IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Uji Organoleptik
Gambar 10. Hubungan Antara Perlakuan Kombinasi Minyak Nabati terhadap Daya Bersih Sabun Transparan
Sabun yang terbuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO (15:5) mempunyai daya bersih yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan semakin pendek rantai molekul asam lemak maka sabun semakin mudah mengikat kotoran. Rantai molekul asam lemak minyak kelapa lebih pendek daripada rantai molekul asam lemak RBDPO dan minyak jarak sehingga daya bersih sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO dengan persentase minyak kelapa yang lebih banyak akan memiliki daya bersih yang tinggi. Selain itu, Cavitch (2001) menyatakan bahwa asam laurat menghasilkan sabun dengan sifat keras, mempunyai daya detergensi (daya membersihkan) tinggi dan menghasilkan busa yang lembut.
4.3UJI ORGANOLEPTIK
Uji organoleptik yang dilakukan merupakan uji kesukaan atau uji hedonik. Uji hedonik merupakan salah satu uji penerimaan yang menyangkut penilaian seseorang terhadap kesukaan atau ketidaksukaan suatu produk. Uji hedonik sabun transparan meliputi transparansi, tekstur, wangi, banyak busa dan kesan bersih. Skala uji hedonik adalah 1 – 5, semakin besar skala berarti panelis semakin menyukai parameter sabun transparan yang dinilai panelis. Panelis yang digunakan dalam uji ini merupakan panelis agak terlatih berjumlah 30 orang. Jumlah perlakuan dalam pembuatan sabun transparan ada enam yaitu A1 (minyak kelapa:RBDPO (5:15)), A2 (minyak kelapa:RBDPO (10:10)), A3 (minyak kelapa:RBDPO (15:5)), A4 (minyak kelapa:minyak jarak (5:15)), A5 (minyak kelapa:minyak jarak (10:10)), dan A6 (minyak kelapa:minyak jarak (15:5))
4.3.1 Transparansi
Tranparansi merupakan salah satu faktor pertimbangan pada saat konsumen ingin membeli sabun transparan. Transparansi sabun adalah kemampuan sabun memancarkan cahaya yang menyebar dalam partikel-partikel kecil sehingga obyek yang berada diluar sabun akan terlihat jelas. Obyek dapat terlihat hingga berjarak 6 cm. Pemilihan bahan baku khususnya asam lemak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap warna produk akhir sabun transparan. Transparansi sabun transparan biasanya dipengaruhi oleh penambahan transparent agent seperti sukrosa, etanol dan
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 A1 A2 A3 A4 A5 A6 D a y a B er si h (f tu t u rb id it y )
Perlakuan Kombinasi Minyak
Keterangan :
A1 = minyak kelapa : RBDPO (5:15) A2 = minyak kelapa : RBDPO (10:10) A3 = minyak kelapa : RBDPO (15:5) A4 = minyak kelapa : minyak jarak (5:15) A5 = minyak kelapa : minyak jarak (10:10) A6 = minyak kelapa : minyak jarak (15:5)
29
gliserin. Penilaian kesukaan terhadap transparansi sabun dilakukan secara visual dengan menggunakan indera penglihatan.Hasil analisis transparansi sabun menunjukkan bahwa sabun yang memiliki transparansi yang paling disukai panelis adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa : minyak jarak (15:5). Tingkat kesukaan panelis terhadap sabun ini sebesar 70%. Tingkat kesukaan terendah terhadap transparansi sabun adalah sabun yang terbuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO (5:15) yaitu sebesar 26.67%. Rekapitulasi data hasil analisis transparansi sabun dapat dilihat pada Lampiran 15.
Hasil Uji Friedman menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi minyak nabati berpengaruh nyata terhadap transparansi sabun transparan. Hal ini disebabkan karena setiap jenis minyak nabati yang digunakan dalam pembuatan sabun memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan transparansi sabun yang berbeda pula. Menurut Shrivastava (1982), sabun yang dibuat dari minyak jarak memiliki transparansi yang sangat bagus, sehingga perpaduan minyak kelapa dengan minyak jarak akan menghasilkan sabun dengan transparansi yang bagus. Hasil analisis transparansi sabun dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Grafik Persentase Jumlah Panelis Berdasarkan Skala Penilaian terhadap Transparansi Sabun Transparan
4.3.2 Tekstur
Penilaian tingkat kesukaan terhadap tekstur dilakukan dengan menyentuh dan merasakan tekstur dari sabun transparan yang dihasilkan. Kelembutan dan kekerasan sabun dipengaruhi oleh pemilihan asam lemak yang digunakan dalam pembuatan sabun. Asam lemak dengan rantai C16-C18 baik untuk memberikan fungsi kekerasan pada sabun.
Hasil analisis tekstur sabun menunjukkan bahwa sabun yang memiliki tekstur yang paling disukai adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO (15:5). Tingkat kesukaan panelis terhadap sabun ini yaitu sebesar 70%. Tekstur sabun yang memiliki tingkat kesukaan paling rendah adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan minyak jarak (10:10) yaitu sebesar 26.67%. Hal ini disebabkan karena penggunaan minyak jarak dalam pembuatan sabun menghasilkan sabun yang bertekstur lengket (Shrivastava, 1982). Rekapitulasi data hasil analisis tekstur sabun transparan dapat dilihat pada Lampiran16. Hasil Uji Friedman menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi minyak nabati berpengaruh nyata terhadap tekstur sabun transparan. Hal ini disebabkan karena penggunaan jenis minyak sebagai sumber asam lemak memberikan hasil yang
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 A1 A2 A3 A4 A5 A6 P er se n ta se J u m la h P a n el is ( %)
Perlakuan Kombinasi Minyak
Skala Penilaian 5 Skala Penilaian 4 Skala Penilaian 3 Skala Penilaian 2 Skala Penilaian 1 Keterangan :
A1 = minyak kelapa : RBDPO (5:15) A2 = minyak kelapa : RBDPO (10:10) A3 = minyak kelapa : RBDPO (15:5) A4 = minyak kelapa : minyak jarak (5:15)
A5 = minyak kelapa : minyak jarak (10:10)
A6 = minyak kelapa : minyak jarak (15:5)
30
berbeda terhadap tekstur sabun. Semakin banyak jumlah asam lemah yang ditambahkan dalam pembuatan sabun akan menghasilkan sabun yang bertekstur keras. Hasil analisis tekstur sabun transparan dapat dilihat pada Gambar 12.Gambar 12. Grafik Persentase Jumlah Panelis Berdasarkan Skala Penilaian terhadap Tekstur Sabun Transparan
4.3.3 Wangi Sabun
Wangi merupakan bau yang dihasilkan sabun. Wangi sabun dirasakan dengan menggunakan indera penghiduan. Wangi sabun transparan dapat dibentuk dengan penambahan pewangi atau parfum saat proses pembuatan sabun. Dalam penelitian ini, pewangi yang digunakan adalah minyak lemon. Jumlah maksimal pewangi dalam formulasi sabun transparan adalah 5%.
Hasil analisis wangi menunjukkan bahwa sabun yang memiliki wangi yang paling disukai panelis adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO (5:15) yaitu sebesar 56.67%. Sabun yang memiliki wangi yang tingkat kesukaannya rendah adalah sabun yang terbuat dari campuran minyak kelapa dengan minyak jarak (10:10), yaitu sebesar 26.67%. Menurut Shrivastava (1982), minyak jarak tidak memiliki kemampuan mempertahankan wangi sabun, sehingga wangi lemon yang diberikan cepat menghilang. Dengan demikian seharusnya tingkat kesukaan terhadap wangi yang paling rendah dimiliki oleh sabun yang terbuat dari campuran minyak kelapa : minyak jarak (5:15). Hal ini disebabkan karena penambahan minyak lemon dalam pembuatan sabun ini dilakukan pada suhu tinggi sehingga minyak lemon akan menguap dan wangi sabun yang dihasilkan akan berkurang. Minyak lemon adalah minyak volatile yang mudah menguap ketika dipanaskan. Rekapitulasi data hasil analisis wangi dapat dilihat pada Lampiran 17. Hasil Uji Friedman menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi minyak nabati berpengaruh nyata terhadap wangi sabun transparan. Hasil analisis terhadap wangi sabun dapat dilihat pada Gambar 13.
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 A1 A2 A3 A4 A5 A6 P er se n ta se J u m la h P a n el is ( %)
Perlakuan Kombinasi Minyak
Skala Penilaian 5 Skala Penilaian 4 Skala Penilaian 3 Skala Penilaian 2 Skala Penilaian 1 Keterangan :
A1 = minyak kelapa : RBDPO (5:15) A2 = minyak kelapa : RBDPO (10:10) A3 = minyak kelapa : RBDPO (15:5) A4 = minyak kelapa : minyak jarak (5:15)
A5 = minyak kelapa : minyak jarak (10:10)
A6 = minyak kelapa : minyak jarak (15:5)
31
Gambar 13. Grafik Persentase Jumlah Panelis Berdasarkan Skala Penilaian terhadap Wangi Sabun Transparan
4.3.4 Banyak Busa
Busa berperan dalam proses pembersihan dan melimpahkan wangi pada kulit ketika sabun transparan digunakan. Secara umum, konsumen beranggapan bahwa sabun yang baik adalah sabun yang menghasilkan banyak busa, padahal banyaknya busa tidak sebanding dengan kemampuan daya bersih sabun. Karakteristik busa biasanya dipengaruhi oleh keberadaan bahan aktif sabun seperti surfaktan, penstabil busa serta kombinasi asam lemak yang digunakan.
Penilaian kesukaan terhadap banyak busa dilakukan dengan meminta panelis membasuh tangan dengan sabun transparan kemudian memberikan penilaian terhadap banyaknya busa yang dihasilkan berdasarkan tingkat kesukaan.
Hasil analisis banyak busa menunjukkan bahwa tingkat kesukaan tertinggi terhadap banyak busa sabun adalah sebesar 56.67% sementara tingkat kesukaan terendah terhadap banyak busa sabun adalah sebesar 10.00%. Sabun yang paling disukai adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan minyak jarak (5:15), sementara sabun yang tingkat kesukaannya rendah adalah sabun yang dibuat dari campuran minyak kelapa dengan RBDPO (5:15), minyak kelapa dengan RBDPO 15;5 dan minyak kelapa dengan minyak jarak (10:10) yaitu sebesar 30%. Rekapitulasi data hasil analisis banyak busa dapat dilihat pada Lampiran 18. Hasil Uji Friedman menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi minyak nabati tidak berpengaruh nyata terhadap banyak busa sabun transparan.
4.3.5 Kesan Bersih
Secara umum konsumen berasumsi bahwa kesan bersih setelah pemakaian sabun merupakan suatu indikasi bahwa sabun tersebut mampu membersihkan kotoran pada kulit. Sabun merupakan produk perawatan diri yang berfungsi untuk membersihkan kotoran sehingga kesan bersih setelah pemakaian sabun menjadi faktor yang cukup penting dalam penilaian kesukaan terhadap sabun transparan yagn dihasilkan.
Penilaian kesukaan kesan bersih ini dilakukan untuk mengetahui respon panelis setelah menggunakan sabun transparan. Penilaian ini dilakukan dengan cara meminta panelis mencuci tangan dengan sabun dan membilas tangannya dengan air. Setelah itu, panelis memberikan penilaian terhadap kesukaan kesan bersih sabun transparan.
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 A1 A2 A3 A4 A5 A6 P er se n ta se J u m la h P a n el is ( %)
Perlakuan Komposisi Minyak
Skala Penilaian 5 Skala Penilaian 4 Skala Penilaian 3 Skala Penilaian 2 Skala Penilaian 1 Keterangan :
A1 = minyak kelapa : RBDPO (5:15) A2 = minyak kelapa : RBDPO (10:10) A3 = minyak kelapa : RBDPO (15:5) A4 = minyak kelapa : minyak jarak (5:15)
A5 = minyak kelapa : minyak jarak (10:10)
A6 = minyak kelapa : minyak jarak (15:5)