• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Regresi

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, pengujian normalitas data dilakukan dengan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan normal apabila nilai Asymptotic Significance lebih dari 0,05.

Tabel 5.7 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 Umur (th) X2 Masa kerja Y Kepuasan Kerja Guru N 60 60 60

Normal Parameters(a,b) Mean 39.38 14.27 121.68 Std. Deviation 10.345 11.889 13.056 Most Extreme Differences Absolute .072 .171 .096 Positive .068 .171 .053 Negative -.072 -.132 -.096 Kolmogorov-Smirnov Z .558 1.325 .742 Asymp. Sig. (2-tailed) .915 .060 .641 a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Berdasarkan tabel diatas variabel umur mempunyai nilai Asymp Sig 0,915 lebih besar dari 0,05 maka data normal, variabel masa kerja mempunyai nilai Asymp Sig 0,060 lebih besar dari 0,05 maka data normal, begitu juga dengan variabel kepuasan kerja guru mempunyai nilai Asymp Sig 0,641 lebih besar dari 0,05 maka data tersebut data normal. Dari ketiga variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap variabel berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.

b. Uji Linieritas

Uji Linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk kriteria pengujian masing-masing variabel tersebut yaitu jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5% maka dapat disimpulkan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier.

Tabel 5.8 Uji Linieritas Umur

ANOVA Table 8516.933 29 293.687 5.721 .000 7065.494 1 7065.494 137.635 .000 1451.439 28 51.837 1.010 .488 1540.050 30 51.335 10056.983 59 (Combined) Linearity

Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total Y Kepuasan Kerja Guru * X1 Umur (th) Sum of Squares df Mean Square F Sig. Tabel 5.9

Uji Linieritas Masa Kerja ANOVA Table 8842.067 28 315.788 8.058 .000 7015.599 1 7015.599 179.011 .000 1826.468 27 67.647 1.726 .072 1214.917 31 39.191 10057,0 59 (Combined) Linearity

Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total Y Kepuasan Kerja Guru * X2 Masa kerja Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variabel umur memiliki nilai Fhitung 1,010 dan nilai Ftabel 1,854 (Fhitung 1,010 < Ftabel

1,854) sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel umur dengan variabel kepuasan kerja bersifat linier. Begitu juga dengan variabel masa kerja yang mempunyai nilai Fhitung 1,726 dan nilai Ftabel

1,849 (Fhitung 1,726 < Ftabel 1,849) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel masa kerja dengan variabel kepuasan kerja bersifat linier.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya hubungan yang sempurna diantara variabel bebas, multikolinearitas terjadi apabila nilai tolerance di bawah 0,01 atau nilai VIF tidak lebih dari 10.

Tabel 5.10 Uji Multikolinearitas Coefficientsa 92.530 6.190 14.949 .000 .573 .215 .454 2.665 .010 .162 6.163 .461 .187 .419 2.459 .017 .162 6.163 (Constant) X1 Umur (th) X2 Masa kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Guru a.

Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa variabel umur dan masa kerja mempunyai nilai tolerance diatas 0,01 dan nilai VIF dibawah 10. dengan demikian disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi gejala multikolinearitas.

b. Uji Heterokedastisitas Tabel 5.11 Uji Heterokedastisitas Heteroscedasticity .120 .361 60 .239 .066 60 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X1 Umur (th) X2 Masa kerja Spearman's rho (Error Term)

Pengujian heterokedastisitas dilakukan menggunakan uji korelasi Rangking Spearman dengan ketentuan jika koefisien korelasi mempunyai tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas, tetapi sebaliknya jika koefisien korelasi mempunyai tingkat signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan terjadi heterokedastisitas. Setelah dilakukan pengujian heterokedastisitas menggunakan uji korelasi Rangking Spearman maka didapat hasil sebagai berikut:

Dari tabel diatas terlihat bahwa koefisien korelasi variabel umur mempunyai nilai signifikansi 0,361 maka tidak terjadi

heterokedastisitas karena nilai signifikansi 0,361 > 0,05. sementara itu koefisien korelasi variabel masa kerja mempunyai nilai signifikansi 0,066 maka tidak terjadi heterokedastisitas karena nilai signifikansinya 0,066 > 0,05.

C. Pengujian Hipotesis

a. – Pengujian hipotesis pertama dilakukan berdasarkan hasil analisis Independen Sampel t-test dengan menggunakan SPSS Versi 13.

Tabel 5.12

T-Test

Group Statistics 43 124.51 11.849 1.807 17 114.53 13.570 3.291 Jenis Kelamin 2 Perempuan 1 Laki laki Y Kepuasan Kerja Guru

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Independent Samples Test

1.312 .277 2.822 58 .007 9.982 3.538 2.901 17.063 2.659 26.193 .013 9.982 3.755 2.267 17.697 Equal variances assumed

Equal variances not assumed Y Kepuasan Kerja Guru

F Sig. Levene's Test for Equality

of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence Interval

of the Difference t-test for Equality of Means

- Perumusan Hipotesis: Bila thitung < ttabel maka tidak ada perbedaan kepuasan kerja antara guru laki-laki dan guru perempuan. Sebaliknya bila thitung > ttabel maka ada perbedaan kepuasan kerja antara guru laki-laki dan guru perempuan.

Analisis:

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kepuasan kerja guru perempuan mempunyai nilai thitung 2,822 > ttabel yaitu 1,671. Sedangkan guru laki-laki mempunyai nilai thitung 2,659 > ttabel yaitu 1,671. Berarti guru perempuan lebih tinggi kepuasan kerjanya dari pada guru laki-laki. Ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan kerja guru laki-laki dan guru perempuan.

b. – Pengujian hipotesis kedua dilakukan berdasarkan hasil analisis Independen sampel t-test dengan menggunakan SPSS Versi 13.

Tabel 5.13

T-Test

Group Statistics 24 130.04 10.054 2.052 36 116.11 11.877 1.980 Status Kepegawaian 1 Guru tetap 2 Guru tidak tetap Y Kepuasan Kerja Guru

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Independent Samples Test

1.396 .179 4.724 58 .000 13.931 2.949 8.028 19.833 4.885 54.631 .000 13.931 2.851 8.215 19.646 Equal variances assumed

Equal variances not assumed Y Kepuasan Kerja Guru

F Sig. Levene's Test for Equality

of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence Interval

of the Difference t-test for Equality of Means

- Perumusan Hipotesis: Bila thitung < ttabel maka tidak ada perbedaan kepuasan kerja antara guru tetap dan guru tidak tetap. Sebaliknya bila thitung > ttabel maka ada perbedaan kepuasan kerja antara guru tetap dan guru tidak tetap.

Analisis:

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kepuasan kerja guru tetap mempunyai nilai thitung 4,724 > ttabel yaitu 1,671. Sedangkan guru tidak tetap mempunyai nilai thitung 4,885 > ttabel yaitu 1,671. Berarti guru tidak tetap kepuasan kerjanya lebih tinggi dari pada guru tetap. Ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan kerja guru tetap dan guru tidak tetap.

c. – Pengujian hipotesis ketiga dilakukan berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS Versi 13. persamaan regresi dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan dua prediktor yaitu:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 Y = Kepuasan Kerja X1 = Umur X2 = Masa Kerja a = Konstanta b = Koefisien Regresi

- Perumusan Hipotesis : Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis diterima, berarti variabel umur dan masa kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel kepuasan kerja. Sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis ditolak, berarti variabel umur dan masa kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan kerja.

1. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel umur dan masa kerja terhadap kepuasan kerja. Jika Fhitung > Ftabel

dengan taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak, berarti variabel umur dan masa kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima berarti variabel umur dan masa kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Tabel 5.14 Hasil Regresi Berganda

ANOVAb 7352.463 2 3676.231 77.480 .000a 2704.521 57 47.448 10056.983 59 Regression Residual Total Model 1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X2 Masa kerja, X1 Umur (th) a.

Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Guru b.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Fhitung sebesar 77,480 dengan taraf signifikansi 0,000 sedangkan nilai Ftabel

3,159 maka Fhitung > Ftabel (77,480 > 3,159) dengan taraf signifikansi 5% berarti (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, berarti variabel umur dan masa kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Hasil perhitungan regresi berganda untuk nilai koefisien (a,b1,b2) sebagai berikut:

Tabel 5.15

Hasil Regresi Berganda Dengan 2 Prediktor

Coefficientsa 92.530 6.190 14.949 .000 .573 .215 .454 2.665 .010 .162 6.163 .461 .187 .419 2.459 .017 .162 6.163 (Constant) X1 Umur (th) X2 Masa kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Guru a.

Persamaan regresi dengan 2 prediktor: Y= a + b1 X1 + b2 X2

1. Konstanta (a) = 92,530

Nilai konstanta (a) = 92,530 menunjukkan bahwa sebelum variabel-variabel umur dan masa kerja

2. Koefisien korelasi X1 = 0,573

Nilai βumur = 0,573 dengan Sig = 0,010 < 0,05 maka umur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

3. Koefisien korelasi X2 = 0,461

Nilai βmasa kerja = 0,461 dengan Sig = 0,017 < 0,05 maka masa kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. 2. Koefisien Determinasi (R2) Tabel 5.16 Model Summaryb .855a .731 .722 6.888 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), X2 Masa kerja, X1 Umur (th) a.

Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Guru b.

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu koefisien untuk mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji R2 pada penelitian diperoleh nilai R2 sebesar 0,731 hal ini menunjukkan bahwa variabel umur dan masa kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 73,1% sedangkan persentase sisanya sebesar 26,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti motivasi dan promosi.

Dokumen terkait