• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kedisplinan Kerja, Kompetensi dan Pengawasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kedisplinan Kerja, Kompetensi dan Pengawasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN Kepada:

Yth, Bapak/Ibu Karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan Di Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kedisiplinan Kerja, Kompetensi dan Pengawasan Tehadap Prestasi Kerja” (survei pada Kantor PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan) saya mohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu sejenak untuk mengisi angket ini.

Jawaban Bapak/Ibu tidak mempengaruhi penilaian kinerja anda. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dan sesuai dengan kode etik penelitian, maka semua data dijamin kerahasiaannya. Jangan berpikir terlalu rumit, saya berharap Bapak/Ibu menjawab dengan lebih leluasa sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami, bukan berdasarkan seharusnya. Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara(i), saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Penelitian

1.Isilah identitas dengan benar dan lengkap pada tempat yang telah disediakan 2.Isilah semua nomor dalam angket ini dan jangan sampai ada yang terlewatkan 3.Berilah tanda checklist(√) pada jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling dialami 4.Jawablah setiap bagian kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian yang ada

Hormat Saya, Peneliti

(2)

I. Identitas Responden

II. Isi jawaban berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan cara memberikanchecklist(√) pada kolom yang tersedia. Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:

Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5 1. Nama Responden :

2. Usia : Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

4. Masa Kerja : Tahun

5. Tingkatan : S2 S1 D3 SLTA

(3)

I. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG KEDISIPLINAN KERJA Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:

Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang sudah disediakan

No. Pertanyaan Skor

1 2 3 4 5

KEHADIRAN

1. Saya tidak pernah datang terlambat.

2. Saya tidak pernah absen selama bekerja.

NORMA

3. Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada.

4. Saya tidak pernah memakai sandal disaat bekerja.

5. Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini.

TANGGUNG JAWAB

6. Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas.

7. Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung jawab.

(4)

II. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG KOMPETENSI Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:

Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang sudah disediakan.

No. Pertanyaan 1 2 Skor3 4 5

PENGETAHUAN

9. Saya memahami cara kerja yang tepat.

10. Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik. 11. Saya memahami semua aturan yang berkaitan

dengan pekerjaan dengan baik.

SKILL

12. Saya mampu mengoperasikan computer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.

13. Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat. 14. Saya memiliki kemampuan berkomunikasi

secara baik dengan efektif.

SIKAP KERJA

15. Saya selalu bersikap jujur disaat bekerja. 16. Saya terbuka apabila terjadi masalah dan

menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan saya dalam bekerja.

(5)

III. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG PENGAWASAN KERJA Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:

Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang sudah disediakan.

No. Pertanyaan 1 2 Skor3 4 5

MENETAPKAN ALAT UKUR PERENCANAAN ATAU PELAKSANAAN

18. Perusahaan melakukan pengawasan dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun.

19. Perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan.

PENILAIAN

20. Atasan melakukan penilaian kinerja saya secara langsung.

21. Perusahaan menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis.

PERBANDINGAN

22. Hasil kerja karyawan dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.

23. Pekerjaan dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan.

PERBAIKAN

24. Atasan memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik.

(6)

IV. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG PRESTASI KERJA Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:

Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang sudah disediakan.

No. Pertanyaan Skor

1 2 3 4 5

KUALITAS

26. Mutu hasil kerja saya selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 27. Hasil kerja saya selalu bermutu dibandingkan

rekan kerja lainnya.

28. Saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan.

29. Saya selalu kreatif disaat menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

KUANTITAS

30. Saya memberikan hasil kerja sesuai jumlah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 31. Jumlah hasil pekerjaan saya lebih banyak dari

pada jumlah hasil kerja dari rekan kerja lainnya. 32. Saya menggunakan fasilitas kantor dengan

efektif.

WAKTU

33. Saya lebih cepat mengerjakaan pekerjaan dibandingkan rekan kerja lainnya.

34. Saya tidak pernah terlambat memberikan hasil kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. 35. Saya tidak pernah menunda waktu untuk

menyelesaikan tugas dari pimpinan.

(7)

KASIH----Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.954 35

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 129.0667 392.961 .498 .953

VAR00002 128.8667 391.085 .436 .954

VAR00003 128.3333 383.057 .782 .951

VAR00004 128.3333 374.368 .769 .951

VAR00005 128.1667 379.247 .759 .951

VAR00006 128.1000 393.266 .528 .953

VAR00007 128.0333 385.757 .639 .952

VAR00008 128.0333 373.826 .819 .951

VAR00009 128.3667 389.482 .587 .953

VAR00010 128.2667 379.651 .771 .951

VAR00011 128.3667 395.757 .429 .954

VAR00012 128.3333 391.195 .463 .954

VAR00013 128.5000 391.500 .514 .953

VAR00014 128.3000 385.528 .719 .952

(8)

VAR00016 128.1333 392.671 .637 .952

VAR00017 128.0333 381.344 .706 .952

VAR00018 128.6667 391.816 .527 .953

VAR00019 128.4000 392.248 .555 .953

VAR00020 128.3333 386.989 .667 .952

VAR00021 128.6000 383.076 .644 .952

VAR00022 128.2000 390.993 .659 .952

VAR00023 128.2333 392.116 .542 .953

VAR00024 128.2333 387.633 .678 .952

VAR00025 128.1000 388.576 .674 .952

VAR00026 128.2000 397.545 .437 .953

VAR00027 128.3667 398.516 .389 .954

VAR00028 128.0000 395.586 .582 .953

VAR00029 128.2667 382.754 .716 .952

VAR00030 128.2333 385.013 .723 .952

VAR00031 128.6000 385.283 .590 .953

VAR00032 128.4000 393.421 .470 .953

VAR00033 128.3667 397.551 .421 .954

VAR00034 128.4000 397.972 .379 .954

VAR00035 128.3667 388.378 .548 .953

Lampiran 4

HASIL REGRESI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7.428 4.187 1.774 .084

Kedisiplinan .413 .194 .340 2.130 .040

Kompetensi .342 .166 .353 2.062 .046

Pengawasan .207 .115 .217 1.803 .080

(9)

Lampiran 5

GRAFIK HISTOGRAM UJI NORMALITAS

(10)

Lampiran 7

Uji Normalitas Pendekatan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 41

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.74315215

Most Extreme Differences

Absolute .083

Positive .083

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z .531

Asymp. Sig. (2-tailed) .940

(11)

Lampiran 9

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Lampiran 10

Uji NilaiToleranceand VIF

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 7.428 4.187 1.774 .084

Kedisiplinan .413 .194 .340 2.130 .040 .421 2.377

Kompetensi .342 .166 .353 2.062 .046 .366 2.735

Pengawasan .207 .115 .217 1.803 .080 .741 1.349

a. Dependent Variable: PrestasiKerja

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11.166 2.107 5.298 .000

Kedisiplinan -.103 .098 -.223 -1.053 .299

Kompetensi -.097 .083 -.262 -1.156 .255

Pengawasan -.059 .058 -.163 -1.027 .311

(12)

Lampiran 11

Hasil Uji F Signifikansi Simultasn (UJI-F)

Lampiran 12

Uji Signifikansi Parsialn (Uji-t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7.428 4.187 1.774 .084

Kedisiplinan .413 .194 .340 2.130 .040

Kompetensi .342 .166 .353 2.062 .046

Pengawasan .207 .115 .217 1.803 .080

a. Dependent Variable: PrestasiKerja

Lampiran 13

Hasil Pengujian Koefisiensi Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .777a .604 .572 3.89194

a. Predictors: (Constant), Pengawasan, Kedisiplinan, Kompetensi

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 853.943 3 284.648 18.792 .000b

Residual 560.448 37 15.147

Total 1414.390 40

a. Dependent Variable: PrestasiKerja

(13)

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Kedisiplinan Kerja (X1)

No

Responden 1 2 3 Kedisiplinan Kerja4 5 6 7 8

1 3 2 4 3 4 4 3 4

2 2 2 3 5 2 3 2 3

3 3 4 3 5 2 3 3 3

4 4 2 4 2 3 4 2 3

5 3 4 4 3 4 5 4 5

6 3 2 4 4 5 4 4 4

7 3 2 5 4 4 5 5 5

8 1 4 3 4 3 4 3 3

9 3 4 5 5 4 4 4 4

10 3 2 3 3 5 5 5 5

11 4 3 4 4 4 4 4 4

12 4 2 3 4 3 4 4 4

13 3 3 1 1 2 3 2 2

14 1 1 4 1 4 3 1 1

15 4 2 3 3 4 4 4 4

16 3 3 4 4 5 5 4 5

17 3 1 5 3 5 3 5 3

18 3 3 3 3 3 5 5 5

19 3 5 5 2 5 5 5 5

20 3 3 3 3 4 4 4 4

21 3 3 3 3 3 4 4 2

22 3 3 4 3 3 3 4 4

23 3 1 4 3 5 5 4 3

24 3 2 4 3 5 4 3 4

(14)

26 4 2 4 4 4 4 4 4

27 3 5 2 5 5 4 4 4

28 3 5 5 5 5 4 4 4

29 5 5 5 5 5 5 5 5

30 4 5 4 4 4 4 4 4

31 3 3 4 4 4 3 4 4

32 3 4 3 5 4 3 4 5

33 3 4 3 4 4 4 4 5

34 3 3 3 3 3 4 4 4

35 3 3 4 3 3 3 4 4

36 2 1 4 4 4 4 4 4

37 5 5 5 5 5 4 5 5

38 3 3 3 4 3 3 3 3

39 4 4 5 5 5 5 5 3

40 4 5 4 5 4 4 4 5

(15)

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Kompetensi (X2)

No Responden

Kompetensi

9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 4 2 2 1 2 1 3 2

2 3 2 3 3 2 1 2 2 2

3 3 3 3 3 2 3 4 2 3

4 3 4 4 4 3 3 4 4 3

5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

6 5 4 4 4 2 5 4 4 5

7 4 5 5 3 5 4 5 5 5

8 4 2 4 4 5 4 5 3 3

9 4 4 4 1 4 4 4 4 4

10 5 5 5 2 5 5 5 5 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 3 4 4 4 4 4

13 2 2 2 1 2 4 1 4 3

14 3 1 4 4 3 2 3 5 4

15 4 4 4 5 4 4 4 4 3

16 5 5 3 5 4 4 4 4 5

17 3 5 5 3 3 5 5 1 3

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5

(16)

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 3 3 4 4 3 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3 4 3 3 4

23 4 4 3 3 3 4 2 3 5

24 4 4 4 4 4 4 4 3 3

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 5 4 5 4 4 5 5 4

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 5 4 5 5 5 5 5 5 5

30 4 4 5 2 3 3 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 3 4 5 3 4 4 3 4 5

33 3 4 4 4 5 5 4 4 4

34 3 3 4 4 3 3 3 3 3

35 3 3 3 3 3 4 3 3 4

36 5 4 4 4 4 5 5 4 4

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 4 3 3 3 3 3 3 3 3

39 5 5 4 5 5 5 5 5 5

40 4 5 4 4 4 4 4 4 5

(17)

Lampiran 16

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Pengawasan (X3)

No

Responden 18 19 20 Pengawasan21 22 23 24 25

1 2 3 3 2 2 1 2 1

2 2 2 3 2 3 3 1 2

3 3 1 1 2 3 3 2 1

4 4 4 3 4 4 3 4 4

5 4 4 4 4 4 4 5 5

6 5 5 5 5 4 4 5 5

7 1 5 1 2 3 5 5 5

8 3 4 3 2 3 3 3 4

9 5 5 5 5 5 5 5 5

10 4 4 5 5 5 5 4 5

11 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 3 4 3 4

13 3 3 4 4 3 2 4 5

14 4 4 4 4 3 4 4 4

15 4 4 4 4 4 4 5 4

16 2 3 3 2 3 3 4 4

17 3 3 1 3 1 3 3 3

18 5 5 5 5 5 5 5 5

19 3 4 5 5 5 4 3 4

20 4 4 4 4 4 4 3 3

21 5 5 5 5 3 5 5 5

22 4 4 5 5 5 5 5 5

23 5 5 5 4 2 3 4 4

24 3 3 4 4 3 3 4 4

25 4 4 4 4 4 4 5 5

26 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 5 5

28 4 4 4 4 4 4 4 4

(18)

Lampiran 17

Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Prestasi Kerja(Y)

No

Responden 26 27 28 29 Prestasi Kerja30 31 32 33 34 35

1 2 4 4 4 3 5 5 4 3 2

2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2

3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3

4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

7 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4

8 3 3 2 2 3 3 3 4 5 4

9 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3

10 4 3 5 5 5 3 5 3 3 5

11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

12 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3

13 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4

14 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4

31 3 4 4 4 4 4 3 4

32 4 3 3 4 5 5 4 5

33 3 3 4 4 4 5 4 4

34 5 5 5 5 3 5 5 5

35 4 4 5 5 5 5 5 5

36 4 4 3 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 4 4 5 5

38 3 3 3 3 3 3 3 3

39 4 4 5 5 5 5 5 5

40 4 5 5 4 4 4 4 4

(19)

15 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4

16 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5

17 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3

18 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5

19 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5

20 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4

21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

22 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

23 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5

24 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4

25 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

26 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5

30 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

31 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

32 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4

33 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5

34 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

35 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

36 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5

37 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5

38 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3

39 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5

40 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4

(20)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Dharma,Agus 2005. Manajemen Supervisi. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hasibuan, H. Malayu,2003.Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Handoko, Hani.2001,Manajemen Personalia.Penerbit BPFE, Yogyakarta . ---,2014. Manajemen Personalia & Sumber daya Manusia, Edisi 2, Penerbit

BFEE, Yogyakarta.

Hariandja, Marihot, Tua, Effendi, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

James, Robbins Stephen dan Mary Coulter, 2002.Management International, Edisi 7, Penerbit Prentice Hall, Canada.

Manullang, 1981.Manajemen Personalia. Penerbit Ghalian Indonesia, Jakarta. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan,Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nasution, 2010.Berbagi Pendekatan Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara, Jakarta Rivai, Veithzal, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,

Penerbit Murai Kencana, Jakarta.

Robbins, S.P. 2003. Organizational behavior: concept, controversion & application (Edisi ke-5), Penerbit Prentice Hall International, Inc, San Diego.

(21)

Siswandi, 2011. Aplikasi Manajemen Perusahaan : Analisis Kasus dan Pemecahannya, Edisi 3, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Simamora, H, 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

Sulistiyani dan Rosia. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta.

Sutrisno, H.Edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta.

Sastrowihadiwiryo, Siswano, 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Spencer, L. M. and Spencer, S. M. 1993.Competence At Work, Penerbit John Wiley & Son, Canada.

Sedarmayanti, 2011. Metodologi Penelitian, Cetakan Kedua, Penerbit CV. Mandar Maju, Bandung.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis,Cetakan Keempat, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

---,2008.Metode Penelitian Bisnis,Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2014.Analisis Data: Untuk Riset dan Manajemen Bisnis, USU Press, Medan.

Stoner, James A.F, 1982.Manajemen, Edisi 2, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama,

Jakarta.

Terry, George R dan Leslie W.Rue, 1992. Dasar – dasar Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(22)

Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi Revisi 4, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Wirawan, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia: Teori, Psikologis, Hukum Ketenagakerjaan, Aplikasi dan Penelitian: Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Pemerintahan, dan Pendidikan. Edisi 1. Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Jurnal

Indrawati Lilik, 2010. Pengaruh Pengawasan dan Displin terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Modern Surya Jaya, Divisi Pemancangan Krian-Sidoarjo, Jurnal Perspektif Bisnis (BIP’S), Vol 2, No.1, Januari 2010, Hal 1-13.

Oky, dkk. 2015.Analysis Effect of Leadership, Discipline of Work and Work Environment of Achievement of Employees Nasmoco Gombel Semarang,

Journal of Management, Vol.1, No.1.

Rofi Ahmad Nur, 2012. Pengaruh Displin Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya Semarang, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3, No.1, hal 1-21.

Panggabean Nian Ningsih, 2013. Pengaruh Kompetensi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada PT. Moriss Site Muara Kaman.

E-Journal Administrasi Bisnis, Vol 1, No. 2, hal 104-113.

(23)

Ilham, dkk, 2015.Effect of Training, Compensation and Work Discipline against Employee Job Performance (Studies in the Office of PT. PLN (Persero) Service Area and Network Malang), Review of European Studies, Vol 7, No.15.

Sanudin, dkk, 2015. Effect of Competence of Work, Human Relations Ethos and Work on The Performance of Employees PT. Mediatama Bhakti Jaya Semarang,Journal of Management, Vol.1, No.1.

Supriyadi, dkk, 2015. Effect of Supervision and Dicipline on The Performance of Employees Working Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Journal of Management, Vol.1, No.1.

Sukimim,dkk, 2016. Pengaruh Pengawasan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja,Journal of Managemen, Vol 2, No.2.

Skripsi

Syahfitri Maha, 2015. “Pengaruh Displin Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan”,

Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan. Fitri Tobing, 2016. “Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan

Transformasional dan Kepribadian terhadap organizational Citizenship Behaviour (OCB) PT. Bank Sumut (Perser) Cabang Utama Medan”,

Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan.

Web site

(24)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2003: 11), penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen(yang mempengaruhi) dan variabeldependen(yang dipengaruhi).

Dengan demikian, penelitian ini akan membahas pengaruh kedisplinan kerja, kompetensi, dan pengawasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Kedisplinan karyawan, kompetensi dan pengawasan kerja sebagai variabel bebas (independent variable) dan prestasi karyawan sebagai variabel terikat (dependent variable).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

(25)

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen: Kedisplinan (X1)dan Kompetensi (X2), Pengawasan Kerja (X3).

b. Variabel Dependen: Prestasi Kerja pada Karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan (Y)

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel yang ada didalam penelitian saling berkaitan dan dapat berpengaruh terhadap faktor lainnya. Definisi variabel memberikan arahan pada peneliti tentang tata cara mengukur suatu variabel.Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu :

A. Variabel Indipendent (bebas) adalah variabel yang nilainya tidak terikat pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independent dari penelitian ini adalah :

1. Kedisplinan Kerja

Kedisplinan kerja merupakan sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma yang berlaku di PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.

2. Kompetensi

(26)

pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut

3. Pengawasan Kerja

Pengawasan kerja merupakan Proses penentu, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar yang telah diterapkan PT.Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.

(27)

Definisi Operasional

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Definisi Dimensi Indikator PengukuranSkala

Kedisplinan Kerja (X1) Sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma yang berlaku di PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.

Kehadiran 1. Karyawan hadir tepat waktu

Skala Interval 2. Karyawan tidak pernah

absen

Norma 1. Karyawan mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan

2. Karyawan tidak diperbolehkan memakai sandal disaat bekerja 3. Karyawan tidak

memberitahukan kodisi yang buruk ke perusahaan lain

Tanggung Jawab 1. Karyawan bertanggung jawab menyelesaikan tugas dengan tepat dan jelas 2. Karyawan menggunakan

peralatan kantor dengan tanggungjawab

3. Karyawan bertanggung jawab atas meningkat prestasi kerja Kompetensi (X2) Suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut

Pengetahuan 1. Mengetahui cara kerja yang tepat.

Skala Interval 2. Pengalaman Kerja

3. Memahami aturan dalam pekerjaan

Skill 1. Menguasai teknologi 2. Mampu memecahkan

masalah dengan tepat 3. Mampu Berkomunikasi

dengan efektif dan baik Sikap Kerja 1. Karyawan harus bersikap

jujur saat bekerja

2. Memiliki keterbukaan dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya.

3. Karyawan suka menolong antar karyawan yang sedang menghadapi kesulitan dalam bekerja.

(28)

Table 3.1 Lanjutan Definisi Operasional

Variabel Definisi Dimensi Indikator PengukuranSkala

Pengawasan Kerja

(X3)

Proses penentu, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar yang telah diterapkan PT.Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.

Menetapkan alat

ukur 1. Menetapkan perencanaan standar

Skala Interval 2. Menetapkan standar

pelaksanaan

Penilaian 3. Penilaian hasil kerja langsung

4. Penilaian laporan tertulis Perbandingan 1. Kesesuaian standar kerja

2. Melihat penyimpangan terjadi

Perbaikan 1. Mengubah Perilaku Kerja 2. Perbaikan apabila ada

penyimpangan terjadi

Prestasi Kerja

(Y)

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kualitas Kerja 1. Mutu hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Skala Interval 2. Mutu hasil kerja lebih baik

dibandingkan rekan kerja lainnya

3. Ketelitian dan kerapian dalam menyelesaikan pekerjaan

4. Kreatif dalam bekerja Kuantitas Kerja 1. Jumlah hasil kerja sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan 2. Jumlah hasil pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja lainnya

3. Efektif dalam

menggunakan fasilitas kantor selama bekerja Waktu 1. Waktu menyelesaikan

pekerjaan lebih cepat dibandingkan rekan kerja lainnya

2. Tidak pernah terlambat memberikan hasil kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Tidak menunda-nunda dalam mengerjakan tugas dari pimpinan

(29)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala interval yaitu skala yang biasanya digunakan untuk mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut (Situmorang & Lufti, 2014:5). Dengan skala interval, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Sedangkan teknik pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel adalah skala Semantic Diferential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinue dimana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan, dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri. (Situmorang & Lufti, 2014:6)

Skala interval menggunakan tingkatan jawaban sebagai berikut: Sangat Tidak

Setuju Sedang Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Gambar 3.1 Instrumen SkalaInterval

Sumber: Situmorang & Lufti (2014:6)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

(30)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang berjumlah 41 orang.

3.6.2 Sampel

Penulis menggunakan teknik yakni sampel jenuh karena semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 41 orang.

3.7 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data yaitu:

1. Data Primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner (daftar pertanyaan) dan melakukan wawancara langsung kepada karyawan PT. Samudera Indonesia Group, Tbk, Medan.

2. Data Sekunder ialah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, seperti data ketidakhadiran karyawan, serta data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan seperti buku, jurnal, majalah dan internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

(31)

2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.

3. Studi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data – data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0,361), maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Sugiyono,2005:109). Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 40 orang responden yang diambil dari PT. Masaji Tatanan Container (Jl. Raya Pelabuhan Gabion Belawan, Medan). Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut:

(32)
[image:32.595.139.485.185.747.2]

yang dilakukan pada karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan. Tabel 3.2

Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 129.0667 392.961 .498 .953

VAR00002 128.8667 391.085 .436 .954

VAR00003 128.3333 383.057 .782 .951

VAR00004 128.3333 374.368 .769 .951

VAR00005 128.1667 379.247 .759 .951

VAR00006 128.1000 393.266 .528 .953

VAR00007 128.0333 385.757 .639 .952

VAR00008 128.0333 373.826 .819 .951

VAR00009 128.3667 389.482 .587 .953

VAR00010 128.2667 379.651 .771 .951

VAR00011 128.3667 395.757 .429 .954

VAR00012 128.3333 391.195 .463 .954

VAR00013 128.5000 391.500 .514 .953

VAR00014 128.3000 385.528 .719 .952

VAR00015 128.2000 388.097 .568 .953

VAR00016 128.1333 392.671 .637 .952

VAR00017 128.0333 381.344 .706 .952

VAR00018 128.6667 391.816 .527 .953

VAR00019 128.4000 392.248 .555 .953

VAR00020 128.3333 386.989 .667 .952

VAR00021 128.6000 383.076 .644 .952

VAR00022 128.2000 390.993 .659 .952

VAR00023 128.2333 392.116 .542 .953

VAR00024 128.2333 387.633 .678 .952

VAR00025 128.1000 388.576 .674 .952

VAR00026 128.2000 397.545 .437 .953

VAR00027 128.3667 398.516 .389 .954

VAR00028 128.0000 395.586 .582 .953

VAR00029 128.2667 382.754 .716 .952

(33)
[image:33.595.137.486.112.288.2]

Tabel 3.2

Lanjutan Uji Validitas

Interpretasiitem total statisticyaitu:

1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika butir (item) satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 129.0667.

2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butir(item) satu dihapus maka besarnyavarianceadalah sebesar 392.961. 3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item

dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai rhitung yang akan dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir instrument. Nilai r tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada uji dua arah adalah 0,361.

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00031 128.6000 385.283 .590 .953

VAR00032 128.4000 393.421 .470 .953

VAR00033 128.3667 397.551 .421 .954

VAR00034 128.4000 397.972 .379 .954

(34)
[image:34.595.114.510.143.708.2]

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1 VAR00001 0,361 0.498 Valid

2 VAR00002 0,361 0.436 Valid

3 VAR00003 0,361 0.782 Valid

4 VAR00004 0,361 0.769 Valid

5 VAR00005 0,361 0.759 Valid

6 VAR00006 0,361 0.528 Valid

7 VAR00007

VAR00008

0,361 0.639 Valid

8 VAR00009 0,361 0.819 Valid

9 VAR00010 0,361 0.587 Valid

10 VAR00011 0,361 0.771 Valid

11 VAR00012 0,361 0.429 Valid

12 VAR00013 0,361 0.463 Valid

13 VAR00014 0,361 0.514 Valid

14 VAR00015 0,361 0.719 Valid

15 VAR00016 0,361 0.568 Valid

16 VAR00017 0,361 0.637 Valid

17 VAR00018 0,361 0.706 Valid

18 VAR00019 0,361 0.527 Valid

19 VAR00020 0,361 0.555 Valid

20 VAR00021 0,361 0.667 Valid

21 VAR00022

VAR00023

0,361 0.644 Valid

22 VAR00024 0,361 0.659 Valid

23 VAR00025

VAR00026

0,361 0.542 Valid

24 VAR00027 0,361 0.678 Valid

25 VAR00028 0,361 0.674 Valid

26 VAR00029 0,361 0.437 Valid

27 VAR00030 0,361 0.389 Valid

28 VAR00031 0,361 0.582 Valid

29 VAR00032 0,361 0.716 Valid

30 VAR00033 0,361 0.723 Valid

31 VAR00034 0,361 0.590 Valid

32 VAR00035 0,361 0.470 Valid

33 VAR00036 0,361 0.421 Valid

34 VAR00037

VAR00038 VAR00039

0,361 0.379 Valid

35 VAR00001 0,361 0.548 Valid

(35)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yamg merupakan indikator dari variabel atau konstruk Sedarmayanti, (2011:169). Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS.

Tabel 3.3 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.954 35

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

1. Nilai cronbach alpha > 0,60 atau nilai cronbach alpha > 0,80 maka dinyatakan reliabel.

2. Nilai cronbach alpha < 0,60 atau nilai cronbach alpha < 0,80 maka dinyatakan tidak reliabel.

3.1.10 Teknik Analisa Data

3.10.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif

(36)

mengenai Kedisplinan Kerja, Kompetensi, dan Pengawasan Kerja yang dilakukan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan serta pengaruhnya terhadap Prestasi Kerja yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode standart yang didukung program SPSS.

3.10.2 Skala Diferensial Semantik

[image:36.595.131.490.508.625.2]

Data penelitian ini menggunakan skala diferensial semantik, dimana skala tersebut akan menghasilkan skor bernilai 1 hingga 5, dari kategori 1 sangat rendah sampai kategori 5 sangat tinggi. Kemudian untuk mengkategorikan rata-rata jawaban respoden dibuat skala interval yang dihitung dari skor tertinggi yang dikurangi skor terendah dibagi lima, diperoleh interval untuk kategori sebesar 0,80 dengan demikian kategori jawaban respoden ditentukan berdasarkan skala diferensial semantik dengan kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi Sudjana (2000:79), seperti nampak pada Tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2

Interpretasi Rata-rata Jawaban Responden

No Skala KategoriJawaban Skor Kategori Skor(contoh) 1

2 3 4 5

1,00 – 1,79 1,80 - 2,59 2,60 - 3,39 3,40 - 4,19 4,20 - 5,00

1 2 3 4 5 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Sudjana (2000:79)

3.10.3 Analisis Statistik Inferensial

(37)

populasinya. Metode yang digunakan dalam statistik ini adalah analisis regresi linier berganda.

Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan antara variabel independent(Kedisplinan Kerja, Kompetensi, dan Pengawasan Kerja) dan variabel dependent (Prestasi Kerja) akan digunakan analisis regresi linear berganda(multiple regression analysis).

Peneliti menggunakan bantuan programsoftware SPSS untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e Dimana:

Y = Prestasi Kerja X1 = Kedisplinan Kerja X2 = Kompetensi X3 = Pengawasan Kerja a = konstanta

b1,2,3 = koefisien regresi e =error

3.11 Uji Asumsi Klasik

(38)

untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik terbagi atas tiga uji model yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011:160). “Dikatakan normal apabila pada grafik histogram variabel tersebut berdistribusi normal ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri dan ke kanan. Dikatakan normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.

Untuk pendekatan kolmogrov-smirnov dikatakan variabel residural berdistribusi normal apabila nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan (0,05). Nilai kolmogrov-smirnov < 1,97 berarti dikatakan normal”, Situmorang dan Lutfi, (2014:117-12).

3.11.2 Uji Multikolinieritas

(39)

Sedarmayanti (2011:158). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, Ghozali (2011:105). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor(VIF). BatasTolerance valueadalah 0,1 dan batas VIF adalah 5. Apabila Tolerance value < 0,1 atau VIF > 5 maka terjadi multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value > 0,1 atau VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain, Sedarmayanti (2011:159). Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji statisticberupa UjiGlejser.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

(40)

a) Ho: b1, b2, b3= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika Fhitung< Ftabelpada α = 5% , maka Hoditerima dan Haditolak. 2) Jika Fhitung> Ftabelpada α = 5% , maka Hoditolak dan Haditerima.

3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

a) Ho: b1, b2,b3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positifdan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b) Ha: b1,b2, b3≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika thitung< ttabelpada α = 5% , maka Hoditerima dan Haditolak. 2) Jika thitung> ttabelpada α = 5% , maka Hoditolak dan Haditerima. 3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

(41)

mamberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap

tambahan satu variabel independen maka R2pasti meningkat. Karena itu banyak

(42)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Samudera Indonesia Tbk, divisi Korea Marine Transport Co.,Ltd (KMTC Line). Cikal bakal Samudera Indonesia Group (SOG) didirikan pada 13 November 1964. Bisnis inti dari perusahaan ini adalah pelayanan terpadu dan lengkap di bidang transportasi untuk kargo dan layanan-layanan logistik. Sebaran layanan-layanan SIG berkembang terus dari tahun ke tahun dan kini tidak hanya dengan cakupan Indonesia tapi juga sudah menyentuh sebaran secara regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan China. Layanan terpadu yang diberikan mencakup mulai dari penanganan peti kemas di depo sampai pengiriman ke pelanggan, baik di dalam maupun maupun diluar negeri. Dengan sebaran yang luas, lengkap dan terintegrasi, SIG mampu memenuhi kebutuhan pelanggan domestik dan luar negeri dengan pola layanan satu atap (one stop service).

(43)

perusahaan ini mampu bertahan dari badai krisis ekonomi tahun 1997-1998, dan bahkan kini terus meningkatkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia.

Sejak tahun 1999, PT.Samudera Indonesia yang merupakan perusahaan induk yang juga menjalankan bisnis operating-holding parent company telah menjadi perusahaan publik di bursa efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange), dan kini disebut sebagai PT.Samudera Indonesia Tbk. Sebagai perusahaan induk, PT.Samudera Indonesia Tbk mempunyai beberapa anak perusahaan yang sebaran kegiatan bisnisnya terdiri dari : pelayaran, logistik, jasa penghantaran darat, jasa pelabuhan, dan keagenan pelayaran. Perusahaan-perusahaan anak tersebut adalah :

1. Samudera Shipping Line 2. Foremost Maritime, Pte Ltd 3. PT.Samudera Shipping Services

4. PT.Samudera Indonesia Shipping Management 5. PT.Tangguh Samudera Jaya

6. PT.Prima Nur Panurjwan 7. PT.Masaji Tatanan Container 8. PT.Masaji Prayasa Cargo 9. PT.Masaji kargosentra Tama

10. PT.Silkargo Indonesia (Silkargo group).

(44)

yang terkait dengan bisnis pelayaran, termasuk diantaranya kegiatan bongkar muat (stevedoring) di berbagai pelabuhan Indonesia. Pelebaran wilayah operasional melalui pelebaran wilayah geografis, termasuk di Asia Timur, seperti China, tidak terlepas dari semakin banyaknya kesempatan untuk beroperasi secara langsung di banyak negara, baik dengan membuka perwakilan-perwakilan (representatives), agent-agent, maupun dalam bentuk kerjasama ventura bersama (joint ventura). Semua ini sangat erat kaitannya dengan strategi korporasi gup perusahaan untuk tidak hanya menjadi pemain lokal namun dapat berjaya secara regional. Kesadaran untuk menjadi yang lebih baik serta profesional juga tercermin dari visi dan misi serta nila-nilai organisasi.

PT. Samudera Indonesia memiliki gedung sendiri sebagai kantor pusat yaitu di daerah Slipi, Jakarta Barat. Selain kantor pusat, perusahaan ini memiliki beberapa cabang di pulau Jawa, juga di luar pulau Jawa seperti di Medan, Pontianak, Palembang, dan beberapa daerah lainnya. PT.Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang pelayaran, yang didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo pada tahun 1964. Pada mulanya perusahaan ini merupakan perusahaan keagenan, dan saat ini PT.Samudera Indonesia merupakan perusahaan pelayaran nasional terbesar di Indonesia, dimana ia melebarkan sayapnya pada transportasi cargo dan logistic, baik domestic maupun internasional.

(45)

beragam, perusahaan ini mampu melayani kebutuhan pelanggannya baik domestic maupun internasional, mulai dari pelayanan „door to door‟ sampai dengan „one stop service‟. PT. Samudera Indonesia juga telah terdaftar dalam Jakarta Stock Exchange sejak tahun 1999.

Pelayanannya yang komprehensif mencakup pengangkutan peti kemas regional, tanker, offshore / lepas pantai, transportasi kargo melalui darat untuk alat berat dan peti kemas, penyimpanan dan perawatan peti kemas, gudang, dan forwarding. Saat ini PT. Samudera Indonesia juga bertindak sebagai agen dari beberapa pelayaran dunia seperti United Arab Shipping Company (UASC), Hapag-Lloyd, Nippon Yusen Kaisha (NYK)-Hinode, dan Korea Marine Transport Co. ,Ltd (KMTC Line). Dengan pelayanan-pelayanannya dan kebutuhan dari konsumen yang semakin tinggi, PT. Samudera Indonesia telah menetapkan untuk membangun bisnis logistic melaui sinergi dari pelayanan yang ada dan peningkatan jejaring. Melalui pengalamannya bertahun-tahun membangun industri transportasi di Indonesia dan Asia, perusahaan ini telah menjadi dirinya sebagai perusahaan jasa pelayanan yang terkemuka dan terpercaya.

4.1.2 Visi dan Misi Visi

(46)

Misi

Untuk menyediakan jasa transportasi kargo dan logistik yang berkualitas tinggi bagi pelanggan serta untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan nilai yang dimiliki oleh pemegang saham melalui pertumbuhan perusahaan dan keuntungan yang maksimal.

[image:46.612.253.411.325.426.2]

4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT. Samudera Indonesia 4.1.3.1 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT. Samudera Indonesia Group Tbk

4.1.3.2 Makna dari Logo PT. Samudera Indonesia

(47)

Logo Samudera Indonesia adalah elemen kunci identitas korporasi perusahaan, sebuah bentuk simbol atas kualitas yang perusahaan miliki bersama. Dengan demikian, proses penerapan logo ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab pada setiap aspek.

[image:47.612.89.562.264.646.2]

4.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Samudera Indonesia Group, Tbk Direktur Utama

(President Director)

Kepala Internal Audit (Head of Internal Audit)

Komite Audit (Audit Committee)

Internal Audit

Manager 2 Internal AuditManager 3 Internal Audit

Manager 1

Internal Auditor IT Auditor Quality Assurance

(48)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam skala Interval untuk menanyakan pengaruh Kedisiplinan Kerja, Kompetensi dan Pengawasan terhadap Prestasi Kerja. Variabel Kedisiplinan (X1) yang terdiri dari 8 butir pernyataan, variabel Kompetensi (X2) yang terdiri dari 9 butir pernyataan,

variabel Pengawasan (X3) yang terdiri dari 8 butir pernyataan, dan variabel Prestasi Kerja (Y) yang terdiri dari 10 butir pernyataan. Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 41 orang responden.

4.3 Analisis Deskriptif Responden

[image:48.612.151.503.502.678.2]

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Jenis Kelamin Grafik 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(49)

Grafik 4.1 menunjukkan sebagian besar responden (65,85%) adalah berjenis kelamin laki-laki. Dengan demikian dapat diketahui bahwa PT. Samudera Indonesia, Tbk menganggap karyawan laki-laki cenderung lebih siap dan mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan, lebih berani apabila bekerja di lapangan, lebih rasional di dalam mengambil keputusan, dan tidak sungkan apabila ditempatkan jauh dari tempat tinggalnya dibanding karyawan perempuan. Sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar, kurang mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar, karyawan lebih memakai perasaan waktu bekerja, dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki.

[image:49.612.148.505.435.675.2]

4.3.2 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Usia Grafik 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

(50)

Grafik 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (65,85%) berusia 24-27 tahun dan 32-35 tahun. Karyawan dengan usia 24-27 tahun tergolong angkatan kerja produktif tingkat pertama pada perusahaan ini yang dinilai memiliki kompetensi dalam memaksimalkan produktivitas dan kedisplinan kerja yang baik, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karyawan dengan usia (32-35 tahun) menduduki peringkat kedua angkatan kerja produktif pada perusahaan ini. Hal ini dikarenakan karyawan dianggap sudah memiliki jenjang karier dan pengalaman kerja yang cukup. Karyawan pada rentang usia ini juga memiliki motivasi kerja yang lebih baik karena dianggap sudah bertanggung jawab. Jadi, perusahaan akan berusaha mempertahankan karyawan pada rentang usia ini.

[image:50.612.150.509.429.638.2]

4.3.3 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Pendidikan Grafik 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber: Hasil Penelitian data diolah (2016)

(51)

pendidikan terakhirnya, kesesuaian keahlian, dan posisi yang diperlukan di perusahaan. Grafik 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (53,65%) berpendidikan Sarjana. Hal ini dikarenakan karyawan pada jenjang pendidikan Sarjana dianggap memiliki kemampuan berpikir logis, kreatif, analitis, sistematis, dan kritis. Karyawan ini juga dinilai memiliki kedisplinan kerja yang baik, meliputi sikap dan tanggung jawabnya. Semakin tinggi pendidikan karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat kedisplinan kerja karyawan tersebut, sehingga akan mempengaruhi prestasi kerjanya terhadap perusahaan. Dengan demikian, adanya pengawasan kerja oleh perusahaan akan membantu karyawan dalam meningkatkan prestasi kerjanya.

[image:51.612.149.511.386.603.2]

4.3.4 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Masa Kerja Grafik 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Grafik 4.4 menunjukkan sebagian besar karyawan (53,65%) sudah bekerja 1-4

(52)

bekerja. Akan tetapi, berdasarkan data karyawan yang ada bahwa karyawan yang bekerja

selama 21-25 tahun yang bertahan hingga saat ini ada 2 orang dikarenakan karyawan

menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan berdasarkan pengalaman kerja, sehingga

perusahaan PT. Samudera Indonesia bertindak untuk karyawan yang kurang mampu

menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan baik dengan cara melakukan pelatihan.

Apabila karyawan di PT. Samudera Indonesia tidak mengembangkan kemampuan atau

tidak ada perubahan pola kerja karyawan. Maka perusahaan PT. Samudera Indonesia

bertindak untuk mengakhiri karyawan yang tidak ada pengembangkan untuk bekerja

lebih baik.

4.4 Deskriptif Variabel

Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh Kedisiplinan Kerja, Kompetensi, Pengawasan terhadap Prestasi Kerja pada karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang diukur dengan menggunakan skala interval.

4.5 Deskriptif Jawaban

Panjang kelas Interval menurut Sudjana (2000:79) diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut:

Dimana:

Rentang Nilai = Nilai Tertinggi - Nilai Terendah Banyak Kelas Interval = 5

(53)
[image:53.612.138.505.207.330.2]

Maka interpretasi nilai rata-rata jawaban responden atas pernyataan-pernyataan setiap variabel adalah sebagai berikut

Tabel 4.1

Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y (Prestasi Kerja)

No Skala KategoriJawaban Skor Kategori Skor(contoh) 1

2 3 4 5

1,00 – 1,79 1,80 - 2,59 2,60 - 3,39 3,40 - 4,19 4,20 - 5,00

1 2 3 4 5 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Data diolah 2016

Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

1 Saya tidak pernahdatang terlambat 2 4.88 9 21.95 26 63.41 2 4.88 2 4.88 41 100 3.17

2 Saya tidak pernahabsen selama

bekerja 7 17.07 9 21.95 11 26.83 10 24.39 4 9.76 41 100 3.12

3

Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada

8 19.51 18 43.90 13 31.71 1 2.44 1 2.44 41 100 3.75

4 Saya tidak pernahmemakai sandal

[image:53.612.72.570.446.643.2]
(54)

Lanjutan Tabel 4.2

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kedisiplinan kerja sebesar 3,67 menunjukkan kedisiplinan di PT. Samudera Indonesia adalah tinggi. Interpretasi nilai rata-rata tinggi yang terkategori Baik yaitu 3,90 terdapat pernyataan 5 (Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas). Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Sehingga

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

5

Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini

13 31.71 15 36.59 9 21.95 4 9.76 0 0 41 100 3.90

6 Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas

10 24.39 21 51.22 10 24.39 0 0 0 0 41 100 4.00

7 Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung jawab

9 21.95 23 56.10 5 12.20 3 7.32 1 2.44 41 100 3.87

8

Saya bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja saya

12 29.27 17 41.46 8 19.51 3 7.32 1 2.44 41 100 3.87

TOTAL 29.39

(55)

karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kedisiplinan kerjanya dengan cara bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah datang terlambat”. Mayoritas responden sebanyak 11 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah terlambat, terbukti dengan fenoma jumlah rata-rata keterlambatan karyawan dalam setahun ada 3 orang dikarenakan karyawan takut mendapatkan sanksi apabila mereka terlambat. Sanksi yang mereka dapatkan adalah pemotongan upah harian sebesar 50%. Namun terdapat 4 orang menganggap bahwa mereka pernah datang terlambat dikarenakan terjadi incidental misalnya kendaraan yang mereka gunakan sedang mengalami kerusakan, karyawan lebih mengutamakan urusan keluarga, karyawan mengerjakan tugas kantor di luar. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan alasan tentang keadaan mereka ke PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan

(56)

bekerja. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan ke perusahaan tentang alasan karyawan tidak masuk kerja.

3. Pada pernyataan, “Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada”. Mayoritas responden sebanyak 26 orang menganggap bahwa mereka mengenakan pakaian sesuatu dengan peraturan yang ada dikarenakan mereka menganggap bahwa hal ini menjadi kewajiban untuk mereka, ada rasa kebanggaan bahwa mereka kerja di PT. Samudera Indonesia, lebih rapi apabila mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan. Namun ada responden sebanyak 2 orang menganggap bahwa mereka mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, dikarenakan mereka merasa bosan dengan model dan warna pakaian yang telah ditetapkan, ketidaknyamanan terhadap bahan pakaian. Sehingga mereka mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

(57)

5. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini”. Mayoritas responden sebanyak 28 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini dikarena sudah ada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan, karyawan menjunjung tinggi nilai kebudayaan yang ada diperusahaaan. Namun ada responden sebanyak 4 orang yang menganggap bahwa mereka pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan dikarenakan harapan mereka tidak sesuai dengan kondisi kerjanya, mereka tidak nyaman dengan lingkungan kerja. Sehingga mereka memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan PT. Samudera Indonesia.

6. Pada pernyataan, “ Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas”. Mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa mereka selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas dikarenakan mereka ingin mendapatkan bonus, mereka dianggap oleh perusahaan bahwa mereka memiliki etika kerja yang baik, tidak perlu lembur untuk bekerja. 7. Pada pernyataan, “Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan

(58)

jawab dikarenakan apabila ada kerusakan pada peralatan kantor, karyawan akan mendapatkan sanksi berupa penggantian peralatan kantor yang mereka gunakan untuk bekerja. Namun ada sebagian karyawan yang sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka selalu menggunakan peralatan kantor dengan tidak bertanggung jawab dikarenakan kurang adanya rasa kepemilikan, karyawan tidak memahami mengoperasikan peralatan kantor. Sehingga karyawan menggunakan peralatan kantor dengan tidak bertanggung jawab.

(59)
[image:59.612.82.561.135.682.2]

Tabel 4.3

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

1 Saya memahamicara kerja yang

tepat 8 19.51 20 48.78 12 29.27 1 2.44 0 0 41 100 3.85

2

Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik

10 24.39 20 48.78 7 17.07 3 7.32 1 2.44 41 100 3.85

3 Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik

9 21.95 22 53.66 8 19.51 2 4.88 0 0 41 100 3.92

4 Saya mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat

8 19.51 18 43.90 10 24.39 3 7.32 2 4.88 41 100 3.65

5

Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat

9 21.95 17 41.46 10 24.39 4 9.76 1 2.44 41 100 3.70

6 Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dengan efektif

10 24.39 21 51.22 7 17.07 2 4.88 1 2.44 41 100 3.90

7 Saya selalubersikap jujur

disaat bekerja 11 26.83 19 46.34 7 17.07 2 4.88 2 4.88 41 100 3.85

8 Saya terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan saya dalam bekerja

(60)

Lanjutan Tabel 4.3

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kompetensi sebesar 3,83 yang menunjukkan bahwa skor kompetensi di PT. Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu 3,92 terdapat pada pernyataan 3 (Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik). Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sehingga karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kompetensi dengan cara memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa :

1. Pada pernyataan, “saya memahami cara kerja yang tepat”, mayoritas responden menganggap bahwa mereka memahami cara kerja tepat karena mereka mengembangkan pelatihan yang sudah sediakan oleh perusahaan.

No Pertanyaan SS(5) (4)S (3)N TS(2) STS(1) Total Rata-Rata

F % F % F % F % F % F %

9

Saya senang menolong rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya

11 26.83 17 41.46 11 26.83 2 4.88 0 0 41 100 3.90

TOTAL 34.48

(61)

Namun responden ada 1 orang menganggap bahwa karyawan tidak memahami cara kerja yang tepat karena disaat pelatihan, karyawan tidak mampu memahami pelatihan yang ada sehingga karyawan tidak mengembahkan pelatihan yang sudah disediakan oleh perusahaan.

2. Pada pernyataan “Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa pengalaman kerja dapat membantuk menyelesaikan tugas dengan baik seperti apabila ditahun ini karyawan memiliki masalah kerja yang sama seperti dengan tahun lalu, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Namun responden ada sebanyak 4 orang menganggap bahwa pengalaman kerja tidak membantu menyelesaikan tugas dengan baik dikarenakan pengalaman kerja saat ini berbeda dengan pengalaman sebelumnya sehingga tidak membantu dalam menyelesaikan tugas dengan baik.

3. Pada pernyataan “Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 26 orang mengganggap mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan baik dikarenakan mereka memahami

(62)

menyelesaikan tugas dengan cepat dikarenakan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dengan mengoper

Gambar

GRAFIK HISTOGRAM UJI NORMALITAS
Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel Penelitian
Table 3.1 Lanjutan Definisi Operasional
Tabel 3.2Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap komitmen pegawai dan sejauh mana pengaruh komitmen pegawai

karyawan adalah bernilai baik terhadap variabel disiplin kerja pada PT Bank Rakyat. Indonesia Cab. Medan Putri Hijau, sehingga dapat mempengaruhi

banyak faktor yang mempengaruhi karena prestasi kerja akan dapat dicapai. apabila rencana-rencana kerja yang saat dilakukan sesuai denga

Penilaian prestasi kerja merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi. Dengan 

Berdasarkan keterangan di atas data disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja dari pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan baik

Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan prestasi kerja seperti yang dikatakan oleh Afrianto (2011 : 27) bahwa: pengembangan karier juga dimaksudkan agar

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel deskripsi kerja, jenjang karir dan pengawasan secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

a) Kepemimpinan merupakan faktor penting yang mempengaruhi prestasi kerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui motivasi. Dengan demikian disarankan