• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umar bin Khattab Sang Pemberani

B. Kompetensi Dasar(KD)

1.3 Mengamalkan contoh nilai-nilai kesalehan dari khalifah Umar bin Khattab r.a. 2.3 Meneladani kepribadian khalifah Umar bin Khattab r.a. dalam kehidupan sehari-

hari.

3.3 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab r.a.

4.3 Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

C. IndikatorPencapaian Kompetensi

Menunjukkan perilaku mengamalkan contoh nilai-nilai kesalehan dari khalifah Umar bin Khattab r.a.

Menunjukkan sikap meneladani kepribadian khalifah Umar bin Khattab dalam kehidupan sehari-hari.

Mengidentifikasi contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab Mendeskripsikan contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab. Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

D. Materi Pembelajaran

1. Riwayat dan silsilah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab adalah khalifah kedua dari Khulafaurrasyidin. Ia lahir pada tahun 583 M dan wafat pada tahun 644 M. Masa pemerintahannya berlangsung selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari tahun 634M – tahun 644 M. Umar bin Khattab dijuluki sebagai Al-Faruq artinya “mampu membedakan antara yang benar dan yang batil”. 2. Kepribadian Umar bin Khattab

Umar adalah seorang yang pemberani, tegas, suka berbicara apa adanya, berkemauan kuat, dan sedikit keras. Dia tidak pernah takut berhadapan dengan siapa pun.

3. Perjuangan khalifah Umar bin Khattab dalam berdakwah

Perjuangan Umar bin Khattab dalam dakwah Islam selama menjadi khalifah (634 M – 644 M ) adalah:

Mendirikan Lembaga–lembaga yang Mengatur Masalah Sosial dan Hukum. Mendirikan Baitul Mal

Menetapkan Tahun Hijriyah Membuat mata uang

Mengatur gaji pegawai dan tentara

Memberantas kebatilan dengan berani dan bijaksana Memperluas kekuasaan wilayah Islam

4. Contoh nilai-nilai positif sikap khalifah Umar bin Khattab : rendah hati, sederhana, peduli terhadap kaum muslimin, memegang teguh amanah,EHU¿NLr kritis, adil dan tegas.

E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan

a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ sabahul khair, kaifa halukum? Dst.

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD.

d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD.

e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran.

g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan:

a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini.

b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Pelaksanaan

Sub A. Riwayat dan Silsilah Umar Bin Khattab

a. Guru meminta peserta didik mendengarkan bunyi ayat Al-Qur'an ( Q.S. Thaha: 1- 3) yang dibacakan guru. Peserta didik menirukan bersama-sama. ( melihat buku ajar/ disiapkan guru)

b. Peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya setelah membaca ayat tersebut.

c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan tema pembelajaran.

d. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

e. Guru mengarahkan peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar .

f. Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi bacaan dan menuliskannya pada LK sesuai rubrik “Kegiatan”. Jika peserta didik mengalami kesulitan guru membimbing mereka dengan menunjukkan poin-poin penting.

g. Guru meminta beberapa peserta didik membacakan kesimpulannya secara bergantian di depan kelas.

h. Guru meminta peserta didik yang lainnya menanggapi kesimpulan temannya. i. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan terhadap kesimpulan yang

yang ditulis atau dibacakan peserta didik.

j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”.

k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”

Sub B. Kepribadian Umar Bin Khattab

a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar tentang perilaku yang baik yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar.

b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar .

f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang bagaimana kepribadian Umar bin Khattab. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan.

g. Guru meminta peserta didik menuliskan hasil diskusinya di dalam buku catatannya melalui rubrik “Kegiatan”.

h. Guru meminta peserta didik mewakili kelompok membacakan catatan hasil diskusinya secara bergantian di depan kelas. Peserta dalam kelompok lain memberikan tanggapan.

i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis atau dibacakan peserta didik.

j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”.

l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”

Sub C. Perjuangan Khalifah Umar Bin Khattab dalam Berdakwah

a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relevan yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar.

b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar .

f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang perjuangan Abu Bakar dalam berdakwah. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan.

g. Guru meminta peserta didik menulis hasil diskusinya pada LK melalui rubrik “Kegiatan”.

h. Guru meminta peserta didik menyerahkan tulisannya kepada guru untuk dinilai. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi

yang ditulis peserta didik.

j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”.

l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”

Sub D. Contoh Nilai Positif Sikap Umar Bin Khattab

a. Guru meminta peserta didik membaca kembali materi pembelajaran b. Peserta didik diminta menunjukkan contoh nilai positif sikap Abu Bakar.

c. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap contoh yang ditunjukkan peserta didik

d. Peserta didik diminta membandingkan jawabannya dengan isi bacaan.

e. Peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran . f. Peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas.

g. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan.

h. Guru meminta peserta didik menuliskan contoh nilai positif sikap Umar bin Khattab di buku tulisnya sesuai dengan rubrik “Kegiatan”.

i. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”.

k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”, misalnya dengan

Rangkuman

Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Umar Bin Khattab Sang Pemberani”

Catatan:

Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :

memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.

Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama.

Penilaian dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis dan skala sikap yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru, dan observasi terhadap kegiatan diskusi.

Sedangkan penilaian aspek keterampilan melalui portofolio pada kegiatan ayo bercerita.

Lem bar observasi sikap spiritual

k e p s A a m a N o N Keterangan Taat beribadah M engucapkan rasa syukur Berdoa toleransi

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

3. Penilaian sikap

a. Observasi sikap spiritual

b. Observasi sikap sosial

Lem bar observasi sikap spiritual

k e p s A a m a N o N Keterangan Taat beribadah M engucapkan rasa syukur Berdoa toleransi

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

e. Penilaiandiri

Format Penilaian Diri Siswa

Nama : ……….

Kelas : ………

Semester : ………..

Waktu penilaian : ……….….

Peserta didik memberi beri tanda ceklist (v ) pada kolom Ya atau Tidak di bawah ini, guru mengarahkan peserta didik untuk memilih salah satu jawaban sesuai persepsi diri siswa. No Pernyataan Ya Tidak 1 Saya telah mengerjakan salat 5 waktu dengan tertib. 2 Saya selalu mengucap syukur setiap menerima anugerah. 3 Saya selalu berdoa sebelum belajar. 4 Saya menyerahkan tugas tepat waktu 5 Saya dapat menghargai keyakinan orang lain. Keterangan: § Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan kenyataan yang ada. § Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. f. Penilaianantar teman Format Penilaian Antar Teman Nama teman yang dinilai : ………..

Nama penilai : ………..

Kelas : ………..

Semester : ………..

Waktu penilaian : ………... Berilah tanda ceklist (v ) pada kolom Ya atau Tidak di bawah ini!.

No Pernyataan Ya Tidak

1 Hadir di madrasah tepat waktu.

2 Selalu mengerjakan tugas dengan baik. 3 Suka membantu dan menolong.

4 Menyerahkan tugas tepat waktu 5 Selalu bicara santun.

Keterangan:

§ Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri

g Jurnal.

Nama peserta didik : ...

Kelas :

Hari, tanggal Kejadian Keterangan

a. Tes (Menjawab soal )

Contoh rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 6: No

Soal

Rambu-rambu jawaban Skor

maks

1 Karena ia adalah orang yang “mampu membedakan antara yang benar dan yang batil”.

10

2 Umar adalah seorang yang pemberani, tegas, suka berbicara apa adanya, berkemauan kuat, dan sedikit keras. Dia tidak pernah takut berhadapan dengan siapa pun.

30

3 o Mendirikan Lembaga–lembaga yang Mengatur

Masalah Sosial dan Hukum.

o Mendirikan Baitul Mal o Menetapkan Tahun Hijriyah o Membuat mata uang

o Membangun angkatan perang o Mengatur gaji pegawai dan tentara

o Memberantas kebatilan dengan berani dan

bijaksana

o Memperluas kekuasaan wilayah Islam

30

4 Orang yang punya ide dan mengusulkan pertama pengumpulan Al-Qur’an.

10

5 Contoh nilai-nilai positif sikap khalifah Umar bin Khattab : rendah hati, sederhana, peduli terhadap kaum muslimin, memegang teguh amanah, berfikir kritis, adil dan tegas.

20

Keterangan:

Skor 10 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 20 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 30 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar

b. Kuis (Skala sikap)

Pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian dengan skor seperti:

S = 2 TS = 1 TT = 0 NA = Skor perolehan x 100 Skormaksimal tugas c. Penilaian Tugas

Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut.

Ÿ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

Ÿ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.

Ÿ Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

d. Observasi kegiatan diskusi (kegiatan 2 dan 3)

Contoh rubrik penilaian observasi diskusi No Nama Peserta Didik Aspek Orisinalitas gagasan Kebenaran konsep Ketepatan istilah Bahasa Keterangan:

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = Amat baik, 3 = baik , 2 = cukup baik, dan 1 = kurang baik.

4. Penilaian keterampilan a. Untuk kerja

Contoh rubrik penilaian portofolio ( Ayo, bercerita).

3. Portofolio

Contoh rubrik penilaian portofolio

Observasi kegiatan 1 dan 4 (menyimpulkan) Contoh Rubrik Penilaian

No

Nama Peserta Didik

Katagori

Amat Baik Baik Cukup Kurang

Keterangan:

Amat Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan logis Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan kurang logis Cukup : Jika kesimpulannya lengkap, logis, dan kurang urut Kurang : Jika kesimpulannya urut, logis, dan kurang lengkap

No Peserta DidikNama Kategori

Amat Baik Baik Cukup Kurang

Keterangan:

Amat Baik : Jika kesimpulan yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis. Baik : Jika kesimpulan yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak

logis.

Cukup : Jika kesimpulan yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak logis.

Kurang : Jika kesimpulan yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak logis.

Keterangan:

Amat Baik : Jika ayatnya benar, tulisannya benar, dan membacanya benar. Baik : Jika ayatnya benar, tulisannya benar, dan membacanya kurang benar.. Cukup : Jika ayatnya benar, tulisannya kurang benar, dan membacanya benar Kurang : Jika ayatnya benar, tulisannya kurang benar, dan membacanya kurang

benar.

Catatan :

Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik.

Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut:

Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 5

No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R G. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam dan mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab dengan jelas berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta menggambar peta wilayah kekuasaan Islam pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab.

H. Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu

mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remidi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai.

I. Interaksi Guru dengan Siswa

Aktivitas peserta didik di madrasah dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta

Al-Hamdulillā , semoga buku ini dapat membantu memudahkan dan memberikanḥ panduan bagi Guru Pendidikan Agama Islam Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam merencanakan,melaksanakan, dan penilaian terhadap proses pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan berbagai pendekatan, model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang diperkaya dengan inovasi dalam

menciptakan media pembelajaran.

Akhirnya penulis mengharapkan hasil proses pembelajaran dapat mewujudkan perubahan sikap yang lebih baik bagi kemajuan Bangsa Indonesia pada masa yang datang. Amin...

Buku Guru ini memberikan panduan kepada Guru Pendidikan Agama Islam MI Pada Mata pelajaran SKI dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam MI Pada Mata pelajaran SKI. Dalam buku ini terdapat lima hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu: proses pembelajaran, penilaian, pengayaan, remedi, dan interaksi guru dengan orang tua peserta didik. Dengan demikian tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai secara optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab.

PENUTUP

Abdul Muthalib, Sejarah Kebudayaan Islam, Jilid I, Dirjen Binbaga Islam

DepagRIdan Universitas Terbuka, Jakarta, 1993

Al-Usairy, Ahmad, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga AbadXX,

Jakarta: Akbar Media, 2003.

An-Nur, Tim, Sejarah Kebudayaan Islam untukMIKelas V, Semarang, Aneka

Ilmu, 2007

Bina Karya Guru, Tim, Bina Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah

Ibtidaiyah Kelas V, Jakarta, Erlangga, 2009.

Bina Karya Guru, Tim, Bina Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah

Ibtidaiyah KelasVI, Jakarta, Erlangga, 2009.

Bokhari, Raana, dan Seddon, Mohammad, Ensiklopedia Islam, Jakarta:

Erlangga, tt.

Cholil, Munawar, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jil. I, Jakarta: Gema

Insani Press, 2003.

Departemen Agama

RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya Edisi Baru, surabaya,

Karya Utama, 2005

Falzurrahman, Muhammad Sebagai Pedagang, Jakarta: Yayasan Swarna

Bhumy, 1997.

Haekal, Muhammad Husein, Sejarah Hidup Muhammad, Jakarta: Litera Antar

Nusa, 1990.

Hamidy, Zainuddin dkk., Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Jakarta: Widjaya,

1992.

Hamka, Sejarah Umat Islam, Jil. I, Jakarta: Bulan Bintang, 1981.

Hasjmy, A., Sejarah Kebudayaan Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta,

1995.

Jabar, Umar Abdul, Khulashah Nurul Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin,

Surabaya: Salim Nabhan, tt..

Kementerian Agama

RI, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

Pendidikan Agama Islam dan Bahasa ArabMI, Jakarta: KemenagRI, 2013.

Khalid, Khalid Muhammad, Kehidupan Para Khalifah Teladan, Terj. Zaid

Husein Alhamid, Jakarta: Pustaka Amani, 1995.

Lapidus, Ira. M., Sejarah Sosial Umat Islam, Jil. I. Jakarta: Rajawali Pers,

1999.

Nuruddin, Amiur, Ijtihad Umar ibn al-Khaththab; Studi tentang Perubahan

Hukum dalam Islam, Jakarta:CV. Rajawali, 1991.

Osman, Latif, Ringkasan Sejarah Islam, Jakarta: Widjaya, 2001.

Sugiharto, Sugeng, Bingkai Sejarah Kebudayaaan Islam 3 untuk Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah, Solo, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2007.

Sugiharto, Sugeng, Bingkai Sejarah Kebudayaaan Islam 4 untuk Kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah, Solo, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008.

Sulendraningrat, S., Sejarah Cirebon, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jil. I, Jakarta: Pustaka Al-

Husna, 1994.

Yahya, Fathurrahman, dkk. (ed), Antara Mekkah dan Madinah,

JakarAfzalurrahman, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang, Jakarta:

Yayasan Swarna Bhumy, 1997.

Yaqub, All Mustafa, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka,

2000.

GLOSARIUM

Yatsrib

: Nama Kota Madinah sebelum hijrah

Hijrah

: Perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain

dengan tujuan untuk menetap dan mencari rida

AllahSWT.

Sahabat

: Teman atau kawan

Kafir

: Orang yang tidak beriman kepada AllahSWT.

Quraisy

: Nama sebuah suku di Makkah

Makkah

: Nama kota di jazirah Arab tempat lahir Nabi SAW

Madinah

: Nama lain dari Yatsrib

Stabil

: Mantap, tenang, tidak goyah

Gua Tsur

: Nama sebuah Gua 5 km dari Makkah

Quba

: Nama sebuah perkampungan di antara Makkah-

Madinah

Hikmah

: Manfaat, kebaikan

Stabilitas

: Ketenangan

Keperwiraan

: Keberanian, kepahlawanan

Strategi

:Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran tertentu.

Perang Badar

:perang antara kaum Muslimin dengan kafir

Quraisy di Desa Badar

Perang Uhud

: perang antara kaum Muslimin dengan kafir

Quraisy di gunung/ bukit Uhud

Perang Khandak

: perang antara kaum Muslimin dengan kafir

Quraisy dengan menggunakan siasat parit

Pahlawan

: Orang yang menonjol karena keberanian dan

pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Fatkhu Makkah

: Kemenangan atau kebebasan Kota Makkah dari

kekuasaan kaum Quraisy jahiliyah

Perjanjian Hudaibiyah

: Perjanjian atau kesepakatan antara Rasulullah

dengan pemimpin Quraisy di desa Hudaibiyah

Baiat Ridwan

: Sumpah setia kaum muslimin terhadap Allah

Dokumen terkait