Syaraf sensoris
D. Uji Coba Instrumen Penelitian
Kuesioner persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini perlu
untuk diuji coba terlebih dahulu. Hasil uji coba diolah untuk mengetahui
reliabilitas dan validitas kuesioner persepsi orang tua terhadap pendidikan anak
usia dini. Tempat uji coba alat yaitu di Taman Kanak-kanak dan Kelompok
Bermain “Ceria” Yogyakarta pada tanggal 7-13 Oktober 2006. Peneliti memilih
tempat ini karena responden memiliki karakteristik yang hampir sama dengan
responden di tempat penelitian. Kuesioner uji coba dapat dilihat pada lampiran 3
halaman 94. Berikut ini akan di paparkan proses pengujian reliabilitas dan
validitas.
1. Validitas Instrumen
Kualitas suatu alat tampak dalam taraf kesukaran, taraf
pembeda, taraf reliabilitas, juga dapat nampak pada taraf validitasnya.
(Masidjo, 1995: 242). Validitas sendiri adalah “taraf sejauh mana suatu
alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur
oleh alat tersebut.” (Furchan, 1982: 281). Peneliti menggunakan
validitas empiris yaitu validitas yang diperoleh bedasarkan pengalaman
(Arikunto, 1986: 58). Kuesioner ini dikatakan valid jika sesuai dengan
kriterium dengan taraf signifikansi 5%. Peneliti menggunakan dua cara
penghitungan yaitu menghitung secara manual dan menghitung dengan
bantuan program SPSS for Windows SPSS 11.0 Production Facility. Penghitungan validitas per item atau perbutir secara manual yaitu
(X) dengan skor total aspek (Y) yang kemudian dihitung dengan
menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar.
Rumus untuk menghitung validitas per butir dengan rumus korelasi
Product Momentangka kasar adalah sebagai berikut :
rxy =
2 2 2 2 ) ( ) ( X N Y Y X N Y X XY N Keterangan :rxy = koefisien validitas per butir/item
N = jumlah responden
X = skor item
Y = skor total per aspek
Peneliti melampirkan contoh perhitungan secara manual
validitas per butir di lampiran 4 halaman 98.
Azwar (1999: 45) menyatakan bahwa untuk menguji kesahihan
suatu item kuesioner yang menggunakan skala psikologi sebaiknya
digunakan patokan koefisien korelasi min 0,30 dengan taraf
signifikansi 5%. Langkah pertama, penghitungan validitas, peneliti
menggunakan bantuan pogram SPSS for Windows SPSS 11.0 Production Facility . Hasil dari program ini terdapat 15 item yang dinyatakan valid, 4 item tidak valid, dan 25 item mendapat tanda “a”
(cannot be computed at least one of the variables is constant).Jumlah total item adalah 44 item. Tabulasi hasil pengolahan program ini dapat
dosen pembimbing serta beberapa dosen yang lain menyimpulkan
bahwa butir item dengan tanda (“a”) ini muncul diduga karena jumlah
pilihan jawaban yang terbatas yaitu “setuju” dan “tidak setuju”.
Langkah kedua, peneliti mencoba menghitung validitas butir ini secara
manual. Pada dasarnya hasil perhitungan secara manual menunjukkan
hasil yang sama dengan hasil program SPSS. Namun untuk item yang
bertanda “a” pada program SPSS bila dihitung secara manual
menghasilkan koefisien 0. Teknik lain yang digunakan untuk
mempertanggungjawabkan validitas 25 butir item yang bertanda ”a”
ditempuh dengan menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk
adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu alat
pengukur sesuai dengan suatu konsep atau konstruksi teoritis yang
mendasari disusunnya suatu alat. (Masidjo, 1995: 244). Arikunto
berpendapat bahwa validitas konstruk adalah validitas yang didasarkan
pada hasil pemikiran (Arikunto, 1986: 58). Pada akhir proses ini
dengan beberapa pertimbangan yang telah dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing peneliti memutuskan bahwa butir item yang
mencapai koefisien korelasi 0,225 layak untuk direvisi dan
dipertahankan. Dari keseluruhan proses ini maka diperoleh 40 item
yang layak untuk digunakan sebagai alat penelitian. Kuesioner
penelitian dapat dilihat dalam lampiran 6 halaman 103. Adapun
Tabel 2
Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua terhadap
Aspek-aspek Perkembangan dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang Menjadi Alat Penelitian
No Aspek Nomor Item Jumlah
Item Favorable Unfavorable
1. Aspek perkembangan fisik-motorik
1, 2, 3, 5, 7 4, 6, 8 8 item 2. Aspek perkembangan kognitif 13 9, 10, 11, 12 5 item 3. Aspek perkembangan emosi
dan harga diri.
14, 16, 17 15, 18 5 item 4. Aspek perkembangan bahasa
dan literasi.
19, 21, 22, 20, 23, 24 6 item 5. Aspek perkembangan
kreativitas dan daya cipta.
29 25, 26, 27, 28 5 item 6. Aspek perkembangan moral 31, 32, 33 30, 34 5 item 7. Aspek perkembangan sosial 37, 38 35, 36, 39, 40 6 item
Total 40 item
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas dan validitas diperlukan bagi suatu alat penelitian.
Reliabilitas sendiri dapat diartikan sebagai “taraf sampai dimana suatu
tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil.” (Masidjo,
1995: 209). Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode
belah dua atau Split-Half Method . Hasil dari dua belahan tersebut yaitu item-item bernomor gasal dan genap akan dikorelasikan dengan
teknik korelasi Product Moment dari Pearson .Hasil koefisien korelasi ini perlu dikoreksi lagi dengan menggunakan rumus Spearman-Brown
sehingga didapat koefisien korelasi satu tes atau secara utuh (Masidjo,
1995: 219).
Perhitungan reliabilitas kuesioner dapat ditentukan dengan
rumus-rumus sebagai berikut :
a. Menghitung koefisien korelasi skor item ganjil dan skor item
genap dengan teknik Product-Moment :
Formulanya : rxy =
2 2 2 2 ) ( ) ( X N Y Y X N Y X XY N Keterangan :rxy : Korelasi skor-skor total belahan ganjil
genap
X : Skor belahan ganjil
Y : Skor belahan genap
N : Jumlah subjek
b. Menggunakan metode Belah Dua (Split-half method) dan rumus metode ini menggunakan rumus Spearman-Brown: Formulanya :
rtt = gg gg r 1 2 Keterangan :
rtt : Koefisien reabilitas tes keseluruhan
persepsi orang tua terhadap pendidikan anak
usia dini.
rgg : Koefisien r Person kelompok item ganjil
dan genap.
Berdasarkan perhitungan secara manual maka atas dasar
signifikasi 5% untuk N = 18 dituntut rxy = 0,46. Koefisien reliabilitas
yang diperoleh rtt = 0,46. Jadi taraf reliabilitas kuesioner Persepsi
Orang Tua Siswa Happy Bear Preschool Yogyakarta Tahun Ajaran
2006/2007 Yogyakarta Terhadap Aspek Perkembangan dalam
Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Usia 1-4 tahun ternyata
signifikan pada taraf signifikansi 5%. Tabulasi hasil uji coba baik per
item maupun per aspek dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 107.
Hasil ini dapat diinterpretasikan cukup reliabel berdasarkan tabel
Tabel 3.
Daftar Indeks Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Klarifikasi 0,91 - 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah