent restricted funds owned by the Company regarding the collateral for bank loan obtained by PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) and PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Subsidiaries, amounted to Rp 189.02 billion as of September 30, 2014 and Rp 188.67 billion as of December 31, 2013 (see Note 19).

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) terutama merupakan dana pembatasan milik Entitas Induk sebesar Rp 10,07 miliar pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh BSU (lihat Catatan 19).

Restricted funds in PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) mainly represent time deposits owned by the Company amounted to Rp 10.07 billion as of September 30, 2014 and December 31, 2014 used as collateral for bank loan obtained by BSU (see Note 19).

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) terutama merupakan dana pembatasan milik PT Graha Multi Insani (GMI), Entitas Anak, masing-masing sebesar Rp 10,53 miliar dan Rp 16,56 miliar pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh GMI, Entitas Anak (lihat Catatan 19).

Restricted funds in PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mainly represent time deposits owned by PT Graha Multi Insani (GMI) amounted to Rp 10.53 billion and Rp 16.56 billion as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively, which was used as collateral for bank loan obtained by GMI, a Subsidiary (see Note 19).

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.,

PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank

Permata Tbk., dan PT Bank OCBC NISP., terutama merupakan dana dalam pembatasan atas penjualan apartemen kondominium dan rumah melalui kredit kepemilikan apartemen (KPA) dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BSU, GAP dan PT Bumi Daya Makmur (BDM), Entitas Anak.

Restricted funds in PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.,

PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank

Permata Tbk., and PT Bank OCBC NISP., mainly represent restricted funds on sales of apartment condominium and housing through apartment loan program (KPA) and Housing Loan Program of BSU, GAP and PT Bumi Daya Makmur (BDM), the Subsidiaries.

12. PENYERTAAN SAHAM DAN UANG MUKA

Dalam dokumen FR 9M14 Financial Reports (Halaman 67-69)

Dokumen terkait