• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1.2. Uji Prasyarat Analisis Regresi Linear Berganda 1. Uji Normalitas

4.1.5.3. Uji t atau Uji Parsial

Uji statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2011:98). Uji t digunakan untuk menguji Ha2, Ha3, dan Ha4. Hasil uji t dilakukan dengan menggunakan bantuan program program IBM SPSS

Model Standardize d Coefficients T Sig. Correlations Beta Zero-order Partial Part 1 (Constant) cara_belajar lingk_keluarga sumb_belajar 9,315 ,000 ,221 2,214 ,029 ,464 ,227 ,186 ,184 1,994 ,049 ,389 ,206 ,168 ,354 3,481 ,001 ,536 ,344 ,293 Tabel 4.27 Hasil Uji t

Sumber: data diolah pada lampiran 26

Berdasarkan tabel 4.27 menunjukan untuk variabel cara belajar (X1) diperoleh thitung bernilai positif sebesar 2.214 dengan signifikansi 0,029, dengan demikian Ha2 diterima artinya ada pengaruh positif cara belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013. Variabel lingkungan keluarga (X2) diperoleh thitung bernilai positif sebesar 1,994 dengan signifikansi 0,049, dengan demikian Ha3 diterima artinya ada pengaruh positif cara belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013. Kemudian untuk variabel pemanfaatan sumber belajar (X3) diperoleh thitung bernilai positif sebesar 3,481 dengan signifikansi 0,001, dengan demikian Ha4 diterima artinya ada pengaruh positif pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013.

Besarnya kontribusi variabel cara belajar, variabel lingkungan keluarga, dan variabel pemanfaatan sumber belajar secara parsial terhadap hasil belajar

dapat diketahui dari nilai koefisien determinasi secara parsial (r2), yaitu sebagai berikut:

1. Koefisien korelasi parsial untuk variabel cara belajar sebesar 0,227 sehingga r2 untuk variabel ini adalah (0,227)2 x 100% = 5,15% yang artinya bahwa sumbangan efektif untuk variabel cara belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013 sebesar 5,15%

2. Koefisien korelasi parsial untuk variabel lingkungan keluarga sebesar 0,206 sehingga r2 untuk variabel ini adalah (0,206)2 x 100% = 4,2% yang bermakna bahwa sumbangan efektif untuk variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013 sebesar 4,2%

3. Koefisien korelasi parsial untuk variabel pemanfaatan sumber belajar sebesar 0,344 sehingga r2 untuk variabel ini adalah (0,344)2 x 100% = 8,64% yang bermakna bahwa sumbangan efektif untuk variabel pemanfaatan sumber belajar hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang sebesar 11,8%

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Pemanfaatan

terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi/Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang Tahun Ajaran 2012/2013.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS tahun ajaran 2012/2013 masih belum optimal. Secara klasikal jumlah siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam

penelitian ini sebesar 58,5%. Jumlah tersebut masih di bawah batas ketuntasan klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu 75% dari keseluruhan jumlah siswa.

Hasil analisis deskriptif untuk variabel cara belajar termasuk dalam kategori cukup dengan skor rata-rata sebesar 44,11. Hal tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan siswa di SMA Negeri 1 Batang mempunyai cara belajar yang cukup. Namun dari 5 indikator yang digunakan untuk mengukur variabel cara belajar ada satu indikator termasuk dalam kategori rendah yaitu indikator mengulangi bahan pelajaran.

Hasil analisis deskriptif untuk variabel lingkungan keluarga termasuk dalam kategori cukup dengan skor rata-rata sebesar 44,54. Hal tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan siswa di SMA Negeri 1 Batang mempunyai lingkungan keluarga yang cukup. Namun dari enam indikator yang digunakan untuk mengukur variabel lingkungan keluarga masih ada satu indikator yang termasuk dalam kategori rendah, yaitu indikator cara mendidik.

Hasil analisis deskriptif untuk variabel pemanfaatan sumber belajar termasuk dalam kategori cukup dengan skor total 34,32. Hal tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan siswa di SMA Negeri 1 Batang telah memanfaatkan berbagai macam sumber belajar dengan cukup. Namun dari lima indikator yang digunakan untuk mengukur variabel pemanfaatan sumber belajar masih terdapat beberapa indikator yang termasuk dalam kategori rendah yaitu indikator bahan pelajaran, lingkungan dan indikator aktivitas.

Hasil penelitian yang telah dilakukan Di SMA Negeri 1 Batang menunjukan bahwa terdapat pengaruh cara belajar, lingkungan keluarga, dan

pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <0,005. Besarnya kontribusi yang diberikan variabel cara belajar, variabel lingkungan keluarga, dan variabel pemanfaatan sumber belajar adalah sebesar 34,2% sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak kaji dalam penelitian ini. Hal tersebut menunjukan bahwa hipotesis satu (Ha1) yaitu Ada pengaruh cara belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013 telah diterima. Artinya secara simultan cara belajar, lingkungan keluarga dan pemanfaatan sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2012/2013

Cara belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Cara belajar merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh siswa agar dapat belajar dengan teratur. Jika cara belajar dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Menurut Slameto (2010:73) banyak siswa atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarnnya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Cara belajar jika ditunjang dengan pemanfaatan sumber belajar yang optimal maka siswa akan memperoleh informasi yang optimal juga. Lingkungan keluarga juga akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan keluarga yang kondusif akan membuat siswa merasa nyaman dalam belajar. Adanya pengaruh cara belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar

sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Dalyono mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut Dalyono (2007:55) faktor- faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar adalah (1) faktor internal (yang berasal dari dalam diri) yang meliputi kesehatan, inteligensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar. (2) faktor eksternal (yang berasal dari luar diri) yang meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Hasil penelitian yang telah dilakukan Di SMA Negeri 1 Batang menunjukan bahwa ada pengaruh cara belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar akuntansi kelas XI IPS tahun ajaran 2012/2013 dan mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mappeasse (2009) yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif cara belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar. Penelitian Nurdin (2011) menunjukan bahwa ada pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukan dengan uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 51,913 > 2,864. Penelitian tersebut dilaksanakan di Bandar Lampung.

4.2.2. Pengaruh Positif Cara Belajar Belajar terhadap Hasil Belajar pada

Dokumen terkait