• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Gelombang Laut Terhadap Bencana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

8) Analisis Pengaruh Gelombang Laut Terhadap Bencana

Abrasi

Berdasarkan tabel 4.17. dapat dilihat bahwa variabel gelombng laut memiliki t hitung sebesar 3,159 > t tabel 1,9867 dengan koefisien beta unstandardized sebesar 0,132 dan tingkat signifikansi 0,033 yang lebih kecil dari 0,05, maka H8 diterima. Hal ini berarti gelombng laut berpengaruh positif dan signifikan terhadap bencana abrasi.

Salah satu penyebab dari terjadinya abrasi pantai dapat kita lihat dari kondisi gelombang laut pada daerah pesisir pantai itu sendiri, karena sebagai mana semakin tinggi gelombang laut itu sendir maka semakin cepat pula proses abrasi itu sendiri terjadi, dan semakin rendah gelombang laut maka proses abrasi itu sendiri akan minim yang dipengaruhi oleh tiupan angin. Dari hasil observasi yang dilakukan di Desa Boddia Kecamatan Galesong yang dimana proses abrasi yang terjadi dilokasi dipengaruhi oleh gelombang laut dimana prosesnya terjadi pada saat angin barat laut bertiup kearah daratan, kemudian dari hasil wawancara kepada masyarakat (nelayan) kemudian memberi jawaban prosesnya memiliki periode atau waktu yang tetap terjadi pada akhir tahun hingga pertengahan tahun.

99 9) Analisis Pengaruh Aktvitas pembangunan Pasir

Terhadap Bencana Abrasi

Berdasarkan tabel 4.17. dapat dilihat bahwa variabel aktvitas pembangunan pasir memiliki t hitung sebesar 2,954

> t tabel 1,9867 dengan koefisien beta unstandardized sebesar 0,215 dan tingkat signifikansi 0,004 yang lebih kecil dari 0,05, maka H9 diterima. Hal ini berarti aktvitas pembangunan pasir berpengaruh positif dan signifikan terhadap bencana abrasi.

Aktifitas penambangan pasir laut sangat berpengaruh terhadap kondisi oseanografi laut, misal kondisi fisik laut, padang lamun dan ekosistem yang ada didalamnya yang memberi dampak kondisi pantai disekitarnya. Menurut hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada lokasi yang terdampak aktifitas penambangan pasir terhadap abrasi pantai di Desa Boddia dimana sebelum adanya aktifitas penambangan pasir laut, kondisi kedalaman pantai kearah laut lepas masih sama dengan kisaran 1-40 meter. Namun setelah adanya aktifitas penambangan pasir laut dimana kedalaman lautnya telah mengalami perubahan yang cukup signifikan dimana sebelumnya kedalaman 1-40 meter masih sama dan kini sekitar 18 meter dari bibir pantai telah berbeda

100 kedalam lautnya. Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aktifitas penambangan laut secara tidak langsung berpengaruh terhadap abrasi pantai dilokasi penelitian, sebab dampak yang dihasilkannya membuat kedalaman laut yang semakin dalam sehingga menyebabkan gelombang laut menjadi semakin besar. Gelombang laut yang menjadi semakin besar ini membuat kekuatan hantaman gelombang terhadap bibir pantai menjadi semakin kuat pula dan hal ini membuat tingkat bencana abrasi di lokasi penelitian Desa Boddia menjadi menjadi semakin parah.

3. Upaya Mitigasi Bencana Abrasi di Desa Boddia

Berdasarkan dari pembahasan mengenai analisis faktor-faktor penyebab abrasi di Desa Boddia di atas, maka dapat diketuhi bahwa faktor alam merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya abrasi di Desa Boddia. Namun selain faktor alam tersebut, terdapat pula faktor aktivitas manusia yang saat ini turut berkontribusi sebagai faktor penyebab terjadinya abrasi di Desa Boddia itu sendiri.

Adapun keseluruhan faktor-faktor yang menyebabkan abrasi di lokasi penelitian tersebut adalah faktor ketidak tersediaan vegetasi di pesisir pantai, faktor kemiringan lahan yang datar, faktor jenis tanah yang memiliki struktur lumpur atau lempungan, faktor geologi yang mudah terkikis oleh gelombang air laut, faktor tipe pantai yang

101 berpasir dan tidak memiliki terumbu karang, faktor pasang surut air laut yang dapat menghasilkan gelombang, faktor gelombang laut yang cukup besar, serta faktor aktivitas penambangan pasir yang telah merubah kondisi kedalaman laut di lokasi penelitian.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab abrasi pada lokasi penelitian diatas, maka langkah selanjutnya ialah mencoba merumuskan alternatif konsep mitigasi bencana sebagai upaya penanganan dalam meminimalisir bencana abrasi yang terjadi di pesisir pantai lokasi penelitian Desa Boddia. Dalam perumusan konsep mitigasi bencana abarasi ini juga tidak terlepas dari pendapat-pendapat yang telah dikemukakan oleh parah ahli sebelumnya, namun tidak seluruh pendapat dapat digunakan sebagai solusi sebab hal ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik fisik pantai dan bentuk permasalahan yang dimiliki oleh lokasi penelitian. Selain itu, perbedaan karakteristik fisik pantai dan bentuk serta tingkat permasalahan yang dimiliki sangat menentukan tindakan seperti apa yang dapat dilakukan sebagai upaya mitigasinya. Adapun bentuk mitigasi yang dapat dilakukan sebagai upaya penanganan bencana abrasi di peisisir pantai lokasi peneltian Desa Boddia yang sesuai dengan karakteristik pantai serta bentuk permasalahannya adalah sebagai berikut:

102 a. Pembuatan Revetment (Pelindung Tebing Pantai)

Revetment merupakan stuktur pelindung pantai yang dibuat sejajar pantai dan biasanya memiliki permukaan miring.

Strukturnya biasa terdiri dari beton, timbunan batu, karung pasir, dan beronjong (gabion). Karena permukaannya terdiri dari timbunan batu atau blok beton dengan rongga-rongga diantaranya, maka revetment lebih efektif untuk meredam energi gelombang. Bangunannya dibuat untuk menjaga stabilitas tebing atau lereng yang disebabkan oleh arus atau gelombang.

Ada beberapa tipe dari revetment, seperti: Rip-rap (batuan yang dicetak dan berbentuk seragam), beton, dan batu alam (blok beton). Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk/ilustrasi dari revetment tersebut adalah sebagai berikut:

103 Gambar 4.6. Ilustrasi Bentuk Penerapan Konsep Revetment

b. Pembuatan Seawall (Tembok Laut)

Seawall (dinding), hampir serupa dengan revetment, yaitu dibuat sejajar pantai tapi seawall memiliki dinding relatif tegak atau lengkung. Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti beton, turap baja atau kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall tidak meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang memukul permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan menyebabkan gerusan pada bagian tumitnya. Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk/ilustrasi dari seawall tersebut adalah sebagai berikut:

104 Gambar 4.7. Ilustrasi Bentuk Penerapan Konsep Seawal

c. Pembuatan Bangunan Pemecah Gelombang (Talud)

Pemecah Gelombang Sejajar Pantai, dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.

Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sedimen. Pencegahan abrasi dengan membangun pemecah gelombang buatan di sekitar pantai dengan maksud untuk mengurangi abrasi yang terjadi tanpa dibarengi dengan usaha konservasi ekosistem pantai (seperti penanaman bakau dan/atau konservasi terumbu karang).

105 Gambar 4.8. Ilustrasi Bentuk Penerapan Konsep Talud

d. Pelarangan Aktivitas Penambangan Pasir Pantai

Regulasi yang demikian sangat berperan penting dalam upaya mengurangi abrasi pantai. Jika persediaan pasir di laut tetap dalam kategori cukup, air pasang, gelombang atau arus laut tidak akan banyak menyentuh garis pantai sehingga abrasi bisa dihindarkan karena penyebab utamanya dihalangi menyentuk sasaran.

54

106

Tabel 4.18. Upaya Mitigasi Bencana Abrasi Pada Lokasi Penelitian Berdasarkan Faktor Penyebabnya Faktor Penyebab

Abrasi Upaya Mitigasi Tujuan Sasaran Kebijakan Strategi Program

Kondisi Vegetasi Pembuatan Bangunan Pemecah Gelombang (Talud)

Mematahkan/menahan energi gelombang yang datang menuju pantai sehingga karakteristik gelombang yang datang sesuai dengan yang direncanakan.

Melindungi

keberadaan vegetasi pesisir

Peningkatan ekosistem pesisir di dukung oleh prasarana mitigasi bencana abrasi pada bibir pantai

Membuat pemetaan daerah minim vegetasi untuk mendukung ekosistem pesisir

Pembuatan Bangunan pemecah gelombang (talud) pada kawasan minim vegetasi

Kemiringan Lahan

Jenis Tanah

Kondisi Geologi

Tipe Pantai dan Material Dasar Perairan

Arus Laut

Pasang Surut Air Laut

Gelombang Laut

Pembuatan Revetment (Pelindung Tebing Pantai)

Pembuatan Seawall (Tembok Laut)

Pembuatan Bangunan Pemecah

Gelombang (Talud)

Menjaga stabilitas tebing atau lereng yang

disebabkan oleh arus atau gelombang

Mencegah/mengurangi limpasan dan genangan areal pantai yang berada dibelakangnnya

Mengurangi Energi gelombang dibelakang struktur, disamping untuk melindungi kolom pelabuhan terhadap gangguan gelombang dan juga dapat mencegah erosi

Meminimalkan kerugian jiwa dan material

Mengembangkan wilayah pesisir yang tanggap terhadap bencana abrasi

Menyusun perencanaan mikro zonasi daerah rentan bencana abrasi

Pembuatan Bangunan pemecah gelombang (talud)

Pembuatan Seawall (Tembok Laut)

Pembuatan Bangunan Pemecah Gelombang (Talud)

Aktivitas

Penambangan Pasir Pantai

Pelarangan Penambangan Pasir Pantai

Masyarakat memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang dampak buruk aktivitas penggalian pasir yang terus menerus terjadi.

Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam

Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat terhadap program mitigasi

bencana alam

Membentuk kelompok peduli lingkungan pesisir yang terdiri dari lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan

Mengembangkan pengetahuan lokal tentang dampak tambang pasir

Pembuatan papan larangan aktivitas penambangan pasir

Melakukan mitigasi dan adaptasi menghadapi kerusakan lingkungan

107 BAB V KESIMPULAN

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan proses pembahasan yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya abrasi di lokasi penelitian Desa Boddia adalah meliputi faktor ketidaktersediaan vegetasi di pesisir pantai, faktor kemiringan lahan yang datar, faktor jenis tanah yang memiliki struktur lumpur atau lempungan, faktor geologi yang mudah terkikis oleh gelombang air laut, faktor tipe pantai yang berpasir dan tidak memiliki terumbu karang, faktor pasang surut air laut yang dapat menghasilkan gelombang, faktor gelombang laut yang cukup besar, serta faktor aktivitas penambangan pasir yang telah merubah kondisi kedalaman laut di lokasi penelitian.

2. Bentuk upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mencegah serta meminimalisir dampak dari bencana abrasi yang terjadi di lokasi penelitian Desa Boddia adalah berupa pembuatan revetment (pelindung tebing pantai), pembuatan seawall (tembok laut), pembuatan pemecah gelombang (talud) dan pelarangan aktivitas penambangan pasir pantai.

H. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti ajukan, yaitu:

1. Dengan melihat berbagai faktor penyebab dan dampak yang diberikan oleh

108 bencana abrasi pada lokasi penelitian Desa Boddia maka sangat diharapkan kepada pemerintah setempat untuk dapat memperhatikan dan berupaya meminimalisir dampak bencana abrasi yang terjadi melalui penerapan konsep mitigasi bencana dengan metode pembuatan bangunan pemecah gelombang atau yang biasa dikenal dengan istilah talud serta beberapa metode lainnya seperti pembuatan tembok laut dan pelindung tebing pantai.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai analisis mitigasi bencana abrasi di daerah pesisir pantai Kecamatan Galesong sebaiknya meneliti keseluruhan desa yang berada di daerah pesisir pantai seperti Desa Mappakalompo, Galesong Kota, Galesong Baru dan Palalakkang sebab ke empat desa tersebut merupakan desa yang secara fisik wilayah memiliki potensi abrasi dan telah dilanda bencana abrasi setiap tahunnya.

Dengan demikian maka peneltian tersebut akan menghasilkan penelitian yang komplit tentang bencana abrasi yang terjadi di seluruh pesisir pantai Kecamatan Galesong.

DAFTAR PUSTAKA

AP, Andi Idham. "Pemanfaatan Lahan Kawasan Pesisir Galesong Berbasis Analisis Resiko Bencana Abrasi." Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 4.2 (2015): 22-31.

Arsyad, Muhammad. 2013. Kerusakan Lingkungan Pesisir Pantai

Faktor Penyebab dan Konsep Penanggulangannya. Diss. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2004.

Indonesia, Republik. "Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang." Lembaran Negara RI Tahun 68 (2007).

Irawan, Aditya, and Nilam Sari. "Kajian implikasi terbitnya UU RI. No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Terhadap Pengelolaan Hutan Mangrove." Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 5.3 (2008): 131-141.

Kodoatie, Robert J. Pengelolaan bencana terpadu. Yayasan Watampone, 2006

Michael, Tomy. "Korelasi Hukum Document On Human Fraternity For World Peace And Living Together dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana." Jurnal Hukum Magnum Opus 2.1 (2019): 276608.

Nazir, Moh. "MetodePenelitian." Jakarta: Ghalia Indonesia (1988).

Nomor, Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan. "Kep. 10/Men/2002 Tentang." Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu (2002).

Pesisir, DitJend. "Pulau-pulau Kecil DKP RI." Pedoman Mitigasi Bencana Alam di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (2005).

Randloph, J. 2004. Enviromental Land Use Planning. Washington: Island Press

Ratih, Camay. 2012. Penyebab Abrasi Pantai Beserta Solusinya.

Shuhendry, Ricky. Abrasi pantai di wilayah pesisir kota Bengkulu:

analisis .

Subagiyo, Aris, Wawargita Permata Wijayanti, and Dwi Maulidatuz Zakiyah. Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Universitas Brawijaya Press, 2017.

Triatmodjo, Bambang. "Teknik pantai." Beta Offset, Yogyakarta 397 (1999).

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Syahrul lahir di Sungai Bajau 4 juni 1996, merupakan anak terakhir dari tujuh (7) bersaudara dari pasangan H. Siji Dg Mattiro dan Hj. Cinnong. Yang beralamat rumah di Jalan Pasaran Keke Kelurahan Batua Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Dengan riwayat pendidikan yakni pada SDN 007 Sebatik (2002-2008); MTS Tanjung Aru (2009-2012); SMA Negeri 1 Tana Tidung (2012-2015).

Melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Bosowa Makassar melalui jalur reguler dan tercatat sebagai Alumni Mahasiswa Program Study Sarjana (S1) pada Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Bososwa (UNIBOS) Makassar setelah berhasil menyelesaikan bangku kuliahnya selama 5 tahun.

LAMPIRAN

KUESIONER PENELITIAN

“ANALISIS MITIGASI BENCANA ABRASI PADA KAWASAN PESISIR KECAMATAN GALESONG”

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :………

2. Alamat : ………

3. Usia :………

4. Jenis kelamin:

Laki-Laki

Perempuan

5. Lama Bermukim di Desa Boddia:

1 – 3 Tahun

3 – 6 Tahun

6 – 9 Tahun

> 10 Tahun

B. KUESIONER DALAM MENJAWAB FAKTOR PENYEBAB ABRASI Keterangan :

Berilah tanda ( √ ) pada kolom dibawah ini yang benar menurut Anda sesuai dengan keterangan diatas !

1. Kondisi Vegetasi (X1)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Kondisi vegetasi yang baik dapat meminimalisir terjadinya abrasi

2. Penanaman beberapa jenis vegetasi sebaiknya dilakukan pada kawasan pesisir

3. Pengikisan pasir terjadi karena kurangnya vegetasi pada bibir pantai LAMPIRAN KUESIONER

2. Kemiringan Lahan (X2)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Bentuk daratan/kemiringan lereng juga ikut mempengaruhi tinggi rendahnya abrasi yang terjadi

2. Rendahnya kemiringan lahan pada Kawasan Pesisir Desa Bodia

3. Kemiringan lahan yang datar lebih berpotensi terjadi abrasi

3. Jenis Tanah (X3)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Jenis tanah yang ada pada kawasan penelitian juga menjadi faktor cepat lambatnya waktu terjadinya abrasi yang terjadi

2. Jenis tanah pada Kawasan Pesisir Desa Boddia didominasi oleh jenis tanah lumpur/lempungan

3. Jenis tanah yang ada pada kawasan pesisir ikut mempengaruhi abrasi

4. Kondisi Geologi (X4)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Kondisi geologi atau bebatuan juga menjadi penentu abrasi terjadi di pesisir pantai

2. Jenis batuan pada kawasan Pesisir Desa Boddia mudah terkisis oleh gelombang air laut

3. Jenis batuan ini rentan terjadi abrasi karena muda terkikis oleh gelombang air laut

5. Tipe Pantai dan Material Dasar Perairan (X5)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Bentuk pantai dan kondisi material dasar perairan juga ikut mmempengaruhi kondisi ekosistem laut dan pesisir pantai

2. Kawasan pesisir Desa Boddia memiliki tipe pantai berpasir dan lahan yang datar

3. Masih terdapat banyak ekosistem terumbu karang di dasar laut pada kawasan pesisir Desa Boddia

6. Arus Laut (X6)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Arus laut yang dipengaruhi oleh angin yang berhembus ikut berkontribusi terjadinya abrasi

2. Angin kencang menyebabkan intensitas arus laut yang mengenai bibir pantai semakin besar

3. Intensitas arus laut yang besar dapat meningkatkan potensi terjadinya abrasi

7. Pasang Surut Air Laut (X7)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Pasang surut air laut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya abrasi 2. Proses pasang surut air laut menggiring pasir yang berada di bibir pantai ke laut lepas

3. Pasang surut yang dipengaruhi oleh gelombang laut secara langsung menghantam bibir pantai berpotensi terjadinya abrasi

8. Gelombang Laut (X8)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Gelombang laut ikut berkontribusi atas terjadinya abrasi pada bibir pantai

2. Pada saat terjadi pasang surut, gelombang laut yang dihasilkan semakin besar

3. Gelombang laut yang tinggi menjadi penyabab proses abrasi terjadi dengan cepat

9. Aktivitas Penambangan Pasir (X9)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Adanya kegiatan penambangan pasir di sekitar pesisir pantai menjadikan proses abrasi yang terjadi lebih cepat dikarenakan kondisi material pesisir atau pasir digali dalam jangka waktu yang lama 2. Aktivitas penambangan pasir berpengaruh terhadap kedalaman laut

3. Aktivitas penambangan pasir menyebabkan gelombang laut semakin tinggi

10. Bencana Abrasi (Y)

Pertanyaan SS S TS STS

1. Bencana abrasi yang melanda Desa Boddia merupakan bencana yang selalu terjadi setiap tahunnya

2. Sudah terdapatnya prasarana mitigasi bencana seperti Talud (bangunan pemecah gelombang) / Revetment (Pelindung Tebing Pantai) / Seawall (Tembok Laut)

3. Aktivitas penambangan pasir mempengaruhi kondisi lingkungan pesisir dan ekosistem laut

HASIL SPSS UJI KUALITAS DATA

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 Kondisi Vegetasi

X1.1

Pearson Correlation 1 ,480** ,391** ,804**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X1.2

Pearson Correlation ,480** 1 ,466** ,813**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X1.3

Pearson Correlation ,391** ,466** 1 ,764**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Kondisi Vegetasi

Pearson Correlation ,804** ,813** ,764** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,705 3

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 Kemiringan Lahan

X2.1

Pearson Correlation 1 ,459** ,438** ,787**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X2.2

Pearson Correlation ,459** 1 ,581** ,832**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X2.3

Pearson Correlation ,438** ,581** 1 ,821**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Kemiringan Lahan

Pearson Correlation ,787** ,832** ,821** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,743 3

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 Jenis Tanah

X3.1

Pearson Correlation 1 ,420** ,381** ,766**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X3.2

Pearson Correlation ,420** 1 ,678** ,852**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X3.3

Pearson Correlation ,381** ,678** 1 ,820**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Jenis Tanah

Pearson Correlation ,766** ,852** ,820** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,734 3

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 Kondisi Geologi

X4.1

Pearson Correlation 1 ,569** ,336** ,814**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100

X4.2

Pearson Correlation ,569** 1 ,484** ,851**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X4.3

Pearson Correlation ,336** ,484** 1 ,736**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Kondisi Geologi

Pearson Correlation ,814** ,851** ,736** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,719 3

Correlations

X5.1 X5.2 X5.3 Tipe Pantai

X5.1

Pearson Correlation 1 ,469** ,332** ,756**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100

X5.2

Pearson Correlation ,469** 1 ,647** ,873**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X5.3

Pearson Correlation ,332** ,647** 1 ,799**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Tipe Pantai

Pearson Correlation ,756** ,873** ,799** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,734 3

Correlations

X6.1 X6.2 X6.3 Arus Laut

X6.1

Pearson Correlation 1 ,483** ,518** ,853**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X6.2

Pearson Correlation ,483** 1 ,326** ,749**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100

X6.3

Pearson Correlation ,518** ,326** 1 ,775**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100

Arus Laut

Pearson Correlation ,853** ,749** ,775** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,706 3

Correlations

X7.1 X7.2 X7.3 Pasang Surut Air Laut

X7.1

Pearson Correlation 1 ,494** ,421** ,764**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X7.2

Pearson Correlation ,494** 1 ,771** ,895**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X7.3

Pearson Correlation ,421** ,771** 1 ,865**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Pasang Surut Air Laut

Pearson Correlation ,764** ,895** ,865** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,792 3

Correlations

X8.1 X8.2 X8.3 Gelombang Laut

X8.1

Pearson Correlation 1 ,416** ,289** ,702**

Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000

N 100 100 100 100

X8.2

Pearson Correlation ,416** 1 ,697** ,885**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X8.3

Pearson Correlation ,289** ,697** 1 ,822**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Gelombang Laut

Pearson Correlation ,702** ,885** ,822** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

,728 3

Correlations

X9.1 X9.2 X9.3 Aktivitas Pembangunan Pasir

X9.1

Pearson Correlation

1 ,388** ,346** ,728**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X9.2

Pearson Correlation

,388** 1 ,743** ,859**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

X9.3

Pearson Correlation

,346** ,743** 1 ,852**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Aktivitas Pembangunan Pasir

Pearson Correlation

,728** ,859** ,852** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,736 3

Correlations

Y1 Y2 Y3 Bencana Abrasi

Y1

Pearson Correlation 1 ,398** ,503** ,760**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Y2

Pearson Correlation ,398** 1 ,550** ,825**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Y3

Pearson Correlation ,503** ,550** 1 ,842**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Bencana Abrasi

Pearson Correlation ,760** ,825** ,842** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,735 3

ASUMSI KLASIK

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kondisi Vegetasi ,588 1,701

Kemiringan Lahan ,511 1,956

Jenis Tanah ,404 2,472

Kondisi Geologi ,527 1,899

Tipe Pantai ,389 2,571

Arus Laut ,899 1,112

Pasang Surut Air Laut ,683 1,464

Gelombang Laut ,526 1,899

Aktivitas Pembangunan Pasir ,502 1,992 a. Dependent Variable: Bencana Abrasi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,319 ,466 4,972 ,000

Kondisi Vegetasi -,021 ,031 -,084 -,672 ,504

Kemiringan Lahan ,009 ,033 ,038 ,285 ,777

Jenis Tanah -,036 ,046 -,120 -,793 ,430

Kondisi Geologi ,023 ,036 ,082 ,622 ,536

Tipe Pantai -,006 ,043 -,023 -,148 ,883

Arus Laut -,045 ,026 -,179 -1,767 ,081

Pasang Surut Air Laut -,063 ,034 -,217 -1,867 ,065

Gelombang Laut -,003 ,035 -,012 -,088 ,930

Aktivitas Pembangunan Pasir -,028 ,042 -,089 -,653 ,515 a. Dependent Variable: AbsUt

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,60255127

Most Extreme Differences

Absolute ,073

Positive ,049

Negative -,073

Kolmogorov-Smirnov Z ,734

Asymp. Sig. (2-tailed) ,653

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

REGRESI BERGANDA

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,907a ,823 ,805 ,63196

a. Predictors: (Constant), Aktivitas Pembangunan Pasir, Arus Laut, Pasang Surut Air Laut, Kondisi Vegetasi, Gelombang Laut, Kondisi Geologi, Kemiringan Lahan, Jenis Tanah, Tipe Pantai

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 166,966 9 18,552 46,452 ,000b

Residual 35,944 90 ,399

Total 202,910 99

a. Dependent Variable: Bencana Abrasi

b. Predictors: (Constant), Aktivitas Pembangunan Pasir, Arus Laut, Pasang Surut Air Laut, Kondisi Vegetasi, Gelombang Laut, Kondisi Geologi, Kemiringan Lahan, Jenis Tanah, Tipe Pantai

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2,478 ,807 -3,072 ,003

Kondisi Vegetasi ,153 ,054 ,163 2,815 ,006

Kemiringan Lahan ,120 ,058 ,130 2,089 ,040

Jenis Tanah ,161 ,079 ,142 2,041 ,044

Kondisi Geologi ,148 ,063 ,144 2,352 ,021

Tipe Pantai ,162 ,074 ,156 2,200 ,030

Arus Laut -,026 ,044 -,027 -,581 ,563

Pasang Surut Air Laut ,195 ,059 ,179 3,335 ,001

Gelombang Laut ,132 ,061 ,132 2,159 ,033

Aktivitas Pembangunan Pasir ,215 ,073 ,185 2,954 ,004

a. Dependent Variable: Bencana Abrasi

N

O. X1 TOT

AL X2 TOT

AL X3 TOT

AL X4 TOT

AL X5 TOT

AL X6 TOT

AL X7 TOT

AL X8 TOT

AL X9 TOT

AL Y TOT

AL

1 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

2 4 4 4 12 3 3 4 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 3 10 3 3 2 8 3 4 4 11 3

4 4 11 4 4 4 12

3 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 2 2 2 6 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

4 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

5 3 3 3 9 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3 3 4 10 3 3 3 9 4 4 4 12 3 4 4 11 3

4 4 11 4 3 4 11

6 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

7 4 3 3 10 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 3 10 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

8 3 4 4 11 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 3 10 4 3 4 11 3 4 4 11 3 4 3 10 3

4 4 11 3 4 4 11

10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

11 3 3 4 10 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 4 4 3 11 4 4 3 11 3 3 3 9 4 3 4 11 3

4 3 10 3 3 4 10

12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3

4 4 11 4 4 3 11

13 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 3 11 4

4 4 12 4 4 4 12

14 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 3 4 4 11

15 4 3 3 10 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

16 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 2 6 2 1 2 5 3 3 4 10 3 3 3 9 2 2 2 6 3

3 3 9 3 2 2 7

17 3 3 3 9 2 3 3 8 2 3 3 8 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 3 2 3 8 2

2 2 6 4 2 3 9

18 3 3 4 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 3

4 4 11 4 4 4 12

19 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 9 4 3 3 10 3 3 2 8 2 2 1 5 3 4 4 11 2 3 3 8 2

4 4 10 3 3 4 10

20 3 3 3 9 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

21 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 11 3 4 4 11 3 3 3 9 4 4 4 12 3 4 4 11 3

4 4 11 4 4 4 12

22 3 4 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

23 3 3 3 9 4 3 3 10 3 3 3 9 3 2 3 8 4 4 3 11 4 3 3 10 3 3 3 9 2 2 3 7 4

3 3 10 3 3 2 8

24 3 4 3 10 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3

3 3 9 3 4 4 11

LAMPIRAN REKAPITULASI KUESIONER

25 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

26 3 4 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

27 4 3 4 11 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 3 11 4

4 4 12 4 4 4 12

28 4 4 4 12 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

29 3 4 3 10 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 4 3 3 10 4

4 4 12 4 4 4 12

30 3 3 3 9 3 4 4 11 4 3 3 10 3 4 3 10 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 3

3 2 8 4 1 4 9

31 3 3 3 9 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 4 11 3 4 4 11 4 3 3 10 4

4 4 12 4 4 4 12

32 2 3 3 8 2 2 2 6 3 3 3 9 2 3 3 8 2 3 3 8 3 2 3 8 2 2 3 7 3 3 2 8 4

3 3 10 2 3 2 7

33 4 4 3 11 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 4 11 3 3 2 8 3 4 4 11 3

4 4 11 4 3 4 11

34 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

35 4 4 3 11 4 3 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4

4 3 11 4 4 4 12

36 4 3 3 10 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 2 3 3 8 3 4 4 11 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

37 3 3 4 10 4 3 4 11 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

38 2 2 2 6 3 2 2 7 3 2 3 8 3 3 3 9 2 3 3 8 4 4 3 11 3 3 3 9 3 2 3 8 3

2 2 7 2 2 2 6

39 3 3 4 10 4 3 3 10 3 4 4 11 3 3 4 10 3 4 4 11 3 4 3 10 4 4 4 12 3 3 3 9 3

4 4 11 3 3 4 10

40 3 3 4 10 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 3 3 3 9 3

3 3 9 3 4 4 11

41 2 2 3 7 3 2 3 8 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4

3 4 11 4 4 3 11

42 3 4 4 11 3 4 3 10 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 3 3 3 9 3

4 4 11 4 4 4 12

43 3 2 2 7 2 2 2 6 3 4 3 10 2 3 3 8 3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 4 10 4 3 3 10 3

3 3 9 3 3 2 8

44 4 4 3 11 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

45 2 3 3 8 2 3 3 8 3 3 4 10 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 4 10 3 4 3 10 2 3 3 8 3

3 4 10 3 3 3 9

46 4 3 3 10 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 3 3 3 9 4

4 4 12 4 4 4 12

47 4 3 4 11 3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 3 3 3 9 3

4 4 11 3 4 4 11

48 2 4 3 9 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 3 9 2 3 4 9 2 4 4 10 3 2 2 7 3

3 3 9 3 4 3 10

49 2 2 3 7 4 3 3 10 3 4 4 11 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 3 10 4 4 4 12 3 3 4 10 3

4 4 11 3 4 4 11

50 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

51 2 3 3 8 4 3 3 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 3 11 3 4 4 11 3 3 3 9 4

4 4 12 3 4 3 10

52 4 4 3 11 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

53 3 3 3 9 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 3 4 4 11 3 3 3 9 4

4 4 12 4 4 4 12

54 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 4 11 3 3 4 10 4 4 3 11 3 3 4 10 4 4 4 12 4 3 3 10 3

4 4 11 4 4 4 12

55 4 3 4 11 4 3 3 10 3 4 4 11 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 3 10 4

4 4 12 4 4 4 12

56 4 3 3 10 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 3 3 2 8 3 4 4 11 4 3 3 10 4

4 4 12 4 4 3 11

57 3 3 3 9 4 3 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 3 3 3 9 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

58 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 3 4 4 11

59 3 3 3 9 3 3 4 10 3 3 4 10 3 4 4 11 3 4 4 11 3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 4 10 3

4 4 11 4 4 4 12

60 3 4 3 10 3 3 4 10 3 4 4 11 3 3 3 9 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

61 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 10 3 4 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 3 3 4 10 4

4 4 12 4 4 4 12

62 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 4 12 4 3 3 10 4

4 4 12 4 4 4 12

63 3 4 4 11 3 3 3 9 2 3 4 9 2 3 3 8 4 3 3 10 4 3 3 10 3 3 3 9 2 2 3 7 4

3 3 10 3 3 3 9

64 2 1 2 5 3 3 2 8 2 4 4 10 3 3 3 9 3 2 3 8 2 2 3 7 3 4 4 11 3 3 3 9 3

4 4 11 3 3 2 8

65 3 4 4 11 4 3 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

66 4 3 3 10 4 3 3 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 3 3 4 10 4

4 3 11 4 4 4 12

67 3 3 2 8 4 4 3 11 3 4 4 11 3 3 3 9 2 3 3 8 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3

3 3 9 3 3 4 10

68 2 3 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 4 4 11 4 3 3 10 3 3 3 9 3 4 4 11 3 4 3 10 4

4 4 12 3 4 4 11

69 2 3 3 8 4 4 3 11 3 4 4 11 3 3 3 9 3 4 4 11 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 4 11 3

3 4 10 4 4 4 12

70 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 9 3 3 4 10 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

71 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3

4 4 11 4 4 4 12

72 3 4 4 11 4 3 3 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 3 10 3 3 3 9 3 3 3 9 4 4 4 12 3

3 3 9 4 4 4 12

73 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

74 3 3 3 9 3 4 3 10 3 2 3 8 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 4 12 3 2 3 8 3 3 3 9 3

4 4 11 3 3 3 9

75 4 4 3 11 3 4 3 10 4 4 4 12 3 3 4 10 4 3 3 10 3 3 3 9 4 3 3 10 3 3 4 10 4

4 4 12 4 3 3 10

76 4 3 3 10 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4

4 4 12 4 4 4 12

77 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 3 11 3 4 3 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

78 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

79 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 2 3 3 8 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 9 3 3 3 9 4

3 3 10 3 3 3 9

80 2 3 2 7 2 2 3 7 4 3 3 10 3 4 3 10 4 3 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 3 3 3 9 4

4 4 12 3 4 3 10

81 3 3 4 10 3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 3 9 3 4 4 11 4 4 3 11 4 3 3 10 3 4 4 11 3

4 4 11 3 4 4 11

82 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 3 10 3 3 4 10 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 4 12

83 3 4 4 11 2 3 3 8 4 4 4 12 4 4 3 11 3 4 4 11 3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 4 10 3

4 4 11 4 4 4 12

84 3 3 3 9 3 4 4 11 3 4 4 11 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 9 4 4 4 12 3 4 3 10 3

4 4 11 4 4 3 11

85 3 3 4 10 4 3 4 11 3 4 4 11 3 2 3 8 3 3 4 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 4 12 4 4 3 11

86 4 4 4 12 3 3 4 10 3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 3 3 4 10 3

4 3 10 4 4 4 12

87 3 3 4 10 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 3 11 4 4 3 11 2 3 3 8 3 2 3 8 4 4 4 12 4

4 4 12 4 3 3 10

88 3 3 2 8 2 2 2 6 3 3 3 9 2 2 3 7 2 2 2 6 4 3 3 10 3 4 4 11 3 2 2 7 3

3 3 9 2 2 3 7

89 3 3 4 10 4 4 3 11 4 3 4 11 4 3 3 10 3 4 4 11 1 2 2 5 4 4 4 12 3 3 3 9 3

4 4 11 4 4 4 12

90 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 10 4

4 4 12 4 4 4 12

91 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

92 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 3 4 4 11 3 4 4 11 4

4 4 12 4 4 4 12

93 3 3 3 9 4 3 3 10 4 4 3 11 4 4 3 11 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 4 11 3 4 4 11 3

4 3 10 3 3 4 10

94 2 2 3 7 3 3 3 9 3 3 4 10 2 2 3 7 3 2 3 8 4 3 4 11 3 2 2 7 4 3 3 10 3

3 3 9 3 3 3 9

95 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 3 11 4 4 4 12

96 4 3 3 10 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 4 10 3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3

4 3 10 3 4 4 11

97 2 3 3 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 11 4 3 4 11 3 3 4 10 3

4 4 11 3 4 4 11

98 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 4 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 3 11 4 4 4 12

99 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 2 2 2 6 4 4 4 12 4 4 4 12 4

4 3 11 3 4 4 11

Dokumen terkait