• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dalam dokumen 03. REKONS MODUL GP SENI TARI SMP KK C (Halaman 33-174)

Dengan mempelajari modul ini, peserta diklat dapat mengimplementasikan ke dalam pembelajaran dengan mengambil contoh tari tari yang ada di sekitar wilayah mereka. Memberikan contoh tari tradisi yang ada di daerahnya merupakan langkah positif untuk mengenal budayanya sendiri sebelum mengenal budaya orang lain. Pemahaman ini secara efektif merupakan pembelajaran yang bagus untuk membentuk sikap bangga terhadap karya seni budaya tradisinya sendiri.

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

MENGURAIKAN KEUNIKAN GERAK TARI

TRADISIONAL DENGAN MENGGUNAKAN UNSUR

PENDUKUNG TARI

A. Tujuan

Pembuatan modul ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru peserta diklat, sehingga dalam pelaksanaannya guru tidak kesulitan untuk melaksanakan instruksi, tugas dan apapun yang disampaikan dalam diklat. Kedua modul ini merupakan sarana untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan bidang keahlian guru bidang studi. Dalam hal ini mata pelajaran seni budaya (tari) akan diungkapkan dari berbagai sudut pandang yang relevan dengan pembelajaran untuk anak SMP.

Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta diklat dapat menjelaskan:

1. karakter yang menonjol pada anak SMP dengan baik dan benar;

2. faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu peserta didik dengan penuh percaya diri;

3. empat faktor yang bisa menimbulkan kesulitan belajar pada peserta didik dengan penuh percaya diri;

4. arti penting digital library dengan baik dan benar;

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi pada Kegiatan Pembelajaran 2 adalah bahwa peserta diklat mampu:

1.

Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari;

2. Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai karakteristik;

3. Melakukan pengembangan tari tradisional sesuai dengan daerah masing masing;

4. Menguraikan teknik menerapkan unsur pendukung gerak tari sesuai iringan;

5. Menyusun gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari;

6. Membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai dengan tema;

7. Membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai dengan koreografinya;

8. Membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai iringan;

9. Memahami materi yang bersifat konsepsi dalam tata rias tari kreasi;

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

C. Uraian Materi

1. Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari.

Tari berdasarkan konsep penciptaanya selalu berkaitan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, karena latar belakang penciptaan tari mengacu pada alam, manusia, atau binatang. Dengan dasar itulah tari memiliki nilai-nilai kehidupan yang luar biasa.

Terkait dengan dasar itulah Iyus Rusliana (1990:23) memberikan gambaran pentingnya pelajaran tari diberikan kepada anak di bangku Sekolah Dasar. Hal ini akan memberikan ruang ekspresi anak setelah melampaui masa-masa bermain di tingkat Taman Kanak-kanak. Pentingnya tari diberikan tidak hanya sebagai sarana untuk menghibur, namun tari mampu menjadi sarana komunikasi yang baik. Melalui gesture dan gerak tubuhnya, tari mampu memberikan makna terhadap orang yang menikmatinya. Dengan landasan itu maka tari yang ada dan diajarkan di sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA, akan mampu menjadi pijakan untuk membentuk perilaku (afektif) sehingga anak akan lebih memiliki sikap perilaku humanis.

Lomba tari adalah salah satu upaya untuk menuju ke arah pembentukan karakter. Seperti diungkapkan Dwiarsa dalam buku Pendidikan Untuk Anak dijelaskan bahwa keseimbangan kognisi, afeksi dan psikomotorik itu sangat diperlukan untuk mewujudkan anak cerdas (Dwiarsa, Pendidikan Anak : Tamansiswa, 2001:12)

Tari tradisional adalah tarian yang berakar pada sumber tradisi budaya yang ada di suatu daerah. Tari tradisional berkembang dalam berbagai fungsi. Ada yang berfungsi sebagai upacara ritual, ada pula yang berfungsi sebagai hiburan. Dari dua fungsi tersebut mampu

ritual yang ada di Kalimantan dan Sumatera sangat berbeda. Gerak tari ritual di Sumatera lebih banyak mengolah aspek gerak kaki, sedangkan di Kalimantan lebih banyak mengolah gerak tangan.

Gambar 1

Pengembangan properti kuda kepang raksasa

Tari tradisional yang masih asli (baku) secara umum memiliki ciri kesederhanaan, baik dari sisi gerak, kostum maupun asesori yang digunakan dalam tarian tersebut. Tari tradisional yang telah dikembangkan memiliki daya tarik berbeda dengan bentuk aslinya, meskipun tari tradisional yang dikembangkan itu tidak terlalu jauh berbeda dengan bentuk aslinya. Salah satu upaya untuk membentuk image tentang tari tradisional agar memiliki citarasa baru adalah melalui penggunaan alat bantu untuk mengekspresikan tari sesuai dengan tema yang dibawakan.

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

Di samping untuk menambah keindahan dari tampilan, properti dalam sebuah tarian memiliki peran yang penting untuk karakter tari yang dibawakan.Tarian Jaipong yang pada awalnya tidak memakai kipas, namun untuk memberikan nuansa baru tari tradisional Jawa barat tersebut digunakan kipas. Peran kipas dalam tarian ini tidak hanya sebagai pelengkap, namun dapat dijadikan sebagai penguat ekspresi dan menambah variasi dalam pergerakan tarinya. Kemungkinan pengembangan ini yang dapat dilakukan untuk jenis-jenis tari tradisional yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

2. Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai karakteristik. Keunikan gerak tari tradisional yang bersifat menghibur banyak dibantu dengan dukungan aspek lain seperti properti, kostum, iringan dan makeup. Dengan dukungan properti sebuah tarian akan nampak lebih mencirikan suatu wilayah tertentu. Keberadaan properti dalam tarian di samping untuk kelengkapan koreografi, dapat pula sebagai daya tarik yang memberikan ciri khusus daerah.

Tidak seperti lazimnya tarian, ada jenis tarian yang dalam penampilannya tidak menggunakan iringan musik atau gamelan (musik eksternal). Jenis tari Aceh seperti Saman, tidak menggunakan musik eksternal dimaksud. Namun tarian ini lebih sesuai dengan musik internal, di mana peran pemusik dibawakan oleh penari yang bersangkutan. Jadilah sebuah tarian yang unik jika dilihat dari aspek pendukung iringannya. Tarian ini justru memiliki tingkat kesulitan lebih dibanding tarian yang diiringi dengan musik eksternal. Hal ini terjadi karena konsentrasi penari tidak hanya pada gerak tari saja, melainkan dengan konsentrasi di nyanyian atau lagu yang dibawakan sambil menyimak dinamika yang sedang berlangsung bersama dalam satu tim (kelompok)

Gambar 2

Salah satu jenis Tari Saman yang telah dikembangkan

3. Melakukan pengembangan tari tradisional sesuai dengan daerah masing masing. Munculnya karya-karya tari baru saat ini tidak lepas dari keberadaan tari tradisional yang sudah ada lebih dulu. Tari tradisonal yang memliki beragam variasi dan bentuk menginspirasi terwujudnya model kreasi baru. Dari satu aspek misalnya, tari bertemakan binatang. Dalam tari tradisional kita mengenal kesenian kuda lumping, Ebeg dan Jathilan. Dari tarian itu kemudian dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk. Oleh seniman Kuswaji dan Bagong Kussudiarja, dibuat bentuk kreasi yang diberi nama tari Kuda-kuda. Tarian ini tidak menggunakan properti kuda kepang, melainkan hanya imajinatif memerankan seorang penunggang kuda (joki). Dari dasar inilah muncul gagasan lain yang selalu berkembang.

Di tanah Sumatera, kita mengenal tari Zapin Melayu. Tari ini pada awalnya hanya merupakan tari bagian dari upacara. Namun kini tari Zapin berkembang pesat menjadi ikon di beberapa daerah, tidak hanya

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

di Sumatera. Di Kalimantanpun tari Zapin banyak diminati. Pengaruh kultur yang terbuka inilah memungkinkan tari Zapin berkembang ke luar daerah asalnya.

Di wilayah Jawa Timur, kita mengenal tari Gandrung Banyuwangi. Tari ini sangat populer di kalangan rakyat Banyuwangi yang merupakan tarian untuk pergaulan. Tari ini kemudian berkembang pesat secara kuantitas maupun kualitas. Yang terjadi saat ini tari Gandrung telah dikembangkan menjadi bentuk populer dengan koreografi yang lebih dinamis dan menarik.

Masih banyak lagi jenis kesenian tradisional yang pada awalnya tidak terlalu dikenal, kemudian menjelma menjadi tari tradisional yang sangat populer. Proses pengembangan inilah yang terjadi karena tingkat kreativitas seniman di wilayah itu makin berkembang seiring dengan tingkat kemajuan pendidikan dan pola pikir masyarakatnya. Upaya pengembangan tari tradisional ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dari sisi gerak, iringan, busana serta properti yang digunakan. Dari sisi gerak banyak cara untuk membuat tari kreasi baru. Salah satu cara itu adalah dengan mengambil ikon atau ciri khas tari daerah untuk dijadikan dasar pengembangan.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati ini, Anda diminta mengamati pengembangan gerak tari tradisional yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari, misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari

dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok anda bisa mencari dua sampai tiga orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan

a. Amatilah hasil pengamatan tari tradisi dan pengembangannya. b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan

tari kreasi berdasarkan unsur koreografi yang berasal dari sumber tradisi.

c. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam tari kreasi berdasarkan unsur koreografi?

Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh lembar kegiatan mengamati

No Pengamatan tari tradisi Penggunaan gerak tari tradisi

Pengembangan gerak tari tradisi

1. Amatilah tari tradisi yang

ada di wilayah Anda

Gerak apa saja

yang masih

berbasis tradisi

Kemungkinan pengembangan gerak yang seperti

apa yang Anda

lakukan? 2. Carilah ciri gerak tari yang

mencerminan daerah

tersebut.

Gerak apa yang paling Anda sukai dalam tari tadisi

yang Anda

lakukan

Bagaimana tingkat

kesulitan gerak tari

yang Anda

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

2. Menanya

Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan pengembangan gerak tari tradisional. Tanyakan tentang bagaimana cara pengembangan gerak tari tradisional dalam gerak tari. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat Anda gunakan dan kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan tari tradisi?

b. Kapan Anda dapat melakukan gerak tari tari tradisi berdasarkan unsur koreografi?

c. Siapa yang mengembangkan tari tradisi berdasarkan unsur koreografi?

d. Mengapa kita menggunakan tari tradisi berdasarkan unsur koreografi?

e. Ada berapa macam jenis tari tradisi berdasarkan unsur koreografi? f. Mengapa tari kreasi dikembangkan dari sumber tradisi berdasarkan

unsur koreografi?

g. Apa perbedaan dari masing-masing jenis tari tradisi berdasarkan unsur koreografi?

h. Bagaimana urutan tari tradisi berdasarkan unsur koreografi yang paling sederhana?

i. Bagaimana uraian gerak tari tradisi dan pengembangannya berdasarkan unsur koreografi?

Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.

Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan. Agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

No. Pertanyaan

1. Apa yang disebut dengan tari tradisional 2. Sebutkan keunikan tari tradisional

3. Sebutkan unsur pendukung tari tradisional

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya, Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait keunikan gerak tari tradisional nusantara. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan keunikan gerak tari nusantara dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.

Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Selain itu

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

Anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar dan video. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran secara mandiri.

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi

No. Sumber informasi Bentuk informasi

Tanggal pengambilan data

Keterangan

Apabila memungkinkan cobalah melakukan identifikasi pengembangan gerak tari tradisional yang sudah Anda peroleh lewat video rekaman. Masing-masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan

Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi mengenai keunikan gerak tari nusantara yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.

Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Unsur-unsur yang mendukung dalam pengembangan tari tradisi b. Urutan gerak tari tradisi

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah anda buat.

Catatan hasil diskusi: ... ... ... ... ...

5. Mengomunikasikan

Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang pengembangan tari kreasi. Presentasikan hasil pengembangan tari dengan cara diperagakan di depan teman-teman Anda maupun dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Power Point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan tari kreasi.

Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang pengembangan tari kreasi.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1.

Buatlah tari tradisi berdasarkan unsur koreografi secara sederhana dengan menggunakan pola lantai!

2. Buatlah tari tradisi berdasarkan unsur koreografi dengan menggunakan level!

Kegiatan Pembelajaran 2: Menguraikan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari

3. Buatlah kombinasi karya tari tradisi berdasarkan unsur koreografi dengan level dan pola lantai!

F. Rangkuman

Tari tradisi ternyata dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memberi variasi sajian. Ada beberapa tipe tari kreasi yang dapat ditampilkan, salah satunya adalah tari kreasi yang mengacu pada sumber tradisi lokal. Sumber ini memberikan inspirasi terwujudnya garapan baru yang bernuansa tradisional. Dengan demikian tari tradisi tersebut tidak bisa dilepaskan dengan tradisi yang ada.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Siswa akan mampu membuat susunan gerak tari tradisi dengan menggunakan level dan pola lantai yang ada dalam dasar dasar komposisi tari.

Kegiatan Pembelajaran 3: Membuat Pengembanngan Gerak Tari Tradisional Berdasarkan Unsur Pendukung Tari sesuai

dengan tema

MEMBUAT PENGEMBANGAN GERAK TARI

TRADISIONAL BERDASARKAN UNSUR

PENDUKUNG TARI SESUAI DENGAN TEMA

A. Tujuan

Pembelajaran modul ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1.

Pengembangan gerak tari tradisional yang diharapkan akan dikuasai oleh peserta didik;

2.

Untuk pengembangan gerak tari tradisional berdasarkan unsur pendudkung iringan;

3.

Untuk pengembangan gerak tari tradisional berdasarkan tema.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian opetensi pada Kegiatan Pembelaaran 3 adalah bahwa peserta diklat mampu:

1. menguraikan keunikan gerak tari kreasi baru berdasarkan unsur pendukung tari;

2. menguraikan teknik menerapkan unsur pendukung gerak tari sesuai iringan

3. menyusun gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari;

4. membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai dengan tema;

5. Membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai dengan koreografinya;

6. Membuat gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai iringan;

7. Memahami materi yang bersifat konsepsi dalam tata rias tari kreasi;

8. Memahami materi yang bersifat konsepsi dalam tata busana tari kreasi

C. Uraian Materi

Keunikan karya tari yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah keunikan yang dapat dijadikan contoh paling mudah untuk diberikan kepada siswa tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia. Masing-masing daerah tentu saja memiliki ciri dalam ungkapan garap gerak. Sebagai satu contoh pola gerak tari bernuansa budaya Banyumas cenderung identik dengan egol atau goyangan pinggul. Kemudian gerak tari Rantak dari padang Sumatera Barat, cenderung mengeksplor gerak hentakan kaki yang sangat dinamis. Tari Merak yang menirukan gerak-gerik binatang merak, memberikan ciri yang secara universal dapat diterima di semua wilayah terkait dengan temanya. Namun secara penampilan, tari Merak ini bisa divisualisasikan dengan nuansa tradisi daerah di mana tarian itu diciptakan. Tari merak karya Bagong Kussudiardja, tentu akan berbeda tari Merak Cece Somantri dari Jawa Barat.

Keunikan gerak tari yang muncul inilah yang mampu memberikan inspirasi untuk pengembangan tari tradisi yang ada di masing-masing daerah.

Kegiatan Pembelajaran 3: Membuat Pengembanngan Gerak Tari Tradisional Berdasarkan Unsur Pendukung Tari sesuai

dengan tema

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari, misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan

a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.

b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang Anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang lain.

c. Kelompokkan hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang Anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut.

Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar kegiatan mengamati

No. Pengamatan karya tari tradisi Penggunaan inovasi gerak tari tradisi

1. Bagaimanakah

pengembangan gerak tari tradisional

Bagaimanakah kemungkinan pengembangan gerak tari tradisional?

2 Bagaimana membuat

pengembangan gerak tari sesuai dengan unsur pendukung tarinya?

Bagaimana pengembangan

iringannya?

2. Menanya

Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbingmu tentang segala hal yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Tanyakan tentang bagaimana cara penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat Anda gunakan dan kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan pengembangan gerak tari tradisional berdasarkan unsur pendukung tari sesuai dengan tema.

Kegiatan Pembelajaran 3: Membuat Pengembanngan Gerak Tari Tradisional Berdasarkan Unsur Pendukung Tari sesuai

dengan tema

c. Siapa yang menggunakan dan mengembangkan ruang dalam gerak tari?

d. Mengapa kita menggunakan dan mengembangkan ruang dalam gerak tari?

e. Kapan kita menggunakan dan mengembangkan ruang dalam gerak tari?

f. Ada berapa macam penggunakan dan pengembangkan ruang dalam gerak tari?

g. Mengapa ada beberapa penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari?

h. Apa perbedaan dari masing-masing penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari?

i. Bagaimana urutan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari tersebut?

j. Bagaimana uraian gerak dari masing-masing penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari tersebut?

Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, dan mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan

Dalam dokumen 03. REKONS MODUL GP SENI TARI SMP KK C (Halaman 33-174)

Dokumen terkait