• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Deskriptif .1 Statistika Deskriptif

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

4.1.3.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu (Uji t)

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak (Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196).

Tabel 4.8

Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu

Sumber : hasil olahan software SPSS 17

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut:

CSRI = 0,099-0,012X1+0,01X2+5,122

X3+0,036X4+0,028X5

Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Modal tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%. Namun jika nilai probabilitas < tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Modal signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%.

Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi . Sebelum menghitung nilai kritis , terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.

Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 88 dan jumlah variabel adalah 6, sehingga derajat bebas adalah – . Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%, sehingga nilai kritis dengan derajat bebas 82 dan tingkat signifikansi berdasarkan tabel distribusi adalah . Tabel 4.9 merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft Excel.

Tabel 4.9

merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft Excel

Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji .

1. Pengujian Pengaruh Leverage terhadap Pertanggungjawaban Sosial (Y)

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Profitabilitas adalah 0,291. Karena nilai probabilitas Leverage, yakni 0,291, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Leverage dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

2. Pengujian Pengaruh Profitabilitas ) terhadap Pertanggungjawaban Sosial (Y)

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Profitabilitas adalah 0,864. Karena nilai probabilitas Profitabilitas, yakni 0,864, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Profitabilitas dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial tidak signifikan secara statistik.

Daerah penerimaan .

Daerah penolakkan .

Perhatikan juga bahwa nilai | , yakni

. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .

3. Pengujian Pengaruh Ukuran Perusahaan ( ) terhadap Pertanggungjawaban Sosial (Y)

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Ukuran Perusahaan adalah 0,054. Karena nilai probabilitas Ukuran Perusahaan, yakni 0,054, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Ukuran Perusahaan dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai

| , yakni . Hasil dengan

pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji t. 4. Pengujian Pengaruh Profil Perusahaan ( ) terhadap

Pertanggungjawaban Sosial Y

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Profil Perusahaan adalah 0,020. Karena nilai probabilitas Profil Perusahaan, yakni 0,020, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Profil Perusahaan dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai

| yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . 5. Pengujian Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris ) terhadap

Pertanggungjawaban Sosial Y

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Ukuran Dewan Komisaris adalah 0,000. Karena nilai probabilitas Ukuran Dewan Komisaris, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Ukuran Dewan Komisaris dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai | , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji t.

4.2. Pembahasan

Hasil pengujian data secar simultan, dapat disimpulkan bahwa variabel leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, profil perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pertanggungjawaban sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012, yang ditunjukkan dari nilai | , yakni , dengan tingkat signifikansi 0,000 ฀ 0,05. Nilai koefisien determinasi sebesar

mempengaruhi variabel Pertanggungjawaban Sosial sebesar 61,9%, sisanya sebesar 38,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Hasil pengujian data secara parsial yang dilakukan peneliti menemukan bahwa tiga variabel independen yaitu leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012, sedangkan dua variabel lagi yaitu profil perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh secara signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Pembahasan masing-masing variabel.

1. Leverage

Leverage merupakan perbandingan antara dana yang dimiliki oleh perusahaan dengan dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan. Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. Variabel ini

memiliki nilai | , yakni Hasil

penelitian tidak konsisten dengan penelitian Sitepu (2009) yang menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan dengan nilai 1,296 dan signifikansi 0,205 0,05.

2. Profitabilitas

Profitabilitas juga merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggung-jawaban sosial kepada pemegang saham, sehingga semakin besar perusahaan maka semakin besar pula penggungkapan informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. Variabel ini memiliki nilai | , yakni

Hasil penelitian tidak konsisten dengan penelitian Indriani (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan.

3. Ukuran Perusahaan

Semakin besar ukuran perusahan yang dimiliki perusahaan berarti semakin besar aktiva yang bisa dijadikan jaminan untuk memperoleh utang sehingga struktur modal akan meningkat Hal ini berkaitan dengan teori agresi,dimana perusahaan besar yang memiliki biaya keagenan yang lebih besar akan mengungkapkan informasi yang lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan tersebut (Safitri, 2011).

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. Variabel ini memiliki nilai | , yakni

Indriani (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan.

4. Profil Perusahaan

Profil adalah salah satu perbedaan karakteristik yang digunakan untuk menguji pengungkapan sosial. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel profil perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. Variabel ini memiliki nilai | , yakni Hasil penelitian konsisten dengan penelitian Adikara (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. 5. Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris (UDK) adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Semakin besar jumlah anggota dewan komisaris maka akan semakin mudah untuk mengendalikan dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan. Variabel ini memiliki nilai | , yakni

Hasil penelitian konsisten dengan penelitian Adikara (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan.

74 BAB V

Dokumen terkait