• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Analisis Data Penelitian

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan cara menghitung masing-masing skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal ini dilakukan untuk

menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan menggunakan analisis data statistik parametrik atau statistik nonparametrik. Berikut ini adalah kriteria untuk menarik kesimpulan distribusi data, jika nilai sig. (2-tailed) >0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan, jika nilai sig. (2-tailed) <0,05 maka data

berdistribusi tidak normal. Berikut ini adalah hasil uji normalitas pretest dan posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol :

Gambar 4. Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

Penghitungan uji normalitas pretest kelompok eksperimen menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0,125 atau >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas pada histogram.

Tabel 10. Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelas eksperimen 0,125 Normal

Gambar 5. Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Penghitungan uji normalitas posttest kelompok eksperimen menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0,200 atau >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas pada histogram.

Tabel 11. Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Posttest kelas eksperimen 0,200 Normal

Gambar 6. Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Penghitungan uji normalitas pretest kelompok kontrol menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0,063 atau >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas pada histogram.

Tabel 12. Data Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelas kontrol 0,063 Normal

Gambar 7. Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Penghitungan uji normalitas posttest kelompok kontrol menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0,150 atau >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Hal tersebut juga terlihat dari kurva normalitas pada histogram.

Tabel 13. Data Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

Pretest kelas kontrol 0,150 Normal

Nilai pretest dan posttest dari kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal, sehingga peneliti akan menganalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Analisis data selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas antara nilai prestasi belajar IPS kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.1.2.2Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis yaitu nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki data yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah Lavene’stest. Data pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan jika signifikansinya >0,05.

Hipotesis nol (Ho) yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis sementara

(Hі) yaitu ada pengaruh yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig. (2-tailed) <0,05 maka Ho ditolak dan H diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dapat dilakukan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kedua kelompok.

Namun, jika harga sig. (2-tailed) >0,05 maka Ho diterima dan Hi artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara skor pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kedua kelompok.

Tabel 14. Perbandingan skor pretest prestasi belajar Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan Kelompok eksperimen & kelompok kontrol 0,661 Tidak ada perbedaan/homogen.

Dari tabel di atas harga sig. (2-tailed) adalah 0,661 maka Ho diterima dan Hi ditolak karena harga sig. (2-tailed) >0,05 yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dapat juga dikatakan bahwa skor pretest kedua kelompok tersebut berada dalam level yang sama. Oleh karena itu dapat digunakan analisis perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

4.1.2.3Uji Beda Pretest

Uji beda pretest dilakukan untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan apakah menggunakan uji selisih skor posttest atau uji beda posttest. Berikut ini hasil uji beda pretest pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol:

Tabel 15. Uji Beda Pretest Kelompok Ekperimen dengan Kelompok Kontrol Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan

Kelompok eksperimen &

kelompok kontrol 0.661

Dari tabel diatas harga sig. (2-tailed) adalah 0.661atau lebih dari 0.05. artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.1.2.4Uji Hipotesis

Langkah terakhir yang dilakukan adalah uji pengaruh perlakuan atau uji hipotesis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data statistik ini

menggunakan analisis parametric independent sample t-test karena data yang dihasilkan berdistribusi normal. Berikut ini hipotesisnya :

Ho : tidak terdapat perbedaan prestasi IPS siswa kelas IV SD dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Ha : terdapat perbedaan prestasi IPS siswa kelas IV SD dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

Tabel 16. Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen dan kontrol (lampiran 10)

Hasil posttest Nilai signifikansi Keterangan Kelompok

eksperimen & kelompok kontrol

0,004 ada perbedaan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harga signifikansi (2-tailed) adalah 0,004 atau <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat juga dikatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw 1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis data yang telah dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini menerima atau menolak hipotesis penelitian. Berikut ini diagram nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Grafik 1. Perbandingan skor antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dokumen terkait