METODE PENELITIAN
3.7 Analisis Data
3.7.2 Analisis Data Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
3.7.2.3 Uji Hipotesis 1
diterima apabila ( ) dimana ( ) didapat dari
tabel distribusi F dengan peluang untuk taraf signifikan ( ) dan pembilang serta penyebut (Sudjana, 2005: 250).
3.7.2.3 Uji Hipotesis 1
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa pembelajaran model Problem
Based Learning berbantan Student Active Book efektif terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematis dan percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 1 Juwana pada materi aritmetika sosial. Untuk menguji hipotesis I ini digunakan empat pengujian, yaitu sebagai berikut.
3.7.2.3.1 Uji Ketuntasan Belajar Individu Kelas Eksperimen
Uji ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen yang telah mendapatkan pembelajaran dengan model
PBL(Problem-Based Learning) berbantuan Student Active Book sudah mencapai Kriteria
Kentuntasan Minimal sebesar 68 yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan pada kurikulum 2013.
Untuk menguji ketuntasan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dengan melihat jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas nilai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. 3.7.2.3.2 Uji Ketuntasan Belajar Klasikal Kelas Eksperimen
Untuk mengetahui pembelajaran yang menggunakan model Problem
Based Learning berbantan Student Active Book dapat mencapai ketuntasan belajar
klasikal pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, maka dilakukan uji proporsi satu pihak, yaitu pihak kanan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
: , (kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi aritmetika sosial yang menggunakan model Problem-Based
Learning (PBL) berbantuan Student Active Book yang
memperoleh nilai kurang dari atau sama dengan 75%) : , (kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi
Problem-Based Learning (PBL) berbantuan Student Active Book
yang memperoleh nilai lebih dari 75%)
Untuk pengujiannya digunakan statistika z dengan rumus sebagai berikut.
√ ( )
(Sudjana, 2005: 234) Keterangan:
= banyaknya siswa kelas eksperimen yang nilainya 80 = jumlah anggota sampel
= presentase ketuntasan (75%)
Kriteria pengujian yang berlaku adalah tolak jika ( ) dimana ( ) diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang ( ) dan taraf signifikan ( ) = 5% (Sudjana, 2005: 234)
3.7.2.3.3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi aritmetika sosial yang menggunakan model Problem Based Learning berbantan
Student Active Book lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa pada aspek
kemampuan pemecahan masalah matematis yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan scientific. Hipotesis yang diuji sebagai berikut.
(rata-rata hasil belajar pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi aritmetika sosial yang menggunakan model Problem Based Learning berbantan Student Active Book tidak
lebih baik daripada rata-rata hail belajar siswa pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan scientific).
(rata-rata hasil belajar pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi aritmetika sosial yang menggunakan model
Problem Based Learning berbantan Student Active Book lebih baik
daripada rata-rata hail belajar siswa pada aspek kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan scientific).
Apabila data mempunyai varians yang sama maka pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut.
̅ ̅ √ dengan, ( ) ( )
Keterangan:
̅ : rata-rata hasil belajar kelompok kelas eksperimen ̅ : rata-rata hasil belajar kelompok kelas kontrol
: jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas kontrol : simpangan baku sampel
: varians gabungan
: simpangan baku kelas eksperimen : simpangan baku kelas kontrol
: varian nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen : varian nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol
Kriteria yang digunakan dalam pengujian adalah diterima jika
peluang ( ) untuk taraf signifikan ( ) = 5% dan dk = ( ) (Sudjana, 2005: 243), Apabila data mempunyai varians yang berbeda maka pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut.
̅ ̅ √ Keterangan:
̅ : rata-rata hasil belajar kelompok kelas eksperimen ̅ : rata-rata hasil belajar kelompok kelas ekspositori
: jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas kontrol : varians gabungan
: varian nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen : varian nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol Kriteria pengujiannya adalah tolak jika:
Dan terima jika terjadi sebaliknya, dengan ; ;
( )( ); dan ( )( ). Peluang untuk penggunaan distribusi t
adalah ( ) sedangkan masing-masing dk-nya ( ) dan ( ) (Sudjana, 2005: 243)
3.7.2.3.4 Uji Perbedaan Dua Rata-rata skor Percaya Diri
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa percaya diri siswa kelas eksperimen menggunakan model Problem Based Learning berbantan Student
Active Book lebih tinggi dari pada percaya diri siswa kelas kontrol yang
membuktikannya digunakan uji perbedaan rata-rata satu pihak (uji pihak kanan) dengan rumusan hipotesis sebagai berikut.
(rata-rata skor percaya diri siswa menggunakan model Problem
Based Learning berbantan Student Active Book tidak lebih tinggi
daripada rata-rata skor percaya diri siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan scientific).
(rata-rata skor percaya diri siswa menggunakan model Problem
Based Learning berbantan Student Active Book lebih tinggi
daripada rata-rata skor percaya diri siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan scientific).
Apabila data mempunyai varians yang sama maka pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut.
̅ ̅ √ dengan, ( ) ( )
Keterangan:
̅ : rata-rata skor skala sikap percaya diri kelompok kelas eksperimen ̅ : rata-rata skor skala sikap percaya diri kelompok kelas kontrol
: jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas kontrol : simpangan baku sampel
: varians gabungan
: simpangan baku kelas eksperimen : simpangan baku kelas kontrol
: varians skor skala sikap percaya diri siswa kelas eksperimen : varians skor skala sikap percaya diri siswa kelas kontrol
Kriteria yang digunakan adalah diterima jika
( )( )dimana ( ) didapat dari tabel distribusi t dengan
peluang ( ) untuk taraf signifikan ( ) = 5% dan dk = ( ) (Sudjana, 2005: 243)
Apabila data mempunyai varians yang berbeda maka pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut.
̅ ̅ √ Kriteria pengujiannya adalah tolak jika:
Dan terima jika terjadi sebaliknya, dengan ; ;
( )( ); dan ( )( ). Peluang untuk penggunaan distribusi t adalah
( ) sedangkan masing-masing dk-nya ( ) dan ( ) (Sudjana, 2005: 243).