• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1. Analisis Data Awal

4.1.1.3. Uji Kesamaan Rata-rata

Selanjutnya, peneliti menguji kesamaan dua rata-rata nilai ulangan akhir semester ganjil kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji statistik parametrik yaitu dengan menggunakan uji t. Berdasarkan perhitungan yang

dilakukan diperoleh dan dengan dan . Oleh karena maka H0 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan rata-rata antara dan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peserta didik mempunyai kemampuan yang sama sebelum dikenai perlakuan oleh peneliti. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17.

4.1.2 Analisis Data Akhir

Analisis data akhir dalam penelitian ini adalah analisis nilai tes kemampuan berpikir kritis yang diperoleh dari hasil evaluasi atau test peserta didik. Analisis data akhir ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis penelitian. Berikut adalah deskripsi data kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diperoleh.

Tabel 4.2 Data Kemampuan Berpikir Kritis

No Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1 Nilai tertinggi 85 60 2 Nilai terendah 60 46 3 Rata-rata 75,03 62,31 4 Varians 42,73 36,22 5 Simpangan baku 6,54 6,02 4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data akhir dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Kuadrat. Kriteria pengujiannya, data dikatakan normal jika dengan taraf signifikansi atau .

Dari perhitungan statistik untuk kelas X4 sebagai kelas eksperimen diperoleh dan dengan derajat kebebasan 5 dan . Oleh sebab , maka H0 diterima. Dengan demikian, data akhir kelas eksperimen yang diperoleh berdistribusi normal.

Untuk kelas X6 sebagai kelas kontrol diperoleh dan

dengan derajat kebebasan 5 dan . Oleh sebab

, maka H0 diterima. Dengan demikian, data akhir kelas kontrol

yang diperoleh juga berdistribusi normal. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiaran 19.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Untuk menguji homogenitas data akhir, peneliti menggunakan uji Varians. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa

dan . Karena akibatnya

H0 diterima. Artinya data akhir yang diperoleh baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dalam penelitian ini mempunyai varians yang homogen. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.

4.1.2.3 Uji Hipotesis I (Uji Ketuntasan Belajar)

Uji hipotesis I dalam penelitian ini adalah uji ketuntasan belajar peserta didik yang digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran CPS berbantuan CD pembelajaran dapat mencapai ketuntasan secara individual maupun secara klasikal. Ketuntasan individual didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dalam penelitian ini KKM di SMA Negeri 1 Sulang Kabupaten Rembang untuk mata

pelajaran matematika adalah 70. Sementara kriteria ketuntasan klasikal yaitu persentase banyaknya peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75%.

Untuk uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang diajukan adalah sedangkan

. Kriteria yang digunakan yaitu tolak H0 jika , dengan . Berdasarkan hasil perhitungan uji proporsi satu pihak diperoleh

. Dengan diperoleh . Karena

maka H0 ditolak, artinya hasil belajar kelas eksperimen dapat

mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

Berdasarkan hasil uji t dan uji proporsi dapat disimpulkan bahwa kelas yang diajar dengan model pembelajaran CPS berbantuan CD pembelajaran dapat mencapai ketuntasan belajar, yakni sebanyak 30 peserta didik dari 35 peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar atau dapat dikatakan ketuntasan belajar secara klasikalnya mencapai Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21.

4.1.2.4 Uji Hipotesis II (Uji Perbedaan Dua Rata-rata)

Uji hipotesis II dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada tabel, perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 75,03 dan 62,31. Uji perbedaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji t. Hipotesis yang diuji yaitu H0: dan H1: . Kriteria yang digunakan adalah H0 diterima jika dan sebaliknya.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh sedangkan

α . Karena maka

H0 ditolak. Artinya, rata-rata skor kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran CPS berbantuan CD pembelajaran pada pembelajaran materi jarak dalam benda berdimensi tiga lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran CPS berbantuan CD pembelajaran dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran ekspositori. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22.

4.1.2.5 Uji Hipoteis III (Uji Regresi)

Uji regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh aktivitas peserta didik terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen. Uji regresi dalam penelitian ini meliputi uji keberartian regresi, uji linearitas regresi, dan uji koefisien korelasi pada regresi linear sederhana. Berikut adalah data hasil perhitungan uji regresi.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Persamaan Regresi

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai dan nilai . Sehingga, persamaan regresi linier sederhana . Artinya, jika nilai aktivitas bertambah 1 satuan maka nilai kemampuan berpikir kritis akan bertambah

4.1.2.5.1 Uji Keberartian Regresi

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Analisis Varians

Sumber Varians JK KT F F (tabel)

Total 198478 Koefisien (a) 197025,03 197025,03 Regresi (bIa) 348,96 348,96 10,43 4,14 Residu 1104,01 33,45 Galat 1452,97 80,72 -3,47 2,27 Tuna Cocok -348,96 -23,26

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sedangkan dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 33 diperoleh . Karena

maka ditolak sehingga koefisien regresi berarti.

4.1.2.5.2 Uji Linearitas Regresi

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sedangkan dengan dk pembilang = 15 dan dk penyebut = 18 diperoleh nilai

. Karena maka dapat dikatakan bahwa persamaan

regresi linear.

4.1.2.5.3 Koefisien Korelasi pada Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui adanya hubungan atau tidak antara aktivitas peserta didik dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dihitung korelasinya. Dari hasil perhitungan diperoleh , dengan dan diperoleh nilai Karena maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar antara aktivitas peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Atau dengan kata

lain, terdapat hubungan positif dan signifikan yang sedang antara aktivitas peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Koefisien determinasinya Hal ini berarti nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan peserta didik, melalui persamaan regresi linear sederhana . Sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.

Dokumen terkait