HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Uji Hasil Penelitian
4.3.1 Perbedaan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Menyetorkan PPH 21 Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakan Pemeriksaan
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Mc Nemar Test. Adapun langkah-langkah dalam uji tersebut adalah : Hipotesis :
Ho : μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Ha : μ1 ≠ μ2 (ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Hasil Uji :
Tabel 4.5 : Tabulasi Silang Menyetorkan PPH 21 Sebelum dan Sesudah Adanya Pemeriksaan
Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak
sebelum setor pph 21 * sesudah setor pph 21 Crosstabulation Count 28 13 41 5 44 49 33 57 90 tidak patuh patuh sebelum setor pph 21 Total
tidak patuh patuh sesudah setor pph 21
sebanyak 28 wajib pajak, jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 44 wajib pajak, jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong tidak patuh menjadi patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 13 wajib pajak, dan jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong patuh menjadi tidak patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu 5 wajib pajak.
Tabel 4.6 : Mc Nemar Test (Menyetorkan PPH 21)
Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan dari Mc Nemar Test sebesar 0,096 dan nilai tersebut melebihi 5% sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan.
4.3.2 Perbedaan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Melaporkan PPH 21 Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakan Pemeriksaan
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Mc Nemar Test. Adapun langkah-langkah dalam uji tersebut adalah : Hipotesis : Chi-Square Tests .096a 90 McNemar Test N of Valid Cases Value Exact Sig. (2-sided)
Binomial distribution used. a.
Ho : μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Ha : μ1 ≠ μ2 (ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Hasil Uji :
Tabel 4.7 : Tabulasi Silang Melaporkan PPH 21 Sebelum dan Sesudah Adanya Pemeriksaan
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 24 orang, jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 43 orang, jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong tidak patuh menjadi patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 14 wajib pajak, dan jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong patuh menjadi tidak patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu 9 wajib pajak.
sebelum lapor pph 21 * sesudah lapor pph 21 Crosstabulation Count 24 14 38 9 43 52 33 57 90 tidak patuh patuh sebelum lapor pph 21 Total
tidak patuh patuh sesudah lapor pph 21
Tabel 4.8 : Mc Nemar Test (Melaporkan PPH 21)
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan dari Mc Nemar Test sebesar 0,405 dan nilai tersebut melebihi 5% sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan.
4.3.3 Perbedaan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Menyetorkan PPH 25 Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakan Pemeriksaan
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Mc Nemar Test. Adapun langkah - langkah dalam uji tersebut adalah:
Hipotesis :
Ho : μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Chi-Square Tests .405a 90 McNemar Test N of Valid Cases Value Exact Sig. (2-sided)
Binomial distribution used. a.
Ha : μ1 ≠ μ2 (ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Hasil Uji :
Tabel 4.9 : Tabulasi Silang Melaporkan PPH 25 Sebelum dan Sesudah Adanya Pemeriksaan
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 23 orang, jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 39 orang, jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong tidak patuh menjadi patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 18 wajib pajak, dan jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong patuh menjadi tidak patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu 10 wajib pajak.
sebelum setor pph 25 * sesudah setor pph 25 Crosstabulation Count 23 18 41 10 39 49 33 57 90 tidak patuh patuh sebelum setor pph 25 Total
tidak patuh patuh sesudah setor pph 25
Tabel 4.10 : Mc Nemar Test (Menyetoran PPH 25)
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan dari Mc Nemar Test sebesar 0,185 dan nilai tersebut melebihi 5% sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan.
4.3.4 Perbedaan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Melaporkan PPH 25 Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakan Pemeriksaan
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Mc Nemar Test. Adapun langkah-langkah dalam uji tersebut adalah : Hipotesis :
Ho : μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan)
Ha : μ1 ≠ μ2 (ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan) Chi-Square Tests .185a 90 McNemar Test N of Valid Cases Value Exact Sig. (2-sided)
Binomial distribution used. a.
Hasil Uji :
Tabel 4.11 : Tabulasi Silang Melaporkan PPH 25 Sebelum dan Sesudah Adanya Pemeriksaan
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 22 orang, jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 42 orang, jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong tidak patuh menjadi patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebanyak 20 wajib pajak, dan jumlah wajib pajak yang sebelumnya tergolong patuh menjadi tidak patuh sesudah adanya pemeriksaan yaitu 6 wajib pajak.
sebelum lapor pph 25 * sesudah lapor pph 25 Crosstabulation Count 22 20 42 6 42 48 28 62 90 tidak patuh patuh sebelum lapor pph 25 Total
tidak patuh patuh sesudah lapor pph 25
Tabel 4.12 : Mc Nemar Test (Melaporkan PPH 25)
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan dari Mc Nemar Test sebesar 0,009 dan nilai tersebut kurang dari 5% sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 25 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan.
4.4 Pembahasan