• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah

data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Data

yang menunjukkan nilai p lebih kecil daripada 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data memiliki perbedaan secara signifikan dengan data yang normal.

Ini berarti sebaran datanya tidak normal. Sebaliknya jika nilai p lebih besar

dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak memiliki perbedaan

secara signifikan dengan data yang normal. Ini berarti data tersebut

memiliki sebaran yang normal (Santoso, 2010)

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel

yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Jadi peningkatan

atau penurunan kualitas di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh

peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya (Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Product Moment apabila data yang dihasilkan normal atau Spearman Rho apabila data tidak normal. Data yang diperoleh, diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 16.

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan

18 April 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan jasa

dengan masa kerja maksimal 6 tahun. Peneliti menyebar 260 skala ke beberapa

perusahaan jasa. Adapun karyawan perusahaan jasa yang menjadi subjek

penelitian adalah jasa penyimpanan dan peminjaman uang, jasa pelayanan

kesehatan, jasa finance (keuangan), jasa pengurusan sertifikat tanah, jasa penginapan, jasa tour and trevel, jasa asuransi, jasa bimbingan belajar, jasa pembuatan iklan, jasa pelayanan listrik, jasa pengiriman dokumen dan barang,

jasa bimbingan belajar, jasa audit, jasa penyedia tenaga kerja, jasa transportasi,

dan jasa konsultasi lingkungan. Teman peneliti yang membantu dalam

pengambilan data sudah diberi arahan terlebih dahulu sebelum menyebarkan skala

sehingga subjek yang diambil sesuai dengan kriteria peneliti. Dari 260 skala yang

disebar, skala yang kembali kepada peneliti ada 259 eksemplar sedangkan 1 skala

tidak kembali karena hilang. .

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 259 orang dengan masa kerja

Tabel 5

Subjek Penelitian berdasarkan Masa Kerja

MASA KERJA JUMLAH

1 – 2 tahun 63 subjek

3 – 4 tshun 112 subjek

5 – 6 tahun 84 subjek

Tabel 6

Subjek Penelitian berdasarkan Usia

USIA (TAHUN) JUMLAH

17 – 21 15 subjek

22 – 39 215 subjek

40 – 55 29 subjek

Tabel 7

Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN JUMLAH

Laki-laki 114 subjek

Perempuan 145 subjek

C. Deskripsi Data Penelitian

Analisis terhadap deskripsi data hasil penelitian dilakukan untuk

mengetahui tinggi rendahnya dimensi-dimensi Organizational Citizenship Behavior dan intensi turnover yang dimiliki oleh subjek penelitian. Deskripsi data tersebut menunjukkan data teoretis dan data empiris yang dapat dilihat pada tabel

Tabel 8

Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel

Pengukuran Mean Teoritis Mean Empiris Sig.

Intensi turnover 105 93,03 0,000 Altruisme 20 25,12 0,000 Courtesy 22,5 27,49 0,000 Conscientiousness 22,5 26,75 0,000 Sportmanship 20 25,44 0,000 Civic virtue 25 30,36 0,000

Mean empiris pada skala intensi turnover lebih kecil dari mean teoritis dengan signifikansi 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa subjek secara signifikan

memiliki intensi turnover yang rendah. Seluruh dimensi dari Organizational Citizenship Behavior memiliki mean empiris yang lebih tinggi dari mean teoritis. Signifikansi dari setiap dimensi adalah 0,000. Dapat dikatakan bahwa subjek

secara signifikan memiliki altruisme, courtesy, conscientiousness, sportmanship,

dan civic virtue yang tinggi.

D. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengecek apakah data penelitian

berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini adalah salah satu

kecil daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang kita miliki

berbeda secara signifikan dengan data yang normal. Ini berarti data yang

kita miliki sebaran datanya tidak normal. Sebaliknya jika nilai p lebih

besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang kita miliki tidak

berbeda secara signifikan dengan data yang normal. Ini berarti data

tersebut memiliki sebaran yang normal (Santoso, 2010). Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorof-Smirnov Z dalam program SPSS 16.00 for windows.

Tabel 9

Hasil Uji Normalitas

Variabel

Kolmogorov-Smirnov Signifikansi Keterangan

Dimensi-dimensi

Organizational Citizenship

Behavior

Altruisme 2.709 0,000 Tidak Normal

Courtesy 2.063 0,000 Tidak Normal

Conscientousness 1,823 0,003 Tidak Normal

Sportmanship 3.385 0,000 Tidak Normal

Civic virtue 1,785 0,003 Tidak Normal

Intensi Turnover 1,056 0,215 Normal

Melalui uji normalitas, variabel intensi turnover memperoleh hasil sebesar 1,056 (p = 0,215, p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel

tersebut terdistribusi secara normal. Perhitungan uji normalitas, dimensi

altruisme memperoleh hasil sebesar 2,079 (p = 0,000, p < 0,005). Hal ini menunjukkan bahwa sebaran untuk dimensi altruisme tidak normal. Dimensi courtesy memperoleh hasil sebesar 2.063 (p = 0,000, p < 0,005). Hasil tersebut mengidentifikasi bahwa sebaran untuk dimensi courtesy

adalah tidak normal. Pada dimensi conscientiousness diperoleh hasil sebesar 1,823 (p = 0,000, p < 0,05), yang berati data tidak terdistribusi

dengan normal. Dimensi selanjutnya adalah sportmanship. Dimensi ini memperoleh hasil sebesar 3,385 (p = 0.000, p < 0,05). Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa dimensi sportmansip memiliki sebaran yang tidak normal. Dimensi terakhir adalah civic virtue yang memperoleh hasil sebesar 1,785 (p = 0.003, p < 0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

sebarannya tidak normal.

Distribusi data yang tidak normal dapat dipengaruhi oleh nilai

ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum yang dimiliki oleh

subjek. Data yang tidak normal tersebut berarti bahwa data tidak bisa

digeneralisasikan. Hal ini berarti bahwa sampel subjek dalam penelitian

tidak dapat mewakili atau menggambarkan populasi.

Gambar 8 Kurva Altruisme

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada

dimensi altruisme.Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal disebabkan karena banyaknya data yang berada pada skor 24.

Gambar 9 Kurva Courtesy

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada

dimensi courtesy. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal disebabkan karena banyaknya data yang berada pada rentang

skor 26 – 28.

Gambar 10

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada

dimensi conscientiousness. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal disebabkan karena banyaknya data yang berada pada

rentang skor 26 – 27.

Gambar 11 Kurva Sportmanship

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada

dimensi sportmanship. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal disebabkan karena banyaknya data yang berada pada

skor 24.

Gambar 12 Kurva Civic Virtue

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada

dimensi civic virtue. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal disebabkan karena banyaknya data yang berada pada skor 30.

Gambar 13 Kurva Intensi Turnover

Kurva tersebut menggambarkan sebaran data yang ada pada intensi

turnover. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa sebaran data normal. Hal ini terlihat dari sebaran data yang membentuk kurva normal.

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel

yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Jadi peningkatan

atau penurunan kualitas di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh

peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya (Santoso, 2010).

salah satu syarat untuk melaukan uji hipotesis. Suatu hubungan dikatakan

linear apabila signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).

Hubungan yang tidak linear apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari

0,05 (p > 0,05).

Dokumen terkait