Lampiran 1:
KUESIONER PENELITIAN NO:
PENGARUH FAKTOR KELUARGA DAN FAKTOR KEPRIBADIANTERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FEB USU PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN) Responden yang terhormat,
Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini. Informasi yang Saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Informasi yang Saudara/I berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas bantuan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
I.
Nama :
Identitas responden Jenis Kelamin :
Stambuk :
Usia :
Pekerjaan Ortu : II
Silahkan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.
Petunjuk Pengisian
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S =Setuju
TS = Tidak Setuju
III
A. Faktor Keluarga Kuesioner Penelitian
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk
berwirausaha
2 Anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha
3 Pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan 4 Orang tua selalau memberikan
perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha
5 Orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk
keputusan untuk berwirausaha B. Faktor Kepribadian
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Saya orang yang bertanggung jawab apa bila diberikan amanat atau tugas
2 Saya memiliki keyakinan yang untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya
3 Saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha
4 Saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha
5 Saya inovatif sehingga mampu
menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik
7 Kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan
8 Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat
C. Minat Berwirausaha
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Saya tertarik untuk menjadi wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang
2 Saya memiliki kesenangan jika menjadi wirausahawan karena tidak terikat oleh atasan dan saya bisa mengatur diri saya sendiri sesuai dengan passion yang saya miliki 3 Saya yakin atas diri sendiri bahwa
saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain
4 Keuletan dan kegigihan diperlukan seoarang wirausahawan karena hal itu merupakan salah satu ciri untuk menjadi wirausahawan sukses
Lampiran 2:
DAFTAR DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN
No
X2 Y
Faktor Kepribadian Minat
Berwirausaha
1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4
3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4
6 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4
7 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3
8 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4
9 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
10 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 11 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 14 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 18 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 19 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 21 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 22 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 23 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 25 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 26 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 29 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 30 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 35 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 36 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 37 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 38 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4
83 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 84 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 85 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 86 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 87 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 88 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 90 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 91 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
Lampiran 3 : Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P1
47,57 48,461 ,455 ,873 Valid
P2 48,30 47,666 ,555 ,869 Valid
P3 47,83 48,351 ,491 ,872 Valid
P4 48,17 45,799 ,548 ,869 Valid
P5 48,43 46,166 ,509 ,872 Valid
P6 48,20 45,752 ,680 ,863 Valid
P7 48,33 47,471 ,420 ,876 Valid
P8 48,33 47,264 ,488 ,872 Valid
P9 47,87 47,982 ,474 ,873 Valid
P10 47,87 47,154 ,490 ,872 Valid
P11 48,00 48,276 ,532 ,870 Valid
P12 48,40 45,697 ,669 ,863 Valid
P13 48,40 43,559 ,792 ,856 Valid
P14 48,57 45,702 ,557 ,869 Valid
P15 47,65 47,198 ,471 ,866 Valid
P16 48,39 45,690 ,591 ,861 Valid
Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.878 .879 17
Lampiran 4 : Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001
Faktor_Kepribadian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 91
Normal Parameters(a,b)
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,43091993 Most Extreme
Differences
Absolute ,062
Positive ,037
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,593
Asymp. Sig. (2-tailed) ,874
a Test distribution is Normal. b Calculated from data
Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 3,508 ,895 3,917 ,000
Faktor_Keluarg
a -,026 ,038 -,073 -,685 ,495
Faktor_Kepriba
dian -,075 ,032 -,249 -2,322 ,023
3. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluar
ga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 ,915 1,093
Faktor_Keprib
adian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 ,915 1,093
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Lampiran 6 : Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 174,865 2 87,432 41,752 ,000(a)
Residual 184,278 88 2,094
Total 359,143 90
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
2. Uji Parsial (Uji-T)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 Faktor_Kepribadi
an ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
Lampiran 7 : Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,698(a) ,487 ,475 1,44709
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Juliandi, Azuar. 2013.Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis, Medan : Percetakan M200
Budiarta, Kustoro. 2010. Pengantar Bisnis, Edisi 2, Bogor : Penerbit Mitra wacana media.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Cetakan ke tujuh
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana
Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga , Jakarta.
P.Robbins, Stephen dan Mary Coulter,2010. Manajemen, Edisi 10, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2011. Analisis Data Untuk Riset
Manajemen Dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta cetakan ke delapan.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono, 2012.Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta cetakan 16.
Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Essential of
Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4, United States of
America: Pearson Prentice Hall. Jurnal:
Koranti, Komsi. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha: Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol 5.
Maulida, Siti Rochmah, Dhania Rama Dhini. 2012. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK: Jurnal Psikologi Undip 2012. Vol 11. No. 2.
Skripsi:
Yonaevy, Umy. 2015. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
MinatBerwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Manhani, Hanum Risfi. 2014. Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor
Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha. Semarang.Fakultas
Ekonomika dan Bisnis UNDIP.
Adhitama, Patria Paulus. 2014. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. UNDIP
Rahim, Aulia. 2013. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Keluarga Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Program Studi Bisnis
Manajemen. Padang. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Putri, Ermaleli. 2010. Minat Berwirausaha Siswa SMK Triguna Utama Ciputat
Tangerang Selatan DIlihat Dari Status Pekerjaan Orang Tua. Jakarta. Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah.
Purnomo, Singgih. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Keluarga, Pendidikan dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta. Surakarta. Program Studi Sistem Informasi. STMIK Duta Bangsa
Surakarta. Sumber Lainnya:
2015
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah faktor keluarga (X1), faktor kepribadian (X2), dan minat berwirausaha (Y).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April Tahun 2016.
3.3 Batasan Operasional
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen(X), yaitu faktor keluarga (X1) dan faktor kepribadian (X2).
b. Variabel Dependen (Y), yaitu minat berwirausaha (Y).
3.4 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah di rumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Faktor keluarga (X1)
Faktor dari luardiri dan memiliki hubungan kekeluargaan yang memberikan dukungan dalam bentuk moral dan materil (Koranti, 2013)
1. Dukungan 2. Motivasi 3. Pengalaman 4. Perhatian 5. Kepercayaan Likert Faktor kepribadian (X2)
Keseluruhan kualitas psikis seseorang yang diwarisinya dan membuat orang tersebut menjadi unik dan berbeda dengan yang lainnya. (Erich Fromm, 2011)
1. Bertanggung jawab 2. Berani mengabil risiko 3. Kreatif dan inovatif 4. Memiliki jiwa kepemimpinan 5. Kejujuran
Likert
Lanjuntan Tabel 3.1
Variabel Definisi Indikator Skala
Minat berwirausaha (Y)
Kecenderungan atau ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. (Mahesa, 2012)
1. kemauan keras 2. keyakinan kuat atas
kekuatan diri sendiri 3. bertanggung jawab
pada setiap tugas dan dirinya sendiri 4. ketekunan dan
keuletan
Likert
3.5 Skala PengukuranVariabel
Pada variabel X menggunakan skala likert dengan empat tingkatan jawaban yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Alternatif Jawaban Skor
1. Sangat Setuju (SS) 4
2. Setuju (S) 3
3. Tidak Setuju (TS) 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui sampel tertentu (Rochaety, dkk, 2009).
Besanya sampel dalam penelitian ini diambil dari sebagian populasi Mahasiswa FEB USU Reguler Strata 1 Jurusan Manajemen dengan menggunakan rumus penentuan besar sampel (Saryono, 2008) :
� = �
�.�2+ 1
Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan (0,1)
Dari rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
�= 968
968(0,12) + 1
� = 968
9,68 + 1
� = 968
10,68
= 90,63
Berdasarkan rumus di atas, maka didapat sampel dari Mahasiswa Reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen sebanyak 91 orang. Sampel yang diambil berdasarkan pembagian stambuk dihitung menggunakan metode proporsional dengan menggunakan rumus Newman:
n1 = N1 N x n
Keterangan:
n1 : Besar sampel setiap stambuk
N1 : Populasi stambuk (2011 sebanyak 165 orang, 2012 sebanyak 349 orang, 2013 sebanyak 245 orang, dan 2014 sebanyak 209 orang)
n : Besar ukuran sampel
N : Populasi keseluruhan
Tabel 3.4
Sampel Mahasiswa/i Reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen No. Stambuk Populasi Sampel per Stambuk
1. 2011 165 orang 15 Orang
2. 2012 349 orang 33 Orang
3. 2013 245 orang 23 Orang
4. 2014 209 orang 20 Orang
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
2. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan faktor keluarga dan faktor kepribadian terhadap minat berwirausaha.
3.8 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005).Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu:
a. Data Primer
b.Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data dan studi literatur dan dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukuranya (Situmorang dan Lutfi, 2011). Uji validitas dan Reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden yang merupakan Mahasiswa reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar responden.
3.9.1 Uji Validitas
Validiatas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur (Rochaety, 2009).
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item – total
correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pernyataan terhadap nilai
rtabel. Sunyoto (2009) menyatakan sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif,maka variabel tersebut valid. 2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak dan H1 diterima.
rtabel dengan jumlah responden sebanyak 30 orang maka nilainya adalah
sebesar 0.361. Jika rhitung besar dari 0.361 maka kuisioner yang digunakan
Tabel 3.5 Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P1
47,57 48,461 ,455 ,873 Valid
P2 48,30 47,666 ,555 ,869 Valid
P3 47,83 48,351 ,491 ,872 Valid
P4 48,17 45,799 ,548 ,869 Valid
P5 48,43 46,166 ,509 ,872 Valid
P6 48,20 45,752 ,680 ,863 Valid
P7 48,33 47,471 ,420 ,876 Valid
P8 48,33 47,264 ,488 ,872 Valid
P9 47,87 47,982 ,474 ,873 Valid
P10 47,87 47,154 ,490 ,872 Valid
P11 48,00 48,276 ,532 ,870 Valid
P12 48,40 45,697 ,669 ,863 Valid
P13 48,40 43,559 ,792 ,856 Valid
P14 48,57 45,702 ,557 ,869 Valid
P15 47,65 47,198 ,471 ,866 Valid
P16 48,39 45,690 ,591 ,861 Valid
P17 48,33 48,171 ,548 ,871 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel) (Rochaety, 2009).
Situmorang dan Lufti (2011) menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.
Pada penelitian ini, kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Kuncoro (2009) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0.80.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.878 .879 17
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa pada 17 pernyataan diketahui koefisien alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0.879, ini berarti 0,879 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan
(signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,01.
3.10.2.2Uji Multikolinearitas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lainnya dandapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :
Melihat nilai Tolerance
a) Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
b) Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,1.
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
a) Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
b) Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00. 3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan (Situmoran dan Lufti, 2011:119) :
a) Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05. b) Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih < 0,05 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (faktor keluarga dan faktor kepribadian) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0for
windows. Menurut Sugiyono (2003) model Regresi Linear Berganda yang
digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2+ e Keterangan:
Y = Minat berwirausaha a = Konstanta
X1 = Faktor Keluarga X2 = Faktor Kepribadian
b1 = Koefisien Faktor Keluarga b2 = Koefisien Faktor Kepribadian e = Standard error
3.10.3.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
minat berwirausaha (Y) digunakan uji statistik F (Uji-F) dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.
Hipotesis awal didefinisikan sbb:
Ho : b1 = b2 = 0 (Tidak terdapat pengaruh antara faktor keluarga dan faktor kepribadian secara simultan atau serempak dalam minat berwirausaha).
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 (Terdapat pengaruh antara faktor keluarga dan faktor kepribadian secara simultan atau serempak dalam minat berwirausaha). Setelah dilakukan Uji F jika :
H0 diterima jika Fhitung< Ftablepada α = 5% H0 ditolak jika Fhitung> Ftablepada α = 5%
dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat interval kepercayaan (confidence interval) 95% atau alpha = 0,05, yakni sebesar = 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)
3.10.3.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Ho: b1= 0(Variabel bebas yaitufaktor keluarga secara parsialtidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha).
Ha : b1 ≠ 0 (Variabel bebas yaitu faktor keluarga secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat yaitu minat berwirausaha)
Ho : b2 = 0 (Variabel bebas yaitu faktor kepribadian secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha).
Ha : b2 ≠ 0 (Variabel bebas yaitu faktor kepribadian secara parsial terdapat pengaruh signifikan terhadap variable terikat yaitu minat berwirausaha).
3.10.3.3 Koefisien Determinasi (R2)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pertama sekali didirikan di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku sejak surat terhitung mulai 1 Oktober 1961. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis mengasuh dua jenjang Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan DIII. Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu:
1. Departemen Ekonomi Pembangunan. 2. Departemen Manajemen.
3. Departemen Akuntansi.
Sedangkan Program Diploma-III, terdiri dari: 1. Program Studi Kesekretariatan. 2. Program Studi Keuangan. 3. Program Studi Akuntansi.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompensasi dalam ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian fakultas dalam status PT. BHMN.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
5. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah:
1. Menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. 2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.
B. Jenis Usaha/Kegiatan
(tidak berorientasi pada laba) seperti, perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian pada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Sejarah Singkat Departemen Manajemen
PTIP No. 64/1961 tanggal 24 Oktober 1961, Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan yang terakhir dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan No. 208/DIKTI/Kep/1996 pada tanggal 11 Juli 1996 tentang Jurusan pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Pada saat ini Jurusan Manajemen telah berganti nama menjadi Departemen Manajemen. Departemen Manajemen telah berkembang dan telah menjadi salah satu departemen yang berkualitas di Indonesia. Indikator-indikator yang menunjukkan pengembangan tersebut, adalah:
1. Jumlah mahasiswa yang mendaftar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
2. Para lulusan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Masa studi semakin cepat.
4. IPK mahasiswa cenderung makin baik.
5. Adanya motivasi yang tinggi di kalangan staf pengajar untuk meningkatkan strata pendidikannya serta kualitas pengajarannya.
6. Saat ini manajemen telah membuka Program Pasca Sarjana S2 dan S3. 7. Rasio antara staf pengajar dengan mahasiswa sebesar (1:11) tergolong
cukup ataupun seimbang untuk menjalankan proses belajar mengajar. 8. Memiliki 4 (empat) konsentrasi: Manajemen keuangan, Manajemen
Visi Departeman Manajemen
Menjadi Program Studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi, menjadi pusat informasi bisnis bagi masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan bisnis dan manajemen di wilayah Asia (ASEAN Region).
Misi Departemen Manajemen
Mempersiapkan tenaga ahli dibidang bisnis dan manajemen untuk menghasilkan manajer yang profesional dalam berbagai bidang bisnis dalam rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama untuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, serta di wilayah Asia umumnya.
Tujuan Departemen Manajemen
1. Mampu menghasilakan manajer-manajer profesional dalam bidang bisnis dan manajemen yang berkompeten dalam melakukan kegiatan secara profesional untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis, manajemen dan industri.
2. Menghasilkan lulusan bermutu yang mahir, terampil, dan mampu berdiri sendiri dan peka terhadap perubahan dunia bisnis dan industri.
3. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif
1. Analisis Deskripif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasil pemberian kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini terdapat 13 butir pernyataan untuk variabel X dan 4 pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 17 pernyataan. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen yaitu sebanyak 91 responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden:
[image:38.595.159.466.421.514.2]a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentasi (%)
Laki-laki 55 60%
Perempuan 36 40%
Total 91 100%
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
b. Karakteristik responden berdasarkan Stambuk Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk Stambuk Jumlah Responden Persentasi (%)
2011 15 16,49%
2012 33 36,26%
2013 23 25,27%
2014 20 21,98%
Total 91 100%
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa karakteristik stambuk dari responden
yang paling banyak di teliti adalah responden dari stambuk 2012 yaitu sebanyak 33 orang
dengan tingkat persentasi 36,26 %, kemudian dari stambuk 2013 yaitu sebanyak 23 orang
dengan tingkat persentasi 25,27%, lalu stambuk 2014 yaitu sebanyak 20 orang dengan
tingkat persentasi 21,98% dan yang terakhir dari stambuk 2011 yaitu sebanyak 15 orang
dengan tingkat persentasi 16,49%.
c. Karakteristik responden berdasarkan Usia
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation
Count
Jenis Kelamin
Total laki-laki Perempuan
Usia 18 2 2 4
19 15 8 23
20 13 9 22
21 16 11 27
22 5 3 8
23 4 3 7
Total 55 36 91
[image:39.595.114.513.513.664.2]Pada Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa karakteristik usia dari responden yang paling banyak di teliti adalah responden yang berusia 21 Tahun yaitu
sebanyak 27 responden.
[image:40.595.116.508.287.430.2]d. Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan Orang tua Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua * Jenis Kelamin Crosstabulation
Count
Jenis Kelamin
Total laki-laki perempuan
Pekerjaan Pegawai Swasta 8 5 13
PNS 11 7 18
Wiraswasta 28 24 52
Pensiunan PNS 2 2 4
Pegawai BUMN 3 1 4
Total 52 39 91
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Pada Tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak diteliti adalah responden yang orang tuanya berprofesi sebagai Wiraswasta yaitu sebanyak 52 responden.
2. Analisis Deskriptif Variabel
1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga
Tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan
mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha
0 0 8 8,8 44 48,35 39 42,85 91 100
Anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha
1 1,1 9 9,9 51 56 30 33 91 100
Pengalaman orang tua dalam
berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan
3 3,3 26 28,57 36 39,56 26 28,57 91 100
Orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk
berwirausaha
Lanjutan tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha
1 1,1 10 11 47 51,4 33 36,5 91 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48,35 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha”. 42,85 % menyatakan sangat setuju, 8,8 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 39,56 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan”. 28,57 % responden menyatakan sangat setuju, 28,57 % responden menyatakan tidak setuju, dan 3,3 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 57,14 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha”. 30,76 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Saya orang yang bertanggung jawab apabila diberikan amanat atau tugas
0 0 4 4,4 49 53,9 38 41,7 91 100
Saya memiliki keyakinan yang kuat untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya
2 2,2 6 6,6 44 48,3 39 42,9 91 100
Saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha
1 1,1 11 12,9 61 67 18 19 91 100
Saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha
0 0 10 11 62 68,13 19 20,87 91 100
Saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik
1 1,1 14 15,39 60 65,93 16 17,58 91 100
Saya mampu memimpin orang lain untuk
membantu saya
Lanjutan Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
dalam menjadi wirausaha Kejujuran
diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang
wirausahawan
0 0 2 2,2 22 24,18 67 73,62 91 100
Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat
0 0 2 2,2 21 23 68 74,8 91 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 53,9 % responden setuju dengan pernyataan “saya orang yang bertanggung jawab apabila diberikan amanat atau tugas”. 41,7 % responden menyatakan sangat setuju, 4,4 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 67 % responden setuju dengan pernyataan “saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha”. 19 % responden menyatakan sangat setuju, 12,9 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 68,13 % responden setuju dengan pernyataan “saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha”. 20,87 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 65,93 % responden setuju dengan pernyataan “saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik”. 17,58 % responden menyatakan sangat setuju, 15,39 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha”. 27,47 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
g. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 73,62 % responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan “kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan”. 24,18 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Saya tertarik untuk menjadi
wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang
1 1,1 2 2,2 39 53,9 49 42,8 91 100
Saya memiliki kesenangan jika menjadi
wirausahawan karena tidak terikat oleh atasan dan saya bisa mengatur diri saya sendiri sesuai dengan passion yang saya miliki
1 1,1 3 3,3 48 52,75 39 42,85 91 100
Saya yakin atas diri sendiri bahwa saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain
2 2,2 8 8,8 41 45,05 40 43,95 91 100
Keuletan dan
kegigihan diperlukan seoarang
Lanjutan Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
karena hal itu merupakan salah satu ciri untuk menjadi wirausahawan sukses
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 42,8 % responden sangat setuju dengan pernyataan “saya tertarik untuk menjadi wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang”. 53,9 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45,05 % responden setuju dengan pernyataan “saya yakin atas diri sendiri bahwa saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain”. 43,95 % responden menyatakan sangat setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) dan variabel terikat yaitu Minat Berwirausaha (Y). Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
[image:51.595.111.539.388.498.2]Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001
Faktor_Kepribadian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MEI 2015 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.8 kolom (unstandardized
coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Y= 0,334 + 0,213 X1 + 0,383 X2
a. Koefisien Regresi X1 (Faktor Keluarga) = 0,213 menunjukkan bahwa variabel Faktor Keluarga berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha (Y), artinya jika Faktor Keluarga ditingkatkan maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
b. Koefisien Regresi X2 (Faktor Kepribadian) = 0,383 menunjukkan bahwa variabel Faktor Kepribadian berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha (Y), artinya jika Faktor Kepribadian ditingkatkan maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
1. Pendekatan Histogram
[image:53.595.123.459.166.452.2]Sumber : Hasil pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.1 : Histogram
2. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-Plot
3. Uji Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.9
Uji Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 91
Normal
Parameters(a,b)
Mean
,0000000
Std. Deviation 1,43091993
Most Extreme Differences
Absolute
,062
Positive ,037
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,593
Asymp. Sig. (2-tailed) ,874
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
[image:55.595.149.484.179.399.2]Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,874 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,874 > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.3 : Scatterplot
Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 3,508 ,895 3,917 ,000
Faktor_Keluarg
a -,026 ,038 -,073 -,685 ,495
Faktor_Kepriba
dian -,075 ,032 -,249 -2,322 ,023
a Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas (0,05) atau 0,495 > 0,05 dan 0,023 > 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance < 0,1 sedangkan
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluar
ga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 ,915 1,093
Faktor_Keprib
adian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 ,915 1,093
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa:
a. Variabel Faktor keluarga tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 3,381 > 0,1 dan nilai VIF = 0,001 < 5.
b. Variabel Faktor Kepribadian tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 7,132 > 0,1 dan nilai VIF = 0,000 < 5.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
H0 : b1≠ b2≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila Fhitung< Ftabelpada α = 5%
H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabelpada α = 5%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 91 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2 b. Df (Penyebut) = n – k 91 – 3 = 88
Diperoleh nilai Ftabelpada tingkat α = 5% (2:88) = 3.100069.
Tabel 4.12 Uji Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 174,865 2 87,432 41,752 ,000(a)
Residual 184,278 88 2,094
Total 359,143 90
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 41,752 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel adalah 3,100069. Dari hasil tersebut Fhitung (41,752) > Ftabel (3,100069) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha.
2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)
Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel
independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2), terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima apabila thitung< ttabelpada α = 5%
H0 ditolak apabila thitung> ttabelpada α = 5%
Derajat bebas (Df) = n – k = 91 – 3 = 88
Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 5% (97) = 1.98729
[image:61.595.112.539.268.398.2]Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.13, yaitu: Tabel 4.13
Uji Parsial (Uji-T) Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 Faktor_Kepribadi
an ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.12 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Variabel Faktor Keluarga (X1) memiliki t hitung sebesar 3,381 dengan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan t table adalah sebesar 1,98729. Oleh karena itu t hitung (3,381) > t table (1,98729) dan tingkat signifikansiya 0,001 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Keluarga secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Keluarga maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Kepribadian secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Kepribadian maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
4.2.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2< 1.
[image:62.595.176.484.420.558.2]Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14
Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,698(a) ,487 ,475 1,44709
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa:
b. Nilai Adjusted R Square adalah 0,475 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 47,5 % Minat Berwirausaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Faktor Keluarga (X1) dan Faktor Kepribadian (X2) sedangkan sisanya sebesar 52,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel Faktor Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesar 3,381 > t table 1,98729. Dalam hal ini pernyataan “orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha”, “anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha”, “pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan”, “orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha”, “orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha,” mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
dorongan dan motivasi kepada anaknya untuk berwirausaha sehingga akan membuat Minat berwirausaha juga semakin bertambah. Aprilianty (2012) menyatakan peran keluarga juga sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha bagi para siswa/i. Pendidikan berwirausaha dapat berlangsung sejak usia dini dalam lingkungan keluarga. Memiliki seorang ibu dan ayah yang berwirausaha memberikan inspirasi kepada anak untuk menjadi wirausahawan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Komsi Koranti (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, dan faktor internal yang terdiri dari kepribadian dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Gunadarma.
4.3.2 Pengaruh Faktor Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha
belum pernah ada atau unik”, “saya mampu memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha”, “kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan”, “saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat”, mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
Menurut Yuriski (2009) yang termasuk dalam faktor internal (Faktor Kepribadian) adalah percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepempinan dan berorientasi pada masa depan. Faktor internal (Faktor Kepribadian) yang berasal dari dalam diri wirausahawan dapat berupa sifat-sifat personal yang dimiliki seseorang, sikap, kemauan dan kemampuan individu yang dapat memberi kekuatan individu untuk berwirausaha.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian secara serempak (Uji-F)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
2. Berdasarkan Uji signifikansi parsial (Uji-T) dapat diketahui bahwa pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Faktor Kepribadian memiliki pengaruh yang dominan, positif, dan signifikan terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen. Artinya bahwa Faktor Kepribadian mempengaruhi terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah:
1. Mengingat faktor kepribadian mempunyai pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha, maka sebagai individu kita harus mengetahui kepribadian diri kita untuk melihat sejauh mana faktor kepribadian kita untuk dapat bersaing dalam menghadapi dunia usaha. 2. Bagi calon wirausahawan disarankan untuk melihat kembali faktor
keluarga sebelum memulai usahanya karena terbukti berpengaruh terhadap minat menjadi seorang wirausaha.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan lagi penelitian ini misalnya dengan menambah variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemendalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya. Wirausahawan melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added
value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan
wirausaha (entrepreneurial skill) berintikan kreativitas oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa the core of entrepreneurial skill is creativity (Hendro, 2011).
kemampuan komunikasi dan keahlian manajemen dalam menggerakkan manusia, keuangan, dan sumber daya materi untuk menghasilkan proyek dengan baik.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan menemukan dan mengevalusasi peluang menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memeroleh keuntungan dari peluang-peluang itu (Kasmir, 2006).
Orang-orang yang mempunyai sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan, yaitu keberanian mengambil resiko, mengutamakan kreatifitas dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri. Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa seorang wirausaha harus jeli untuk melihat dan menganalisa peluang yang ada, kemudian memanfaatkan segala macam bentuk peluang tersebut kedalam lingkup usahanya, sebagai startegi dalam menyiasati peluang pasar (Siagian, 1994)
Drucker (1998) menyatakan setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, dapat belajar menjadi wirausaha. Maka kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala kepribadian. Dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan intuisi. Wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai peluang.
Adapun ciri dan watak seorang wirausaha menurut Alma (2010) adalah: 1. Percaya diri yang kuat dengan watak kepercayaan (keteguhan),
2. Berorientasikan tugas dan hasil dengan watak kebutuhan atau haus akan berprestasi, berorientasikan laba atau hasil, tekun dan tabah, tekad, kerja keras, memiliki motivasi, energik, dan penuh inisiatif.
3. Berani mengambil resiko dengan watak mampu mengambil resiko dan suka paada tantangan.
4. Kepemimpinan dengan watak mampu memimpin dan dapat bergaul dengan orang lain serta menanggapi kritik dan saran dengan baik.
5. Keorisinilan dengan watak inovatif, kreatif, fleksibel, memiliki banyak sumber atau referensi, dan serba bisa.
Beberapa pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausahawan menurut Suryana (2008), yaitu:
1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.
2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab. 3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Keterampilan yang setidaknya harus dimiliki, yaitu:
1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.
2.1.2 Manfaat Kewirausahaan
Fungsi dan wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner). Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara (Suryana, 2008).
Menurut Kristanto (2009) manfaat kewirausahaan secara individu (mikro dan makro) :
1. Memperoleh kontrol atas kemampuan diri
Proses mendirikankegiatan usaha sampai berhasil memerlukan kerja yang cukup lama dengan resiko yang cukup. Dalam jangka panjang akan terbentuk kemampuan untuk melakukan kontrol apa yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan serta kemampuan dalam diri wirausaha.
2. Memanfaatkan potensi dan melakukan perubahan
Banyak wirausaha melakukan pekerjaan atau melakukan bisnis karena melihat kesempatan yang ada sekarang maupun prospek karena melihat kesempatan yang ada sekarang maupun prospek dimasa depan.
3. Memperoleh manfaat finansial tanpa batas
4. Berkontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha Wirausaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan komunitas masyarakat. Wirausaha pada umumnya memiliki keinginan untuk dihormati, dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat setempat. 2.1.3 Minat Berwirausaha
Minat adalah perasaan senang atau kecenderungan hati seseorang yang mengarahkan individu kepada satu pilihan tertentu dengan berpartisipasi terhadap kegiatan yang menjadi obyek kesukaanya. Minat seseorang dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan seseorang lebih tertarik pada suatu obyek lain. Dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas seseorang yang berminat terhadap suatu obyek tertentu cenderung menaruh per