• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Uji Persyaratan Analisis Data

Uji Persyaratan analisis data dilakukan untuk menentukan statistika yang akan digunakan dalam uji hipotesis. Uji persyaratan analisis data yang digunakan adalah menguji normalitas dan menguji Kesamaan Dua Varians nilai post tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

71 4.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel penelitian yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS 17.0. Hipotesis yang digunakan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria dalam uji normalitas ini adalah terima jika nilai �� .

Hasil output uji normalitas data Tes kemampuan pemecahan masalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1. berikut

Tabel 4.1 Hasil Output Uji Normalitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil

Most Extreme Differences Absolute .108

Positive .080

Negative -.108

Kolmogorov-Smirnov Z .860

Asymp. Sig. (2-tailed) .450

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan software SPSS 17.0 diperoleh data untuk nilai �� Jelas nilai Sig. > 0,05 sehingga diterima. Artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian dilanjutkan dengan uji Kesamaan Dua Varians.

72

4.2.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji Kesamaan dua varians dilakukan untuk menyelidiki apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji kesamaan dua varians yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Levene dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : (kedua varians data sama) H1 : (kedua varians data tidak sama)

Kriteria dalam uji kesamaan dua varians ini adalah terima jika nilai �� . Hasil output uji kesamaan dua varians data tes kemampuan pemecahan masalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut.

Tabel 4.2 Hasil Output Uji Kesamaan Dua Varians Data Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Test of Homogeneity of Variances Hasil

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.400 1 62 .530

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan software SPSS 17.0 diperoleh nilai �� . Jelas Sig. = 0,530 > 0,05 sehingga diterima. Artinya kedua varians data sama.

73 4.2.2 Pengujian Hipotesis

4.2.2.1 Uji Hipotesis 1

Uji hipotesis 1 adalah kemampuan pemecahan masalah siswa pada model PBL dapat mencapai ketuntasan klasikal. Uji ketuntasan belajar dilakukan untuk menguji apakah kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok eksperimen materi prisma dan limas dengan model pembelajaran PBL dapat mencapai ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar menggunakan uji proporsi pihak kanan dengan hipotesis yang diuji sebagai berikut. Pada penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif apabila proporsi siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal lebih dari 74,5% dengan nilai KKM yang ditentukan yaitu 75. Nilai ini sesuai dengan KKM yang ditentukan oleh puhak SMP Negeri 15 Semarang.

: (proporsi siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL yang memperoleh nilai 75 kurang dari atau sama dengan 74,5%).

: (proporsi siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL yang memperoleh nilai 75 lebih dari 74,5%).

Dari hasil penghitungan diperoleh dan . Karena , maka ditolak. Artinya, siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL telah mencapai ketuntasan belajar. Perhitungan uji proporsi dapat dilihat pada lampiran 24 .

4.2.2.2Uji Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 ini adalah peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model PBL. Pada uji hipotesis ini

74

sebelum mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peneliti menguji terlebih dahulu apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan postest pada kelompok eksperimen. Dari hasil penghitungan diperoleh

dan dk= 32-1=31 . Karena , maka ditolak. Artinya, ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil post test kelompok eksperimen untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.

Setelah diketahui terdapat perbedaan yang signifikan kemudian peneliti menggunkan kriteria gain ternormalisasi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen meningkat.

Rumus gain ternormalisasi dalam (Hake, 1998) yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

Berdasarkan kriteria gain ternormalisasi 0,5656 berada pada interval yang artinya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen tergolong sedang.

4.2.2.3Uji Hipotesis 3

Uji hipotesis 3 adalah rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model PBL lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan

75

model pembelajaran STAD. Uji perbedaan rata-rata dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama atau tidak secara statistik. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.

: (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran PBL kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD)

: (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran PBL lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD).

Dari hasil penghitungan diperoleh . Untuk diperoleh harga . Karena maka ditolak. Hal ini berarti rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran PBL lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26.

4.2.2.4 Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Dengan Model PBL

Respon siswa terhadap pembelajaran dengan model PBL digunakan untuk

menganalisis respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran model PBL dapat dikategorikan baik. Hasil rata – rata skor total skor angket respon siswa kelompok eksperimen adalah 84,25.

Mengitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif tiap kondisi,

Penilaian :

76 :

= 84,25 %

Berdasarkan kategori angket respon siswa 84,25 % berada pada interval

x yang artinya respon siswa terhadap model pembelajaran PBL dapat dikategorikan baik. Perhitungan selengkapnya dapati dilihat pada lampiran 27.

4.2.2.4 Hasil Analisis Aktivitas Siswa Terhadap Pembelajaran Dengan Model PBL

Analisis pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk menganalisis aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan model PBL dapat dikategorikan baik.

Penilaian :

:

= 92 %

Berdasarkan kategori lembar pengamatan aktivitas siswa 92 % berada pada interval x yang artinya aktivitas siswa terhadap model pembelajaran PBL dapat dikategorikan sangat baik. Perhitungan selengkapnya dapati dilihat pada lampiran 28.

4.3 Hasil Penelitian Kemampuan Pemecahan Masalah ditinjau dari Gaya