• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4. Uji Reliabilitas Kuesioner

Tabel 4.1. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Variabel Jumlah Item Cronbach’s Alpha Keterangan

Tingkat Pengetahuan 15 0,940 Reliabel

Kemauan Vaksinasi 5 0,942 Reliabel

Peran Sosialisasi 5 0,917 Reliabel

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas diatas didapatkan nilai Cronbach’s Alpha untuk tingkat pengetahuan 0,940, kemauan vaksinasi 0,942 dan peran sosialisasi 0,917 yang artinya kuesioner reliabel. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha ≥0,60, jika nilainya <0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut tidak reliabel (Rostianti, 2020: 124).

5. Analisis Data a. Analisis Univariat

1) Tingkat Pengetahuan

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Terhadap Penggunaan Vaksin

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 8 2,1

Cukup 151 39,3

Baik 225 58,6

Total 384 100

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, didapatkan data bahwa dari 384 mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan tentang penggunaan vaksin COVID-19 yakni dalam kategori pengetahuan kurang sebanyak 8 mahasiswa (2,1%), pengetahuan cukup sebanyak 151 mahasiswa (39,3%) dan pengetahuan baik sebanyak 225 mahasiswa (58,6%).

2) Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Terhadap Penggunaan Vaksin Berdasarkan Fakultas

a. Fakultas Syariah dan Hukum

Tabel 6.1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Syariah dan Hukum

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 2 4,2

Cukup 18 37,5

Baik 28 58,3

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.1 menunjukkan bahwa dari 48 responden diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 2 responden (4,2%), sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (37,5%) dan mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap penggunaan vaksin COVID-19 sebanyak 28 responden (58,3%).

b. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Tabel 6.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 1 2,1

Cukup 14 29,2

Baik 33 68,8

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.2 diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 1 responden (2,1%), sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 responden (29,2%) dan mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap penggunaan vaksin COVID-19 sebanyak 33 responden (68,8%).

c. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Tabel 6.3. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 0 0

Cukup 24 50

Baik 24 50

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.3 diatas menunjukkan bahwa dari 48 responden diperoleh tingkat pengetahuan cukup terhadap penggunaan vaksin COVID-19

sebanyak 24 (50%) begitupun dengan kategori baik sebanyak 24 responden (50%).

d. Fakultas Adab dan Humaniora

Tabel 6.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Adab dan Humaniora

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 1 2,1

Cukup 25 52,1

Baik 22 45,8

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.4 diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 1 responden (2,1%), sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (52,1%) dan mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap penggunaan vaksin COVID-19 sebanyak 22 responden (45,8%).

e. Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Tabel 6.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 2 4,2

Cukup 24 50,0

Baik 22 45,8

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.5 diatas diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 2 responden (4,2%), cukup sebanyak 24 responden (50,0%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 22 responden (45,8%).

f. Fakultas Sains dan Teknologi

Tabel 6.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Sains dan Teknologi

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 0 0

Cukup 19 39,6

Baik 29 60,4

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.6 diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup terhadap penggunaan vaksin COVID-19 sebanyak 19 responden (39,6%) sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 29 responden (60,4%).

g. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Tabel 6.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 1 2,1

Cukup 23 47,9

Baik 24 50,0

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.7 diatas diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 1 responden (2,1%), cukup sebanyak 23 responden (47,9%) dan mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 24 responden (50%).

h. Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan

Tabel 6.8. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Kurang 1 2,1

Cukup 4 8,3

Baik 43 89,6

Total 48 100

Berdasarkan tabel 6.8 diatas, diperoleh responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap penggunaan vaksin COVID-19 hanya 1 responden (2,1%), sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu 4 responden (8,3%) dan mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap penggunaan vaksin COVID-19 sebanyak 43 responden (89,6).

3) Peran Sosialisasi

a) Peran Sosialisasi Terhadap Tingkat Pengetahuan

Tabel 7.1. Distribusi Frekuensi Peran Sosialisasi Terhadap Tingkat Pengetahuan

Peran Sosialisas Frekuensi Persentase (%)

Ya 370 96,4

Tidak 14 3,6

Total 384 100

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 384 responden diperoleh sebanyak 370 (96,4%) responden yang mengatakan sosialisasi dapat menambah tingkat pengetahuannya dan hanya 14 (3,6%) responden yang mengatakan tidak.

b) Peran Sosialisasi Terhadap Keinginan Vaksinasi

Tabel 7.2. Distribusi Frekuensi Peran Sosialisasi Terhadap Keinginan Vaksinasi

Peran Sosialisasu Frekuensi Persentase (%)

Ya 337 87,8

Tidak 47 12,2

Total 384 100

Berdasarkan tabel 7.2 diperoleh sebanyak 337 (87,8%) responden yang mengatakan sosialisasi dapat meningkatkan keinginan untuk divaksin dan hanya 47 (12,2%) responden yang mengatakan tidak.

c) Peran Sosialisasi Terhadap Kepanikan Vaksin

Tabel 7.3. Distribusi Frekuensi Peran Sosialisasi Terhadap Kepanikan Vaksin

Peran Sosialisasu Frekuensi Persentase (%)

Ya 363 94,5

Tidak 21 5,5

Total 384 100

Berdasarkan tabel 7.3 menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sosialisasi dapat mengurangi kepanikan terhadap vaksin COVID-19 sebanyak 363 (94,5%) dan hanya 21 (5,5%) responden yang mengatakan tidak.

d) Peran Sosialisasi Terhadap Presepsi Masyarakat

Tabel 7.4. Distribusi Frekuensi Peran Sosialisasi Terhadap Persepsi Masyarakat

Peran Sosialisasu Frekuensi Persentase (%)

Ya 367 95,6

Tidak 17 4,4

Total 384 100

Berdasarkan tabel diatas diperoleh sebanyak 367 responden (95,6%) yang mengatakan sosialisasi dapat membantu menghilangkan persepsi buruk masyarakat terhadap vaksin dan 17 responden (4,4%) yang mengatakan tidak.

e) Peran Sosialisasi Terhadap Kesuksesan Vaksinasi

Tabel 7.5. Distribusi Frekuensi Peran Sosialisasi Terhadap Kesuksesan Vaksinasi

Peran Sosialisasu Frekuensi Persentase (%)

Ya 370 96,4

Tidak 14 3,6

Total 384 100

Berdasarkan tabel 7.5 menunjukkan bahwa sebanyak 370 (96,4%) responden yang mengatakan sosialisasi dapat membantu menyukseskan program vaksinasi COVID-19 dan hanya 14 (3,6%) responden yang mengatakan tidak.

e. Analisis Bivariat

1) Hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar terhadap penggunaan vaksin dengan kemauan untuk melakukan vaksinasi.

Tabel 8.1. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Terhadap Penggunaan Vaksin Dengan Kemauan Untuk Melakukan

Vaksinasi berarti dibawah nilai 0,005, sehingga disimpulkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kemauan melakukan vaksinasi.

Dokumen terkait