METODE PENELITIAN
3. Uji Hipotesis (t tes)
Menguji hipotesisi pada setiap aspek kognitif dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua group tersebut mempuyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Data kuantitatif dengan asumsi data berdistribusi normal dan jumlah data sedikit yakni di dibawah 30.
85
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian quasi eksperimen dalam penerapan multimedia interaktif model Drill and Practice dalam pembelajaran TIK, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Proses pembelajaran dengan model Drill and Practice yang telah di uji cobakan, diperoleh keefektifan dalam meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran TIK pada kelas VII MTs N Petarukan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil nilai rata-rata pretest
sebesar 6 dan posttes sebesar 14,21..
2. Proses pembelajaran dengan Modul Pembelajaran yang telah di uji cobakan, diperoleh tidak ada keefektifan dalam meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran TIK pada kelas VII MTs N Petarukan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil rata-rata
pretest sebesar 6 dan posttest sebesar 11,87.
3. Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia Drill and Practice pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol menggunakan Modul Pembelajaran terlihat bahwa proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen terdapat perbedaan efektivitas peningkatan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan proses
pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan Uji t didapatkan nilai thitung
sebesar 7,327 lebih besar dari ttabel sebesar 2,377 , dengan demikian Ha diterima yang berbunyi Multimedia pembelajaran interaktif model Drill and Practice efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran TIK dibandingkan siswa yang menggunakan Modul pembelajaran untuk kelas VII, dan Ho ditolak.
5.2. Saran
Setelah melaksanakan penelitian dan membahas hasil penelitian quasi eksperimen dalam penerapan multimedia drill and practice dalam pembelajaran TIK. Penulis merekomendasikan beberapa masukan yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan untuk kemajuan dalam pembelajaran. Penulis memberikan masukan sebagai berikut:
1. Pembelajaran model Drill and Practice seharusnya dapat lebih dimanfaatkan secara bijak. Mengingat penggunaan pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII MTs N Petarukan pada khususnya kelas Unggulan dan siswa kelas Reguler.
2. Pembelajaran model dril and practice sebaiknya lebih difungsikan sebagai variasi dalam proses pembelajaran, dimana ada
keseimbangan antara pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran secara individual melalui modul.
3. Peran serta guru menentukan dalam sukses tidaknya pembelajaran model Drill and Practice. Sehingga pembelajaran ini akan lebih bermanfaat apabila digunakan pada kondisi yang tepat, ketika siswa kesulitan memahami pembelajaran ini maka guru bisa memberikan file pembelajaran ini kepada siswa. Supaya siswa bisa mempelajari kembali seusai jam pelajaran berakhir dan disertakan guru tetap membimbingnya.
4. Perlu diadakanya sosialisasi untuk para guru mengenai tata cara penggunaan multimedia pembelajaran interaktif model Drill and Practice dan diadakannya cara penyusunan multimedia pembelajaran interkatif model Drill and Practice. Sehingga multimedia pembelajaran interaktif model Drill and Practice dapat dimanfaatkan secara efektif dan bermanfaat.
88 DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktori UPI. Bandung
.
Ali, M 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT
Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : RajaGrafindo Persada
Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada. Bloom. B. S. (Ed). 1956. Taxonomy of Educational Objectives, The
Clasification of Educational Goals. Handbook I: Cognitive domain, New York: Longman.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media
Degeng, I. N. 1989. Ilmu Pengajaran; Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti
Hamalik, O. 1993. Metoda Belajar dan Kesulitan_Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
KajianPustaka, 2013. Pengertian Kelebihan Kelemahan Modul Pembelajaran. http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pengertian-kelebihan-kelemahan-modul-pembelajaran.html, diakses pada tanggal 20 Oktober 2014
Krisiyanto, 2012. Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer.
(http://WelcometoKRISIYANTO.blogspot.com/2012/10/22/makalah pembelajaran berbasis komputer/, diakses pada tanggal 12 Maret 2013 Marno, M.Pd., M. Idris, S.Si. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar- Ruzz Media Group.
Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
89
Muhamad, F., 2014. Makalah Drill and Practice.
http://www.masfadlul.blogspot.com/2014/05/makalah-drill-and-practice.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2014
Mulyasa, E. 2004. “Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep,
Karakteristik, dan Implementasi”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Musfiqon. 2009. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Narotama, N., 2012. Pengertian Multimedia Interaktif.
http://nining.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-multimedia-interaktif/, diakses pada tanggal 11 Maret 2013
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Riduwan, dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan,Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta
Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito.
Samodra, Didik Wira., 2012. Multimedia Pembelajaran Interaktif.
http://didikwirasamodra.wordpress.com/2012/02/29/multimedia pembelajaran interaktif/, diakses pada tanggal 12 Maret 2013 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta .
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : ALFABETA.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Seels, Barbara B. dan Richey, Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran. Jakarta : IPTPI.
Sudjana, N., dan Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian pendidikan.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
90
Sudjana, N., dan Rivai, A. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, dkk. 1989. Pedoman Praktek Mengajar. Bandung: Depdikbud Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung:
JICA-UPI.
Sutopo. 2002. Multimedia Interaktif dengan Flash. Grha Ilmu. Yogyakarta.
Syamsudin, A. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Winkel, W. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo
Zeembry. 2008. 123 Tip dan Trik Acrtionscript Flash MX 2004. Jakarta: Elex Media Komputindo