• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulangi latihan Anda!

Dalam dokumen K U E S I O N E R (Halaman 59-64)

L a t i h a n 3 4 L a t i h a n 4 0 L a t i h a n 4 2 L a t i h a n 4 4

1 100 150 1 110 136 1 120 125 2 101 149 2 111 135 2 121 124 3 102 147 3 112 134 3 122 123 4 103 146 4 113 133 4 123 122 5 104 144 5 114 132 5 124 121 6 105 143 6 115 130 6 125 120 7 106 142 7 116 129 7 126 119 8 107 140 8 117 128 8 127 118 9 108 139 9 118 127 9 128 117 10 109 138 10 119 126 10 129 116

CIRI KHAS BAHASA MANUSIA

Tidak hanya manusia, binatang pun memiliki bahasa. Akan tetapi, ada perbedaan mendasar antara bahasa manusia dan binatang. Ada enam keunikan bahasa manusia yang tidak ditemukan dalam sistem komunikasi makhluk-makhluk lain.

Pertama, bahasa manusia tidak dibatasi tempat dan waktu. Kucing

Indonesia di Indonesia kapan saja dan di (daerah) mana saja akan selamanya menyampaikan maksudnya dengan bunyi meong. Berbeda dengan manusia, di rumah mereka menggunakan bahasa daerah, di sekolah menggunakan bahasa Indonesia, di luar negeri mereka berbahasa Inggris, Perancis, Belanda, Mandarin, dan sebagainya. Kedua, bahasa manusia bersifat semena—tidak ada hubungannya antara tulisan dan rujukannya—. Perhatikan antara wujud dan dengan kata yang merujuknya: buku, book, boek, buch, livre, kitab, pustaka, hon.

Ketiga, bahasa manusia bersifat produktif. Kata-kata selalu berkembang

dan berketurunan. Keempat, bahasa merupakan trasmisi budaya. Artinya, meskipun seorang anak mewarisi mata biru, rambut blonde, dan kulit putih dari orang tuanya, tetapi jika dia tidak dibesarkan dalam masyarakat penutur asing, maka ketika dia dewasa dia justru berbahasa sesuai dengan bahasa lingkungan sekitarnya. Kelima, bahasa memiliki sifat bunyi yang terpenggal. Bunyi [b] dan bunyi [p], meskipun kedengarannya serupa, tetapi secara fisik berbeda sehingga menghasilkan makna yang berbeda pula (bola-pola, badak-padak, badan-padan).

Keenam, bahasa berpola ganda. Dalam tingkat pertama, kita melafalkan bunyi l,

s, a secara terpisah. Akan tetapi, pada tingkat kedua kita dapat memadukan bunyi-bunyi tersebut menjadi sal, las, als. Di samping keenam keunikan tersebut, bahasa masih memliki ciri khas lain, tetapi tidak unik.

(disadur dari Kristal-Kristal Ilmu Bahasa, 1995:9-15)

Ca t a t w a k t u An d a sel esa i memba ca . Pu k u l ... l ebih ... men it ... d et ik To t a l = ... d e t i k

Be r i t a n d a ce n t a n g ? sesuai dengan total waktu yang Anda gunakan untuk membaca, Tul is pukul ber apa Anda mul ai membaca.

Pu k u l : ... l e b i h ... me n i t ... d e t i k

Lat ihan 47

l al u l ihat kecepat an membaca Anda

PENS?L dan PEN

Pensil adalah alat tulis yang kita kenal selain bolpen dan pena. Alat tulis yang satu ini mulai dikenal sejak ditemukannya batu grafit di tambang Cumberland, Inggris, pada abad XVI..

Pada pertengahan abad XVI, Konrad von Gesner seorang Swis-Jerman, menggunakan grafit yang dibalut kayu untuk menggambar. Sayangnya, grafit itu gampang sekali patah. Setelah dua abad kemudian, 1795, seorang Perancis yang bernama Nicholas Jaques Conte mencampurkan grafit dengan tanah liat. Benda ini kemudian dipres seperti lidi dan dibakar. Hasilnya, ia selipkan ke tabung kayu. Mengagumkan! Itulah pensil yang kita kenal sekarang. Kini, pensil tidak hanya hitam tetapi juga berwarna-warni.

?????????????????

Kira-kira12 ribu tahu yang lalu, nenek moyang sudah mulai dengan kegiatan tulis-menulis. Mereka menulis di dinding-dinding gua tempat tinggalnya. Bentuk tulisan mereka tentu belum berupa huruf, melainkan hanya simbol-simbol seperti matahari, bintang, orang, atau hewan. Alat tulisnya pun masih sangat sederhana, yaitu berupa batu runcing yang dicoretkan ke dinding .

Ketika sudah mengenal peralatan, ada yang membuat tulisan di batu dengan palu dan pahat. Lalu, ketika bangsa Mesir kuno sudah mengenal kertas papirus, mereka menggunakan alang-alang berbatang kecil tetapi kokoh sebagai alat tulis. Ujung tangkainya dibuat lancip, lalu saat akan menulis, ujung yang lancip tersebut dicelupkan ke tinta jelaga atau arang. Ada juga yang memasukkan “tinta “ cair tersebut ke dalam batang alang-alang. Sementara itu, di Cina orang menulis menggunakan kuas yang terbuat dari bulu unta.

L at i h an 4 8

Tul is pukul ber apa Anda mul ai membaca. Pu k u l : ... l e b i h ... me n i t ... d e t i k

Kira-kira abad V-XV, saat mutu kertas makin baik, alat tulis yang baik makin dirasakan perlu. Orang Eropa menulis dengan bulu angsa atau bulu ayam kalkun, bahkan bulu gagak. Saat akan menulis, mereka mencelupkan ujung bulu yang dilancipkan tersebut ke dalam tinta. Ternyata menulis dengan bulu lebih praktis daripada menulis dengan alang-alang.

Pada abad XVIII, manusia merasa menulis dengan bulu angsa tidak praktis lagi. Apalagi jika tulisannya panjang. Mereka harus berkali-kali meruncingkan bulu-bulu tersebut. Akhirnya, mereka terpikir menciptakan mata pena yang terbuat dari tanduk binatang atau tempurung kura-kura. Tak lama setelah itu, diciptakan mata pena yang terbuat dari logam. Menjelang abad XIX, seorang Amerika, Lewis Watermann menciptakan pena yang matanya terbuat dari logam yang licin sehinggaa tidak menggores kertas saat dituliskan.Pena ini pun memiliki kantung tinta sehingga penggunanya tidak perlu setiap kali mencelupkan matanya ke dalam tinta. Pena ini mendapat tanggapan positif dan banyak diproduksi.

Selanjutnya, alat tulis dirancang bertinta kental dan lengket yang dimasukkan ke dalam tabung. Di ujung tabung itu diberi logam baja kecil yang diletakkan di ujung lubang. Bola ini berputar saat dituliskan dan tintanya mengalir dari tabung. Inilah bolpen yang kita kenal sekarang.

(disadur dari Asal-Usul: Seri Bacaan Anak. 2002. Jakarta: PT Intisari Mediatama)

Ca t a t w a k t u An d a sel esa i memba ca . Pu k u l ... l ebih ... men it ... d et ik To t a l = ... d e t i k No LM KC No LM KC No LM KC 1 160 150 11 170 141 21 180 133 2 161 149 12 171 140 22 181 133 3 162 148 13 172 140 23 182 132 4 163 147 14 173 139 24 183 131 5 164 146 15 174 138 25 184 130 6 165 145 16 175 137 26 185 130 7 166 145 17 176 136 27 186 129 8 167 144 18 177 136 28 187 128 9 168 143 19 178 135 29 188 128 10 169 142 20 179 134 30 189 127

Be r i t a n d a ce n t a n g ? sesuai dengan total waktu yang Anda gunakan untuk membaca, l al u per hat ikan kecepat an membaca Anda.

K E R T A S

Sebelumnya, nenek moyang menulis di atas batu. Baru setelah itu bangsa Mesir memanfaat papirus yang banyak tumbuh di sepanjang Sungai Nil sebagai dasar tulisan. Sayangnya, lembaran tipis ini cepat kuning dan rapuh sehingga gampang robek.

Menjelang abad II SM, orang Persia merasa kebutuhan alat tulis makin besar. Mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lembaran kulit binatang seperti kambing dan domba, atau sapi sebagai “kertasnya”. Ternyata, alat tulis ini lebih baik daripada papirus karena lebih kuat dan bisa ditulis di kedua sisi. Sayangnya, lembaran kulit ini sangat mahal. Jadi, hanya orang kaya saja yang mampu membelinya.

Pada tahun 105 di Cina, Ts’ai Lun membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalam kulit ini direndam di air lalu dipukul-pukul hingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit, direndam juga rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini dipres hingga tipis dan dijemur. Jadilah kertas yang mutunya tidak sebagus sekarang

Pada tahun 751, ketika pasukan Arab menyerbu Sarmankand, mereka menawan sejumlah penduduk. Salah seorang di antaranya adalah orang Cina yang ahli membuat kertas. Selama dalam tahanan, ia dipaksa untuk mengajarkan cara pembuatan kertas. Karena tidak cukup memiliki kayu murbei dipakailah linen dan rami. Ternyata, terciptalah kertas yang bermutu baik. Kertas ini kemudian dijual hingga ke Eropa dan sangat disukai orang karena harganya murah.

Pada pertengahan abad XII, setelah mengenal kertas dari orang Arab, bangsa Eropa membangun pabrik kertas pertama di Spanyol. Kerats ini kemudian mereka jual ke seluruh Eropa. Dari waktu ke waktu, kebutuhan kertas meningkat. Apalagi, setelah ditemukan mesin cetak pada abad XV. Pabrik kertas pun mulai bermunculan di beberapa tempat.

Kertas yang kita kenal sekarang umumnya berasal dari pohon pinus yang kemudian dibuat pulp. Mutu kertasnya pun lebih baik, licin, dan tidak belepotan bila ditulisi dengan bolpen. Pembuatan kertas dari pulp ini baru dikenal pada abad XIX. Ketika itu sebuah surat kabar di AS yang mulai menggunakannya.

(disadur dari Asal-Usul: Seri Bacaan Anak. 2002. Jakarta: PT Intisari Mediatama)

Cat at w akt u Anda mul ai membaca. Pu k u l : ... l e b i h ... me n i t ... d e t i k

L at i h an 4 9

Ca t a t w a k t u An d a sel esa i memba ca . Pu k u l ... l ebih ... men it ... d et ik To t a l = ... d et ik

1 125 154 11 135 142 21 145 132 2 126 152 12 136 141 22 146 132 3 127 151 13 137 140 23 147 131 4 128 150 14 138 139 24 148 130 5 129 149 15 139 138 25 149 129 6 130 148 16 140 137 26 150 128 7 131 147 17 141 136 27 151 127 8 132 145 18 142 135 28 152 126 9 133 144 19 143 134 29 153 125

Latihan 50: Pemahaman

Beri tanda centang ? pada teknik membaca manakah yang cocok Anda gunakan untuk hal-hal berikut ini. Waktu Anda untuk mengerjakan latihan ini 30 detik.

Kegiat an Scanning Sk imming

1 . Mencar i nomor t el epon

?

?

2 . Mencar i al amat suat u per usahaan dengan cepat

?

?

3 . Mencar i judul buku pada kar t u kat al og dengan cepat

?

?

4 . Menemukan ar t i kat a dal am kamus dengan cepat

?

?

5 . Memukan kat a kunci pada bacaan dengan cepat

?

?

6 . Menget ahui isi buku dengan cepat

?

?

7 . Menget ahui pokok pembicar aan dengan cepat

?

?

8 . Menget ahui kesimpul an pembicar aan dengan cepat

?

?

9 . Menemukan sit us y ang t epat dal am int er net dengan cepat

?

?

1 0 . Menemukan t opik t er t ent u dal am daf t ar isi buku dengan cepat

?

?

1 1 . Memper ol eh det ail suat u t opik pembicar aan dengan cepat

?

?

1 2 . Memper ol eh inf or masi l ebih det ail dengan cepat

?

?

1 3 . Memper ol eh gambar an umum t ent ang suat u dengan cepat

?

?

1 4 . Menemukan ide pokok al inea dengan cepat

?

?

1 5 . Meny impul kan isi bacaan dengan cepat

?

?

1 6 . Mel ihat acar a siar an t v .

?

?

1 7 . Mencar i ent r i pada indek s.

?

?

1 8 . Mel ihat ber it a di kor an sekil as.

?

?

1 9 . Memil ih ar t ikel y ang akan dibaca.

?

?

2 0 . Meny egar kan ingat an sekil as dengan membaca r angkuman.

?

?

Ber apa per sen pemah aman An da?

Dalam dokumen K U E S I O N E R (Halaman 59-64)

Dokumen terkait