• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Kurikulum 2013 Kelas 5 Mata Pelajaran PAI semester 1 dan 2 - Wawasan Pendidikan Dasar SKI MI 5 GURU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Kurikulum 2013 Kelas 5 Mata Pelajaran PAI semester 1 dan 2 - Wawasan Pendidikan Dasar SKI MI 5 GURU"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

V

Direktorat Pendidikan Madrasah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2015

(2)

Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan yang membangun, dari berbagai kalangan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

INDONESIA, KEMENTERIAN AGAMA

Buku Guru Sejarah Kebudayaam Islam/Kementerian Agama,-Jakarta: Kementerian Agama 2015.

xii, 64 hlm.

Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas V ISBN 978-979-8446-55-9 (no.jil.lengkap) ISBN 978-602-293-057-0 (jil.5)

1. Sejarah Kebudayaam Islam 1. Judul II. Kementerian Agama Republik Indonesia

Kontributor Naskah : Mutomimah, Ida Herlina, Jamaludin, Suyud Lukman Hakim Penelaah : Muhtadin AR, Habib Masduki

Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

Cetakan Ke-1, 2015

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah

segala puji bagi Allah Swt. Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya yang begitu

“deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih yang Dia

limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar golongan

juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang ingkar.

Sebagai ajaran agama yang sempurna, Islam harus diejawantahkan (dilaksanakan) dalam

kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram.

Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di madrasah,

ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata

pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya.

Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan madrasah

dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan

Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan,

Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan

Budaya (IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). al-Quran Hadis, b).

Akidah Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan

kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis ilmu Hadis, c).

Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, e). Akhlak. Kemudian dalam upaya mendukung pendalaman

kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa Arab.

Sebagai komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak shaleh dan shalihah, mulai

tahun ajaran 2014-2015 seluruh madrasah di bawah pembinaan Kementerian Agama

RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Untuk keperluan dimaksud, maka secara

legal formal Kementerian Agama RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama

(PMA) tentang Kurikulum 2013 yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah 2013,

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Isi, Standar Proses dan Standar

Penilaian.

(4)

menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadiran buku di tangan

peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum Madrasah

2013.

Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, “

Ma la yatimmu al-wajib illa bihi fahuwa waajib”

(suatu

kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya,

maka hal lain tersebut menjadi wajib). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung

perintah untuk menyediakan sarana pendukungnya, salah satu di antaranya buku ajar.

Karena itu buku pedoman guru dan pegangan siswa ini disusun dengan pendekatan ilmiah

(

scientiic approach

) yang terangkum dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Akhirnya, semoga buku ini mampu menjadi “jembatan” antara harapan dengan

cita-cita tujuan pendidikan Islam secara khusus dan pendidikan nasional secara umum yakni

membentuk manusia

kaffah

(utuh) yang tidak saja memiliki kecerdasan intelektual, namun

kecerdasan sosial di tengah kompleksitas kehidupan umat manusia. Amien.

Jakarta, April 2015

Dirjen Pendidikan Islam

(5)

DAF TAR ISI

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Pendahuluan ... iv

Petunjuk Penggunaan Buku... vii

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)... viii

Pemetaan Konsep Dasar ... xi

Pelajaran 1. Keperwiraan Nabi Muhammad SAW ... 1

A. Kompetensi Inti (KI) ... 1

B. Kompetensi Inti (KD) ... 1

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 1

D. Materi Pembelajaran ... 1

E. Proses Pembelajaran ... 2

F. Penilaian ... 5

G. Pengayaan... 8

H. Remedial ... 8

I. Interaksi Guru dengan Siswa ... 8

Pelajaran 2. Upaya Nabi Muhammad Saw. dalam Membina Masyarakat Madinah 9

A. Kompetensi Inti (KI) ... 9

B. Kompetensi Inti (KD) ... 9

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 9

D. Penilaian ... 10

E. Pengayaan... 13

F. Remedial ... 14

G. Interaksi Guru dengan Siswa ... 14

Pelajaran 3. Kemenangan di Kota Makkah ... 15

A. Kompetensi Inti (KI) ... 15

B. Kompetensi Inti (KD) ... 15

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 15

D. Materi Pembelajaran ... 16

E. Proses Pembelajaran ... 17

F. Penilaian ... 19

G. Pengayaan... 28

H. Remedial ... 28

(6)

Pelajaran 4. Aku Rindu Padamu Ya Rasul ... 29

A. Kompetensi Inti (KI) ... 29

B. Kompetensi Inti (KD) ... 29

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 29

D. Materi Pembelajaran ... 29

E. Proses Pembelajaran ... 30

F. Penilaian ... 32

G. Pengayaan... 36

H. Remedial ... 36

I. Interaksi Guru dengan Siswa ... 36

Pelajaran 5. Abu Bakar Al-Shiddiq Sang Pembenar... 37

A. Kompetensi Inti (KI) ... 37

B. Kompetensi Inti (KD) ... 37

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 37

D. Materi Pembelajaran ... 37

E. Proses Pembelajaran ... 38

F. Penilaian ... 41

G. Pengayaan... 46

H. Remedial ... 46

I. Interaksi Guru dengan Siswa ... 46

Pelajaran 6. Umar Bin KhattabSang Pemberani ... 47

A. Kompetensi Inti (KI) ... 47

B. Kompetensi Inti (KD) ... 47

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 47

D. Materi Pembelajaran ... 47

E. Proses Pembelajaran ... 48

F. Penilaian ... 51

G. Pengayaan... 56

H. Remedial ... 56

I. Interaksi Guru dengan Siswa ... 56

Ikhtisar Buku Pedoman Guru ... 57

Daftar Pustaka ... 58

(7)

PENDAHULUAN

K 2013 merupakan hasil r

berbasis kompetensi. Teori mengenai kompetensi dan kurikulum berbasis kompetensi

diarahkan kepada pikiran pokok bahwa konten kurikulum adalah kompetensi, dan

kompetensi diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu (ability to perform) berdasarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya dengan

pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Berkaitan

dengan hal ini, Pemerintah c.q. Kementerian Agama telah melakukan penyesuaian Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) pada mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab

di Madrasah.

Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK) sebagai

acuan dalam mengembangkan kompetensi dasar (KD). Sebagai gantinya, Kurikulum 2013

telah menyusun kompetensi inti (KI). Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap

kelas atau program (PP No. 32/2013).

Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar. Perubahan perilaku dalam

pengamalan ajaran agama dan akhlak mulia menjadi perhatian utama. Tujuan penyusunan

Buku Pegangan Guru ini adalah untuk memberikan panduan bagi Guru PAI madrasah pada

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam merencanakan, melaksanakan, dan

melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran.

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menekankan pada kemampuan

mengambil ibrah/ hikmah (pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek

dan seni, dan lain-lain, untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam pada

masa kini dan masa yang akan datang.

Dalam buku ini terdapat lima hal penting yang perlu mendapat perhatian khusus,

yaitu: proses pembelajaran, penilaian, pengayaan, remedi, dan interaksi guru dengan orang

tua peserta didik. Dengan demikian, tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai secara

optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang

(8)

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

Untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, tahapan berikut sangatlah penting:

1. Bacalah bagian pendahuluan untuk memahami konsep utuh Sejarah Kebudayaan Islam,

serta memahami Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam kerangka Kurikulum

2013.

2. Setiap bab berisi: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran,

Materi Pokok, Proses Pembelajaran, Penilaian, Pengayaan, Remedi, Interaksi guru

dengan orang tua.

3. Pada sub bab tertentu penomoran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar tidak

-berurutan. Hal itu menyesuaikan dengan tahap pencapaian Kompetensi Dasar.

4. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memperhatikan rubrik-rubrik yang terdapat

dalam buku teks pelajaran sehingga perhatian peserta didik menjadi fokus. Adapun

rubrik-rubrik tersebutantara lain:

Kegiatan: berisi aktivitas yang harus peserta didik lakukan untuk memahami materi.

Insyaallah Aku Bisa: berisi sikap atau perilaku yang diharapkan dilakukan peserta

didik terkait dengan pesan/amanat dalam pembelajaran bermakna.

Berhati-hatilah: berisi sikap atau perilaku yang diharapkan tidak dilakukan peserta

didik terkait dengan pesan/amanat dalam pembelajaran bermakna.

Hikmah: berisi pernyataan untuk memperkuat pemahaman konsep, penekanan sikap

atau penguatan keyakinan peserta didik yang berupa mutiara hikmah, maqalah,

hadits atau ayat.

Rangkuman: berisi point-point penting dalam pembelajaran.

Ayo berlatih: berisi soal-soal untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap

materi yang dibahas.

Tugasku: berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik di rumah.

Rubrik Ayo bernyanyi dan Ayo bershalawat: untuk penguatan pembelajaran yang

menyenangkan sesuai perkembangan peserta didik.

Dalam pelaksanaannya di madrasah sangat mungkin dilakukan pengembangan

(9)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS 5

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

1.2 Berkomitmen mengamalkan nilai-nilai positif dari sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah

1.3 Mengamalkan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan)

1.4 Menghayati cara-cara Rasulullah SAW dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

2.1 Merefleksikan keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy dalam kehidupan sehari-hari

2.2 Menunjukkan nilai-nilai positif dari sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah dalam kehidupan sehari-hari

2.3 Menunjukkan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) dalam

kehidupan sehari-hari

2.4 Meneladani cara-cara Rasulullah SAW dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah

(10)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

3.2 Mengetahui sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah

3.3 Memahami upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan)

3.4 Memahami cara-cara Rasulullah SAW dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

4.2 Menceritakan sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah

4.3 Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan)

(11)

SEMESTER GENAP

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW

1.2 Mengamalkan contoh nilai-nilai kesalehan dari khalifah Abu Bakar Al-Siddiq r.a

1.3 Mengamalkan contoh nilai-nilai kesalehan dari khalifah Umar bin Khattab r.a

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

2.1 Menunjukkan hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW dalam kehidupan. 2.2 Meneladani kepribadian Khalifah Abu

Bakar Al-Shiddiq r.a. dalam kehidupan sehari-hari

2.3 Meneladani kepribadian Khalifah Umar bin Khattab r.a. dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW

3.2 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar Al-Shiddiq r.a 3.3 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari

khalifah Umar bin Khattab r.a

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW

4.2 Menceritakan kepribadian Abu Bakar Al-Siddiq r.a. dan perjuangannya dalam dakwah Islam

(12)

Pelajaran Judul / Tema

Upaya Nabi Muhammad SAW dalam Membina

Masyarakat Madinah

3 Kemenangan di Kota Mekah

Aku Rindu Padamu Ya Rasul

5 Abu Bakar as-Shiddiq Sang Pembenar

6 Umar bin Khattab Sang Pemberani

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

(13)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis logis dan. kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pelajaran 1

Keperwiraan Nabi Muhammad SAW

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menghayati keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

2.1 Merefleksikan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam mempertahankan otaK Madinah dari serangan kafir Quraisy dalam kehidupan sehari-hari

3.1 Mengetahui keperwiraan Nabi Muhammadsaw. dalam mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

4.1 Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Ÿ Menunjukkan sikap menghayati keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy

Ÿ Menunjukkan perilaku merefleksikan keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam

mempertahankan Kota Madinah dari serangan kafir Quraisy dalam kehidupan sehari-hari

Ÿ Menjelaskan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Badar Ÿ Menjelaskan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Uhud Ÿ Menjelaskan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Khandaq Ÿ Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Badar Ÿ Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Uhud Ÿ Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Khandaq

D. Materi Pembelajaran

1.Keperwiraan Nabi Muhammadsaw.dalam perang Badar

Ÿ Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijrah bertepatan 8 Januari 623

Masehi

Ÿ Perang ini terjadi di desa Badar. Sebuah desa yang terletak antara Mekah dan

Madinah

Ÿ Perang Badar merupakan perang pertama yang terjadi antara kaum muslimin dan

kaum kafir Quraisy

Ÿ Pasukan Rasulullah menghadapi musuh dengan gagah berani, mereka tidak gentar

meskipun jumlah mereka 1:3. Kaum muslimin hanya berjumlah 314 orang, sedangkan kafir Qur syai berjumlah .1 000

Ÿ Perang Badar dimenangkan oleh pasukan Rasulullah.

(14)

D. Materi Pembelajaran

2. Keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam perang Uhud

Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya ban tahuk n ketiga Hijrah, bertepatan dengan bulan Januari tahun 625 Masehi Peperangan itu terjadi di

h

g sebuah gunung yang terletak di sebelah

Kaum muslimin berkekuatan 700 orang sedangakan kaum kafir Qur sy, ai berkuatan 3 000 orang.

Rasulullah menempatkan 50 orang pasukan pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Zubair untuk bersiap siaga di atas puncak gunung Uhud

Dalam peperangan ini umat Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW sedangan kaum Qur sy dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harbai

Dalam perang Uhud Kaum muslimin mengalami kekalahan. Hamzah dan Mush'ab bin Umair beserta 70 orang pasukan gugur sebagai syuhada

3. Keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam perang Khandaq

Perang Khandak terjadi di suatu tempat disebelah utara kota Madinah

Di dalam perang ini pasukan muslim menggunakan parit untuk menghadang musuh. Perang Khandaq disebut juga perang Ahzab, karena kafir Quraisy menyertakan berbagai golongan dan suku

,

D aum muslimin sebanyak 3 000 orang sedangakan kaum

Qur sy berkeku tan 10 000 orangai a .

Kaum muslimin dipi pin oleh Nabi Muhammad SAWm dengandidampingi Ali bin Abi Thalib, sedangkan kaum Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan

Dalam perang ini kemenangan berada di pihak kaum muslimin.

E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan

a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat: “Selamat pagi nak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuka melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ s abahul khair, kaifah khalukum?;

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

c. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan menyanyikan sebuah nyanyian yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks);

d. Guru meminta peserta didik untuk melakukan tanya jawab dan menceritakan secara sederhana pesan/isi syair lagu;

e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara isi/ pesan dalam syair lagu dengan materi yang akan dipelajari;

f. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikati tentang materi yang akan dipelajari;

g. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan / materi pembelajaran; h. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah

(15)

I Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya modeldirect instruction(model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instructiondiartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga denganactive learningatauwhole-class teachingmengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan:

a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini.

b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Pelaksanaan

SubA. Keperwiraan Nabi Muhammad SAWdalam Perang Badar

a. Untuk membangkitkan motivasi peserta didik, guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu bersama-sama.

b. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari lagu yang mereka nyanyikan.

c. Guru memberi penguatan terhadap pendapat peserta didik dan mengaitkan dengan materi pelajaran.

d. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. e. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar untuk

menggali informasi yang dibutuhkan. Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan dan gambar untuk membantu peserta didik dalam memahami isi bacaan.

f. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dipahami.

g. Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan temannya. h. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap jawaban peserta

didik.

i. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kembali keperwiraan Rasulullah dalam perang Badar dan menuliskan ceritanya pada LK nya

j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan menanyakan perasaannya selesai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

(16)

Sub B. Keperwiraan Nabi Muhammad SAWdalam Perang Uhud

a. Untuk membangkitkan motivasi, guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu bersama-sama.

b. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi pelajaran sebelumnya.

c. Guru memberi penguatan terhadap pendapat peserta didik dan mengaitkan dengan materi pelajaran.

d. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. e. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar untuk

menggali informasi yang dibutuhkan. Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan dan gambar untuk membantu peserta didik dalam memahami isi bacaan.

f. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dipahami.

g. Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan temannya. h. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap jawaban peserta

didik.

i. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kembali keperwiraan Rasulullah dalam perang Uhud dan menuliskan ceritanya pada LK nya

j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan menanyakan perasaannya selesai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” .

Sub C. Keperwiraan Nabi Muhammad SAWdalam Perang Khandaq

a. Untuk membangkitkan motivasi, guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu bersama-sama.

b. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi pelajaran sebelumnya.

c. Guru memberi penguatan terhadap pendapat peserta didik dan mengaitkan dengan materi pelajaran.

d. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. e. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar untuk

menggali informasi yang dibutuhkan. Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan dan gambar untuk membantu peserta didik dalam memahami isi bacaan.

f. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dipahami.

g. Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan temannya. h. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap jawaban peserta

didik.

(17)

j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan dengan menanyakan perasaannya selesai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” .

Rangkuman

Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Keperwiraan Nabi Muhammad SAW.”

Catatan:

Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :

memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.

Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membacahamdalahbersama.

F. Penilaian

Penilaian dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, melalui observasi dan jurnal. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru. Sedangkan penilaian aspek keterampilan melalui unjuk kerja/ produk.

1. Penilaian sikap

a. Observasi sikap spiritual Lembar observasi sikap spiritual

k e p s A a

m a N o

N Keterangan

Taat beribadah

Mengucapkan rasa syukur

Berdoa toleransi

(18)

1. Penilaian sikap

b. Observasi sikap spiritual

c. Jurnal

Lembar observasi sikap sosial

No Nama Aspek Keterangan

Disiplin Tanggung jawab

Peduli santun

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

Nama peserta didik: ...

Kelas :

Hari, tanggal Kejadian Keterangan

2. Penilaian pengetahuan a. Tes (Menjawab soal)

Rambu-rambu jawaban dan skor:

1. Perwira adalah berani atau pahlawan (1).

2. keberanian, keyakinan, sikap pantang menyerah, menghargai usul atau pendapat orang lain, mengutamakan kepentingan bersama, selalu berlindung kepada Allah (4).

3. Karena pertolonganAllah dan keyakinan kaum muslimin kepadaAllah SWT(4) . 4. Karena pasukan kaum muslimin yang tidak taat terhadap perintah Nabi SAW,

tidak disiplin, dan tidak tanggung jawab (4).

(19)

b. Kuis (Skala sikap)

Pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian dengan skor seperti:

S = 2

TS = 1

TT = 0

NA = Skor perolehan x 100 Skor maksimal tugas

c. Tugas

Contoh rubrik penilaian tugas

No

Peserta Didik

Nama

Katagori

Amat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Keterangan:

Amat Baik : Jika dapat menyebutkan 3 cara secara runtut dan logis( 4 ) Baik : Jika dapat menyebutkan 2 cara secara runtut dan logis.(3 ) Cukup : Jika dapat menyebutkan 1 cara secara runtut dan logis (2) Kurang : Jika tidak dapat menyebutkan cara secara runtut dan logis (1)

NA = Skor perolehan x 100 Skor maksimal

3. Penilaian keterampilan

Contoh Rubrik Penilaian Unjuk Kerja (Menceritakan Keperwiraan Nabi SAW)

No

Peserta Didik

Nama

Katagori

Amat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Keterangan:

(20)

Catatan :

Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik.

Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut:

Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 1

No Nama Peserta Didk

Kegiatan

UH Tugas Jml NA KKM

Capaian Tindak Lanjut

R P T T T 5

4 3 2 1

G. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta membaca buku sejarah Islam yang ada di perpustakaan untuk menambah pengetahuannya terkait materi pembelajaran.

H. Remedial

I. Interaksi Guru dengan Siswa

Aktivitas peserta didik di madrasah dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya.Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf.

(21)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis logis dan. kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pelajaran 2

Upaya Nabi Muhammad SAW dalam Membina Masyarakat Madinah.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.3 Mengamalkan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).

2.3 Menunjukkan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) dalam kehidupan sehari-hari.

3.3 Memahami upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).

4.3 Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Ÿ Menunjukkan perilaku mengamalkan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw.

dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).

Ÿ Menunjukkan sikap yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) dalam kehidupan sehari-hari.

Ÿ Menjelaskan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang agama.

Ÿ Menjelaskan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang ekonomi.

Ÿ Menjelaskan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang sosial.

Ÿ Menjelaskan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang pertahanan.

Ÿ Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang agama.

Ÿ Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang ekonomi.

Ÿ Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

masyarakat Madinah di bidang sosial.

Ÿ Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina

(22)

2. Pelaksanaan

a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati beberapa gambar/ media.

b. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang gambar dengan informasi yang akan dipelajari

c. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik .

d. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar . e. Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi pelajaran dalam kelompoknya. f. Peserta didik merumuskan kesimpulan diskusi dan menuliskan hasil kesimpulan pada lembar kerja (LK 1 ) yang sudah disiapkan guru melalui rubrik kegiatan untuk selanjutnya diserahkan kepada guru untuk dinilai.

g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi yang dibuat peserta didik.

h. Guru mengajak peserta didik melakukan UHÀHNVi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan dengan menanyakan perasaannya usai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

i. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” dan mengajak peserta didik untuk menyanyikan sebuah lagu (lihat buku siswa).

Rangkuman

Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Upaya Nabi Muhammadsaw.dalam Membina Masyarakat Madinah.”

Catatan:

Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :

memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.

Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membacahamdalahbersama.

D. Penilaian

Penilaian dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, melalui observasi dan jurnal. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis dan skala sikap yang tersedia pada rubrik “Ayo Berlatih”, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru, dan observasi terhadap kegiatan diskusi.

(23)

1. Penilaian sikap

a. Observasi sikap spiritual

b. Observasi sikap sosial

c. Jurnal

Lembar observasi sikap spiritual

No Nama Aspek Keterangan

Taat beribadah

Mengucapkan rasa syukur

Berdoa toleransi

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

Lembar observasi sikap sosial

No Nama Aspek Keterangan

Disiplin Tanggung jawab

Peduli santun

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

Nama peserta didik: ...

Kelas :

(24)

2. Penilaian pengetahuan a. Tes (Menjawab soal)

Rambu-rambu jawaban dan skor:

1. Melanjutkan dakwah dan membina masyarakat Madinah (4). 2. Membangun masjid dan mengajarkan agama Islam (4). 3. Melakukan pertukaran ilmu dan keahlian(4) .

4. Melakukan pernikahan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, dakwah bersama, berbuat adil dan tidak membedakan status sosial seseorang, dan bergotong-royong dalam pembangunan masjid (4).

5. Melakukan kerjasama dengan kaum Yahudi dalam hal kebaikan dan pembentukan pasukan pembela negara (4).

NA = Skor perolehan x 100 Skor maksimal

b. Kuis (Skala sikap)

Pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian dengan skor seperti:

S = 2

TS = 1

TT = 0

NA = Skor perolehan x 100 Skor maksimal tugas

c. Tugas

Contoh rubrik observasi diskusi

No

Nama Peserta Didik

Aspek

Orisinalitas gagasan

Kebenaran konsep

Ketepatan istilah

Bahasa

Keterangan:

(25)

3. Penilaian keterampilan

Contoh rubrik penilaian portofolio ( Ayo, bercerita).

No Peserta DidikNama Aspek

Amat Baik Baik Cukup Kurang

Keterangan:

Amat Baik : Jika cerita memuat 4 upaya dengan jelas, runtut dan logis. Baik : Jika cerita memuat 3 upaya dengan jelas, runtut dan logis.. Cukup : Jika cerita memuat 2 upaya dengan jelas, runtut dan logis Kurang : Jika cerita memuat 1 upaya dengan jelas, runtut dan logis.

Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 2:

Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut:

No Nama Peserta Didk

Kegiatan

UH Tugas Jml NA KKM

Capaian Tindak Lanjut

R P T T T 5

4 3 2 1

E . Pengayaan

(26)

F . Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahuluPHQJLGHQWL¿NDVL hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misalnya 30 menit setelah jam belajar selesai.

G. Interaksi Guru dengan Siswa

(27)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis logis dan. kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pelajaran 3

Kemenangan di Kota Mekah

B. Kompetensi Dasar(KD)

Fathu

1 Berkomitmen mengamalkan nilai-nilai positif dari Makkah.

1.4 Menghayati cara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah.

2.2 Menunjukkan nilai-nilai positif dari sebab-sebab terjadinyaFathu Makkahdalam kehidupan sehari-hari.

2.4 Meneladani cara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah.

3.2 Mengetahui sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah.

3.4 Memahami cara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiway Fathu Makkah.

4.2 Menceritakan sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah.

4.4 Menceritakancara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiwa y Fathu Makkah

C. IndikatorPencapaian Kompetensi

b

M erkomitmen mengamalkan nilai-nilai positif dari terjadinyaFathu Makkah.

Menunjukkan sikap menghayati cara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah Menunjukkan sikap positif dari sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah dalam kehidupan sehari-hari

Menunjukkan perilaku meneladani cara-cara Rasulullah saw. dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Quraisy dalam peristiwaFathu Makkah Menjelaskan sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah.

Menjelaskan cara-cara Rasulullah dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiwaFathu Makkah.

Menceritakan sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah.

(28)

D. Materi Pembelajaran

Sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah

Adanya perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy semakin merasa takut terhadap kaum muslimin dan menambah yakin kaum muslimin untuk membebaskan Mekah.

Isi perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy mengakui agama Islam dan memberi peluang kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk melakukan dakwah Islam. Sehingga kaum muslimin semakin yakin akan kemenangan membebaskan Mekah.

Pelanggaran kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah berarti kaum muslimin boleh melakukan pembebasan ke kota Mekah.

Cara menghindari pertumpahan darah dalam peristiwa Fathu Makkah

Rasulullah mempersiapkan dan membekali 10.000 pasukan sebelum berangkat ke Mekah.

Rasulullah memberangkatkan Pasukan menuju ke Mekah secara damai. Menyusun strategi sebelum masuk kota.

Rasulullah dan kaum muslimin memasuki kota dan mengamankan kota. Rasulullah dan kaum muslimin menguasai kota Mekah dengan damai. Membersihkan Ka’bah dari berhala.

Strategi dalam Fathu Makkah

Mengumandangkan kalimat thayyibah sehingga mampu menggetarkan hati yang mendengar.

Melakukan penyerangan dari empat arah berlawanan sehingga membuat lawan gentar tidak berani melawan.

Melarang pasukannya untuk membunuh musuh jika tidak melawan.

Melarang pasukannya untuk tidak merampas senjata kecuali yang digunakan untuk menyerang.

Melakukan diplomasi agar tidak terjadi perlawanan.

Memohon pertongan Allah swt. Yang Maha Pemberi kemenangan

Keteladanan dalam Fathu Makkah

Peristiwa Fathu Makkah mengandung suatu teladan bahwa untuk meraih kemenangan diperlukan kesabaran, siasat dan strategi, semangat dan optimis (yakin) akan pertolongan Allah, persatuan, dan kebijaksanaan. Di samping itu juga menjadiibrahbagi kaum muslimin agar:

Menjadi orang pemaaf dan tidak pendendam,

Menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana; melindungi wanita dan anak-anak, tidak membunuh lawan yang tidak berdaya,

(29)

E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan

a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat:“sabahul khair, kaifa halukum? Dst.

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD.

d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD.

e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran.

g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya modeldirect instruction(model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instructiondiartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga denganactive learningatauwhole-class teachingmengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan:

a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini.

b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Pelaksanaan

Sub A. Sebab-sebab Terjadinya Fathu Makkah

a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat dan menceritakan gambar yang telah disediakan guru atau melihat bahan ajar.

b. Guru memberi tanggapan cerita peserta didik.

c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya.

e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan .

f. Guru meminta peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 1”.

g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik.

(30)

i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan dengan menanyakan perasaannya usai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”

Sub B. Cara Menghindari Pertumpahan Darah dalam Peristiwa Fathu Makkah.

a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat dan menceritakan gambar yang telah disediakan guru atau melihat bahan ajar.

b. Guru memberi tanggapan cerita peserta didik.

c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya.

e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan .

f. Guru meminta peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 2”.

g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik.

h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

baru dilaksanakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”

Sub C. Strategi Rasulullah dalam Fathu Makkah

a. Guru meminta peserta didik mendengarkan dengan cermat cerita guru tentang strategi bangsa Indonesia dalam menghadapi musuh (misalnya: sistem gerilya, janur kuning, dsb)

b. Guru mengaitkan ceritanya dengan materi yang akan dipelajari.

c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari.

d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya.

e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan .

f. Guru meminta peserta didik menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 3”. g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang

ditulis atau dibacakan peserta didik.

h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

(31)

Sub D. Keteladanan Rasulullah dalam Fathu Makkah

a. Guru atau peserta didik menanyakan informasi yang akan dipelajari. b. Peserta didik mengungkapkan jawaban secara bergiliran.

c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta.

d. Guru meminta peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran.

e. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas.

f. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan.

g. Guru meminta peserta didik kegiatan dalam rubrik “Kegiatan 4”. h. Guru meminta peserta didik menuliskan jawaban pada LKnya .

i. Guru meminta peserta didik mengumpulkan pekerjaannya di depan kelas untuk diberikan penilaian.

j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

baru dilaksanakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”.

l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”,

Rangkuman

Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “ emenangan di Kota Mekah”K

Catatan:

Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :

memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.

Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama.

F. Penilaian

Penilaian dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, melalui observasi dan jurnal. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis dan skala sikap yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru, dan observasi terhadap kegiatan diskusi.

(32)

1. Penilaian sikap

a. Observasi sikap spiritual

b. Observasi sikap sosial

c. Jurnal

Lembar observasi sikap spiritual

No Nama Aspek Keterangan

Taat beribadah

Mengucapkan rasa syukur

Berdoa toleransi

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

Lembar observasi sikap sosial

No Nama Aspek Keterangan

Disiplin Tanggung jawab

Peduli santun

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria : 4 = selalu, 3 = sering , 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah

Nama peserta didik: ...

Kelas :

(33)

2. Penilaian pengetahuan

a. Tes (Menjawab soal)

Contoh rambu-rambu jawaban dan skor kegiatan 1

No.

Soal Rambu-rambu jawaban

Skor maks.

1 o Adanya perjanjian Hudaibiyah menambah

motivasi kaum muslimin,

o Isi atau kesepakatan Hudaibiyah menguntungkan

kaum muslimin,

o Pelanggaran terhadap perjanjian Hudaibiyah oleh

kaum Quraisy memberi peluang kaum muslimin untuk melakukan pembebasan kota Mekah.

3

2 o Kaum muslimin dan kaum Quraisy tidak akan

menyerang selama 10 tahun.

o Kaum muslimin tidak diperkenankan memasuki

kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah tahun ini, kecuali tahun berikutnya. Kemudian ketika berhaji atau berumrah tidak boleh membawa senjata dan tidak boleh tinggal di Mekah lebih dari tiga hari.

o Kaum Quraisy yang melarikan diri dari pihak

quraisy kepada Muhammad bin Abdullah supaya dikembalikan. Tetapi jika kaum muslimin yang datang kepada kaum Quraisy tidak dikembalikan.

o Semua kabilah Arab bebas bersekutu dengan

kaum muslimin atau kaum Quraisy. Kabilah yang bersekutu dengan salah satu pihak merupakan bagian dari pihak tersebut.

4

3 Dari pihak Islam oleh Nabi Muhammad saw. dari

pihak kafir Quraisy oleh Suhail bin Amru

2

4 Amar bin Salim Al-Khuza’i 1

5 Karena sebelumnya kafir Quraisy sudah sering

melanggar perjanjian dan Rasulullah pun sudah memberikan pilihan dari akibat pelanggaran itu.

(34)

Contoh penskoran pada kegiatan 1:

Contoh rambu-rambu jawaban dan skor kegiatan 2: Jaw aban Soal

nom or

Skor K eterangan

1 3 jaw aban benar dan lengkap

2 jaw aban benar dan tidak lengkap

1 jaw aban salah

2 4 jaw aban benar dan lengkap

3 jaw aban benar dan agak lengkap

2 jaw aban benar dan tidak lengkap

1 jaw aban salah

3 2 jaw aban benar dan lengkap

1 jaw aban benar dan tidak lengkap

4 1 Jaw aban benar

5 4 jaw aban benar dan lengkap

3 jaw aban benar dan agak lengkap

2 jaw aban benar dan tidak lengkap

1 jaw aban salah

N o.

Soal R am bu-ram bu jaw aban

Skor m aks.

1 U ntuk m em bebaskan kota M ekah dari kekuasaan kafir Q uraisy.

3

2 10.000 -12.000 pasukan 2

3 D i M urrul D ahram 1

4 o Barang siapa yang m asuk ke rum ah A bu Sufyan berarti am an;

o Barang siapa yang m asuk ke M asjidilharam berarti am an; dan

o Barang siapa yang m enutup rum ahnya berarti am an.

4

5 o Taw af tujuh kali

o M em bersihkan K a’bah dari berhala-berhala o M elaksanakan salat berjam a’ah bersam a kaum

(35)

2. Penilaian pengetahuan

a. Tes (Menjawab soal)

Contoh rambu-rambu jawaban dan skor kegiatan 1

Jawaban Soal nomor

Skor Keterangan

1 3 jawaban benar dan lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah

2 2 jawaban benar dan lengkap 1 jawaban benar dan tidak lengkap

3 1 jawaban benar

4 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah

5 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah

NA = Skor perolehan x 100 Skormaksimal

Di dalam kegiatan 3 dan 4 guru menyiapkan LK untuk masing-masing peserta didik. Contoh Lembar Kerja Kegiatan 3 :

Jelaskan kembali strategi Rasulullah dalam peristiwa Fathu Makkah ke dalam Lembar kerja berikut!

Nama Peserta didik

:

No. Absen

:

Strategi

Maksud atau tujuan

Guru harus menyiapkan Pedoman penilaian pada LK, contohnya: A : jika jawaban lengkap, logis, dan sistematis.

B : jika jawaban lengkap, logis, dan kurang sistematis. C : jika jawaban lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis

(36)

Contoh Lembar Kerja Kegiatan 4 :

Sebutkan contoh keteladanan yang dapat kamu petik dari peristiwa Fathu Makkah! Bagaimana cara melaksanakan contoh itu dalam kehidupan sekarang?

Tulis jawabanmu pada lembar kerja berikut!

Guru harus menyiapkan Pedoman penilaian pada LK, contohnya: A : jika jawaban lengkap, logis, dan sistematis.

B : jika jawaban lengkap, logis, dan kurang sistematis. C : jika jawaban lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis

D : jika jawaban kurang lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis Rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 3:

Nama Peserta didik :

No. Absen :

Contoh keteladanan peristiwa Fathu Makkah

Cara melaksanakan dalam

kehidupan sekarang

No Soal

Rambu-rambu jawaban Skor

maks

1 o Adanya perjanjian Hudaibiyah menunjukkan

kafir Quraisy semakin merasa takut terhadap kaum muslimin dan menambah yakin kaum muslimin untuk membebaskan Mekah.

o Isi perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir

Quraisy mengakui agama Islam dan memberi peluang kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk melakukan dakwah Islam. Sehingga kaum muslimin semakin yakin akan kemenangan membebaskan Mekah.

o Pelanggaran kafir Quraisy terhadap perjanjian

Hudaibiyah berarti kaum muslimin boleh melakukan pembebasan ke kota Mekah.

(37)

3 Rasulullah menerima kesepakatan Hudaibiyah, karena menurut beliau kesepakatan itu akan tetap memberikan keuntungan bagi kaum muslimin dan dakwah Islam.

5

4 o Kaum muslimin dan kaum Quraisy tidak akan menyerang selama 10 tahun.

o Kaum muslimin tidak diperkenankan memasuki kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah tahun ini, kecuali tahun berikutnya. Kemudian ketika berhaji atau berumrah tidak boleh membawa senjata dan tidak boleh tinggal di Mekah lebih dari tiga hari.

o Kaum Quraisy yang melarikan diri dari pihak Quraisy kepada Muhammad bin Abdullah supaya dikembalikan. Tetapi jika kaum muslimin yang datang kepada kaum Quraisy tidak dikembalikan.

o Semua kabilah Arab bebas bersekutu dengan

kaum muslimin atau kaum Quraisy. Kabilah yang bersekutu dengan salah satu pihak merupakan bagian dari pihak tersebut

15

5 Karena mereka marah Bani Khuza’ah menjadi sekutu umat Islam

5

6 o Persiapan 10.000 pasukan setelah terjadi pelanggaran perjanjian Hudaibiyah oleh Kafir Quraisy.

o Pemberangkatan Pasukan yang telah disiapkan menuju ke Mekah untuk membebaskan kota suci tersebut.

o Penyusunan strategi sebelum masuk kota. o Memasuki kota dan mengamankan kota

o Rasulullah dan kaum muslimin menguasai kota Mekah

o Pembersihan Ka’bah dari berhala.

15

7 o Mengumandangkan kalimat thayyibah sehingga menggetarkan hati yang mendengar.

o Melakukan penyerangan dari empat arah berlawanan sehingga membuat lawan gentar tidak berani melawan.

o Melarang pasukannya untuk membunuh musuh jika tidak melawan.

(38)

8 Tidak boleh menyerang kecuali terpaksa, tidak boleh menyakiti perempuan dan anak-anak, tidak boleh merampas senjata kecuali yang digunakan untuk menyerang.

10

9 Membersihkan Ka’bah dari berhala, melakukan salat, menerima bagi yang mau masuk Islam, dan mempersilahkan pergi bagi yang tidak mau masuk Islam.

10

10 Untuk meraih kemenangan diperlukan kesabaran, siasat dan strategi, semangat dan optimis (yakin) akan pertolongan Allah, persatuan, dan kebijaksanaan.

10

Keterangan:

Skor 5 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 10 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 15 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar

b. Kuis (Skala sikap)

Pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian dengan skor seperti:

S = 2

TS = 1

TT = 0

NA = Skor perolehan x 100 Skor maksimal tugas

c. Observasi kegiatan diskusi Contoh rubrik observasi diskusi

No

Nama Peserta Didik

Aspek

Orisinalitas gagasan

Kebenaran konsep

Ketepatan istilah

(39)

5. Penilaian keterampilan

Contoh rubrik penilaian portofolio ( Ayo, bercerita).

No Peserta DidikNama Aspek

Amat Baik Baik Cukup Kurang

Keterangan:

Amat Baik : Jika cerita memuat 4 upaya dengan jelas, runtut dan logis. Baik : Jika cerita memuat 3 upaya dengan jelas, runtut dan logis.. Cukup : Jika cerita memuat 2 upaya dengan jelas, runtut dan logis Kurang : Jika cerita memuat 1 upaya dengan jelas, runtut dan logis.

Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran :3

Catatan :

Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas. Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik.

Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut:

Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut:

No Nama Peserta Didk

Kegiatan

UH Tugas Jml NA KKM

Capaian Tindak Lanjut

R P T T T 5

(40)

No

Nama Peserta

Didk

Kegiatan

UH Tugas Jml NA KKM

Capaian Tindak Lanjut

R P T T T 5

4 3 2 1

Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 3

G. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta membaca buku sejarah Islam yang ada diperpus untuk menambah pengetahuannya terkait materi pembelajaran.

H. Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misalnya 30 menit setelah jam belajar selesai

I. Interaksi Guru dengan Siswa

(41)

. Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.

KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis logis dan. kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pelajaran 4

Aku Rindu Padamu Ya Rasul

B. Kompetensi Dasar(KD)

1.1 Menghayati peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw. 2 1. Menghayati peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw. 3 1. Mengetahui peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw. .

C. IndikatorPencapaian Kompetensi

Menunjukkan sikap menghayati peristiwa-peristiwa diakhir hayat Rasulullah saw. Menunjukkan sikap hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah saw. dalam kehidupan

Menjelaskanperistiwadalam haji wada'.

Menjelaskan peristiwa sakit menjelang akhir hayat Rasulullah saw. Menjelaskan peristiwa wafatnya Rasulullah.

Menceritakan peristiwa-peristiwa diakhir hayat Rasulullah saw.

D. Materi Pembelajaran

Peristiwa Menjelang Akhir Hayat Rasulullah

Menjelang akhir hayatnya Rasulullah melaksanakan haji Wada' pada tahun 10 H bersama lebih dari 124.000 kaum muslimin

Pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan Rasulullah pada haji Wada' menjadi pedoman ibadah haji bagi kaum muslimin hingga sekarang.

Pada saat haji Wada' Rasulullah menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan untuk selalu menyembah kepada Allah, melaksanakan rukun Islam, mentaati para pemimpin, berbuat baik kepada sesama, tidak menyakiti sesama muslim, dan menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan orang lain.

Pada saat haji wada' Allah swt. telah menurunkan wahyu terakhir, yaitu Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 3.

Sebelum wafat Rasulullah mengalami sakit selama 13 hari. Tiga hari terakhir pada saat sakit, Rasulullah menunjuk Abu Bakar untuk mewakili beliau menjadi imam salat. Rasulullah wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H. Beliau dimakamkan di rumah Aisyah r.a. di tempat beliau wafat yang berada di dalam masjid Nabawi.

Kaum muslimin sangat berduka atas wafatnya Rasulullah. Dua Pusaka Peninggalan Rasulullah saw.

(42)

E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan

a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “sabahul khair, kaifa halukum? Dst.

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD.

d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD.

e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran.

g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya modeldirect instruction(model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instructiondiartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga denganactive learningatauwhole-class teachingmengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan:

a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini.

b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Pelaksanaan

Sub A. Peristiwa Menjelang Akhir Hayat Rasulullah

a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relavan dengan tema pembelajaran.

b. Guru menanyakan Peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari.

c. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan untuk membantu peserta didik memahami materi bacaan.

d. Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi pelajaran dan menuliskan hasil diskusi ke dalam LK yang sudah disiapkan guru sesuai rubrik “ Kegiatan 1”. e. Peserta didik diminta membacakan hasil diskusinya di dapan kelas untuk

ditanggapi peserta didik yang lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

serta mendeskripsikan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta

b) Meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang ada pada poin c... 17) Guru menuliskan nilai yang diperoleh peserta didik, baik nilai sikap, nilai pengetahuan serta

Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan

 Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan memberikan tanggapan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

 Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksakan dengan memberikan tanggapan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

Selanjutnya dikelompokan dengan data yang sejenis, dan dianalisa isi buku siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar secara kritis

Pelaksanaan teknik evaluasi aspek afektif pada mata pelajaran PAI merupakan salah satu aspek penting, karena dapat menggambarkan apa yang dapat dilakukan oleh

Permasalahan lain yang dihadapi guru adalah nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang seharusnya bisa diambil hikmahnya sebagai pembelajaran yang