• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH

ADINDA SYAFITRI 130502135

PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

ABSTRAK

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 mahasiswa yang terdiri dari Stambuk 2014 dengan menggunakan teknik Non probability dengan dengan teknik pengambilan sampling purposive. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan nilai signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Secara parsial pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan lingkungan eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. dan variabel yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian di penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan.

Kata Kunci: Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal, Minat Berwirausaha

(3)

ABSTRACT

THE EFFECT OF ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE AND EXTERNAL ENVIRONMENT TO THE ENTREPRENEURSHIP INTEREST IN

STUDENT MANAGEMENT STUDIES PROGRAM FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS UNIVERSITY

OF SUMATERA UTARA

This study aims to determine the effect of entrepreneurship knowledge and the external environment to the entrepreneurship interest in Student Management studies program faculty of economics and business University of Sumatera Utara. This type of research is associative. The sample in this study amounted to 61 students consisting of Stambuk 2014 using non probability techniques with the purposive sampling technique. Testing the hypothesis in this study using multiple regression analysis with a significance value of 5%.

Results showed that simultaneous knowledge of entrepreneurship and the external environment and significant positive effect on student interest in entrepreneurship in Student Management studies program faculty of economics and business University of Sumatera Utara. Partially entrepreneurial knowledge and significant positive effect on the interest in entrepreneurship Student Management studies program faculty of economics and business University of Sumatera Utara and the external environment and significant positive effect on student interest in entrepreneurship in Student Management studies program faculty of economics and business University of Sumatera Utara. and more variables influencing purchase decisions in this research is the entrepreneurship knowledge .

Keywords: Entrepreneurship Knowledge, External Environment, Entrepreneurship Interests

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat serta karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”. Penulisan skripsi ini ditujukan sebagai syarat dalam rangka memperoleh gelas Sarjana Ekonomi dari Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. SAILENDRA DAMANIK. dan Ibunda Hj. SERAWATI &

ROSMINI yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moral dan materil, bimbingan, nasehat, serta doa yang tulus dan tidak pernah putus untuk penulis. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Ramli, SE., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Muslich Lutfi SE,Mba.selaku Ketua Departemen Ketua Program Studi S1 Manajemen Universitas Sumatera Utara dan Ibu Dra. Friska Sipayung selaku Sekretaris Departemen Program Studi S1 Manajemen Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Amlys Syahputra Silalahi, MSi selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung SE,MSi/Arif qd Hutagalung SE,MSi. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, waktu, masukan dan dorongan bagi penulis.

5. Ibu Frida Ramadini SE, MM selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah banyak meberikan saran dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

(5)

7. Seluruh keluarga, Kakak saya tersayang (Silvi Maya Sari, AMD), Bambang Irsan S.KOM, Ayu Sulastri, Rangga Syahputra S.STIP, dan Teman Terbaik Saya (Maulana Arif Damanik) yang selalu memberikan motivasi terhadap penelitian sampai selesai skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat terbaik Dinda Rezki, Fani Chairuna, Fira Amirah Bahri, Elisa Julia, Shandra Agina Barus, Ayu Pratiwi Lubis, Nur Sheila Ramadhani, Dea Manday, Dwi Putri Agustina SE, Achamd Syah Prayogi, Upa Mursal SE, Fajar Bima, Bima Sarly, Khosy Siregar, Putri Ramadhani Hrp SE.

9. M. Nurfadly Zuhry, SE, Fiqih Fachrul Rozi, SE., Achmed Rizqy Bachrain Srg, Try Agung Wardhana, SE, Andri Harun SE, Aulia Rachman SE, Sindy Asrika Putri SE, Berlian Nalom, SE.

10. Kepada Morry, Aspirman, Dimas, Agung, Sintya, Grace, Doyok, Aslam, Putri, Usman, Dominic, Joel, Rilo, Jedi, Rio, Fika, Dita. Teman-teman di Manajemen khsususnya stambuk 2013 dan 2014 teman-teman lainnya yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 2017 Yang Membuat Pernyataan

Nama : Adinda Syafitri NIM : 130502135

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1. Pengetahuan Kewirausahaan ... 8

2.1.2. Lingkungan Eksternal ... 10

2.1.3. Minat Berwirausaha ... 12

2.2. Penelitian Terdahulu ... 15

2.3. Kerangka Konseptual ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 19

3.3 Batasan Operasional ... 19

3.4 Definisi Operasional ... 19

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 22

3.5.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

3.5.1.1 Populasi ... 23

3.5.2.2 Sampel ... 23

3.6 Jenis Data Penelitian ... 25

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

3.9.2.1. Uji Validitas ... 26

3.9.2.2. Uji Reliabilitas... 26

3.9 Teknik Analisis Data ... 29

3.9.1. Uji Asumsi Klasik ... 29

(7)

3.9.1.1 Uji Normalitas ... 29

3.9.1.2 Uji Multikolinearitas ... 29

3.9.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 29

3.9.2 Regresi Linear Berganda ... 30

3.9.3 Pengujian Hipotesis ... 31

3.9.3.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 31

3.9.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 32

3.9.3.3 Koefisien Determinasi (R²) ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ... 33

4.1.1 Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ... 33

4.1.2 Gambaran Umum Program Studi Manajemen ... 34

4.2. Hasil Penelitian ... 36

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Penelitian ... 36

4.2.1.1. Karakteristik Respondens Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

4.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 37

4.2.1.3. Karakteristik Respondens Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 37

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ... 38

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan (X1 ... 38

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Eksternal (X2)... . ... 40

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha(Y) 42 4.3. Uji Asumsi Klasik ... 44

4.3.1 Uji Normalitas ... 44

4.3.2 Uji Multikolinieritas ... 46

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 48

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 49

4.5 Uji Hipotesis ... 51

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 51

4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 52

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 54

4.6 Pembahasan ... 55

4.6.1 Pengaruh Variabel Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha.. ... 55

4.6.2 Pengaruh Variabel Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 62

(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Tingkat Pengangguran Terbukan Tahun 2014 ... ... 2

2.1 Penelitian Terdahulu ... 15

3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 21

3.2 Instrument Skala Likert ... 23

3.3 Uji Validitas... 27

3.4 Uji Reliabilitas ... 28

4.1 Jurusan dan Program Studi ... 34

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 37

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang tua ... 37

4.5 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan(X1) ... ... 38

4.6 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Variabel Lingkungan Eksteranal (X2) ... ... 40

4.7 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... ... 42

4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov ... 45

4.9 Uji Multikolinearitas ... 46

4.10 Uji Glesjer ... 47

4.11 Regresi Linear Berganda ... 50

4.12 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 52

4.13 UjiSignifikansi Parsial (Uji-t) ... 53

4.14 UjiKoefisien Determinasi (R2) ... 54

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 18

4.1 Normal P-Plot Uji Normalitas ... 44

4.2 Histogram Uji Normalitas ... 45

4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ... 48

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. LAMPIRAN Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... ... 62

2. Validitas dan Reliabilitas... 65

3. Hasil Regresi Linear Berganda ... 66

4. Histogram ... 66

5. P-P Plot ... 67

6. Uji Kolmogorov-Smirnov ... 67

7. Scatterplot ... 68

8. Uji Glesjer ... 68

9. Uji Nilai Tolerance VIF ... 69

10. Uji F ... 69

11. Uji t ... 69

12. Koefisien Determinasi ... 70

13. Distribusi Jawaban Responden Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) .. 70

14. Distribusi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Eksternal (X2) ... 72

15. Distribusi Jawaban Responden Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 74

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausaha menurut bahasa adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk mengahasilkan sesuatu yang berniali tinggi sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi- kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.

Kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana, psikologis dan penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang, serta kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan diyakini dapat menjadi faktor mendorong kemajuan suatu Negara. Diperlukan setidaknya 3% wirausahawan dari total jumlah penduduk untuk menjadikan suatu Negara maju dan mandiri. Hal tersebut dapat dipahami karena sejumlah kecil wirausahawan tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang akan memberikan efek positif bagi perekonomian. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, yaitu sekitar 253 juta jiwa pada tahun 2014 menurut BPS.

(12)

Maka 3% bukanlah jumlah yang besar. Namun demikian, realitasnya jumlah wirausahawan di Indonesia banyak sekitar 1,65% dari total penduduk.

TABEL 1.1

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

Pendidikan Pengangguran %

SMA Umum 411.890 13,09

SMK 281.345 14,52

D3 62 11,94

S1 112.540 9,81

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2014

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa pengangguran untuk tamatan SMK dan SMA menenmpati posisi pertama dibandingkan tamatan pendidikan lain jika lulusan SMK dan SMA tidak hanya diberikan untuk siap bekerja tapi mampu menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha dengan keterampilan yang dimiliki.

Rendahnya minat berwirausaha yang tercermin dari sedikit nya jumlah wirausahawan perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah. Konsep berfikir untuk mencari kerja setelah lulus kuliah perlu diubah menjadi menciptakan pekerjaan. Disinilah pentingnya pendidikan kewirausahaaan yang diharapkan dapat memberi bekal pengetahuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pendidikan kewirausahaan diharapkan memberikan landasan teoritis tentang konsep kewirausahaan. Membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku seseorang wirausahawan. Dengan terbentuknya hal-hal tersebut maka dapat memberi peluang bagi seorang wirausahawan untuk mengubah nasibnya sendiri, melakukan suatu perubahan, dan mencapai potensi diri sepenuhnya.

Menurut Scarborough dan Zimmerer dalam Sudrajat (2010:24) Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang

(13)

tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak, dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya kewirausahaan menuntut adanya sikap disiplin dan sistematis dalam penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan persoalan hidup serta mencapai kehidupan yang lebih baik.

Robbins dan Judge dalam Wulandari, dkk (2013:3) mengartikan pengetahuan sebagai

perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil belajar. Sedangkan Kewirausahaan merupakan kemampuan sikap dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptamya peluang. Banyak orang, baik pengusaha maupun yang bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif (Suryana:2010:2).

Menurut Suryana (2010:4) seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha yaitu menegenai usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada dan memiliki pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

Menurut Gurbuz (2008: 48), seseorang yang memiliki kedua orang tua yang berlatar belakang wirausahawan menjadi faktor utama dan berpengaruh pada tingkat minat seorang anak karena orangtua mampu memberikan ilmu tentang bagaimana sistem manajemen kewirausahaan serta orang tua yang berpengalaman akan mampu mendorong anaknya untuk menjalankan suatu bisnis yang dimilikinya atau pun meneruskan bisnis orang tuanya. Selain itu orang tua yang berprofesi sebagai wirausahawan akan selalu mengontrol dan memberikan

(14)

dukungan penuh kepada anak untuk menjadi entreprenuer yang profesional secara moril dan materil.

Keputusan pribadi untuk menjadi seorang wirausaha tidak hanya masalah faktor pribadi, tetapi juga isu-isu faktor lingkungan. Menurut Ximenes (2014:16) faktor lingkungan juga relevan karena lingkungan yang kondusif dapat langsung mempengaruhi keberhasilan bisnis baru. Menurut (Lupiyoadi 2007:12) faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi minat meliputi lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluargaan

Pengetahuan kewirausahaan didapat melalui pendidikan berbasis kewirausahaan seperti dari sekolah dan kampus. Pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh yang diperoleh akan mengarahkan minat siswa ataupun mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan. Semakin banyak pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki,maka akan semakin tinggi pula minat seorang untuk menjadi wirausahawan.

Menurut Debora (2013:6), seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan demikian dengan kemampuan dan kemauan, ketiga konsep ini saling mengisi dan memiliki keterkaitan dan satu sama lain.Pengetahuan yang harus dimiliki oleh wirausaha adalah pengetahuan mengenai usaha yang harus dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha yang ada, pengetahuan teentang peran tanggung jawab dan Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya adalah keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko dan keterampilan kreatif menciptakan nilai tambah, serta keterampilan dalam memimpin dan mengelola dalam suatu usaha.

Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, yang termasuk

(15)

dalam faktor lingkungan eksternal adalah, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan teknologi, dan lingkungan pendidikan (Arif, 2012).

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara salah satu departemen yang memberikan pengetahuan kewirausahaan kepada mahasiswa untuk meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku seperti mata kuliah kewirausahaan, praktek kewirausahaan, dan beberapa mata kuliah pendukung pada konsentrasi kewirausahaan. Hal ini terlihat dimana program studi Manajemen melaksanakan acara bazaar setiap setahunnya pada saat Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, terlihat sekali manfaat dari proses mempelajari pengetahuan kewirausahaan dan banyak sekali mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memulai kegiatan berwirausaha dengan cara-cara yang sederhana.

Tetapi hal ini belum didukung sepenuhnya oleh lingkungan keluarga, sehingga menjadikan minat berwirausaha mahasiswa kurang terealisasikan.

Dengan begitu mahasiswa yang telah mempelajari kewirausahaan akan menunjukan bakat dan ilmunya secara langsung di lapangan. Dengan adanya mata kuliah praktik kewirausahaan, mahasiswa mampu memahami dasar-dasar kewirausahaan mulai dari landasan teori sampai memahami dan mempraktikkan ilmunya secara langsung dalam berwirausaha.

Terlihat sekali bahwa mahasiswa yang telah menempuh pelajaran kewirausahaan akan memiliki mental dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha sehingga akan meningkatkan minat serta kecintaan mereka terhadap dunia kewirausahaan. Tingginya minat berwirausaha akan melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang memiliki visi yang jelas di masa depan. Hal

(16)

ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memulai kegiatan berwirausaha dengan cara- cara yang sederhana.

Mahasiswa manajemen juga mampu memperluas jaringan dengan bergabung dengan lembaga kewirausahaan Cikal USU dan Student Entreprenuer Club (SEC) USU.

Berdasarkan pada fenomena-fenomena pada paparan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut :

Apakah Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa program Studi Manajemen FEB USU.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : Untuk Menganalisis Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB USU.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1.Bagi Institusi

Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Mahasiswa Manajemen 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal berpengaruh terhadap Minat

(17)

Berwirausaha pada Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias Sumatera Utara yang telah belajar atau mempelajari Kewirausahaan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian memberikan pengetahuan dan tambahan wawasan bagi penulis khususnya dalam bidang manajemen usaha kecil serta sebagai referensi mengenai karakteristik individual (Pengetahuan Kewirausahaan) dan lingkungan eksternal.

3. Bagi Pihak Lain

Memberikan wawasan dan referensi bagi pihak lain untuk menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal dapat meningkatkan minat berwirausaha.

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut Djaali (2007: 77) pengetahuan (knowledge) merupakan salah satu faktor kognitif yang merupakan kemampuan menghafal, mengingat sesuatu atau melakukan pengulangan suatu informasi yang sudah diresapi atau ditangkap. Menurut Sudijono (2009: 50) pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang sudah pernah dialami, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Menurut Winkel (2004: 274) pengetahuan itu mencakup ingatan akan hal atau peristiwa yang pernah terjadi, dipelajari, disimpan dalam ingatan dan digali pada saat dibutuhkan.

Premaratne (2005) menyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan multifungsi yang terdiri dari pasar, organisi, pasar dan pendanaan. Dapat diasumsikan bahwa pengusaha tidak secara pribadi memegang semua pengetahuan bisnis yang diperlukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sedangkan Kuntowicaksono (2012) menyatakan bahwa pengetahuan wirausaha adalah pemahaman seseorang terhadap wirausaha dengan berbagai karakter kreatif,positif dan inovatif dalam mengembangkan peluang-peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang meningkatkan aset untuk dirinya dan konsumennya.

Menurut Robbin(1996) Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna untuk mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa memerhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. Menurut Suryana (2003:13) kewirausahaan dapat didefenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (Create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk

(19)

menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Menurut Suryana (2008: 4) wirausaha harus memiliki beberapa pengetahuan, yakni :

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

2. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

3. Pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab dan pengambil keputusan.

Dengan demikian pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha. Wirausaha atau entreprenuer adalah seseorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau peluang bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna untuk mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat,guna memastikan kesuksesan (Geoffrey et ak,1995)

Entreprenuer atau wirausaha adalah seseorang yang mampu mengambil resiko dan mengambil segala keputusan yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi indikator variabel pengetahuan kewirausahan adalah :

1. Memiliki tentang Pengetahuan Kewirausahaan

2. Memiliki kompetensi untuk mengambil keputusan dan mengadapi resiko 3. Mampu menilai peluang bisnis

4. Memiliki Peran dan tanggung jawab.

(20)

2.1.2 Lingkungan Eksternal

Lingkungan berarti merupakan suatu kondisi baik fisik maupun nonfisik yang memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam tingkah laku, perkembangan, dan pertumbuhan individu.Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor- faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan (Mahanani, 2014:34).

Menurut Wulandari (2009:146) Lingkungan eksternal perusahaan berpengaruh positif terhadap orientasi wirausaha. Semakin tinggi kemampuan mengelola lingkungan eksternal maka semakin tinggi orietnasi wirausaha, sebaliknya semakin rendah kemampuan mengelola lingkungan eksternal maka semakin rendah pula orientasi wirausaha.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi minat meliputi lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan dan lingkungan tekhnologi (Lupiyoadi,2007:12). Sedangkan menurut Koranti (2013:2) bahwa tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang melibatkan berbagai faktor internal, faktor eksternal dan faktor kontekstual.

Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, yang termasuk dalam faktor lingkungan eksternal adalah lingkungan keluarga dan sosial, lingkungan pendidikan, dan lingkungan tekhnologi (Arif, 2012). Dalam penelitian ini penulis ingin mengklasifikasikan faktor lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan sosial, lingkungan pendidikan dan lingkungan tekhnologi (Arif, 2012). Menurut Tirtarahardja (2005:170) Lingkungan keluarga sungguh-sungguh merupakan pusat pendidikan yang penting dan menentukan, karena itu tugas pendidikan adalah mencari cara, membantu para ibu dalam tiap keluarga agar dapat mendidik anak-anaknya dengan optimal. Keluarga merupakan

(21)

pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah. Kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (Pendidikan individual) maupun pendidikan sosial.

Lingkungan Pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri anak dalam alam semesta ini yang menjadi wadah atau wahana, badan atau lembaga berlangsungnya proses pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya), dan utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Selain itu, penataan lingkungan pendidikan tersebut terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektif.

Lingkungan tekhnologi Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung diketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.

Wiratmo (2003) berpendapat ekonom neo-klasik mempunyai pendekatan “instrumental” dalam mengamati teknologi. Dalam pandangan neo-klasik, pengembangan teknologi dianggap mempunyai flexibilitas yang tinggi dan tersedia bagi siapa saja. Mereka mengabaikan keterputusan inovasi. Bentuk dan isi teknologi tidak mendapat perhatian yang detil oleh ekonom neo-klasik David, (1975).

(22)

Menurut Manurung (2013) kepala sekolah yang berjiwa wirausaha adalah orang yang memiliki sikap dan perilaku kreatif dan inovatif dalam memimpin dan

mengelola organisasi sekolah dengan cara mencari dan menerapkan cara kerja dan teknologi baru yang bermanfaat bagi terwujudnya prinsip “good school governance” (pengelolaan sekolah yang baik).

David L. Bodde (2007) memodelkan bisnis berbasis teknologi dalam sebuah proses

bisnis. Pendiri google menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai (value) dan menyampaikannya kepada konsumen. Value tersebut akhirnya membawa nilai ekonomi.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kecanggihan teknologi dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Adanya internet dapat membantu menyampaikan informasi dengan cepat, dengan begitu banyak pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk berbisnis dan dengan adanya internet mempermudah siapa saja untuk melakukan kegiatan bisnis dengan contoh kecil berjualan melalui internet.

Teori Minat Berwirausaha

2.1.3. Pengertian Minat Berwirausaha

Menurut Slameto Minat adalah rasa lebih menyukai atau ketertarikan pada suatu hal atau pun aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan dipaksakan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan pada di dalam diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

Kegiatan yang diminati seseorang harus diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang sehingga diperoleh kepuasan.

Menurut Jahja (2011:63) menjelaskan minat sebagai suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan organisasi. Menurut Kasmir (2008:38) minat atau bakat yang ada dan dapat

(23)

ditimbulkan dalam diri seseorang. Artinya, ketertarikan ataupun kemauan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai cara.Namun,seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. Dan minat dapat dikatakan sebagai dorongan bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

Berdasarkan paparan diatas tentang pengertian minat yang disampaikan dari beberapa sumber maka dapat disimpulkan dengan jelas bahwa minat adalah rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada paksaan dan merasa senang mempelajarinya.Rasa ketertarikan tersebut bukan karena paksaan tapi kesadaran yang optimis karena keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan. Riyanti (2003:21) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah-ubah.

Menurut Hutagalung, dkk (2010 : 26) wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

Wirausaha memiliki arti menjalankan usaha. Menurut Ating Tedjasutisna (2004: 14) Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan- kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber data yang dibutuhkan guna mengambil

(24)

keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan. Menurut Suryana (2010: 6) wirausaha adalah orang yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (Opportunity) dan perbaikan (Preparation) hidup.

Menurut Fuadi (2009:93) Minat berwirausaha adalah suatu keinginan, kesediaan serta ketertarikan dalam menjalankan suatu bisnis nya dengan berkerja keras serta kemauan yang optimis agar usaha dan bisnis tersebut dapat berjalan secara maksimal tanpa merasa takut kegagalan dan resiko yang akan dihadapi.

1.1 Beberapa faktor-faktor psikologis menjelaskan pola bertindak melalui intensi seseorang dalam memilih berwirausaha sebagai karir menurut (Sagiri & Appolloni, 2009) adalah sebagai berikut:

1. Self-determination (Penentuan Nasib Sendiri)

2. Risk bearing ability (Kemampuan Menghadapi Resiko) 3. Belief and attitude (Kepercayaan dan Sikap).

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa indikator untuk mengukur minat berwirausaha adalah sebagai berikut :

1. Ingin mencoba hal-hal baru.

2. Kemampuan untuk menghadapi kegagalan secara efektif 3. Keinginan mempunyai usaha sendiri.

4. Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain.

5. Senang dengan pekerjaan yang waktunya tidak mengikat.

6. Keinginan merasakan kekayaan atas usaha sendiri.

(25)

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut ini disajikan beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan dalam Table 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian

(Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Variabel Penelitian

Teknik

Analisis Hasil Penelitian Hutasoit, Fredy

(2016)

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat

Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Independen:

Efikasi diri, Pengetahuan kewirausahaan Dependen:

Minat berwirausaha

Deskriptif dan Regresi linear berganda

Efikasi diri dan pengetahuan

kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa-

mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Nazlila Amran (2016)

Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan kepribadian wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII smk se-kabupaten blora

Indenpenden:

Pengetahuan kewirausahaan, Lingkungan eksternal Dependen:

Minat berwirausaha

Regresi Linier Berganda

Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha dan lingkungan eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha Syafii,

Murwatiningsih, Sucihatiningsih (2015)

Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Lingkungan terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK

Independen pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan kepribadian wirausaha Dependen:

Minat

Berwirausaha

Regresi Linier Berganda

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan kepribadian wirausaha terhadap minat berwirausaha

(26)

Sumber : Diolah dari berbagai jurnal Penelitian

(Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Variabel Penelitian

Teknik

Analisis Hasil Penelitian Karim dan Huang

(2013)

State Parenting Entrepreneurship ‐ the Process of Seizing

Opportunities – a Case of a Chinese Entrepreneur

Independen : State Parenting Entrepreneurs hip

Dependen : Process of Seizing

Opportunities

Regresi Linier Berganda

Entrepreneurs can be appointed to attain a predetermined goal.

We refer to such entrepreneurship as state

promoted

entrepreneurship.

Entrepreneurs can also be evolved over time through

entrepreneurs activities.

Eka Aprilianty (2012)

Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Lingkungan terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK

Independen : Kepribadian Pengetahuan Lingkungan Dependen : Minat

Beriwirausaha

Regresi Linier Berganda

Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga sebesar 42,2 persen terhadap minat berwirausaha.

Then Nana (2009)

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Independen:

Kecerdasan emosional Dependen:

Minat berwirausaha

Regresi linear berganda

Kecerdasan

emosional mahasiswa Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya

Yogyakarta berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.

(27)

2. 3 Kerangka Konseptual

Menurut Kuncoro (2003:44) kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literature. Pada penelitian ini kerangka konseptual yang dijelaskan adalah variabel pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal berpengaruh terhadap minat berwirausaha.

Pengetahuan tentang kewirausahaan yang cukup diharapkan mampu mengubah pola pikir, tidak hanya menjadi pencari kerja namun juga dapat menjadikan seseorang sebagai pencipta lapangan pekerjaan, pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor pemicu minat berwirausaha (Yuliyaningsih, 2013:134).

Selain itu tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri wirausahawan, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pelaku entrepreneur yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain (Stewart, 1998:14).

Hal ini juga diungkapkan oleh para ahli yang lain bahwa faktor munculnya minat berwirausaha berasal dari faktor internal atau faktor dari dalam diri sendiri dan faktor ekternal atau faktor dari luar diri. Faktor pendidikan dan pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor ekternal yang mempengaruhi munculnya minat berwirausaha (Zimmerer, 2002:12).

Untuk memulai menjadi seorang wirausaha, maka seseorang haruslah memiliki minat untuk berwirausaha.Minat tidak timbul dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh berbagai

(28)

hal seperti pengetahuan kewirausahaan maupun lingkungan eksternal. Jika pengetahuan kewirausahaan bertambah, maka wawasan wirausahanya akan semakin bertambah yang berpengaruh terhadap minatberwirausaha. Dan juga seperti yang diungkapkan di atas, bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi minat seseorang berwirausaha adalah lingkungan keluarga, dunia usaha, sosial ekonomi dan lain-lain.Pada umumnya, jika seseorang sering melihat kebiasaan dalam keluarga yang berwirausaha, bisa menyebabkan rasa ingin mencoba untuk berwirausaha menjadi besar, apalagi didukung dengan suasana sosial ekonomi yang kondusif yang membuat minat untuk melakukan wirausaha jadi meningkat.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Wulandari, Wagimin, Susilowati (2013),Zimmerer (2002), Yulianingsih (2013)Stewart (1998)

Pengetahuan Kewirausahaan

(X1)

Lingkungan Eksternal

(X1)

Minat Berwirausaha

(Y)

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada skripsi ini adalah eksplantasi assosiatif.Yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting & Situmorang, 2008:57). Adapun variabel yang di hubungkan dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan kewirausahaan (X1), lingkungan eksternal (X2),terhadap minat berwirausaha (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan waktu penelitian ini di rencanakan dimulai pada bulan Februari 2017 sampai Maret 2017

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen (X), terdiri dari :

variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2).

b. Variabel Dependen (Y) adalah Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3.4 Definisi Operasional

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi dari variable-variable yang akan diteliti sebagai berikut:

21

(30)

1. Pengetahuan Kewirausahaan

keseluruhan yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha. Adapun indikator pengetahuan kewirausahaan :

a. Pengetahuan usaha yang dirintis

b. Pengetahuan merencanakan bisnis (business plan) c. Memahami resiko yang dihadapi

d. Pengetahuan tentang lingkungan usaha

e. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab f. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi 2. Lingkungan Eksternal

Lingkungan berarti merupakan suatu kondisi baik fisik maupun nonfisik yang memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam tingkah laku, perkembangan, dan pertumbuhan individu.Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan.

Adapun indikator lingkungan Eksternal:

a. Lingkungan sosial b. Lingkungan Keluarga c. Lingkungan Teknologi d. Lingkungan Pendidikan 3. Minat Berwirausaha

(31)

Perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang meminta/menyuruh.

Adapun indikator minat berwirausaha:

a. Keinginan dari dalam diri

b. Keberanian menghadapi ketidak pastian c. Keberanian menghadapi resiko

d. Keinginan untuk berhasil

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Ukur 1 Pengetahuan

Kewirausahaan (X1)

keseluruhan yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara

berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha

1. Pengetahuan usaha yang dirintis 2. Pengetahuan

merencanakan bisnis(business plan)

3. Memahami resiko yang dihadapi 4. Pengetahuan tentang

lingkungan usaha 5. Pengetahuan tentang

peran dan tanggung jawab

6. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi

Likert

(32)

2 Lingkungan Eksternal (X2)

Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan.

1. Keberhasilan orang lain

2. Kondisi lingkungan sekitar 3. Keadaan Ekonomi Keluarga 4. Dukungan Orang Tua 5. Pembelajaran Kewirausahaan 6. Kemajuan Perkembangan Tekhnologi

Likert

3 Minat

Berwirausaha (Y)

Minat Berwirausaha adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang meminta/menyuruh

1. Keinginan dari dalam diri 2. Keberanian

menghadapi ketidak pastian

3. Keberanian

menghadapi resiko 4. Keinginan untuk

berhasil

Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:86). Skala Likert digunakan untuk mengukur pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap minat berwirausaha. Pengukuran dengan Skala Likert ini menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

(33)

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2010)

3.5.1 Populasi Dan Sampel 3.5.1.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah peneralisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan.

Ginting dan Situmorang, (2008:128). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Perincian populasi pada setiap angkatan berdasarkan Direktori Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angkatan 2014 sebanyak 207 orang.

3.5.1.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap yang dapat menggambarkan populasinya (Ginting & Situmorang, 2008:151). Menurut Sugiyono, (2010:81) Teknik penentuan sampel (sampling) adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan di jadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi akan diperoleh sampel yang reservative atau benar-benar memiliki populasi. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan Non probability

(34)

sampling, Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dengan teknik pengambilan sampling purposive, sampling purposive adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:84). Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah:

a. Mahasiswa yang sudah lulus matakuliah kewirausahaan.

b. Mahasiswa yang berminat berwirausaha.

Untuk mendapatkan sampel yang menggambarkan populasi, maka penelitian ini menggunakan rumus Solvin dalam buku Siregar (2013:34) yaitu sebagai berikut:

𝑛𝑛 = 𝑁𝑁 1 + 𝑁𝑁𝑁𝑁2 Keterangan:

n = Ukuran Sample N = Ukuran Populasi e = Taraf Kesalahan (10%)

Maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sample sebesar :

𝑛𝑛 = 152

1 + 152(0.01)2 𝑛𝑛 = 152

2.52

= 60.317

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60,317 responden atau dapat dibulatkan menjadi 61 orang responden.

(35)

3.6 Jenis Data Penelitian a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang ada di lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan melalui wawancara dan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel penelitian.

b. Data sekunder

Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Selain itu peneliti mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian sehingga dapat membaca buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku buku umum), jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Menurut Arikunto, (2012:198), wawancara interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewers) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dilakukan kepada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU untuk memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

(36)

2. Kuesioner

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah daftar pertanyaan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012 :199 ). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang bersumber dari indikator-indikator variabel penelitian dan diberikan kepada responden yaiti Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

3. Studi Pustaka

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji Validitas dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di luar dari sampel. Untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0361)maka pertanyaan tersebut dikatakan valid(Situmorang 2014:86)

Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid tidak adalah melihat dari probabilitas koefisien korelasinya.Uji signifikan dilakukan membandingkan nilai rhitung dan rtabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.Penyebaran Kuisioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30 orang responden diluar daripada sampel dan

(37)

dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Strata 1 Manajemen Stambuk 2014 USU

Hipotesisnya adalah :

a) H0 : p = 0 [tidak ada korelasi signifikan skor item dengan total skor (tidak valid) ] b) H1 : p ≠ 0 [ada korelasi signifikan skor item dengan total skor (valid)]

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikiut :

a) Tolak H0 jika nilai korelasi adalah positif dan probabilitas yang dihitung < nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig 2-tailed < α0,05.

b) Terima H0 jika nilai korelasi adalah negatif dan atau probabilitas yang dihitung >

nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig 2-tailed > α0,05.

Tabel 3.3 Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

P1 81.9000 41.128 .895

P2 81.7667 41.495 .898

P3 81.8667 41.430 .897

P4 81.9667 41.964 .897

P5 81.9333 41.651 .897

P6 82.1000 44.576 .904

P7 82.2000 46.028 .906

P8 82.2000 44.234 .902

P9 82.1000 43.679 .901

P10 82.0667 45.513 .904

P11 81.9667 39.137 .892

P12 82.0333 44.585 .912

P13 81.8333 40.833 .895

P14 81.7333 41.099 .897

(38)

P15 81.9000 41.059 .895

P16 82.1667 45.799 .906

P17 82.0333 43.344 .901

P18 82.1667 48.006 .913

P19 82.2000 47.476 .910

P20 82.2333 46.599 .907

P21 82.3000 44.631 .907

Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2017)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, yang dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,361) pada setiap butir pertanyaan. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa 21 pertanyaan valid akan digunakan untuk penelitian.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, (Situmorang,2014:89). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut (Situmorang,2014:92) :

Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable Tabel 3.4

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.906 .895 21

Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2017)

(39)

Dari Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach`s Alpha sebesar 0,906. Dari hasil pengujian di atas maka nilai Cronbach Alpha> 0,80. Berdasarkan Tabel Reliability Statistics diatas maka seluruh butir dinyatakan reliabel.

3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Asumsi Klasik

Hipotesis memerlukan uji asumsi klasik, karena model analisis yang dipakai adalah regresi linier berganda. Asumsi klasik yang dimaksud terdiri dari :

3.9.1.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variable dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak (Juliandi, 2013 : 174). Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Kriteria pemgambilan keputusannya adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengkuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3.9.1.2 Uji Multikolinearitas

Digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat diantara variabel independen. Apabila terdapat korelasi antar variabel bebas, maka terjadi multikolinearitas, demikian juga sebaliknya. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat VIF (Variance Inflasi Factor) antar variabel independen dan nilai tolerance. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10.

3.9.1.3 Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksaman varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari

(40)

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas sebaliknya jika varian berbeda maka disebut heterokedastisitas. Ada tidaknya heterokedastisitas dapat diketahui dengan melalui grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterokedastisitas adalah :

1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.9.2 Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut rumus untuk melihat analisis linier berganda :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e (Sugiyono, 2008 : 277) Keterangan:

Y = Minat Berwirausaha a = Konstanta

b1 dan b2 = Besaran koefisien regresi dari masing - masing variabel X1 = Pengetahuan kewirausahaan

X2 = Lingkungan eksternal e = Standar Eror

(41)

3.9.3 Pengujian Hipotesis 3.9.3.1 Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara individual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y).

t=

1 2

2 r n r

Keterangan:

t = nilai thitung

rxy = korelasi xy yang ditemukan n = jumlah sampel

Bentuk pengujian adalah:

a) Ho:ri = 0, artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

b) Ho:r ≠ 0, artinya terdapat hubungan signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

3.9.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

(42)

Uji F pada dasarnya menunujukan apakah semua variabel dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap independen.

Uji F pa H0 :b1 =b2= 0

Artinya secara bersama-sama (serentak)tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal) terhadap variabel dependent (Minat Berwirausaha).

Ha :b1≠ b2≠ 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal) terhadap variabel dependent (Minat Berwirausaha). Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :

H0 diterima jika fhitung

3.9.3.3 Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 , X2), adalah besar terhadap variabel (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol).

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(43)

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 Nopember diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.

Pada tahun 1975 AAN (Akademi Administrasi Niaga) Medan dilebur ke fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, dan DIII Kesekretariatan.

4.1.1 Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Visi : Menjadi Fakultas Ekonomi yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi :

Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga pendidik.

(44)

Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT NBH.

Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Jurusan/Program Studi:

Tabel 4.1

Jurusan dan Program Studi

Program D3 Program S1 Program S2 Program S3

Keuangan Akuntansi Ilmu Manajemen Ilmu Manajemen Akuntansi Profesi Akuntansi Akuntansi Ilmu Akuntansi Kesekretariatan Ekonomi

Pembangunan

Ekonomi Pembangunan

Ilmu Ekonomi Pembangunan

Manajemen

4.1.2 Gambaran Umum Program Studi Manajemen

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU merupakan salah satu dari tiga Program Pendidikan S-1 yang berada di bawah Fakultas Ekonomi USU. Saat ini Program Studi Manajemen telah memiliki empat konsentrasi, yaitu:

1. Manajemen Keuangan

2. Manajemen Sumber Daya Manusia 3. Manajemen Pemasaran

4. Manajemen Kewirausahaan

(45)

Program Studi Manajemen merupakan program studi yang mengkonsentrasikan diri pada ilmu manajemen, yang berupaya ikut serta mengembangkan konsep teori ilmu manajemen dan memperluas implementasi bidang ilmu manajemen bagi dunia industri dan bisnis.

Lapangan pekerjaan bagi alumni Program Studi Manajemen sangat luas, antara lain berbagai posisi manajerial pada perusahaan swasta, Bank, berbagai lembaga Pendidikan Tinggi serta dimungkinkan alumni Program Studi Manajemen untuk menjadi Wiraswastawan yang justru mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum.Sampai saat ini alumni Program Studi Manajemen telah bekerja di berbagai bidang atau posisi pekerjaan yang tersebar luas baik di dalam dan di luar negeri.

Visi

Menjadi program studi yang mampu memberikan pelayanan pendidikan berkualitas tinggi dan berpartisipasi dalam pengembangan manajemen dan bisnis di ASEAN pada tahun 2020

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang mampu memenuhi tuntutan dan perkembangan dalam berbagai bisnis dan manajemen.

2. Menyelenggarakan berbagai penelitian dalam bidang manajemen dan bisnis baik yang bersifat penelitian dasar maupun terapan.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang mampu mendorong kemandirian di bidang manajemen dan bisnis serta kesejahteraan masyarakat

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dalam hal masing-masing Pengurus tersebut terdiri dari beberapa orang, maka salah satu harus ditentukan sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum atau Bendahara Umum, apabila hanya

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

Apabila anda sendiri kurang mempunyai kemampuan untuk menjalankan fungsi penting, masukkan penjelasan bagaimana mengganti kekurangan ini misalnya dengan menambahkan mitra ke

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini Keputusan Gubenur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial

Membuat Surat permohonan Pendaftaran Pendirian Koperasi yang ditujukan kepada kepala Dinas Koperasi dan

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Panitia Pengadaan Langsung

dibidang administrasi pembangunan, pengendalian dan Eavaluasi Pembangunan yang dilaksanakan serta pembinaan usaha jasa pembangunan dalam wilayah Provinsi