• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

C. Sejarah Singkat Departemen Manajemen

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)

Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel

independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2), terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima apabila thitung< ttabelpada α = 5%

H0 ditolak apabila thitung> ttabelpada α = 5%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 91 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:

Derajat bebas (Df) = n – k = 91 – 3 = 88

Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 5% (97) = 1.98729

Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.13, yaitu: Tabel 4.13

Uji Parsial (Uji-T) Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823 Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 Faktor_Kepribadi an ,383 ,054 ,569 7,132 ,000

a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)

Tabel 4.12 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Variabel Faktor Keluarga (X1) memiliki t hitung sebesar 3,381 dengan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan t table adalah sebesar 1,98729. Oleh karena itu t hitung (3,381) > t table (1,98729) dan tingkat signifikansiya 0,001 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Keluarga secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Keluarga maka Minat Berwirausaha akan meningkat.

b. Variabel Faktor Kepribadian (X2) memiliki t hitung sebesar 7,132 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan t table adalah sebesar 1,98729. Oleh karena itu t hitung (7,132) > t table (1,98729) dan tingkat signifikansiya 0,000

< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Kepribadian secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Kepribadian maka Minat Berwirausaha akan meningkat.

4.2.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2< 1.

Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,698(a) ,487 ,475 1,44709

a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa:

a. Nilai R (relation) adalah 0,698 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) dengan Minat Berwirausaha (Y) sebesar 69,8 %. Sedangkan sisanya sebesar 30,2 % adalah hubungan dengan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Nilai Adjusted R Square adalah 0,475 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 47,5 % Minat Berwirausaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Faktor Keluarga (X1) dan Faktor Kepribadian (X2) sedangkan sisanya sebesar 52,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel Faktor Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesar 3,381 > t table 1,98729. Dalam hal ini pernyataan “orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha”, “anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha”, “pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan”, “orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha”, “orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha,” mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.

Meskipun dalam penelitian menyatakan bahwa Faktor Keluarga berpengaruh positif dan signifikan, Keluarga harus bisa terus meningkatkan

dorongan dan motivasi kepada anaknya untuk berwirausaha sehingga akan membuat Minat berwirausaha juga semakin bertambah. Aprilianty (2012) menyatakan peran keluarga juga sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha bagi para siswa/i. Pendidikan berwirausaha dapat berlangsung sejak usia dini dalam lingkungan keluarga. Memiliki seorang ibu dan ayah yang berwirausaha memberikan inspirasi kepada anak untuk menjadi wirausahawan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Komsi Koranti (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, dan faktor internal yang terdiri dari kepribadian dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Gunadarma.

4.3.2 Pengaruh Faktor Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel Faktor Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesar 7,132 > t table 1,98729. Dalam hal ini pernyataan “saya orang yang bertanggung jawab apa bila diberikan amanat atau tugas”, “saya memiliki keyakinan yang untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya”, “saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha”, “saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha”, “saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang

belum pernah ada atau unik”, “saya mampu memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha”, “kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan”, “saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat”, mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.

Menurut Yuriski (2009) yang termasuk dalam faktor internal (Faktor Kepribadian) adalah percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepempinan dan berorientasi pada masa depan. Faktor internal (Faktor Kepribadian) yang berasal dari dalam diri wirausahawan dapat berupa sifat-sifat personal yang dimiliki seseorang, sikap, kemauan dan kemampuan individu yang dapat memberi kekuatan individu untuk berwirausaha.

Hal ini sejalan dengan penelitian Komsi Koranti (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, dan faktor internal yang terdiri dari kepribadian dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Gunadarma.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait