BAB IV PENGARUH PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM
E. Hasil Analisis Penelitian
2. Uji Realibilitas
Uji relalibilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dpat diandalkan.sebenarnya
adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan realibel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap jawaban adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah koefisien reabilitas internal dari alpha. Untuk
menguji realibilitas digunakan teknik rumus metode Cronbach Alpha. .62
3. Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana adalah suatu pola hubungan yang merupakan
fungsi, dimana hanya terdapat satu variabel yang menentukan atau
variabel yang mempengaruhi.63 Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi sederhana yaitu dimana sebuah variabel
61
Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan, (Bandung: Alfabeta,2015), hal.89.
62
Ibid, hal.70.
63
Syahirman Yusi – Umiyati Idris, Statistika, (Palembang: Citrabooks Indonesia, 2010), hal. 111.
yang dipengaruhi (Y) dan variabel bebas atau yang mempengaruhi (X)
bentuk regresinya adalah sebagai berikut:
Y=a+bX
Dimana:
Y=Customer Retention
X= Etika Bisnis Islam
a= Konstanta
b= Koefisien Regresi
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, seperti variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
membandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya.64
64
b. Uji Linerialitas
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini
dimaksudkan apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis
linear atau tidak. Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel bebas predictor mempunyai hubungan linear
atau tidak dengan variabel terikat. Jika tidak linier maka analisis
regresi tidak bisa dilanjutkan. 65
5. Uji hipotesis
a. Koefisien Determinasi ( )
Uji koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukan
besarnya perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh variabel
lainnya. Koefisien determinasi dinyatakan dalam ( ). Koefisien Determinasi ( ) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien determinasi
mempunyai nilai interval nol sampai satu. (0 ≤ R2 ≤ 1). Nilai
Adjusted yang terkecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen.66
65
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung, Alfabeta, 2007), hal.265.
66
Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri
b. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi masing-masing
variabel independen dengan variabel dependen. dengan taraf
signifikasi 5% atau > 0,05. Penerimaan atau penolakan hipotesis
dilakukan dengan criteria:
1. Jika nilai signifikasi > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien
regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel
independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien
regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel dependen
tersebut mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen..67
67
Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri
BAB IV
PENGARUH PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP CUSTOMER RETENTION
A. Sejarah singkat PT BNI Syariah Cabang Palembang
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem
perbankan syariah.prinsip syariah dengan (tiga) pilarnya yaitu
adil,transparan dan maslahat mampu menjawaab kebutuhan masyarakat
terhadap sistem perbankan yang lebih adil. dengan berdasarkan pada
Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan
Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta,
Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi 28 kantor cabang dan 31 kantor Cabang Pembantu.
Didalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat inidiketuai oleh KH.Ma’aruf Amin, semua produk BNI syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi
aturan Syariah.68
Berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha
kepada PT. BNI Syariah. Dan didalam Coorporate plan UUS tahun 2003
ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off
68
tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana tanggal 19 Juni 2010 dengan
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi
waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari factor eksternalberupa
aspek regulasi yang kondussif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19
Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah (SBSN) dan UU No. 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu komitmen Pemerintah
terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran
terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 kantor cabang, 161
kantor, 161 kantor Cabang Pembantu, 17 kantor Kas, 22 mobil layanan
Gerak dan 20 Payment Point.69
B. Visi dan misi PT BNI Syariah Cabang Palembang Visi :
Menjadikan bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
Misi :
Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan
Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah
Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor
Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
69
C. Struktur organisasi PT BNI Syariah Gambar 4.1 Struktur Organisasi
PT.BNI Syariah Cabang Palembang Tahun 2017
Pemimpin Cabang Syariah
Pemimpin Bidang Operasional Penyelia Unit Pemasaran Penyelia Unit Pemasaran Penyelia Unit Collection & Remedial Penyelia Unit Pelayanan Nasabah Penyelia Unit Operasional Penyelia Unit Keuangan & Umum Pengelola Pembiayaan Asisten Dana Pengelola Pembiayaan Khusus Asisten Pelayanan Jasa & Rahn
Asisten Adm Pembiayaan Asisten Adm Keuangan & Umum Asisten Pelayanan Uang Tunai Asisten Adm Jasa & Kliring Asisten Akuntansi
D. Karakteristik Responden
Sebelum peneliti melakukan analisis, terlebih dahulu peneliti akan
memaparkan beberapa karakteristik mengenai responden. Responden pada
penelitian ini yaitu nasabah tabungan wadiah PT BNI Syariah Cabang
Palembang. Untuk jumlah responden sendiri peneliti mengambil jumlah
responden sebesar 99 responden pada tempat penelitian.
Berikut responden dari nasabah tabungan wadiah PT BNI Syariah
Cabang dan karakteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia,
pendidikan dan jenis pekerjaan.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
PT BNI Syariah Cabang Palembang
Jumlah Presentase
Laki-laki 41 41.41
Perempuan 58 58.58
Total 99 100%
Sumber: Data diolah, 2017
Dari tabel 4.1 diatas Untuk responden PT BNI Syariah Cabang
Palembang sebagian besar adalah laki-laki dengan jumlah 41 orang atau
dengan pressentase 41.41% dan jumlah responden perempuan sebanyak 58
Tabel 4.2 Usia Responden
Usia PT BNI Syariah Cabang Palembang
Jumlah Presentase 16-25 tahun 36 36.36% 26-35 tahun 40 40.40% 26-45 tahun 20 20.20% > 45 tahun 3 3.03% Total 99 100%
Sumber: Data diolah, 2017
Dari tabel 4.2 diatas diketahui bahwa usia responden PT BNI Syariah
Cabang Palembang sebagian besar responden berusia 26-35 tahun yaitu
dengan jumlah 40 anggota dengan presentase 36,36% dan sisanya yaitu
responden dengan usia antara 16-25 tahun dengan jumlah 36 dengan
presentase 36.36%, usia 26-45 tahundengan jumlah 20 responden dengan
presentase 20.20% tahun dan usia >45 tahun dengan jumlah 3 responden
Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan
PT BNI Syariah Cabang Palembang
Jumlah Presentase SMP - SMA 43 43,43% D3 25 25,25% Sarjana (S1) 28 28,28% Magister (S2) 3 3,03% Total 99 100%
Sumber: Data diolah, 2017
Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat pendidikan responden PT
BNI Syariah Cabang Palembang sebagian besar adalah SMA dengan jumlah
43 anggota dengan presentase 43,43%, dan sisanya yaitu responden dengan
tingkat pendidikan D3 dengan jumlah 25 orang dengan presentase 25,25%,
S1 dengan jumlah anggota 28 orang dengan presentase 28,28% dan
S2dengan jumlah 3 anggota dengan presentase 3,03%.
Tabel 4.4
Jenis Pekerjaan Responden Jenis
Pekerjaan
PT BNI Syariah Cabang Palembang
Jumlah Presentase Pelajar/Mahasiswa 45 45,45% PNS 25 25,25% Pegawai Swasta 14 14,14% Wiraswasta 15 15,15% Total 99 100%
Dari tabel diatas diketahui bahwa jenis pekerjaan responden PT BNI
Syariah Cabang Palembang sebagian besar adalahPelajar/Mahasiswa dengan
jumlah 45 anggota dengan presentase 45,45%, dan sisanya yaitu responden
dengan jenis pekerjaan PNSdengan jumlah 25 orang dengan presentase
25,25%, Pegawai Swasta dengan jumlah anggota 14 orang dengan
presentase 14,14% dan wiraswasta dengan jumlah 15 orang dengan
presentase 15,15%.
E. Hasil Analisis Penelitian 1. Uji Validitas
a. Variabel Etika Bisnis Islam
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikasi dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Untuk degree of
freedom (df) = n-2 dalam hal ini n adalah jumlah sample. Pada kasus
ini besarnya df dapat dihitung 99-2 atau df=97 dengan alpha
0,05maka didapat rtabel 0,1663, jika rhitung lebih besar dari rtable dan
nilai r positif, maka butir pernyataan tersebut dikatakan valid.
Berikut ini pengujian validitas pada variabel Etika Bisnis Islam
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Etika Bisnis Islam
No Keterangan Pearson Corellation
(rhitung) rtabel ( =5%) Hasil Validitas 1 X.1 0,580 0,1663 Valid 2 X.2 0,665 0,1663 Valid 3 X.3 0,416 0,1663 Valid 4 X.4 0,404 0,1663 Valid 5 X.5 0,460 0,1663 Valid 6 X.6 0,345 0,1663 Valid 7 X.7 0,645 0,1663 Valid 8 X.8 0,675 0,1663 Valid
Sumber: Data diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasil pengolahan data variabel
Etika Bisnis Islam (X) menunjukan bahwa seluruh pearson
correlation memiliki nilai lebih besar dari rtabel 0,1663, artinya seluruh pernyataan tersebut bersifat valid. Sehingga pernyataan
tersebut dapat dijadikan alat ukur yang valid dalam analisis
b. Variabel Customer Retention
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikasi dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Untuk degree of
freedom (df) = n-2 dalam hal ini n adalah jumlah sample. Pada kasus
ini besarnya df dapat dihitung 99-2 atau df=97 dengan alpha 0,05
maka didapat rtabel 0,1663, jika rhitung lebih besar dari rtable dan nilai r
positif, maka butir pernyataan tersebut dikatakan valid.
Berikut ini pengujian validitas pada variabel Customer
Retention (Y).Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Customer Retention
No Keterangan Pearson Corellation
(rhitung) rtabel ( =5%) Hasil Validitas 1 Y.1 0,320 0,1663 Valid 2 Y.2 0,588 0,1663 Valid 3 Y.3 0,588 0,1663 Valid 4 Y.4 0,573 0,1663 Valid 5 Y.5 0,569 0,1663 Valid 6 Y.6 0,618 0,1663 Valid 7 Y.7 0,565 0,1663 Valid 8 Y.8 0,462 0,1663 Valid
Sumber: Data diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 diatas hasil pengolahan data variabel
Customer Retention (Y) menunjukan bahwa seluruh pearson correlation
tersebut bersifat valid. Sehingga pernyataan tersebut dapat dijadikan alat
ukur yang valid dalam analisis berikutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas instrument dapat dilihat dari besarnya nilai
cronbach alpha pada masing-masing variabel. Cronbach alpha
digunakan untuk mengetahui reliabilitas konsisten interitem atau
menguji kekonsistenan responden dalam merespon seluruh item.
Instrumen untuk Mengukur masing-masing variabel dikatakan reliable
jika memiliki cronbach alpha lebih besar dari 0,60.
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas
No Keterangan Cronbach Alpha Nilai Alpha Hasil
Reliabilitas
1 Etika Bisnis Islam (X) 0,610 0,60 Reliabel
2 Customer Retention (Y) 0,600 0,60 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 diatas bahwa seluruh nilai cronbach
alphasebesar 0,610 untuk variabel Etika bisnis Islam dan 0,600untuk
variabel Customer retention. Karena seluruh nilaicronbach alpha
mencapai 0,600 maka demikian dapat dikatakan bahwa seluruh