• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Pengujian Multikolinearitas

4.2.2.3 Uji Hipotesis

1. Uji-F (Uji Signifikansi Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujian:

1) Ho : b1=b2=b3=b4=b5=b6=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar, Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), dan

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

2) Ha : b1 ≠b2≠b3≠b4≠b5≠b6≠0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar, Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), dan

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5%, jika nilai sig. F >

0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F < 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sumber : Hasil pengolahan data (SPSS Versi 17.00, 2012)

Berdasarkan hasil SPSS diperoleh nilai sig 0.000 (lebih kecil dari 0.05), sehingga dapat dinyatakan H0 ditolak (Ha diterima), artinya secara bersamaan variabel-variabel bebas yaitu inflasi, suku bunga, nilai tukar,

Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 4.13

Hasil Uji Simultan (Uji-F) Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .098 6 .016 6.352 .000a

Residual .105 41 .003

Total .202 47

a. Predictors: (Constant), CAR, Inflasi, ROA, Nilai_Tukar, LDR, Suku_Bunga b. Dependent Variable: Risiko_Investasi

Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengn membandingkn nilai Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria sebagai berikut: Ha ditolak (Ho diterima) jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterima (Ho ditolak) jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

Maka hasil pengujian menurut Tabel ANOVA adalah sebagai berikut:

n = jumlah sampel = 48

k = jumlah seluruh variabel = 7 df1 = derajat pembilang = k-1 = 6 df2 = derajat penyebut = n-k = 41

Pada tingkat signifikansi (α) = 0.05 diperoleh Ftabel (6,41) = 2,33

Fhitung > Ftabel = 6,352 > 2,33 maka Ha diterima, artinya secara serempak variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar, Loan to Deposit Ratio (LDR),

Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

2. Uji-t (Uji Signifikansi Parsial)

Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat

kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat

kesalahannya (α) maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika

probabilitas variabel bebas tersebut lebih kecil dari tingkat kesalahannya

(α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah:

1) Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar, Loan to Deposit Ratio (LDR),

Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

2) Ha : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar, Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Iindonesia.

Selanjutnya, nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Maka kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima (Ha ditolak) jika : thitung < ttabel pada α = 5% Haditerima (Ho ditolak) jika : thitung > ttabelpada α = 5% Dapat dilihat:

Derajat Nilai thitung diperoleh dengan bantuan program SPSS 17.00 seperti terlihat pada tabel berikut ini : penyebut (df) = n-k = 48-7 = 41, ttabel 0,05 (41) = 1,682.

Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.302 .146 -2.062 .046 Inflasi .757 .467 .314 1.620 .113 Suku_Bunga .424 1.351 .069 .314 .755 Nilai_Tukar 3.990E-5 .000 .475 3.847 .000 LDR -.058 .093 -.099 -.625 .536 ROA .031 .803 .005 .038 .970 CAR -.228 .328 -.108 -.694 .491

a. Dependent Variable: Risiko_Investasi

Sumber : Hasil pengolahan data (SPSS Versi 17.00, 2012)

Pada Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai bahwa nilai thitung untuk variabel inflasi (X1) adalah 1.620, untuk variabel suku bunga (X2) adalah 0,314, untuk variabel nilai tukar (X3) adalah 3,847, untuk variabel

Loan to Deposit Ratio (LDR) (X4) adalah -6,25, untuk variabel Return on Assets (ROA) (X5) adalah 0.38, untuk variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) (X6) adalah -0,694. Hasil uji-t tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

Nilai thitung inflasi adalah 1,620 dan nilai ttabel bernilai 1,682 sehingga thitung < ttabel (1,620 < 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,113 > 0.05) secara parsial terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

b) Variabel Suku Bunga

Nilai thitung suku bunga adalah 0,314 dan nilai ttabel bernilai 1,682 sehingga thitung < ttabel (0,314 < 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,755 > 0,05) secara parsial terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

c) Variabel Nilai Tukar

Nilai thitung nilai tukar adalah 3,857 dan nilai ttabel bernilai 1,682 sehingga thitung > ttabel (3,847 > 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

d) Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR)

Nilai thitung LDR adalah -0,625 dan nilai ttabel bernilai 1682 sehingga thitung < ttabel (-0,625 < 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan (0,215 < 0,05) secara parsial

terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

e) Variabel Return on Assets (ROA)

Nilai thitung ROA adalah 0.191 dan nilai ttabel bernilai 1,682 sehingga thitung < ttabel (0,191 < 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan (0.536 < 0,05) secara parsial terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

f) Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR)

Nilai thitung CAR adalah -0,694 dan nilai ttabel bernilai 1682 sehingga thitung < ttabel (-0,694 < 1,682) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan (0,491 < 0,05) secara parsial terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen terkait