• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

4.3 Profil dan Deskripsi Responden

4.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau dengan kata lain untuk menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Berikut ini adalah hasil output heterokedastisitas menggunakan uji Scatterplot :

Gambar 4.6

Dari gambar diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam regresi penelitian ini.

2. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas adalah kondisi terdapat hubungan linear atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel independen. Deteksi untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dalam model regresi dapat dilakukan dengan cara melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Hasil pengolahan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 X1 .611 1.636 X2 .497 2.012 X3 .493 2.030 X4 .854 1.172 a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

Dari tabel Coefficientsadiatas, dapat diketahui bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel bebas. 3. Uji Linearitas

Pengujian Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sesuai dengan garis linear atau tidak atau dengan kata lain apakah hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Dari hasil uji linearitas menggunakan SPSS 17, didapatkan hasil bahwa signifikansi pada Deviation from Linearity dalam tabel ANOVA terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas

Variabel Signifikansi pada Deviation

from Linearity

Nilai Religius (X1) 0,681

Pertimbangan Pasar Kerja (X2) 0,786

Penghargaan Finansial (X3) 0,551

Keluarga dan Teman (X4) 0,379

Sumber : data diolah

Melihat tabel diatas dapat diartikan bahwa signifikansi pada Deviation from Linearity masing-masing variabel lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah Linear.

4.4.4 Uji Goodness of Fit

Uji Goodness of Fit merupakan pengujian kecocokan atau kebaikan sesuai antara hasil pengamatan (frekuensi pengamatan)

tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai harapannya (frekuensi teoritis).

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai R2 semakin besar atau mendekati satu maka pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen semakin besar. Begitu juga sebaliknya, jika R2 semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan semakin kecil.

Tabel 4.16

Hasil Uji Determinasi (R2)

Besarnya pengaruh variabel Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan Finansial (X3) serta Keluarga dan Teman (X4) secara simultan terhadap variabel Minat Mahasiswa dapat diketahui dengan melihat nilai R2 pada tabel Model Summary. Interpretasi yang didapatkan adalah nilai R2=

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .511a .261 .230 .91553

a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman, Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius, Penghargaan_Finansial

b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

0,261 = 26,1%. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan Finansial (X3) serta Keluarga dan Teman (X4) secara simultan terhadap variabel Minat Mahasiswa adalah sebesar 26,1% dan besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel Y diluar kasus ini adalah sebesar 73,9%.

2. Uji Signifikan Bersama-Sama ( Uji F)

Uji F ini dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan statistik F (uji F). Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.17 Hasil Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 28.155 4 7.039 8.398 .000a

Residual 79.628 95 .838

Total 107.783 99

a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman, Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius, Penghargaan_Finansial

b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

Hasil uji signifikan pada tabel ANOVA atau F-test pada tabel 4.19 diperoleh nilai F hitung sebesar 8,398 dengan nilai Sig. sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel nilai religius, pertimbangan pasar kerja, pengharaan finansial serta keluarga dan teman secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan Finansial (X3) serta Keluarga dan Teman (X4) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel minat.

3. Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas independen parsial tidak terhadap variabel dependen. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,1 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.18 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coeffici ents T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.734 .745 -.985 .327 Nilai_Religius .338 .172 .221 1.959 .053 Pertimbangan_Pasar_ Kerja .501 .264 .238 1.899 .061 Penghargaan_Finansia l .088 .273 .041 .323 .747 Keluarga_dan_Teman .248 .143 .165 1.730 .087 a. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa

Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Variabel Nilai Religius berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari tingkat signifikan variabel Nilai Religius sebesar 0,053 yang lebih besar dari 0,1 (0,053 < 0,1).

b. Variabel Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari tingkat signifikan variabel Pertimbangan Pasar Kerja sebesar 0,061 yang lebih besar dari 0,1 (0,061 < 0,1).

c. Variabel Penghargaan Finansial tidak signifikan terhadap Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari tingkat signifikan variabel Penghargaan Finansial sebesar 0,747 yang lebih besar dari 0,1 (0,747 > 0,1).

d. Variabel Keluarga dan Teman tidak signifikan terhadap Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari tingkat signifikan variabel Keluarga dan Teman sebesar 0,087 yang lebih besar dari 0,1 (0,087 < 0,1).

BAB V

Dokumen terkait