• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Responden

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 1999). Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus yang digunakan untuk mengukur suatu instrumen apakah valid atau tidak yaitu dengan rumus korelasi product moment Hasil uji validitas adalah sebagai berikut:

Tabel V.3 Hasil Uji Validitas

Indikator (r hitung) r tabel Keterangan

Q11 0,316 0,217 r hitung > r tabel, valid Q12 0,641 0,217 r hitung > r tabel, valid Q13 0,364 0,217 r hitung > r tabel, valid Q14 0,605 0,217 r hitung > r tabel, valid Q15 0,663 0,217 r hitung > r tabel, valid Q21 0,448 0,217 r hitung > r tabel, valid Q22 0,753 0,217 r hitung > r tabel, valid Q23 0,680 0,217 r hitung > r tabel, valid Q24 0,401 0,217 r hitung > r tabel, valid Q25 0,344 0,217 r hitung > r tabel, valid Q31 0,497 0,217 r hitung > r tabel, valid Q32 0,728 0,217 r hitung > r tabel, valid Q33 0,369 0,217 r hitung > r tabel, valid Q34 0,781 0,217 r hitung > r tabel, valid Q35 0,649 0,217 r hitung > r tabel, valid Tabel V.3 tersebut menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang terdapat didalam variabel persepsi mahasiswa adalah valid. Hasil pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran III.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan bentuan komputer dengan program SPSS 12.0 for window yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran bersifat reliabel atau tidak. Hasil pengukuran nilai Cronbach’s Alpha dapat ditunjukkan dalam tabel V.4 berikut:

Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas

r hitung r kritis Keterangan

0,883 0,60 r hitung > r kritis, reliabel

Dari hasil uji reliabilitas yang dapat dilihat dalam tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa besarnya Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,883 yang lebih besar dari 0,60 Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. Hasil pengujian reliabilitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran III.

3. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas data diperlukan untuk menetukan alat uji hipotesis yang akan digunakan, apakah hasil pengujian menunjukkan data berdistribusi normal atau tidak berdistriubusi normal. Apabila hasil pengujian menunjukkan data berdistribusi normal maka hipotesis akan diuji dengan statistik parametrik. Namun jika hasil pengujian menunjukkan data tidak berdistribusi normal maka alat uji hipotesisnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini pengujian normalitas data menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov. Pengujian normalitas dengan bantuan program SPSS 12 for window.

Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 12 for window dapat ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel V.5

Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Nilai

Probabilitas α Keterangan

Persepsi 0,402 0,05 data normal Angkatan 0,001 0,05 data tidak normal Jenis kelamin 0,000 0,05 data tidak normal

Penghasilan orang tua 0,000 0,05 data tidak normal Indeks Prsetasi Komulatif 0,000 0,05 data tidak normal Untuk menentukan apakah instrumen tersebut normal atau tidak maka digunakan pedoman berikut :

1) Jika nilai probabilitas ≥ taraf signifikan, maka sebaran data penelitian adalah bersifat normal. Jika sebaran data dalam penelitian ini bersifat normal maka digunakan uji statistik parametrik.

2) Jika nilai probabilitas < taraf signifikan, maka sebaran data penelitian adalah bersifat tidak normal. Jika sebaran data dalam penelitian ini bersifat tidak normal maka digunakan uji statistik non parametrik.

Hasil pengujian normalitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran III.

C. Analisis Data

Tujuan dalam menganalisis data ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) dan apakah ada perbedaan

persepsi terhadap PPA berdasarkan angkatan, jenis kelamin, penghasilan orang tua dan Indeks Prestasi Komulatif.

1. Pengujian hipotesis pertama tentang persepsi mahasiswa S1 Akuntansi terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA).

Tujuan uji z adalah untuk membandingkan rata-rata dari dua grup apabila jumlah sampel lebih dari 30 responden (n≥30). Penelitian ini diuji secara statistik dengan Z observasi dalam distribusi normal uji satu sisi dan tingkat signifikansi 5%. Ho diterima jika Z hitung≤ Z tabel, dengan α = 0,05 dan Ho ditolak apabila Z hitung > Z tabel. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Kurva V.1

Kurva Analisis Uji Z Observasi

Keputusan yang dapat diambil dari kurva V.1 adalah Ho

ditolak karena nilai z hitung sebesar 72,202 lebih besar dari z tabel yaitu 1,66 dan rata-rata nilai persepsi sebesar 3,8760. Ini berarti bahwa mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki persepsi yang positif terhadap Pendidikan Profesi

Terima Ho Tolak Ho Z hitung 72,202 Z tabel 1,66

Akuntansi (PPA). Ini berarti mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma berpendapat bahwa adanya program PPA dapat meningkatkan kualitas diri mereka. Selain itu program PPA nantinya dapat membantu untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas sebagai seorang lulusan Sarjana Akuntansi. Hasil uji z selengkapnya dapat dilihat secara lengkap dalam lampiran V.

2. Pengujian hipotesis tentang perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta berdasarkan angkatan.

Hasil pengujian dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) berdasarkan anakatan. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Kurva V.2

Kurva Analisis Uji Chi Kuadrat Berdasarkan Angkatan Terima Ho Tolak Ho χ2 hitung 764,309 χ2 tabel 104,138

Keputusan yang dapat diambil dari kurva V.2 adalah Ho ditolak karena χ2

hitung > χ2

tabel (764,309 > 104,138). Ini berarti ada perbedaan rata-rata nilai persepsi terhadap PPA antara mahasiswa Akuntansi berdasarkan angkatan. Dari pengujian ini diperoleh data bahwa angkatan 2008 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif atau lebih tinggi yaitu sebesar 1.462 terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) dibanding dengan angkatan 2009, angkatan 2007, angkatan 2006, dan angkatan 2005. Hasil pengujian hi square selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran VI.

3. Pengujian hipotesis tentang perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bersadarkan jenis kelamin. Hasil pengujian dengan menggunakan uji Chi Square

untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) berdasarkan jenis kelamin. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Kurva V.3

Kurva Analisis Uji Chi Kuadrat Berdasarkan Jenis Kelamin

Terima Ho Tolak Ho χ2 hitung 257,467 χ2 tabel 104,138

Keputusan yang dapat ditarik dari kurva V.3 diatas adalah Ho ditolak karena χ2

hitung > χ2

tabel (257,467 > 104,138). Ini berarti ada perbedaan rata-rata nilai persepsi terhadap PPA antara mahasiswa Akuntansi berdasarkan jenis kelamin. Dari pengujian ini diperoleh data bahwa wanita memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) yaitu sebesar 2876. dibandingkan dengan pria. Hasil pengujian Chi Square selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran VI.

4. Pengujian hipotesis tentang perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bersadarkan penghasilan orang tua.

Hasil pengujian dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) berdasarkan penghasilan orang tua. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Kurva V.4

Kurva Analisis Uji Chi Kuadrat Berdasarkan Penghasilan Orang Tua

Terima Ho Tolak Ho χ2 hitung 4305,595 χ2 tabel 104,138

Keputusan yang dapat ditarik dari kurva V.4 adalah Ho ditolak karena χ2

hitung > χ2

tabel (257,467 > 104,138). Ini berarti ada perbedaan rata-rata nilai persepsi terhadap PPA antara mahasiswa Akuntansi berdasarkan penghasilan orang tua. Dari pengujian ini diperoleh data bahwa mahasiswa yang mempunyai rata-rata penghasilan orang tua sebesar Rp. 2.000.001,00 – Rp. 3.000.000,00 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 2461 dibanding mahasiswa yang memiliki rata-rata penghasilan orang tua sebesar < Rp. 2.000.000,00, antara Rp. 3.000.001,00 – Rp. 4.000.000,00, antara Rp. 4.000.001,00 – Rp. 5.000.000,00 dan terakhir > Rp. 5.000.000,00. Hasil pengujian Chi Square selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran VI. 5. Pengujian hipotesis tentang perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bersadarkan Indeks Presitasi Komulatif (IPK).

Hasil pengujian dengan menggunakan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Kurva V.5

Kurva Analisis Uji Chi Kuadrat Berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif

Keputusan yang dapat ditarik dari kurva V.5 diatas adalah Ho

ditolak karena χ2

hitung > χ2

tabel (2016,954 > 104,138). Ini berarti ada perbedaan rata-rata nilai persepsi terhadap PPA antara mahasiswa Akuntansi berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif. Dari pengujian ini diperoleh data bahwa mahasiswa dengan IPK antara 2,67 – 3,33 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) yaitu memiliki rata-rata nilai persepsi sebesar 2.997, dibanding mahasiswa dengan rata-rata IPK antara 3,34 – 4,00 dan 2,00 – 2,66. Hasil pengujian Chi Square selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran VI.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian rata-rata persepsi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma memiliki persepsi yang positif terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi. Mereka

Terima Ho Tolak Ho χ2 hitung 2016,954 χ2 tabel 104,138

berpendapat bahwa adanya program PPA dapat meningkatkan kualitas diri mereka. Selain itu program PPA nantinya dapat membantu untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas sebagai seorang lulusan Sarjana Akuntansi. Selain itu mereka juga berpendapat bahwa program PPA dapat menentukan tingkat upah dan jenjang karir di dunia kerja nantinya.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi di antara mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Sanata Dharma mengenai program PPA berdasarkan angkatan, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi di antara mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang didasarkan pada angkatan, yaitu makasiswa Akuntansi angkatan 2005, 2006, 2007, 2008, dan 2009. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa angkatan 2008 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) setelah itu diikuti oleh angkatan 2009, angkatan 2007, angkatan 2006, dan terakhir angkatan 2005

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi di antara mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Sanata Dharma mengenai program PPA berdasarkan jenis kelamin, bahwa terdapat perbedaan persepsi di antara mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang didasarkan pada jenis kelamin mereka. Responden berjenis kelamin wanita memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) dibandingkan dengan responden pria. Ini membuktikan bahwa jenis kelamin seseorang mempengaruhi

seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang atau pun jasa, termasuk di dalamnya pendidikan. Kotler (1995 : 2000).

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi di antara mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Sanata Dharma mengenai program PPA berdasarkan penghasilan orang tua, mereka berpendapat bahwa ada perbedaan persepsi di antara mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang didasarkan pada penghasilan orang tua mereka. Penggolongan penghasilan orang tua yang diguanakan yaitu:

1) < Rp. 2.000.000,00

2) Rp. 2.000.001,00 – Rp. 3.000.000,00 3) Rp. 3.000.001,00 – Rp. 4.000.000,00 4) Rp. 4.000.001,00 – Rp. 5.000.000,00 5) > Rp. 5.000.000,00

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa mahasiswa yang mempunyai rata-rata penghasilan orang tua sebesar Rp. 2.000.001,00 – Rp. 3.000.000,00 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) setelah itu diikuti oleh mahasiswa yang memiliki rata-rata penghasilan orang tua sebesar Rp. < Rp. 2.000.000,00, antara Rp. 3.000.001,00 – Rp. 4.000.000,00, antara Rp. 4.000.001,00 – Rp. 5.000.000,00 dan > Rp. 5.000.000,00

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi diantara mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Sanata Dharma mengenai program PPA berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif mereka berpendapat

bahwa terdapat perbedaan persepsi di antara mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang didasarkan pada Indeks Prestasi Komulatif mereka. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa mahasiswa dengan IPK antara 2,67 – 3,33 memiliki rata-rata nilai persepsi yang lebih positif terhadap Program Pendidikan Akuntansi (PPA) setelah itu diikuti oleh mahasiswa dengan rata-rata IPK antara 3,34 – 4,00 dan 2,00 – 2,66.

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait