• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1. Uji Analisis Data

4.3.1.1. Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas

4.3.1.1.1.Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006: 135).

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai rhitung > nilai rtabel

dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid (Ghozali, 2006: 49).

Berdasarkan dari hasil Uji Validitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4,6, sebagai berikut :

Tabel. 4.6. Hasil Uji Validitas

Nilai r hitung Variabel Item

( Corrected Item - Total Correlation )

Nilai r tabel Ket

Ciri-Ciri Psikologis Butir_1 0.908 Valid

(Psychological Traits) (X1) Butir_2 0.896 Valid

Butir_3 0.911 Valid

Butir_4 0.937 Valid

Butir_5 0.945 Valid

Komponen Pengetahuan Butir_1 0.923 Valid

(Knowledge Component) (X2) Butir_2 0.936 Valid

Butir_3 0.951 Valid

Butir_4 0.953 Valid

Butir_5 0.940 Valid

Strategi Penentuan Keputusan Butir_1 0.840 Valid

(Decesion Strategies) (X3) Butir_2 0.802 Valid

Butir_3 0.779 Valid

Butir_4 0.767 Valid

Butir_5 0.763 Valid

Analisis Tugas Butir_1 0.837 Valid

(Task Analysis) (X4) Butir_2 0.803 Valid

Butir_3 0.791 Valid

Butir_4 0.764 Valid

Butir_5 0.748 Valid

Keahlian Audit (Y) Butir_1 0.823 Valid

Butir_2 0.822 Valid Butir_3 0.789 Valid Butir_4 0.710 Valid Butir_5 0.786 0,235 Valid

Sumber : Lampiran. 6 – 10 dan Lampiran. 14

Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa seluruh butir atau item pernyataan kuisioner yang terbagi atas 5 bagian dan terdiri dari 25 item pernyataan, mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel,

dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa seluruh butir atau item pertanyaan kuisioner tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian

4.3.1.1.2.Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006 : 132).

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka konstruk atau variabel tersebut adalah reliabel (Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2006: 46).

Berdasarkan dari hasil Uji Reliabilitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.7, sebagai berikut :

Tabel. 4.7. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai

Cronbach Alpha Keterangan

Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) 0,972 Reliabel

Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) 0,980 Reliabel

Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) 0,915 Reliabel

Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) 0,912 Reliabel

Keahlian Audit (Y) 0,915

0,60

Reliabel

Sumber : Lampiran 6 - 10

Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa besarnya nilai Cronbach Alpha pada seluruh variabel baik X1, X2, X3, X4, dan Y lebih

besar dari 0,60 dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini tersebut seluruhnya reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian

4.3.1.1.3.Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam model

regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov (Ghozali, 2006 : 74).

Pedoman pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah jika nilai signifikan (nilai probabilitasnya) lebih besar dari 5% maka distribusi adalah normal.

Berdasarkan dari hasil Uji Normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.8, sebagai berikut ::

Tabel. 4.8. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual N 52 Mean .0000000 Normal Parametersa Std. Deviation 1.10368830 Absolute .073 Positive .073

Most Extreme Differences

Negative -.057

Kolmogorov-Smirnov Z .527

Asymp. Sig. (2-tailed) .944

Sumber : Lampiran 11

Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa besarnya nilai Probabilitas (Asymp sig (2-tailed) sebesar 0,826 lebih besar dari 5% (0,05) dan sesuai dengan pedoman pengambilan keputusan, hal ini berarti bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal dan dapat digunakan dalam penelitian

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar (Klasik) yang tidak boleh dilanggar oleh model regresi linier berganda

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil :

1 Autokorelasi

Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. (Gujarati, 1999 : 201).

2 Multikolinieritas

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas (Ghozali, 2006 : 57-59)

Berdasarkan dari hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.9, sebagai berikut ::

Tabel. 4.9. Hasil Uji Multkolinieritas

Variabel Variance Influence Factor

(VIF) Keterangan

Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) 1.063 Bebas Multkolinieritas

Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) 1.161 Bebas Multkolinieritas

Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) 1.375 Bebas Multkolinieritas

Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) 1.450 Bebas Multkolinieritas

Sumber : Lampiran 12

Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini baik X1, X2,

X3, dan X4 mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih

kecil dari 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas.

3 Heteroskedastisitas

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas (Santoso, 2001 : 161)

Berdasarkan dari hasil Uji Heteroskedastisitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, untuk masing – masing variabel, dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut ::

Tabel. 4.10. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Probabilitas

(Sig (2 – tailed) Keterangan

Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) 0,753 Bebas Heteroskedastisitas

Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) 0,833 Bebas Heteroskedastisitas

Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) 0,958 Bebas Heteroskedastisitas

Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) 0,993 Bebas Heteroskedastisitas

Sumber : Lampiran 13

Berdasarkan pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini baik X1 X2, X3,

dan X4, mempunyai nilai probabilitas Sig (2-tailed) lebih besar dari

5%, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas.

Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini, bebas dari ketiga asumsi dasar (klasik) tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan dari hasil Uji analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut ::

Tabel 4.11. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda

Nilai Koefisien Model

( B )

(Constant) 0.530

Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) 0.057

Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) 0.057

Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) 0.908

1

Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) -0.090

Sumber : Lampiran. 12

Berdasarkan pada 4.11. dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,530 + 0,057 X1 + 0,057 X2 + 0,908 X3 - 0,090 X4

Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut :

Konstanta (β0)

Nilai konstanta (β0) sebesar 0,530 menunjukkan bahwa, apabila variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1), Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2), Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3), dan Analisis Tugas (Task Analysis) (X4), konstan maka besarnya nilai Keahlian Audit (Y) yaitu sebesar 0,530 satuan

Koefisien (β1) Untuk Variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological

Traits) (X1)

Besarnya nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,057 nilai (β1) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel

Keahlian Audit (Y) dengan variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) yang artinya jika nilai variabel Ciri-Ciri Psikologis

(Psychological Traits) (X1) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai

variabel Keahlian Audit (Y) akan naik sebesar 0,057 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan

Koefisien (β2) Untuk Variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge

Component) (X2)

Besarnya nilai koefisien regresi (β2) sebesar 0,057 nilai (β2) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Keahlian Audit (Y) dengan variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) yang artinya jika nilai variabel Komponen Pengetahuan

(Knowledge Component) (X2) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai

variabel Keahlian Audit (Y) akan naik sebesar 0,057 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan

Koefisien (β3) Untuk Variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge

Component) (X3)

Besarnya nilai koefisien regresi (β3) sebesar 0,908 nilai (β3) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Keahlian Audit (Y) dengan variabel Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) yang artinya jika nilai variabel Strategi

Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) naik sebesar satu satuan,

maka besarnya nilai variabel Keahlian Audit (Y) akan naik sebesar 0,908 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan

Koefisien (β4) Untuk Variabel Analisis Tugas (Task Analysis) (X4)

Besarnya nilai koefisien regresi (β4) sebesar 0,090 nilai (β4) yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel Keahlian Audit (Y) dengan variabel Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) yang artinya jika nilai variabel Analisis Tugas (Task

Analysis) (X4) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel

Keahlian Audit (Y) akan turun sebesar 0,090 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model

Dari hasil Uji Kesesuaian Model dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan kesesuaian model, dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut

Tabel 4.12. Hasil Analisis Uji Kesesuaian Model

Nilai F hitung Nilai Signifikan Ketentuan Keterangan

540.161 0.000 0,05 Berpengaruh Signifikan

Sumber ; Lampiran. 12

Berdasarkan pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa besarnya nilai Fhitungsebesar 540,161 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan hal ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa

model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits), Komponen Pengetahuan (Knowledge Component), Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies), dan Analisis Tugas (Task Analysis) terhadap Keahlian Audit

Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows juga diperoleh nilai Adjusted R square dan dapat dilihat pada tabel 4.13, sebagai berikut:

Tabel. 4.13. Koefisien Determinasi (R square / R2)

Model Summaryb

Model Adjusted R Square

1 0,977

Sumber ; Lampiran. 12

Berdasarkan pada tabel 4.13 dapat diketahui besarnya nilai koefisien Determinasi (Adjusted R square) sebesar 0,977, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel Keahlian Audit sebesar 97,7% mampu dipengaruhi oleh variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits), Komponen Pengetahuan (Knowledge Component), Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies), dan Analisis Tugas (Task Analysis), sedangkan sisanya 2,3%, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.

4.3.4.2. Uji Parsial

Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan secara parsial, dapat dilihat pada tabel 4,14, sebagai berikut :

Tabel 4,14. Hasil Analisis Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Variabel t hit Sig Correlation

Partial (r)

(r)2 x

100% Keterangan

Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1) 3.993 0.000 0.503 0.2533 Berpengaruh signifikan Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2) 3.761 0.000 0.481 0.2313 Berpengaruh signifikan Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) (X3) 40.944 0.000 0.986 0.9727 Berpengaruh signifikan Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) -3.809 0.000 -0.486 0.2359 Berpengaruh signifikan

Berdasarkan dari tabel 4.14 dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) (X1)

terhadap Keahlian Audit(Y)

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui besarnya nilai thitung sebesar 3,993, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keahlian Audit.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) terhadap variabel Keahlian Audit, dapat dilihat pada kolom Correlation Partial (r)2 = (0,503)2 = 0,2533, yang berarti bahwa

variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) mampu mempengaruhi variabel Keahlian Audit sebesar 0,2533 atau sebesar 25,33%.

2. Pengaruh Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) (X2)

terhadap Keahlian Audit(Y)

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui besarnya nilai thitung sebesar 3,761, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keahlian Audit.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) terhadap variabel Keahlian Audit, dapat dilihat pada kolom Correlation Partial (r)2 = (0,481)2 = 0,2313, yang berarti bahwa

variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) mampu mempengaruhi variabel Keahlian Audit sebesar 0,2313 atau sebesar 23,13%.

3. Pengaruh Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies)

(X3) terhadap Keahlian Audit(Y)

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui besarnya nilai thitung sebesar 40,944, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keahlian Audit.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) terhadap variabel Keahlian Audit, dapat dilihat pada kolom Correlation Partial (r)2 = (0,986)2 = 0,9727, yang berarti

bahwa variabel Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) mampu mempengaruhi variabel Keahlian Audit sebesar 0,9727 atau sebesar 97,27%.

4. Pengaruh Analisis Tugas (Task Analysis) (X4) terhadap Keahlian

Audit(Y)

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui besarnya nilai thitung sebesar -3,809, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil

dari 0,05), sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti Analisis Tugas (Task Analysis) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keahlian Audit.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel Analisis Tugas (Task Analysis) terhadap variabel Keahlian Audit, dapat dilihat pada kolom Correlation Partial (r)2 =

(0,486)2 = 0,2359, yang berarti bahwa variabel Analisis Tugas (Task

Analysis) mampu mempengaruhi variabel Keahlian Audit sebesar 0,2359 atau sebesar 23,59%.

Berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji kesesuaian model dan uji parsial dapat diketahui bahwa ada pengaruh Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits), Komponen Pengetahuan (Knowledge Component), Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies), dan Analisis Tugas (Task Analysis) terhadap Keahlian Audit, sehingga hipotesis 1 teruji kebenarannya.

Selanjutnya dari hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji parsial dapat diketahui besarnya pengaruh yang diberikan variabel Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) terhadap variabel Keahlian Audit yaitu sebesar 0,9727 atau sebesar 97,27%. > dari besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel Ciri-Ciri Psikologis (Psychological Traits) yaitu sebesar 0,2533 atau sebesar 25,33%, variabel Komponen Pengetahuan (Knowledge Component) yaitu sebesar 0,2313 atau sebesar 23,13%, dan variabel Analisis Tugas (Task Analysis) yaitu sebesar 0,2359 atau sebesar 23,59%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Strategi Penentuan Keputusan (Decesion Strategies) yang berpengaruh paling dominan terhadap Keahlian Audit, sehingga hipotesis 2 teruji kebenarannya.

Dokumen terkait