• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknis Analisis Data

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji kai kuadrat (Chi Square). Adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

Ho : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha : Data berasal dari papulasi yang tidak berdistribusi normal 2) Menentukan rata-rata.

3) Menentukan standar deviasi

4) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi (a) Rumus Banyak kelas

K = 1 + 3,3 log (n), dengan n adalah banyaknya subjek. (b) Rentang (R) = skor terbesar - skor terkecil

(c) Panjang kelas (P) =

(d) Cari hitung dengan menggunakan rumus:80

79

Ibid, hal. 226-232

80

Keterangan:

= Harga kai kuadrat (chi square) = Frekuensi observasi

= Frekuensi ekspektasi

5) Cari tabel dengan derajat kebebasan (dk) = banyak kelas (K) – 3 dan taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi (α) = 5%

6) Kriteria pengujian: Jika X2hitung≤ X2

tabel, maka Ho diterima.

Jika X2hitung≥ X2

tabe, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Uji Homogenitas

Populasi-populasi dengan varians yang sama besar dinamakan populasi dengan varians yang homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fhiser, menurut Sugiyono rumus uji Fhiser adalah sebagai berikut: Keterangan: .81

Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut: 1) Mencari statistik hitung

2) Mencari statistik tabel

3) Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika

Jika

Hipotesis uji homogenitas:

81

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus uji-t yang digunakan adalah. 82

t

= ̅ ̅

dengan S =

Kriteria Pengujian tolak Ho jika

t

hitung

>t

tabel dan terima Ho jika :

Keterangan :

̅

= Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

̅

= Rata-rata hasil belajar kelas kontrol

= Jumlah siswa kelas eksperimen

= Jumlah siswa kelas kontrol = Varians kelas eksperimen

= Varians kelas kontrol

Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam statistik tabel dengan taraf signifikansi α = 0.05. Selanjutnya membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika lebih besar dari pada maka ditolak dan diterima, jika lebih kecil dari pada maka diterima dan ditolak. 83

I. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: Ho: µ1≤ µ2 Ha : µ1> µ2 82 Ibid, hal. 238-239 83

Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal.141-142

Keterangan:

Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Fiqih dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT)

Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Fiqih dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT)

µ1 = Nilai rata-rata hasil belajar Fiqih yang telah diajarkan dengan model Teams Games Tournament (kelas eksperimen)

µ2= Nilai rata-rata hasil belajar Fiqih yang diajarkan dengan model Puzzle

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Profil MTs Islamiyah Ciputat

1. Sejarah Singkat Sekolah

MTs Islamiyah Ciputat berdomisili di Jl. KH. Dewantara No. 23 Ciputat Telp. 28752974 Kecamatan Ciputat, Kota Tanggerang Selatan 15411 yang secara geografis terletak dekat kantor Kelurahan Ciputat. MTs ini merupakan cikal bakal tebentuknya Yayasan Islamiyah Ciputat, ini dikarenakan MTs Islamiyah adalah unit sekolah pertama yang berdiri dari diantara sekolah-sekolah yang ada di Yayasan Islamiyah Ciputat. Tahun berdirinya sekitaran tahun 1978 adapun tepatnya sekitaran bulan Agustus.

MTs Islamiyah bernaung dibawah sebuah Yayasan Islamiyah Ciputat. Berdirinya Yayasan Islamiyah Ciputat ini bermula adanya keinginan dan semangat beberapa pemuda yang berada disekitar wilayah Ciputat antara lain : Drs. H. Zarkasih Noor, Drs. Saiful Millah, M.BA, H. M. Anwar Nur, S.Ag, Hj. Muniroh Nur dll. Mereka merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab terhadap pelestarian dan pengamalan syariah Islam, dan akhirnya tercetuslah kesepakatan bersama untuk menegakkan dan mengembangkannya melalui bidang pendidikan. Hal ini didasarkan bahwa pendidikan tingkat menengah saat itu didaerah Ciputat tergolong masih langka, sehingga mereka yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan studi ketingkat tersebut harus pergi ke Jakarta. Kondisi ini hanya terbatas bagi mereka yang mampu saja, sementara bagi mereka yang kurang mampu terpaksa menjadi pengangguran dan lebih jauh lagi dikhawatirkan mereka itu akan terpengaruh oleh lingkungan kurang baik yang bisa menjerumus kearah kejahatan.

Dari keinginan dan semangat bersama diatas, maka pada tanggal 12 Mei 1965 didirikan suatu lembaga pendidikan yang bernama pendidikan guru Agama Islamiyah yang mendapatkan sambutan hangat

dari tokoh-tokoh “ahlussunnah wal jamaah” wilayah Ciputat dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu dan sesuai ketentuan dari Departemen Agama bahwa seluruh sekolah PGAP di Indonesia diganti dengan Madrasah Tsanawiyah . Dengan demikian sejak tahun 1978 PGAP Islamiyah pun berubah nama menjadi MTs Islamiyah Ciputat dan sejak berdirinya MTs Islamiyah Ciputat sampai saat initelah dipimpin 9 orang kepala madrasah hingga sekarang:81

Tabel 4.1

Daftar Kepala Sekolah MTs Islamiyah Ciputat

No. Nama Masa Jabatan

1. Drs. Nana Zaenal Muttaqien 1978 – 1983

2. Drs. Muhadi 1983 – 1987

3. Drs. Junaidi 1987 – 1991

4. Dra. Hj. Tin Martini 1991 – 2002 5. Drs. Abdul Muthalib 2002 – 2005

6. Syukriyah, S.Ag. 2005 – 2008

7. Drs. Oding 2008 – 2011

8. Hj. Yurnelis, S.Pd.I. 2011 – 2014 9. Drs. Aris Herdiana 2014 – sekarang

2. Identitas, Georafis, dan Sarana Prasarana

Nama Sekolah : MTs. Islamiyah Ciputat Nama Kepala Sekolah : Drs. Aris Herdiana Wakil Kepala Sekolah : Aep Saepulloh S. Pd

Alamat Sekolah : Jl. KH. Dewantara No. 23 Ciputat No. Telepon/Fax. : (021) 74716497

Kecamatan : Ciputat

Kotamadya : Tangerang Selatan

Provinsi : BANTEN

81

Data diperoleh dari bagian tata usaha MTs Islamiyah Ciputat, berbentuk soft copy pada tanggal 07 Agustus 2014.

Kode Pos : 15411 Status Madrasah : Swasta Akreditasi Madrasah : A

Standar Madrasah : Rintisan MSN Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 21.2.28.04.06.045

Tahun Didirikan/Dibangun : 1978 Status Tanah : Sertifikat

Luas Tanah : 770 M2

3. Visi, Misi dan Motto a. Visi

Terbentuknya manusia unggul dalam iman, ilmu, dan amal yang berhaluan ahlussunah wal jamaah

b. Misi

Adapun misi dari MTs Islamiyah Ciputat adalah:

1) Membentuk siswa yang berakhlakul karimah melalui keteladanan 2) Menerapkan pola pembiasaan melalui kegiatan tadarus Al-Qur’an

dan sholat berjamaah.

3) Menumbuhkan semangat belajar secara berkesinambungan.

4) Meningkatkan prestasi siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler

5) Melatih dan membimbing siswa untuk selalu ikhlas dalam tindakan maupun perbuatan

6) Menjunjung tinggi dan melaksanakan kaidah-kaidah ahlu sunnah wal jama’ah

c. Motto MTs Islamiyah Ciputat

Adapun tujuan dari MTs Islamiyah Ciputat adalah:

1) Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi peserta didik

2) Meningkatkan pengetahhuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik

3) Mengembangkan kepribadian manusia yang utuh bagi peserta didik

4) Mempesiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna.

5) Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

6) Meningkatkan pemahaman sekolah berwawasan lingkungan sehat bagi seluruh komponen sekolah.

4. Guru dan Tenaga Kependidikan

Sebagian besar tenaga pengajar atau pun tenaga kependidikan yang ada di MTs Islamiyah berlatar belakang pendidikan sarjana tingkat satu yang berasal dari universitas yang berada disekitar Jakarta, dan kebanyakan berasal dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Guru yang ada di MTs Islamiyah berjumlah 18 orang dan seorang staf TU. Karena MTs banyak memuat mengenai materi yang bermuatan Islam tenaga kependidikannya pun banyak yang berlatar belakangkan jurusan-jurusan Islam. Adapun kepala sekolahnya ditunjuk langsung oleh pihak yayasan yang memayungi MTs Islamiyah. Tenaga pengajar di MTs ini tidak hanya memegang satu mata pelajaran hal ini dikarenakan kurangnya tenaga pengajar yang berada di MTs ini.

Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yayasan ini pun sering melakukan program peningkatan kualitas guru. Ini dilakukan agar meningkatnya kualitas pengajaran agar sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Dalam pengajarannya guru-guru disi sudah mulai menggunakan metode yang berpusat pada siswa (Student Center) ini dilakukan agar siswa tidak bosan dalam melakukan pembelajaran. Hal ini pula dilakukan agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guna menunjang proses pembelajaran yang berlasung guru-guru di Mts Islamiyah diwajibkan lulusan S1. Ini sesuai dengan peraturan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan dari staf TU sendiri hanya satu dan mereka saling berkordinasi dengan kantor pusat yaitu Yayasan Islamiyah, maka latar belakang dari staf tersebut juga masih dalam proses gelar S1.

5. Sarana dan Prasarana

Sarana yang ada di sekitar MTs Islamiyah Ciputat ini cukup memadai untuk standar sekolah.Tetapi sangat disayangkan belum lengkapnya perpustakan yang ada di sekolah. Di MTs Islamiyah ini hanya mempunyai perpustakaan mini. Berikut ini data sarana yang berada di sekolah MTs Islamiyah Ciputat:

Tabel 4.2

Daftar Sarana Prasarana

No. Jenis Prasarana Jumlah Ruang Jumlah Ruang Kondisi Baik Jumlah Ruang Kondisi Rusak 1. Ruang Kelas 8 8 2. Perpustakaan 1 1 3. R. Lab IPA 1 1 4. R. Lab Biologi - - 5. R. Lab Fisika - - 6. R. Lab Kimia - - 7. R. Lab Komputer 2 2 8. R. Lab Bahasa 1 1 9. R. Pimpinan 1 1 10. R. Guru 1 1 11. R. Tata Usaha 1 1 12. R. Konseling 1 1 13. Tempat Ibadah 1 1 14. R. UKS 1 1

15. Jamban 5 5 16. Gudang 1 1 17. R. Sirkulasi - - 18. Tempat Olahraga 2 2 19. R. OSIS 1 1 20. R. Lainnya - -

Dari data tersebut dapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan sarana dan prasaran yang ada di cukup dalam kondisi baik.82

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dimulai dengan menguji instrument tes kepada siswa di luar sampel penelitian yaitu siswa MTs Islamiyah Ciputat kelas IX. Hasil uji instrument tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1. Hasil Uji Validitas Soal

Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan program ANATES, dari 40 butir soal yang diberikan terdapat 24 soal yang valid, yakni nomor: 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 32, 33, 34, 37, 39 dan 40. Untuk nomor soal yang tidak valid terdapat 16butir soal, yakni nomor 2, 7, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 29, 30, 31, 35, 36, dan 38.

2. Hasil Uji Reliabilitas Soal

Berdasarkan hasil perhitungan ANATES, diperoleh hasil bahwa nilai reliabilitas instrumen tes adalah 0,79. Nilai ini termasuk kategori tinggi atau dengan kata lain instrumen ini layak digunakan dalam penelitian.

3. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES, dapat dilihat tingkat kesukaran pada tabel berikut:

82

Data diperoleh dari bagian tata usaha MTs Islamiyah Ciputat, berbentuk soft copy pada tanggal 07 Agustus 2014.

Tabel 4.3

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kategori Nomor Soal Jumlah

Soal

Sangat sukar 13 dan 16 2

Sukar 1, 3, 5, 11, 12, 25, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 26, 28, 29, 30, 34, 37, 40 19 Sedang 4, 6, 7, 8, 9, 10, 15, 22, 23, 24, 25, 27, 31, 32, 33, 35, 36, 38, 39 19 Mudah - - Sangat mudah - - Jumlah Item 40

4. Hasil Uji Daya Pembeda Soal

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES, dapat dilihat daya pembeda pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Klasifikasi Tingkat Daya Pembeda

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Jelek 7, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 23, 29, 30, 32, 35, 36, 38. 14 Cukup 2, 11, 14, 17, 20, 22, 26, 27, 28, 31, 33, 40. 12 Baik 1, 3, 8, 9, 10, 21, 24, 25, 34, 37, 39. 11 Baik Sekali 4, 5, 6. 3 Jumlah Item 40

C.

Kegiatan Pembelajaran

1. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen (Teams Games Tournament/TGT)

Untuk kelas eksperimen peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) peneliti mengambil kelas Jumlah siswa di kelas ini adalah 31 orangdari 12 anak laki-laki dan 19 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup merata, ini dibuktikan dengan nilai individu siswa hasil pre-test atau tes diawal pertemuan sebelum diberikannya materi.

Dalam penerapan metode mengajar di luar kelas Teams Games Tournament ini siswa dapat belajar secara kelompok dan bekerjasama dalam mengikuti turnamen ini.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Pertama-tama, peserta didik ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok diberi tugas atau proyek yang berbeda.

Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di lembar jawaban, semua anggota harus ikut andil dalam berdiskusi agar semua pertanyaan terjawab dengan tepat. Mereka pula yang memutuskan sendiri pembagian kerjanya dan ketika waktu untuk pertandingan dimulai, mereka harus berhenti untuk berdiskusi, dan menjawab setiap soal yang ditanyakan kepada kelompok masing-masing.

2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Kontrol (Puzzle)

Untuk kelas kontrol, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Puzzle peneliti mengambil kelas . Jumlah siswa di kelas ini adalah 32 orang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 19 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup merata, ini dibuktikan

dengan nilai individu siswa hasil pre-test atau tes di awal pertemuan sebelum diberikannya materi.

Pada kelas kontrol ini diawali dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok yang di dalamnya terdapat 16 anggota. Kemudian guru menyampaikan materi secara ringkas dan setelah materi selesai di sampaikan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi sesuai dengan tema. Setelah berdiskusi, guru membagikan kertas karton yang sudah terdapat kotak Puzzle, kata-kata yang terdapat pada kertas karton dan clue. Setelah semua suah mendapatkan, maka guru menginstruksikan agar menyusun dan menempel kata-kata yang sudah mereka dapatkan. Selanjutnya kertas karton di temple di papan tulis dan dikoreksi bersama-sama, setelah semuanya selesai guru memberikan post test untuk mengetahui hasilnya.

D. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat pada kelas yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Puzzle dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

Materi pelajaran Fiqih yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi tentang makanan dan minuman haram dengan 2 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa post-test. Sebelumnya tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada kelas IX yang sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 40 butir soal pilihan ganda yang diberikan terdapat 24 soal yang valid dan 16 soal yang tidak valid.

Data Hasil Belajar Fiqih Siswa

1. Hasil Pre-Test Kelas Eksperimen (TGT) dan Pre-Test Kelas Kontrol (Puzzle)

Hasil nilai yang diperoleh siswa dari pre-test yang dilakukan pada kelas eksperimen (TGT) dan pre-test kelas kontrol (Puzzle) dapat ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 4.5

Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen ( )

No. Nama Pre-Test

1. Ariffah Damayanti 50

2. Abdul Qodir Hatami 80

3. Ade Noviani 75

4. Alma Nur Fitriana 80

5. Arizal Ulil Abrar 75

6. Dinda Meimana 85

7. Fajar Bagus Pangestu 60

8. Fina Siti Hadijah 80

9. Fitria Gita Sonia 65

10. Henti Fidyasari 80

11. Iqbal Fikri 50

12. Ilham Saputra 70

13. Iyas Nur Aziz 75

14. M. Rizky Darmawan 65

15. Maira Dwi Ana 80

16. Mazaya Zakira 70 17. Mega Herlina 60 18. Muhamad Nizar 75 19. Muhammad Aditia 75 20. Muhammad Aldi 75 21. Rantika Gaharani 60

22. Rhaina Syalfiyana Devi 80

23. Rhama Aditya Rahman 85

24. Riska Erlinda 50

25. Shafna Luthfiyah 80

26. Silvy Titasari 75

27. Sinta Bella 75

28. Siti Sarah Sardi 85

29. Syalindri Febriani 60

30. Syidik 80

31. Zulfa Maharani 75

Nilai yang diperoleh siswa dari pre-test yang dilakukan pada kelas eksperimen Teams Games Tournamen (TGT) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.1

Diagram Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen

0 2 4 6 8 10 12 30-38 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83 Eksperimen

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test Kelas Eksperimen

No. Kelas Interval Nilai Tengah F F. Kum

1. 30-38 34 2 2 2. 39-47 43 5 7 3. 48-56 52 2 9 4. 57-65 61 4 13 5. 66-74 70 6 19 6. 75-83 79 11 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan tinggi, yaitu 11 orang siswa yang memperoleh nilai interval 75-83. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 30-38. Dan siswa yang berkemampuan sedang ada 13 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 57-65.

Tabel 4.7

Nilai Pre-Test Kelas Kontrol ( )

No. Nama Pre-Test

1. Alfina Damai Yanti 65

2. Akmalina Nurmaida 70

3. Aldi Arto 55

4. Aldi Prakasa Sanusi 75

5. Annisa Qurota A'yun 50

6. Arka Udaya 80

7. Dara Oktaviani 60

8. Ezza Firstian Ditis Rama 80 9. Farah Fadhlillah Rasyid 75

10. Habibullah 35

11. Heni Safitri 80

12. Leni Nuraeni 50

14. Lukman Hakim 75

15. Lutfiah Mawaddah 40

16. M. Abid Abigail 80

17. M. Rizky Saputra 50

18. Miftahul Janah Rahayu P 55

19. Muhammad Roihan 70

20. Muhammad Teddy Al Rasyid 40

21. Putri Apriana 75

22. Ranti Dian Supena 50

23. Rizkita Bela Anzani 75

24. Sahada Ayu Nabila 65

25. Silvia Putri 50

26. Sinta Windarti 70

27. Siti Machrani Ullya Putri 80

28. Tamia Septiana 55

29. Vikri Sukmadinata 65

30. Visnu Rahman 75

31. Wahyu Bintara 40

32. Widad Rifda Ulhaq 70

Nilai yang diperoleh siswa dari pre-test yang dilakukan pada kelas kontrol Puzzle dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.2

Diagram Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Kontrol

0 2 4 6 8 10 12 35-41 42-48 49-55 56-62 63-69 70-76 Kontrol

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test Kelas Kontrol

No. Kelas Interval Nilai Tengah f F. Kum

1. 35-41 38 2 2 2. 42-48 45 3 5 3. 49-55 52 6 11 4. 56-62 59 6 17 5. 63-69 66 1 18 6. 70-76 73 12 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan tinggi, yaitu 12 orang siswa yang memperoleh nilai interval 70-76. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 35-41. Dan siswa yang berkemampuan sedang ada 17 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 56-62.

2. Hasil Post-Test Kelas Eksperimen (TGT) dan Post-Test Kelas Kontrol (Puzzle)

Hasil nilai yang diperoleh siswa dari post-test yang dilakukan pada kelas eksperimen (TGT) dan post-test kelas kontrol (Puzzle) dapat ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 4.9

Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ( )

No. Nama Post-Test

1. Ariffah Damayanti 65

2. Abdul Qodir Hatami 90

3. Ade Noviani 85

4. Alma Nur Fitriana 100

6. Dinda Meimana 90 7. Fajar Bagus Pangestu 70

8. Fina Siti Hadijah 100

9. Fitria Gita Sonia 75

10. Henti Fidyasari 100

11. Iqbal Fikri 65

12. Ilham Saputra 80

13. Iyas Nur Aziz 90

14. M. Rizky Darmawan 70

15. Maira Dwi Ana 95

16. Mazaya Zakira 80 17. Mega Herlina 70 18. Muhamad Nizar 100 19. Muhammad Aditia 90 20. Muhammad Aldi 85 21. Rantika Gaharani 70

22. Rhaina Syalfiyana Devi 95

23. Rhama Aditya Rahman 90

24. Riska Erlinda 60

25. Shafna Luthfiyah 90

26. Silvy Titasari 90

27. Sinta Bella 90

28. Siti Sarah Sardi 100

29. Syalindri Febriani 65

30. Syidik 90

31. Zulfa Maharani 90

Nilai yang diperoleh siswa dari post-test yang dilakukan pada kelas eksperimen Teams Games Tournamen (TGT) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.3

Diagram Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Eksperimen

No. Kelas Interval Nilai Tengah F F. Kum

1. 60-66 63 2 2 2. 67-73 70 7 9 3. 74-80 77 3 12 4. 81-87 84 2 14 5. 88-94 91 5 19 6. 95-101 98 11 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 14 orang siswa yang memperoleh nilai interval 81-87. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 60-66. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 11 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 95-101.

0 2 4 6 8 10 12 60-66 67-73 74-80 81-87 88-94 95-101 Eksperimen

Tabel 4.11

Nilai Post-Test Kelas Kontrol ( )

No Nama Post-Test

1. Alfina Damai Yanti 70

2. Akmalina Nurmaida 80

3. Aldi Arto 85

4. Aldi Prakasa Sanusi 90

5. Annisa Qurota A'yun 70

6. Arka Udaya 90

7. Dara Oktaviani 75

8. Ezza Firstian Ditis Rama 85 9. Farah Fadhlillah Rasyid 80

10. Habibullah 50 11. Heni Safitri 90 12. Leni Nuraeni 65 13. Lucky Lutfiani 70 14. Lukman Hakim 80 15. Lutfiah Mawaddah 70 16. M. Abid Abigail 90 17. M. Rizky Saputra 60

18. Miftahul Janah Rahayu P 70

19. Muhammad Roihan 80

20. Muhammad Teddy Al Rasyid 55

21. Putri Apriana 85

22. Ranti Dian Supena 60

23. Rizkita Bela Anzani 65

24. Sahada Ayu Nabila 75

25. Silvia Putri 65

26. Sinta Windarti 80

28. Tamia Septiana 70

29. Vikri Sukmadinata 75

30. Visnu Rahman 80

31. Wahyu Bintara 60

32. Widad Rifda Ulhaq 85

Nilai yang diperoleh siswa dari post-test yang dilakukan pada kelas kontrol (Puzzle) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.4

Diagram Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Kontrol

No. Kelas Interval Nilai Tengah f F. Kum

1. 45-53 49 1 1 2. 54-62 58 4 5 3. 63-71 67 6 11 4. 72-80 76 6 17 5. 81-89 85 1 18 6. 90-98 94 12 30 0 2 4 6 8 10 12 45-53 54-62 63-71 72-80 81-89 90-98 Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 17 orang siswa yang memperoleh nilai interval 72-80. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 1 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 45-53 dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 12 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 90-98.

3. Perbandingan Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil skor pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diperoleh rekapitulasi hasil skor pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada gambar berikut:

Gambar 4.5

Diagram Frekuensi Hasil Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Keretangan:

Garis vertikal menunjukkan jumlah nilai dan garis Horizontal menunjukkan siswa, yaitu dengan rincian sebagai beriku:

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 3 5 7 911131517192123252729 pre-test eksperimen pre-test kontrol

Tabel 4.13

Keterangan Diagram Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Nilai Pre-Test TGT Pre-Test Puzzle

5-10 - - 11-20 - - 21-30 1 - 31-40 3 2 41-50 4 6 51-60 2 5 61-70 9 8 71-80 11 9 81-90 - - Jumlah 30 30

Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai pre-test sebagaian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 71–80 sebanyak 11 siswa atau sebesar 36% sedangkan pada kelas kontrol sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 71-80 sebanyak 9 siswa atau sebesar 30%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan sebagian besar nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda.

4. Hasil Post test Kelas Eksperimen (TGT) dan Kelas Kontrol (Puzzle)

Berdasarkan hasil skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diperoleh rekapitulasi hasil skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada gambar berikut:

Gambar 4.6

Diagramm Frekuensi Hasil Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Keterangan:

Garis vertikal menunjukkan jumlah nilai dan garis Horizontal menunjukkan siswa, yaitu dengan rincian sebagai beriku:

Tabel 4.14

Keterangan Diagram Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Nilai Post-Test TGT Post-Test Puzzle

0-20 - - 20-40 - - 41-60 1 5 61-80 11 12 81-100 18 13 Jumlah 30 30

Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai post-test sebagaian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 80-100 sebanyak 18 siswa atau sebasar 60 % begitu juga pada kelas kontrol sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 81-100 sebanyak 13 siswa atau sebesar 43%. Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi nilai post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan distribusi frekuensi nilai post-test kelas kontrol.

0 20 40 60 80 100 120 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40

Post test eksperimen post test kontrol

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah

< . Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses

menggunakan Chi-Square sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sempel Taraf Signifikan ( ) ( ) Ket. Pretest Eksperimen 30 0,05 9,65 15,1 Normal Pretest Kontrol 30 0,05 14,48 15,1 Normal Tabel 4.16

Hasil Uji Normalitas Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sempel Taraf Signifikan ( ) ( ) Keterangan Post-test Eksperimen 30 0,05 6,42 15,1 Normal Post-test

Dokumen terkait