• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian / Alat Ukur

2. Uji Coba Instrumen

Angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa terhadap prestasi belajar.Sebelum angket digunakan untuk pengambilan data, dilakukan uji coba terlebih dahulu yang dilaksanakan dengan mengambil responden sebanyak satu kelas yaitu kelas VC. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket yang akan digunakan dalam penelitian.

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti

sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya (Saifuddin Azwar, 1997:5).Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Arief Furchan (2004:293) menyatakan bahwa validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dibawah ini merupakan kisi-kisi item untuk mencari validitas suatu item.Kisi-kisi item di bawah ini merupakan kisi-kisi sebelum uji coba.Sedangkan kisi-kisi item setelah uji coba dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 124.

Tabel3.5 Kisi-kisi item untuk mencari validitas item

Indikator Item Jumlah (+) (-) Menunjukkan minat terhadap pelajaran 4 2 6 Selalu mengingat pelajaran dan mempelajari kembali 3 1 4

Tekun menghadapi tugas 2 1 3

Ulet menghadapi

kesulitan belajar 2 3 5

Perasaan hati setelah

belajar 1 2 3

Senang menghadapi

kesulitan belajar 3 1 4

Mempunyai antusias yang tinggi dalam belajar di kelas

1 4 5

Senang berdiskusi dengan teman dalam mempelajari mata pelajaran

2 1 3

Keinginan kuat untuk maju dan mencapai keberhasilan

1 3 4

Orientasi pada masa depan, kegiatan belajar sebagai jalan menuju kreativitas cita-cita

Angket yang telah disusun tersebut terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu item sebelum digunakan untuk penelitian.Sebelum diujicoba, angket juga terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Proses pengujian validitas berdasarkan pada validitas butir dari setiap pernyataan. Yang bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya setiap pernyataan yang terdapat pada angket. Angket tersebut kemudian diuji validitasnya dengan menganalisis setiap item masing-masing angket dengan mengkorelasikan skor per butir (x) dengan skor total (y). dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasi

Product Moment dari Pearson. Rumusnya adalah sebagai berikut (Masidjo, 2010:247) :

r

xy

= ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi

∑x : jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)

∑y : jumlah skor dalam sebaran y (skor item total)

∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan

∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

Proses perhitungan validitas dilakukan dengan memberi skor untuk setiap pernyataan kemudian memasukkannya ke dalam data iji coba. Setelah itu perhitungan validitas selanjutnya dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS Statistic 17.0 for Windows.

Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Memasukkan data skor yang diperoleh siswa ke dalam data uji

coba dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007.

b. Menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap siswa dengan

bantuan Microsoft Office Excel 2007.

c. Mentabulasikan data tersebut ke dalam uji coba pada program

SPSS Statistic 17.0 for Windows.

d. Menguji validitas dengan tahap :analyzecorrelate bivariate

→ memindahkan semua item ke dalam kotak variables →beri

tanda √ pada kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test of Significance → klik OK.

Berdasarkan konsultasi dengan dosen pembimbing bahwa harga

koefisen korelasi minimal ≥ 0,30. Hal tersebut juga sesuai dengan

pendapat Azwar (2008:65) bahwa kriteria pemilihan item berdasarkan

korelasi item total dengan menggunakan batasan rxy≥0,30. Hal ini

berarti, untuk item yang nilai korelasinya < 0,30 dinyatakan gugur atau tidak valid. Dan yang nilai korelasinya ≥0,30 dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan kepada siswa, maka diperoleh 32 item valid dan 8 item gugur.Peneliti menggunakan

32 item yang valid tersebut untuk angket penelitian mengenai minat belajar siswa.Tabel pengujian validitas tiap indikator dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 117.Dan bentuk angket yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 126.

Dan untuk hasil analisis uji validitas angket minat belajar dengan bantuan SPSS dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 119.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata

reliabilityyang mempunyai asal kata rely dan abilty. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Saifuddin Azwar, 1997:4). Reliabilitas mengacu kepada sejauh mana suatu alat pengukur secara ajeg (konsisten) mengukur apa saja yang diukurnya ( Arief Furchan, 2004:293). Oleh sebab itu angket dalam penelitian ini juga harus melalui proses uji reliabilitas, supaya angket yang digunakan dapat dipercaya dan memiliki konsistensi.

Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan metode belah dua(split-half method).Hasil dari suatu angket dibagi atau di belah menjadi dua bagian. Bagian pertama yang dapat berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor gasal, dan bagian kedua berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor genap (Masidjo, 1995:218).

Untuk mengetahui tingkat klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas sutu tes yaitu sebagai berikut (Masidjo, 1995:218) :

Tabel3.6 Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas alat ukur

Koefisien Korelasi Kualifikasi

±0, 91 – ±1, 00 ±0, 71 – ±0, 90 ±0, 41 – ±0, 70 ±0, 21 – ±0, 40 0 – ±0, 20 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Proses perhitungan taraf reliabilitas adalah dengan memberikan skor pada setiap butir pernyataan kemudian memasukkannya ke dalam data uji coba. Skor-skor uji coba siswa yang telah diperoleh dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 105.Skor tersebut nilanya 4, 3, 2, dan 1 dan skor tersebut harus diubah menjadi skor diskrit (nominal).Skor diskrit adalah skor yang hanya memiliki dua tipe jawaban yaitu ya dan tidak .Skor diskrit dalam uji coba ini diubah menjadi nilai 1 dan 0.Hasil skor siswa yang telah diubah menjadi skor diskrit dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 111.

Di bawah ini merupakan langkah-langkah mencari taraf reliabilitas suatu tes dengan metode belah dua (split-half method) :

a. Langkah pertama

Menghitung koefisien korelasi skor item ganjil dan genap

dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan

rumus sebagai berikut :

r

xy

= ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi

∑x : jumlah skor dalam sebaran x (skor item ganjil)

∑y : jumlah skor dalam sebaran y (skor item genap)

∑xy :jumlah hasil kali skor x dan skor y yang

berpasangan

∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N : jumlah responden

b. Langkah kedua

Menghitung indeks reliabilitas ganjil-genap angket minat belajar

dengan rumus Spearman Brown.

r

tt

=

Keterangan ;

rtt : koefisien reliabilitas

Tabel3.7 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas uji coba

Angket

Koefisien Reliabilitas

Uji Coba Keterangan

Minat belajar 0, 88 Tinggi

Berdasarkan koefisien reliabilitas yang telah diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba alat ukur angket minat belajar memiliki koefisien reliabilitas tinggi.Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 120.

Peneliti juga menghitung kembali koefisien reliabilitas pada angket penelitian.Skor data angket penelitian dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 132.Langkah yang dilakukan untuk menghitung koefisien reliablitas pada angket penelitian sama dengan menghitung koefisien reliabilitas pada angket uji coba. Sebelum menghitung koefisien reliabilitas, peneliti mantabulasikan skor angket yang diperoleh siswa menjadi skor diskrit.Hasil skor diskrit dalam angket penelitian dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 138.Dan proses perhitungan koefisien reliabilitas penelitian dapat dilihat padalampiran 13 halaman 144.Di bawah ini adalah hasil perhitungan koefisien reliabilitas penelitian angket minat belajar.

Tabel3.8 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas penelitian

Angket

Koefisien Reliabiltas

Penelitian Keterangan

Minat Belajar 0,97 Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian alat ukur angket minat belajar memiliki koefisen reliabilitas sangat tinggi.

Dokumen terkait