• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Perusahaan

4.5 Deskriptif Jawaban

Panjang kelas Interval menurut Sudjana (2000:79) diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut:

Dimana:

Rentang Nilai = Nilai Tertinggi - Nilai Terendah Banyak Kelas Interval = 5

Maka interpretasi nilai rata-rata jawaban responden atas pernyataan-pernyataan setiap variabel adalah sebagai berikut

Tabel 4.1

Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y (Prestasi Kerja)

No Skala KategoriJawaban Skor Kategori Skor(contoh) 1 2 3 4 5 1,00 – 1,79 1,80 - 2,59 2,60 - 3,39 3,40 - 4,19 4,20 - 5,00 1 2 3 4 5 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Data diolah 2016

Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

1 Saya tidak pernahdatang terlambat 2 4.88 9 21.95 26 63.41 2 4.88 2 4.88 41 100 3.17 2 Saya tidak pernahabsen selama

bekerja 7 17.07 9 21.95 11 26.83 10 24.39 4 9.76 41 100 3.12 3 Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada 8 19.51 18 43.90 13 31.71 1 2.44 1 2.44 41 100 3.75 4 Saya tidak pernahmemakai sandal

Lanjutan Tabel 4.2

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kedisiplinan kerja sebesar 3,67 menunjukkan kedisiplinan di PT. Samudera Indonesia adalah tinggi. Interpretasi nilai rata-rata tinggi yang terkategori Baik yaitu 3,90 terdapat pernyataan 5 (Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas). Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Sehingga

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

5

Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini 13 31.71 15 36.59 9 21.95 4 9.76 0 0 41 100 3.90 6 Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas

10 24.39 21 51.22 10 24.39 0 0 0 0 41 100 4.00 7 Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung jawab 9 21.95 23 56.10 5 12.20 3 7.32 1 2.44 41 100 3.87 8 Saya bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja saya

12 29.27 17 41.46 8 19.51 3 7.32 1 2.44 41 100 3.87

TOTAL 29.39

karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kedisiplinan kerjanya dengan cara bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah datang terlambat”. Mayoritas responden sebanyak 11 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah terlambat, terbukti dengan fenoma jumlah rata-rata keterlambatan karyawan dalam setahun ada 3 orang dikarenakan karyawan takut mendapatkan sanksi apabila mereka terlambat. Sanksi yang mereka dapatkan adalah pemotongan upah harian sebesar 50%. Namun terdapat 4 orang menganggap bahwa mereka pernah datang terlambat dikarenakan terjadi incidental misalnya kendaraan yang mereka gunakan sedang mengalami kerusakan, karyawan lebih mengutamakan urusan keluarga, karyawan mengerjakan tugas kantor di luar. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan alasan tentang keadaan mereka ke PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan

2. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah absen selama bekerja”. Mayoritas responden sebanyak 15 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah absen selama bekerja dikarenakan karyawan lebih mementingkan kerja daripada mengutamakan keluarga atau keadaan karyawan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun terdapat 14 karyawan menganggap bahwa mereka pernah absen selama bekerja dikarenakan mereka mengerjakan pekerjaan diluar kantor, malas untuk bekerja, tidak merasakan penting untuk

bekerja. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan ke perusahaan tentang alasan karyawan tidak masuk kerja.

3. Pada pernyataan, “Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada”. Mayoritas responden sebanyak 26 orang menganggap bahwa mereka mengenakan pakaian sesuatu dengan peraturan yang ada dikarenakan mereka menganggap bahwa hal ini menjadi kewajiban untuk mereka, ada rasa kebanggaan bahwa mereka kerja di PT. Samudera Indonesia, lebih rapi apabila mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan. Namun ada responden sebanyak 2 orang menganggap bahwa mereka mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, dikarenakan mereka merasa bosan dengan model dan warna pakaian yang telah ditetapkan, ketidaknyamanan terhadap bahan pakaian. Sehingga mereka mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

4. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah memakai sandal disaat bekerja”. Mayoritas responden sebanyak 23 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah memakai sandal dikarenakan keselamatan kerja disaat karyawan bekerja dilapangan, penampilan karyawan lebih rapi apabila karyawan tidak pernah memakai sandal disaat bekerja. Namun ada responden sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka pernah memakai sandal disaat bekerja dikarenakan nyaman, mengurangi rasa sakit, merasa lebih santai. Sehingga mereka memakai sandal disaat bekerja.

5. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini”. Mayoritas responden sebanyak 28 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini dikarena sudah ada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan, karyawan menjunjung tinggi nilai kebudayaan yang ada diperusahaaan. Namun ada responden sebanyak 4 orang yang menganggap bahwa mereka pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan dikarenakan harapan mereka tidak sesuai dengan kondisi kerjanya, mereka tidak nyaman dengan lingkungan kerja. Sehingga mereka memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan PT. Samudera Indonesia.

6. Pada pernyataan, “ Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas”. Mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa mereka selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas dikarenakan mereka ingin mendapatkan bonus, mereka dianggap oleh perusahaan bahwa mereka memiliki etika kerja yang baik, tidak perlu lembur untuk bekerja. 7. Pada pernyataan, “Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan

bertanggung jawab”. Mayoritas responden sebanyak 32 orang menganggap bahwa mereka selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung

jawab dikarenakan apabila ada kerusakan pada peralatan kantor, karyawan akan mendapatkan sanksi berupa penggantian peralatan kantor yang mereka gunakan untuk bekerja. Namun ada sebagian karyawan yang sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka selalu menggunakan peralatan kantor dengan tidak bertanggung jawab dikarenakan kurang adanya rasa kepemilikan, karyawan tidak memahami mengoperasikan peralatan kantor. Sehingga karyawan menggunakan peralatan kantor dengan tidak bertanggung jawab.

8. Pada pernyataan, “Saya bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja saya”. Mayoritas responden sebanyak 29 orang menganggap bahwa mereka bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja dikarenakan karyawan ingin mendapatkan penghargaan dari perusahaan seperti bonus, karyawan ingin naik jabatan, dan sebagainya. Namun ada responden sebanyak 9 orang menganggap bahwa mereka tidak bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja dikarenakan karyawan sudah merasa nyaman pada posisi jabatan, hasil kerja tidak sesuai dengan upah kerja yang didapatkan oleh karyawan.

Tabel 4.3

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

1 Saya memahamicara kerja yang

tepat 8 19.51 20 48.78 12 29.27 1 2.44 0 0 41 100 3.85

2

Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik

10 24.39 20 48.78 7 17.07 3 7.32 1 2.44 41 100 3.85 3 Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik 9 21.95 22 53.66 8 19.51 2 4.88 0 0 41 100 3.92 4 Saya mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat 8 19.51 18 43.90 10 24.39 3 7.32 2 4.88 41 100 3.65 5 Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat 9 21.95 17 41.46 10 24.39 4 9.76 1 2.44 41 100 3.70 6 Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dengan efektif 10 24.39 21 51.22 7 17.07 2 4.88 1 2.44 41 100 3.90 7 Saya selalubersikap jujur

disaat bekerja 11 26.83 19 46.34 7 17.07 2 4.88 2 4.88 41 100 3.85 8 Saya terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan saya dalam bekerja 9 21.95 20 48.78 9 21.95 2 4.88 1 2.44 41 100 3.82

Lanjutan Tabel 4.3

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kompetensi sebesar 3,83 yang menunjukkan bahwa skor kompetensi di PT. Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu 3,92 terdapat pada pernyataan 3 (Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik). Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sehingga karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kompetensi dengan cara memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan, “saya memahami cara kerja yang tepat”, mayoritas responden menganggap bahwa mereka memahami cara kerja tepat karena mereka mengembangkan pelatihan yang sudah sediakan oleh perusahaan.

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

9

Saya senang menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya 11 26.83 17 41.46 11 26.83 2 4.88 0 0 41 100 3.90 TOTAL 34.48

Namun responden ada 1 orang menganggap bahwa karyawan tidak memahami cara kerja yang tepat karena disaat pelatihan, karyawan tidak mampu memahami pelatihan yang ada sehingga karyawan tidak mengembahkan pelatihan yang sudah disediakan oleh perusahaan.

2. Pada pernyataan “Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa pengalaman kerja dapat membantuk menyelesaikan tugas dengan baik seperti apabila ditahun ini karyawan memiliki masalah kerja yang sama seperti dengan tahun lalu, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Namun responden ada sebanyak 4 orang menganggap bahwa pengalaman kerja tidak membantu menyelesaikan tugas dengan baik dikarenakan pengalaman kerja saat ini berbeda dengan pengalaman sebelumnya sehingga tidak membantu dalam menyelesaikan tugas dengan baik.

3. Pada pernyataan “Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 26 orang mengganggap mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan baik dikarenakan mereka memahami

4. Pada pernyataan “Saya mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat”, mayoritas responden sebanyak 26 orang menganggap bahwa mereka mampu mengoperasikan komputer untuk

menyelesaikan tugas dengan cepat dikarenakan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dengan mengoperasikan komputer. Namun ada responden ada 5 orang menganggap bahwa mereka kurang mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dikarenakan mereka kurang memahami mempergunakan komputer sehingga dalam menyelesaikan tugas tidak dengan tepat waktu.

5. Pada pernyataan “Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat”, mayoritas responden sebanyak 25 orang menganggap bahwa mereka mampu memecahkan masalah dengan tepat dikarenakan masalah perusahaan yang dihadapi adalah suatu tantangan bagi karyawan yang akan dapat meningkatkan perusahaan yang lebih maju. Namun ada responden sebanyak 5 orang yang menganggap bahwa mereka tidak mampu memecahkan masalah dengan tepat dikarenakan pemikiran kurang mampu untuk memecahkan masalah.

6. Pada pernyataan “Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan efektif”, mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa mereka memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan efektif dikarenakan komunikasi dibutuhkan dalam pekerjaan, dan memperkuat hubungan baik antara karyawan dengan pimpinan maupun memperkuat hubungan antar perusahaan, mempresentasikan tentang perusahaan ke perusahaan lain dengan baik. Namun ada responden sebanyak 3 orang menganggap bahwa mereka

kurang memiliki berkomunikasi secara baik dan efektif dikarenakan mereka belum memahami setiap bahasa yang akan digunakan untuk bekerja seperti bahasa international. Sehingga mereka kurang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan sefektif

7. Pada pernyataan “Saya selalu bersikap jujur disaat bekerja”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa mereka selalu bersikap jujur disaat bekerja dikarenakan nilai agama dan budaya sangat mempengaruhi kehidupan mereka, mereka takut apabila ada masalah yang menyangkut ke diri mereka tentang ketidakjujuran disaat bekerja. Namun ada sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka tidak selalu bersikap jujur disaat bekerja dikarenakan hanya mementingkan kehidupan pribadi dibandingkan perusahaan.

8. Pada pernyataan “Saya terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan saya dalam bekerja”, mayoritas responden sebanyak 29 orang menganggap mereka terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan mereka dalam bekerja dikarenakan nilai-nilai kebudayaan yang selalu ditekankan oleh perusahaan untuk karyawan dan salah satunya kejujuran, karyawan menganggap evaluasi kerja akan menolong untuk memperbaiki perilaku kerjanya menjadi lebih baik. Namun ada responden sebanyak 3 orang

menganggap bahwa mereka belum bisa terbuka apabila terjadi masalah dan belum bisa menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan mereka dalam bekerja dikarenakan mereka tidak memperdulikan evaluasi kerja dan hanya mementingkan pribadi dibadingkan perusahaan.

9. Pada pernyaataan, “Saya senang menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya”, mayoritas responden sebanyak 28 orang menganggap bahwa mereka senang menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitas dalam penyelesain tugas dikarenakan nilai budaya perusahaan yang selalu ditekankan oleh karyawan, menolong adalah wujud kasih sayang karyawan ke karyawan lainnya. Namun ada responden sebanyak 2 orang menganggap bahwa mereka tidak suka menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitas dalam penyelesaian tugasnya dikarenakan tingginya persaingan untuk mendapatkan kesempatan dalam setiap pekerjaan, pengaruh gaya hidup yang materialistik dan individualistik, adanya pemahaman bahwa semua bisa diselesaikan hany dengan kekuatan materi (uang). Sehingga mereka tidak suka untuk menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya.

Tabel 4.4

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Pengawasan

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F % 1 Perusahaan melakukan pengawasan dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun 7 17.07 21 51.22 9 21.95 3 7.32 1 2.44 41 100 3.73 2 Perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan 10 24.39 21 51.22 8 19.51 1 2.44 1 2.44 41 100 3.92 3 Atasan melakukan penilaian kinerja saya secara langsung 13 31.71 17 41.46 8 19.51 0 0 3 7.32 41 100 3.90 4 Perusahaan menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis 12 29.27 21 51.22 2 4.88 6 14.63 0 0 41 100 3.95 5 Hasil kerja karyawan dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan 10 24.39 16 39.02 12 29.27 2 4.88 1 2.44 41 100 3.78 6 Pekerjaan dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan 12 29.27 18 43.90 9 21.95 1 2.44 1 2.44 41 100 3.95

Lanjutan Tabel 4.4

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Pengawasan

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Skala kategori jawaban : nilai 1,00-1,79 adalah 1 yang artinya skor dengan kategori sangat rendah. Nilai 1,80-2,59 adalah 2 yang artinya skor dengan kategori rendah. Nilai 2,60-3,39 adalah 3 yang artinya skor dengan kategori sedang. Nilai 3,40-4,19 adalah 4 yang artinya skor dengan kategori tinggi. Nilai 4,20-5,00 adalah 5 yang artinya skor dengan kategori sangat tinggi.

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai pengawasan sebesar 3,92 yang menunjukkan bahwa skor pengawasan di PT. Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu 4,17 terdapat pada pernyataan 8 (Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan). Hal ini menunjukkan karyawan setuju bahwa atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan. Sehingga perusahaan

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F % 7 Atasan memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik 14 34.15 17 41.46 7 17.07 2 4.88 1 2.44 41 100 4.00 8 Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan 18 43.90 17 41.46 3 7.32 1 2.44 2 4.88 41 100 4.17 TOTAL 31.41 TOTAL RATA-RATA 3.92

mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan dengan cara meningkatkan pengawasan melalui atasan yang memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan.

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan “Perusahaan melakukan pengawasan dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun”, mayoritas responden sebanyak 28 orang menganggap bahwa perusahaan melakukan pengawasan sesuai dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun, terbukti dengan berjalannya fungsi manajemen yaitu fungsi pengawasan yang dilakukan oleh atasan. Namun terdapat 4 orang yang merasa perusahaan ini belum melakukan pengawasan sesuai dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun, berarti atasan tidak melaksanakan fungsi pengawasan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara menyeluruh.

2. Pada pernyataan “Perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan, terbukti dengan pengawasan yang dilakukan sesuai dengan standar pelaksanaan yang telah ditetapkan. Namun terdapat 4 orang yang merasa perusahaan belum melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan, berarti atasan kedapatan melakukan pengawasan yang asal-asalan.

3. Pada pernyataan “Atasan melakukan penilaian kinerja saya secara langsung”, Mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa atasan

melakukan penilaian kinerja mereka secara langsung. Hal ini berarti atasan dapat bertemu langsung dengan mereka untuk meninjau kinerja mereka. Namun terdapat 3 orang yang tidak setuju jika atasan mereka melakukan penilaian kinerja mereka secara langsung, dapat dikarenakan jam kerja yang berbeda antara karyawan dan atasan sehingga atasan dan karyawan tidak dapat bertemu untuk meninjau kinerja karaywan tersebut.

4. Pada pernyataan “Perusahaan menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis”, mayoritas responden sebanyak 33 orang mengetahui bahwa perusahaan telah menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis, terbukti dari sosialisasi yang telah dilakukan kepada karyawan sehingga seluruh karyawan mengetahui bahwa perusahaan telah menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis.

5. Pada pernyataan “Hasil kerja karyawan dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 26 orang mengetahui hasil kerja mereka dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan. Diketahui dari evaluasi yang telah dilakukan atasan terhadap hasil kerja karyawan tersebut. Namun, 3 orang mengetahui hasil kerja mereka tidak dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan, dapat dikarenakan standar kerja yang tidak jelas atau belum dibuat oleh atasan serta kondisi kerja yang dihadapi karyawan tidak sesuai dengan standar perusahaan.

6. Pada pernyataan “Pekerjaan dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 30 orang mengetahui jika pekerjaan mereka dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut diketahui dari laporan tertulis yang dibuat oleh atasan terhadap kinerja mereka. Namun, terdapat 2 orang yang merasa jika pekerjaan mereka tidak dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan mereka dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan dikarenakan standar pekerjaan yang belum dibuat atau standar pekerjaan yang tidak jelas.

7. Pada pernyataan “Atasan memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik”, mayoritas responden sebanyak 31 orang mengetahui atasan mereka memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik, hal ini terbukti pada mereka yang telah menerima sanksi atas perilaku kerja mereka. Namun, terdapat 3 orang yang tidak mengetahui atasan mereka memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik, dapat dikarenakan mereka tidak pernah melihat atasan mereka memberikan sanksi kepada karyawan perilaku kerjanya tidak baik.

8. Pada pernyataan “Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan”, mayoritas responden sebanyak 35 orang mengetahui atasan

mereka memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan, hal ini terbukti dari karyawan yang terbantu oleh solusi yang diberikan oleh atasan. Namun, terdapat 3 orang mengaku bahwa tidak mengetahui atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan dikarenakan pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut tidak menyimpang, dan tidak membutuhkan solusi dari atasan.

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja

Sumber: Hasil Peneltian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

1

Mutu hasil kerja saya selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan

5 12.20 21 51.22 13 31.71 2 4.88 0 0 41 100 3.70

2

Hasil kerja saya selalu bermutu dibandingkan rekan kerja lainnya 4 9.76 20 48.78 14 34.15 2 4.88 1 2.44 41 100 3.58 3

Saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan 9 21.95 22 53.66 7 17.07 2 4.88 1 2.44 41 100 3.87 4 Saya selalu kreatif disaat menyelesaikan tugas dan pekerjaan 8 19.51 22 53.66 7 17.07 3 7.32 1 2.44 41 100 3.80

Lanjutan Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Peneltian, data diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai prestasi kerja sebesar 3,78 yang menunjukkan bahwa skor prestasi kerja di PT.

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

5

Saya memberikan hasil kerja sesuai jumlah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan 7 17.07 23 56.10 11 26.83 0 0 0 0 41 100 3.90 6 Jumlah hasil pekerjaan saya lebih banyak dari pada jumlah hasil kerja dari rekan kerja lainnya 7 17.07 18 43.90 12 29.27 4 9.76 0 0 41 100 3.68 7 Saya menggunakan fasilitas kantor dengan efektif 10 24.39 20 48.78 11 26.83 0 0 0 0 41 100 3.97 8

Saya lebih cepat mengerjakaan pekerjaan dibandingkan rekan kerja lainnya 4 9.76 21 51.22 13 31.71 3 7.32 0 0 41 100 3.63 9

Saya tidak pernah terlambat

memberikan hasil kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan

5 12.20 20 48.78 16 39.02 0 0 0 0 41 100 3.73

10

Saya tidak pernah menunda waktu untuk menyelesaikan tugas dari pimpinan 11 26.83 20 48.78 8 19.51 2 4.88 0 0 41 100 3.97 TOTAL 37.87

Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu 3,90 terdapat pada pernyataan 5 (Saya memberikan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan). Hal ini menunjukkan karyawan setuju bahwa karyawan memberikan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga prestasi kerja karyawan terlihat dari hasil kerja karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan “Mutu hasil kerja saya selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 26 orang menganggap bahwa standar kerja yang meliputi tugas, fungsi, dan perilaku yang ditetapkan perusahaan tercapai dengan baik oleh karyawan. Namun, terdapat 2 orang yang menganggap mutu hasil kerja mereka tidak selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan dikarenakan pencapaian karyawan akan tugas, fungsi, maupun perilaku belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Pada pernyataan “Hasil kerja karyawan selalu bermutu dibandingkan hasil kerja karyawan lainnya”, mayoritas responden sebanyak 24 orang menganggap bahwa mereka adalah hasil kerja mereka selalu bermutu dibandingkan hasil kerja karyawan lainnya dikarena orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Namun, terdapat 3 orang yang menganggap hasil kerja mereka kurang bermutu dibandingkan rekan kerja lainnya karena faktor internal (kurang percaya diri terhadap kompetensi yang dimiliki)

maupun faktor eksternal (kemampuan jika dibandingkan dengan lingkungan kerja).

Dokumen terkait