• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: HAN ROLIADI

UCAPAN TERIMA KASIH

Hadirin yang saya muliakan,

UCAPAN TERIMA KASIH

Akhirnya, dengan terselenggaranya Orasi Purna Tugas ini hingga selesai, perkenankanlah saya selaku Penyaji Orasi mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan setingginya ke pada Bapak Kepala Badan Litbang Kehutanan dan pejabat-pejabat terkait dan Ketua dan Tim Penilai Jabatan Peneliti (TP2I) Badan Litbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan, serta Tim Penilai naskah Orasi Purna Karya ini di Bidang Pengolahan Hasil Hutan, dengan spesifikasi Teknologi Pengolahan Serat Berligno-Selulosa.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setingginya disampaikan pada Bapak Profesor Riset Dr. Ir. R. Sudradjat, MSc yang telah banyak meluangkan waktu memeriksa, mencermati, mengarahkan, memberi saran, tambahan materi, sumbangan pemikiran, mengkoreksi, memberi dorongan positif, dan sebagainya hingga tersusunnya naskah orasi dan pelaksanaan orasi ini.

Rasa hormat dan terima kasih, diucapkan pula pada atasan langsung dan tidak langsung saya, yaitu Bapak Kepala Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bapak Kepala Badan Litbang Kehutanan, Bapak Sekretaris Badan Litbang Kehutanan, dan segala pihak terkait di lingkungan Badan Litbang Kehutanan ataupun instansi lain, hingga tersusunnya naskah orasi dan terealisirnya presentasi orasi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan pada Ibu Dian Anggraini Indrawan, S.Hut, MM, staf Peneliti di Bidang Teknologi Serat, Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan yang telah banyak membantu dalam hal presentasi powerpoint, scanning gambar-gambar, dsb. Ibu Dian merupakan calon penerus Penyaji Orasi ini di bidang Teknologi Pengolahan Serat, yang tidak lama lagi akan Purna Tugas.

46 Pada kesempatan ini disampaikan pula pula rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para guru, dosen/pengajar, dosen pembimbing yang telah memberikan berbagai macam ilmu dan mewarnai serta memperkaya perbendaharaan Penulis/Penyaji hingga saat ini yang sungguh amat banyak untuk disebut satu persatu; yang telah membawa Penulis selaku Staf Penelitian di Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan hingga mencapai jenjang funsional Peneliti Utama/IVE dan berlangsungnya acara Orasi Purna Karya ini, dimulai dari Pendidikan Tingkat Awal (SD/SLTP/SLTA) dan Pembimbing/Advisor saya (Prof. Elvin T. Choong; almarhum) yang telah mengusahakan/meneruskan biaya program S3 saya, hingga dapat menyelesaikannya di Louisiana State University, USA (1994-1997).

Akhirnya sekali lagi Penyaji Orasi mengharapkan agar naskah orasi purna karya dan presentasi orasi tersebut dapat memberikan sumbangan ilmiah berharga pada ilmu Bidang Pengolahan Hasil Hutan, khususnya Teknologi Serat.

Hormat Saya,

Yogyakarta, 18 Juni 2014

Dr. Ir. Han Roliadi, MS, MSc.

47 DAFTAR PUSTAKA

1. Pasaribu, R., R.M. Siagian, dan H. Roliadi. 1989. Teknologi pengolahan pulp dan kertas. Proseding Alih Teknologi, 17-27 Agustus 1989, Bogor (Bahan Ajaran). Kerjasama Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPHH, Bogor) dengan PT. Sumalindo Lestari Jaya. LPHH. Bogor.

2. Smook, G.A. 2002. Handbook for Pulp and Paper Technologists. Third ed. Joint Textbook Committee of the Pulp and Paper Industries. Atlanta, Georgia, USA.

3. Anggraini, D. dan H. Roliadi. 2011. Pembuatan pulp dari tandan kosong kelapa sawit untuk karton pada skala usaha kecil. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 29 (3): 211-225. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

4. Anonim, 2011. Dissolving Pulp. Website: http: //en.wikipedia.org/wiki/ Dissolving_pulp. Diakses tanggal 22 Juni 2012.

5. Anonim. 2012. Pulp and paper industry. Website: www.balticuniv. uu.se/ .../634-pulp-and-paper. Diakses: tanggal 22 Mei 2012 6. Anggraini, D., H. Roliadi dan G. Pari. 2012. Uji coba pembuatan kertas

bungkus dari jenis-jenis pohon dan bahan serat alternatif. Naskah untuk Publikasi Ilmiah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

7. Anonim. 2012a. Pulp (Paper): Non-wood fibers. Website: http://en.wikipedia.org/ wiki/Pulp_%28paper%29. Diakses: tanggal 29 April 2012.

8. Anonim. 2013. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta. 9. Anonim. 2012b. Paper recycling. Website: http://en.wikipedia.org/

wiki/Paper_recycling. Diakses: tanggal 4 Mei 2012

10. Roliadi, H. and R.M. Siagian. 2005. The utilization of sludge waste mixed with old newsprint and abaca fibers as raw material for pulp/paper manufacture. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23 (5): 417-430. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

11. Anonim. 2012c. Synthetic fibers. Website: http://wiki.answers.com/Q/ What_are_ synthetic_fibers#ixzz1tmU0Jkob. Diakses: tanggal 28 April 2012.

48 12. Anonim. 2010. Industri pulp dan kertas Indonesia menghadapi persaingan pasar global. Diskusi Panel Industri Kehutanan Menghadapi Persaingan Pasar Global. Jakarta, Agustus 2010. Asosiasi Pulp and Kertas Indonesia. Jakarta.

13. Roliadi, H. dan N. Rahmawati. 2006. Explicability of the H-factor to account for the delignification extent and properties of plantation forest wood pulp in the kraft cooking process. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 24 (4): 275-299. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

14. Roliadi, H. dan D. Anggraini. 2010. Kemungkinan pengolahan limbah kayu pertukangan menjadi pulp dan kertas dengan penerapan minimisasi penggunaan air proses. Prosiding Seminar Nasional: Inovasi Teknologi Pengolahan Jati Cepat Tumbuh dan Kayu Pertukangan Lainnya. 25 November 2010, Bogor. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. Makalah Penunjang.

15. Gintings, A. Ng. and H. Roliadi. 2001. Assessment of wood residues in Indonesia. Trash or Treasure? Logging and mill. Organized by Asia-Pacific Forestry Commosion. FAO of the United Nations, Regional Office for Asia and the Pacific (RAP). Bangkok, Thailand. Appendix 2 of the RAP Publication 2001/16.

16. Roliadi, H. and A.Ng. Gintings. 2001. Suggestions on proper handling of woody biomass residues in Indonesia as one way to alleviate environmental concerns. Invated Paper. Proceedings on Seminar on Environment Conservation through Efficient Utilization of Forest Biomass, 13 November 2001. Cooperation between Faculty of Forestry University of Gadjah mada and JIFPRO (Japan International Forestry Promotion and Cooperation Center. Jogyakarta.

17. Roliadi, H. and A.Ng. Gintings. 2002. Particular attempts in Indonesian pulp and paper processing toward the sustainable use of resources and alleviating environmental concerns. Proceedings of the 56th Appita Annual Conference., 18-20 March 2002 in Rotorua, New Zealand. Presented Paper. 18. Anonim. 2001c. Clean production of pulp and paper. Website:

www.rfu.org/cacw/production.html. Diakses: tanggal 17 Mei 2012.

49 19. Anonim. 2012e. Environmental impacts of paper. http://en.wikipedia.org

/wiki/Environmental_issues_with_paper. Diakses 12 Mei 2012.

20. Roliadi, H. dan D. Anggraini. 2011. Kemungkinan pengolahan pulp menggunakan media pemasak alkohol sebagai salah satu usaha penghematan sumber daya alam, energi, dan peningkatan mutu produk. Naskah untuk bahan publikasi ilmiah. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

21. Aprianis, Y. 2010. Kemungkinan pemanfaatan kayu mahang sebagai bahan baku alternative untuk pulp kertas. Buletin Hasil Hutan, 16 (2): 141-149. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

22. Roliadi, H. 1983. Metoda regresi berganda untuk menelaah peranan umur, sifat fisik, dan sifat kimia kayu terhadap mutu pulp Pinus sp. Proseding Simposium Pengusahaan Hutan Pinus, Tema: Meningkatan Pemanfaatan Hutan Pinus, Jakarta, 27-28 Juli 1983. Pusat Penenitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) bekerja sama dengan Perum Perhutani. P3HH. Bogor.

23. Anonim. 1978. Sifat dan kualitas ampas tebu (bagasse) sebagai sumber serat dan energy. Kerjasama Lembaga Penelitian Hasil Hutan (Bogor) dan PN. Kertas Letjes (Jawa Timur) (catatan: Han Roliadi merupakan salah satu Tim Pelaksana dan Penyusun Laporan Kegiatan Kerjasama tersebut).

24. Pasaribu, R.A., H. Roliadi, and Dulsalam. 2007. Reduction and utilization of wood residues: Utilization of logging and other ligno-cellulosic material-industry wastes in Indonesia for the raw material of various useful products. Asean Expert Group on Research and Development for Forest Products (Ninth Meeting), 9-10 July, Vientiane, Lao PDR. Appendix 4.

25. Sjostrom, E. 2004. Wood Chemistry: Fundamentals and Applications. Academic Press, Inc. New York - London - Toronto - Sydney - Tokyo.

26. Gintings, A. Ng. and H. Roliadi. 2004. Utilization of forest biomass wastes and possible mitigation of global warming. Proceedings of the International Workshop on Better Utilization of Forest Biomass for Local Community and Environments. Organized by the Center for Forest Products Research and Development and JIFPRO JIFPRO (Japan International Forestry Promotion and

50 Cooperation Center), 16-17 March 2004. Presented (Invited) Paper.

27. Casey, J.P. 1980. Pulp and Paper Chemistry and Technology. Third edition, vol. I. A Wiley-Interscience Publication. New York – Brisbane – Tokyo – London.

28. Anonim. 2012f. Cellulose. Website: http://en.wikipedia.org/ wiki/ Cellulose. Diakses: tanggal 4 Mei 2012.

29. Roliadi, H., R.M. Siagian, D. Anggraini, R.M. Tampubolon, 2012. Pembuatan papan isolasi dari campuran pulp limbah pembalakan hutan dan arang aktif dengan bahan perekat khitosan changkang udang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, vol. 30 (1): 59-67. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor.

30. Roliadi, H. 2009. Pembuatan dan kualitas karton dari campuran pulp tandan kosong kelapa sawit dan limbah padat organik industri pulp. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28 (3): 209-221. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

31. Siagian, R. dan H. Roliadi. 2005. Teknologi pengolahan limbah pembalakan hutan tanaman kayu Acacia mangium, Gmelina

arborea, dan Eucalyptus urophylla menjadi pulp rayon dan

papan isolasi. Naskah untuk Publikasi Ilmiah. Pusat Litbang hasil Hutan. Bogor.

32. Pasaribu, R.A. dan H. Roliadi. 1990. Komponen kimia dan dimensi serat beberapa jenis kayu yang berasal dari dari hutan tanaman dan hutan alam. Proseding Diskusi Hutan Tanaman Industri, 13-14 Maret 1990 di Jakarta. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta. Makalah Penunjang.

33. Roliadi, H., D. Anggraini, Gustan Pari, R.M. Tampubolon. 2012. Potensi pelepah nipah dan campurannya dengan sabut kelapa untuk papan serat berkerapatan sedang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, vol. 30 (3): 182-197. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor.

34. Roliadi, H., D. Anggraini, Gustan Pari, R.M. Tampubolon. 2012a. Pembuatan papan serat tipe MDF dari nipah dan campurannya dengan sabut kelapa. Ringkasan Hasil Penelitian Litbang 2011. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor.

51 35. Roliadi, H., R.M. Siagian, D. Anggraini, dan R.M. Tampubolon. 2012b.

Pembuatan papan serat berkerapatan sedang menggunakan campuran pulp limbah pembalakan hutan tanaman dan arang aktif. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Mendukung Industri Hijau Kehutanan, November 2011, Bogor. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor . 36. Roliadi, H., D. Anggraini, R.M. Tampubolon, G. Pari. 2012. Use of

alternative fibrous materials and additives for fiberboard manufacture with satisfactory qualities, sustaining natural resources, and securing environments. Paper for Poster Presentation at International Symposium on Resouece Efficiency in Pulp and Paper Technology, 20-22 November 2012. Hotel Horison. Bandung.

37. Siagian, R.M., H. Roliadi, dan T.H. Martua. 2001. Sifat pulp kimia-termomekanik (CTMP) kayu mangium (Acacia mangium Willd) dari berbagai tingkat umur. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 4 (4): 245-257. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor. 38. Roliadi, H., Dulsalam, dan D. Anggraini. 2009. Penentuan daur teknis

optimal dan faktor eksploitasi kayu hutan tanaman jenis

Eucalyptus hybrid sebagai bahan baku pulp untuk kertas. Jurnal

Penelitian Hasil Hutan, 28 (4): 332-357. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. 39. Roliadi, H. dan Dulsalam, 2010. Penentuan daur teknis optimal dan

faktor eksploitasi kayu hutan tanaman jenis Acacia mangium sebagai bahan baku pulp untuk kertas. Naskah untuk Publikasi Ilmiah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

40. Roliadi, H. and R.A. Pasaribu. 2005. Uji coba mesin serpih mudah dipindahkan untuk produksi serpih dari limbah industri penggergajian kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23 (3): 219-227. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. 41. Dulsalam dan H. Roliadi. 2010. Faktor eksploitasi hutan tanaman

mangium: Studi kasus di PT. Toba Pulp Lestari Tbk, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 29 (2): 87-103. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

42. Iskandar, M.I., H. Roliadi, dan D. Anggraini. 2012. Pengenalan, pengukuran, dan pengujian serpih kayu. Bahan Ajaran pada

52 Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari. Palembang, 13-23 Nopember 2-12. Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wlayah V. Palembang, Sumatera Selatan.

43. Siagian. R. dan H. Roliadi. 1998. Possible kraft-polysulfide-anthraquinone pulping of fast-growing tropical Eucalyptus

grandis wood species. Proceedings of the Second International

Wood Science Seminar, 6-7 November 1998. R & D Center for Applied Physics, LIPI (Indonesia) and Wood Research Institute, Kyoto University (Japan). Serpong, Indonesia.

44. Anggraini, D., H. Roliadi, R.M. Tampubolon, dan G. Pari. 2013. Penyempurnaan sifat papan serat berkerapatan sedang dari pelepah nipah dan campurannya dengan sabut kelapa. Naskah untuk Publikasi Ilmiah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor 45. Silitonga, T. dan H. Roliadi. 1976. Pulp semi-kimia sulfit netral dari

beberapa jenis kayu daun lebar asal Kalimantan. Laporan No. 70. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

46. Prentti, O. 2006. Wood: Structures and Properties. Trans Technical Publication. New York – London.

47. Silitonga, T., H. Roliadi, dan Rosid. 1974. Campuran beberapa jenis kayu dari Riau untuk pembuatan papan serat. Laporan No. 38. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

48. Anggraini, D., H. Roliadi, dan R.M. Tampubolon. 2013. Selulosa mikrobial dan tempurung kelapa sebagai alternatif bahan serat konvensional untuk pulp, kertas, dan produk turunan selulosa lain. Naskah sudah Mendekati Persetujuan untuk Diterbitkan pada Media Publikasi Ilimah Populer: FORPRO. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. 49. Siagian, R.M., H. Roliadi, S. Suprapti, dan S. Komarayati. 2003. Studi

peranan fungi pelapuk putih dalam proses delignifikasi kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. Hal. 47-56. Balai Penelitian dan Pengembangan UPT Biomaterail. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Cibinong, Bogor

50. Septiningrum, K. 2011. Pengaruh penambahan enzim xylanase pada proses pemutihan sistim ECF. Makalah Utama disajikan pada Seminar Teknologi Pulp dan Kertas 2011: Mewujudkan Industri

53 Hijau pada Produksi Pulp dan Kertas Indonesia, 12 Juli 2011. Balai Besar Pulp dan Kertas. Bandung.  OK

51. Anggraini, D., H. Roliadi, dan R.M. Tampubolon. 2011. Pemanfatan bahan alternatif bersera ligno-selulosa untuk pembuatan pulp dan kertas guna menjaga kelestarian sumber daya alam. Makalah untuk Presentasi Poster, Prosiding Seminar Teknologi Pulp dan Kertas 2011: Mewujudkan Industri Hijau pada Produksi Pulp dan Kertas Indonesia. Bandung, 12 Juli 2011. Balai Besar Pulp dan Kertas, Bandung.

52. Pasaribu, R.A. dan H. Roliadi. 2002. Pemanfaatan kembali kertas bekas menjadi pulp/kertas melalui teknik penghilangan tinta secara floatasi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Teknologi Hasil Hutan. 19 Desember 2002 di Bogor. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor. Makalah Penunjang.

53. Suchsland, O. and G.E. Woodson. 1996. Fiberboard manufacturing practices in the United States. USDA Forest Service. Agriculture Handbook No. 640.

54. Anonim. 2002. Refining considerations for synthetic fibers. TAPPI, 1 (10): 119-123.

55. Darmawan, S. 2009. Kualitas papan isolasi dari campuran kayu mangium (Aacacia mangium Willd) dan arang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 27 (4): 291-302. Pusat Litbang Hasil Hutan, Bogor. 56. Silitonga, T., S.S. Achmadi, dan H. Roliadi. 1973. Sifat papan serat dari

campuran kayu dan kulit. Pengumuman No. 1. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

57. Haygreen, J.G. and J.L. Bowyer. 1999. Forest Products and Wood Science. Iowa State University. Ames, USA.

58. Anonim. 2007a. Fiberboard: How products are made? Website: http://www.madehow.com/Volume-3/ Fiberboard.html. Daikses: tanggal 4 Juni 2012

59. Roliadi, H. dan W. Patriasari. 2005. Kemungkinan pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan papan serat berkerapatan sedang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23 (2): 101-109. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

60. Silitonga, T., H. Roliadi, dan S. Priasukmana. 1974. Campuran beberapa jenis kayu dari Cianten untuk pembuatan papan serat. Laporan No. 44. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

54 61. Anonim. 2012p. Hemicellulose. Website: http://en.wikipedia.org/wiki/

Hemicellulose. Diakses tanggal: 5 Februari 2012.

62. Anonim. 2012d. Pulp and Paper Mills - Environment and Conservation. Website: http://www.env.gov.nl.ca/env/ env_ protection/ics/pulp.html. Diakses: tanggal 12 April 2012

63. Roliadi, H, D. Angrraini, and R.M. Tampubolong. 2013. Utilization of alternative fibrous stuffs for pup, paper, and other cellulose-based derivatives to secure the sustainability of natural resources. Presented Paper International Conference on Forest and Biodiversity. Grand Kawanua International Convention. 5-6 July 2013. Manado. North Sulawesi.

64. Anonim. 2011. Indonesian Pulp and Paper Industry, Diretory 2007. PT. Gramedia. Jakarta.

65. Roliadi, H dan R.M. Siagian. 2007. Aspek ketersediaan bahan baku kayu untuk pasokan industri pengolahan pulp kertas: Studi kasus di Provinsi Sumatera Selatan. Info Hasil Hutan, 13(1): 17-26.. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

66. Siagian, R. dan H. Roliadi. 2000. Kemungkinan pemanfaatan limbah kertas koran sebagai bahan baku pulp untuk kertas. Prosiding Lokakarya Penelitian Hasil Hutan, Tema: Peningkatan efisiensi pemanfaatan kayu dan hasil hutan bukan kayu. 7 Desember, 2000 di Bogor. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor. Makalah Penunjang.

67. Anonim. 2006a. TAPPI (Technical Association of the Pulp and Paper Industries)’s Test Methods. TAPPI Press. Georgia, Altlanta 68. Silitonga, T. dan H. Roliadi. 1976a. Pengaruh perbandingan

fleksibilitas serat dan kadar alkali aktif terhadap sifat pulp sulfat. Laporan No.66. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor. 69. Silitonga, T., H. Roliadi, dan Sudradjat. 1974. Papan serat dari

campuran kayu karet dan beberapa jenis kayu daun lebar lain. Laporan No. 43. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor. 70. Siagian, R., H. Roliadi, K. Purba, dan Melina. 1999. Pengaruh teknik

pemutihan pulp sulfat terhadap mutu pulp dan limbah cair. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 17 (2): 77-88. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

71. Anggraini, D., H. Roliadi, dan R.M. Tampubolon. 2011. Pemanfatan bahan alternatif berserat ligno-selulosa untuk pembuatan pulp dan kertas guna menjaga kelestarian sumber daya alam.

55 Makalah untuk Presentasi Poster, Prosiding Seminar Teknologi Pulp dan Kertas 2011: Mewujudkan Industri Hijau pada Produksi Pulp dan Kertas Indonesia. Bandung, 12 Juli 2011. Balai Besar Pulp dan Kertas, Bandung.

72. Erythrina, S. 2012. Kajian penggunaan selulosa mikrobial dari Nata decoco sebagai pensubstitusi kayu dalam pembuatan kertas. Skripsi S1. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor (Han Roliadi sebagai salah satu komisi Pembimbing dan Penguji)

73. Puspitasari, R. 2012. Kajian penggunaan selulosa mikrobial dari Nata de cassava sebagai pensubstitusi kayu dalam pembuatan kertas. Skripsi S1 (Konsep). Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor (Han Roliadi sebagai salah satu komisi Pembimbing dan Penguji)

74. Siagian, R., H. Roliadi, B. Prasetya, dan D.H. Gunadi. 1999. Pemanfaatan kayu mangium (Acacia mangium Wild.) sebagai bahan baku pulp untuk kertas koran. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 16 (4): 191-200. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

75. Roliadi, H. dan D. Anggraini. 2009. Pembuatan dan kualitas karton seni dari campuran pulp tandan kosong kelapa sawit, sludge industri kertas, dan pulp batang pisang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28 (4): 305-321.

76. Anggraini, D. 2002. Proses pemasakan soda-etanol untuk kulit dadap (Erythina variegata L.). Skripsi. Fakultas Kehutanan. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Institut Pertanian Bogor (Tidak Diterbitkan).

77. Hartoyo, R. Sudradjat, dan H. Roliadi. 1977. Prospek pemanfaatan alang-alang (Imperata cylindrica) untuk pulp kertas. Laporan Khusus. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

78. Roliadi, H., M.I. Iskandar, dan E. Basri. 2007. Teknologi untuk diversifikasi produk kayu hutan rakyat. Seminar: Pengembangan Hutan Rakyat Menudukung Kellestarian Kayu Rakyat, 3 Desember 2007, Bogor. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor.

79. Roliadi, H. dan S.B. Lestari. 2009. Pembuatan karton skala industri kecil dari campuran limbah pembalakan dan sludge industri kertas. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28 (2): 199-207. Pusat

56 Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

80. Roliadi, H. dan Yoswita. 2009. Pembuatan karton skala industri kecil dari campuran limbah pembalakan kayu hutan tanaman industri dan sludge industri kertas. urnal Penelitian Hasil Hutan, 28 (1): 29-42. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

81. Anonim. 2008b. Tell about the rapid displacement heating (RDH) pulping procedure?. Website: http://infohouse.p2ric.org/ref/10/ 09423.htm. Diakses: tanggal 24 April 2012

82. Anonim. 2007b. TCF vs. ECF bleaching. Website: http://www.knowpulp.com/english/demo/english/pulping/bleac hing/1_general/fr_text.htm. Diakses: tanggal 22 Januari 2012 Anonim. 2007c. Effects of decreased release of chlorinated compounds on water use: Impact of reuse and recycle of bleach plant filtrate. Website: www.paperenvironment. Diakses tanggal 10 Juli 2011.

83. Anonim. 2012j. Bleaching of pulp. Website: http://en.wikipedia.org/wiki/ Bleaching_of_wood_pulp. Diakses: tanggal 2 Mei 2012.

84. Paryono, 2010. Pengaruh pemutihan oksigen dua tahap terhadap kualitas pulp Acacia mangium. Prosiding Seminar Teknologi Pulp dan Kertas, 10 Nopember 2010, Balai Besar Pulp dan Kertas. Bandung. Hal: 10-18

85. Anggraini, D. dan H. Roliadi. 2011a. Kemungkinan penerapan sistim tertutup pada pemutihan pulp di Indonesia. Buletin Hasil Hutan, 17 (2): 80-93. Oktober 2011. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.

86. Anonim, 2003. Fibreboards. JIS (Japanese Industrial Standard) No. A 5905. Tokyo, Japan.

87. Anonim. 2012k. The closed-cycle bleached kraft pulp mill. Website: http://md1.csa.com/partners/viewrecord.php?requester=gs&coll ection=ENV&recid=7612417&q=http%3A%2F%2Fwww.csa.com%2F partners%2Fviewrecord.php%3Frequester%3Dgs%26collection%3 DENV%26recid%3D7612417&uid=791630912&setcookie=yes. Diakses 2 Mei 2012.

57 88. Penniman, J., A. Makomin, and A. Rankin. 2004. The alkaline papermaking nanotechnology. Website: //www.tappi/org. Diakses 9 September 2011.

89. Hartoyo, R. Sudradjat, dan H. Roliadi. 1977. Prospek pemanfaatan alang-alang (Imperata cylindrica) untuk pulp kertas. Laporan Khusus. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

90. Anonim. 2006d. Modified starch as a retention aid in papermaking. Website: http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1081/PPT-200046054. Diakses: 2 Mei 2012.

91. Anonim. 2006e. How papermaking nanotechnology emerged from wet end chaos. Website: http://en.wikipedia.org/wiki/ Nanotechnology-papermaking. Diakses: tanggal 2 Mei 2012 92. Anonim. 2012g. Paper machine. Website: http://en.wikipedia.org/

wiki/Paper_machine. Diakses tanggal 30 April 2012

94. Roliadi, H., P. Permadi, dan A.Ng. Gintings. 2000. Usaha Optimalisasi Pemanfaatan Limbah hasil Hutan. Seminar Pengembangan Warung dan hasil Hutan Provinsi Lampung. 22 Nopember 2000, Bandar Lampung. Makalah disajikan.

95. Anonim. 2006. Kayu hutan alam distop total: laju degradasi hutan Indonesia mencapai 2,87 juta hektar per tahun. Harian Kompas, tanggal 28 April 2006, Hlm. 22. Jakarta.

96. Anonim. 2008a. Selamat tinggal hutan alam. Harian Kompas, tanggal 15 Maret 2008. Hlm. 21. Jakarta.

97. Roliadi, H. and A.Ng. Gintings. 2009. Illegal loggings in Indonesia, causes, and suggested solutions to deal with it. Proceedings of the 13th World Forestry Congress (WFC) 2009: Forest in Development - A Vital Balance, 18-25 October 2009 in Buenos Aires, Argentine. Poster Presentation.

98. Roliadi, H., N. Hadjib, and Abdurachamn. 2009. Modification of wood and other lingo-cellulosic stuffs for enhancing their qualities and added values. Proceedings of the 13th World Forestry Congress (WFC) 2009: Forest in Development – A Vital Balance, 18-25 October 2009 in Buenos Aires, Argentine. Participatory (Voluntary) Paper.

99. Gintings, A.N. and H. Roliadi. 1999. The relationship between waste

Dokumen terkait