• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Sampel uji validitas dalam penelitian ini diberikan kepada 30 orang diluar sampel karyawan PT Infomedia Nusantara Divisi Call Center Telkomsel Medan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows , dengan kriteria sebagai berikut:

a) Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid b) Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P1 97.8000 46.166 .636 .910 Valid P2 97.7000 46.562 .561 .912 Valid P3 97.6667 46.851 .520 .913 Valid P4 97.9000 46.714 .594 .911 Valid P5 97.8000 45.269 .776 .908 Valid P6 97.8000 45.269 .776 .908 Valid P7 97.7667 46.116 .635 .910 Valid P8 97.7000 47.666 .398 .915 Valid P9 97.9333 45.995 .497 .914 Valid P10 97.7000 47.528 .418 .914 Valid P11 97.8667 46.671 .583 .911 Valid P12 97.9000 47.403 .482 .913 Valid P13 98.1333 46.602 .385 .917 Valid P14 97.6667 47.816 .377 .915 Valid P15 97.9667 44.930 .585 .912 Valid P16 99.0667 47.651 .401 .915 Valid P17 97.9333 46.823 .600 .911 Valid P18 98.1000 49.059 .366 .915 Valid P19 97.9667 45.964 .783 .908 Valid P20 97.9333 46.892 .588 .911 Valid P21 98.6667 46.851 .520 .913 Valid P22 97.9333 47.168 .542 .912 Valid P23 97.9667 46.585 .672 .910 Valid P24 97.7333 47.444 .374 .916 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for windows, 2013

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai rtabel (0.361). Dengan demikian

semua pernyataan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

Uji realibitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Menurut Sugiyono (2008 : 114) suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut :

a) Jika ralpha positif atau ≥ rtabel, maka pertanyaan reliabel b) Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka pertanyaan tidak reliabel

Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.916 24

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for windows, 2013

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen kedisiplinan dan kepuasan kerja dengan nilai Cronbach Alpha atau r-alpha sebesar 0,916. Hal ini membuktikan bahwa instrumen kedisiplinan dan kepuasan kerja adalah reliabel karena r-alpha bernilai 0,916 lebih besar dan positif dari r-tabel yang bernilai 0,60. Ini menunjukkan semua pertanyaan dari variabel kedisiplinan dan kepuasan kerja tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian. 3.9 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis melalui beberapa tahap yaitu : a. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

menurut Sugiyono (2008 : 206). Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti.

b. Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan antara variabel bebas (kedisiplinan kerja dan kepuasan kerja) dan variabel terikat (kinerja) akan digunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis). Peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 16,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut :

e X b X b a Y = + 1 1+ 2 2 + Dimana : Y = Kinerja a = Konstanta 1

b,b2 = Koefisien Regresi Berganda 1

X = Kedisiplinan kerja 2

X = Kepuasan Kerja e = Standar Error

1. Uji Normalitas Data

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikut i atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P plot yang menunjukkan sebaran data penelitian. Dari kurva P-P plot ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal karena sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal, menurut Ginting, Helmi dan Situmorang (2008 : 62).

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan kurva scatterplot nila residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari memperlihatkan sebaran plot data, menurut Situmorang dkk (2008 : 63). 3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur

independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas, menurut Ginting, Helmi dan Situmorang (2008 : 104)

4. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

0

H : b1,b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1, X2) yaitu kedisiplinan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

1

H : b1,b2 ≠ 0 , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1, X2) yaitu kedisiplinan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan :

0

H diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% dengan tingkat keyakinan 95%.

1

H diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% dengan tingkat keyakinan 95%.

5. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.

0

H : b1 = b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu kedisiplinan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

1

H : b1b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu kedisiplinan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan : 0

H diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

1

H diterima jika thitung > ttabelpada α = 5%

6. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent , koefisien determinasi (R2) berkisar antara nol (0) sampai dengan satu (1), ( 0 ≤ R 2 ≤ 1). Apabila

determinasi (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent.

BAB IV

Dokumen terkait